Komunikasi Antar Pribadi Bab III Sistem Komunikasi Antar Pribadi C.Atraksi Antarpribadi Dosen Pengampu : Dra.Naning DSA,M.pd,Kons Nama : Rheza Tadeo Meidiarto Kelas : 1C NPM :

C.Atraksi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi merupakan kebutuhan,karena setiap individu ada kecenderungan untuk berafiliasi dengan yang lain. Keinginan untuk berada bersama dengan yang lain akan semakin kuat dan semakin intens. Makin tertarik kita pada orang lain tersebut. Kesukaan pada orang lain,sikap positif dan daya tarik seseorang inilah yang disebut dengan istilah “atraksi antarpribadi”

1. Faktor Personal Faktor Personal yang mempengaruhi Atraksi Antarpribadi yaitu segala faktor yang berkaitan dengan pribadi seseorang. Kondisi pribadi seseorang akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecenderungan untuk berafiliasi. Adapun faktor personal/pribadi adalah sebagai berikut:

Kehangatan Pribadi Kompetensi/kemampuan Kesamaan karakteristik personal Harga diri yang rendah Tekanan emosional(stress) Isolasi sosial Rasa suka timbal balik Kebutuhan-kebutuhan yang saling melengkapi

2.Faktor Situasional Faktor situasional yang mempengaruhi atraksi antarpribadi yaitu: a.Penguatan(Reinforcement) b.Daya tarik fisik(Physical attractiveness) c.Kedekatan(Proximity) d.Sesuatu yang menguntungkan e.Kemiripan(similarity)

3. Pengaruh Atraksi Antarpribadi Terhadap Komunikasi Antarpribadi Dalam Komunikasi antarpribadi akan berlangsung dengan suasana yang kondusif,menyenangkan apabila 2 orang atau lebih yang berkomunikasi memiliki unsur-unsur kesamaan. Apabila anda berkomunikasi dengan orang yang anda cintai, maka anda suka dan bercerita panjang lebar,terbuka dan merasa betah bersamanya. Sebaliknya apabila anda berkomunikasi dengan orang yang anda tidak sukai, maka suasana akan menjadi tegang,gelisah,tidak enak,dan cenderung menutup diri dan akhirnya anda akan menarik dari komunikasi

Pengaruh Atraksi Antarpribadi Menurut Para Ahli Menurut Lot dan Lot (1966) Menemukan bahwa “Murid-murid belajar bahasa spanyol lebih cepat bila bekerjasama dengan orang-orang yang mereka senangi” Menurut Peneliti Rogers Terkait dengan kemenarikan antarpribadi ini dibedakan menjadi 2 kondisi. Kondisi Homophily dan Kondisi Heterophily.

Lanjutan Homophily : “Komunikator dan komunikan merasa ada kesamaan dalam status sosial ekonomi,pendidikan,sikap dan kepercayaan Heterophily : “Antara komunikator dan komunikan terdapat perbedaan status sosial ekonomi,pendidikan,sikap,dan kepercayaan”

Menurut Rahmat (1994:263) Mengatakan bahwa komunikator yang dipersepsi mempunyai kesamaan dengan komunikator cenderung berkomunikasi lebih efektif dikarenakan sebagai berikut: a.Kesamaan mempermudah proses penyandi balikan(Decoding) b.Kesamaan membantu membangun menjadi premis- premis yang sama c.Kesamaan menyebabkan komunikan tertarik pada komunikator d.Kesamaan akan menumbuhkan rasa hormat dan percaya pada komunikator

4.Hubungan Antarpribadi Hubungan antarpribadi terbentuk apabila dua orang yang berkomunikasi menjadi saling terikat satu sama lain. Hubungan antarpribadi ini terjadi apabila dua orang atau lebih yang berkomunikasi terdapat interaksi dan saling mempengaruhi satu sama lain sehingga hubungan antar mereka menjadi akrab dan menyenangkan.

Hubungan Antarpribadi Menurut Para Ahli Watzwick, Biavin dan Jackson (1967) Menyatakan bahwa setiap komunikasi mengandung aspek isi dan aspek hubungan merupakan inti komunikasi. Selanjutnya, terjadi pergeseran dalam paradigma komunikasi yaitu dari unit analisis yang semula berdasarkan unit individual bergeser ke analisis hubungan.

Lanjutan Menurut Kelley dkk (1983) Mengemukakan bahwa hubungan yang erat memiliki beberapa ciri yaitu : a.Ada Frekuensi Interaksi b.Hubungan yang Erat antara 2 belah pihak, c.Dan Saling berpengaruh yang Kuat satu sama lain

Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Semoga bermanfaat.