RATIH INDRI HAPSARI, S.T., M.T.

Slides:



Advertisements
Similar presentations
INFILTRASI DAN PENETRASI AIR DALAM TANAH. Infiltrasi Air : Masuknya air ke dalam tanah Faktor-faktor yang mempengaruhi: Tekstur tanah Kandungan-awal lengas.
Advertisements

Matematika Ekonomi FUNGSI.
Prosedur dan Fungsi.
III. DASAR PEMILIHAN KOMODITAS
Algoritma Brute Force.
TRANFORMASI PEUBAH ACAK DENGAN FUNGSI PAMBANGKIT MOMEN
TANAH GEOBIOFISIK WILAYAH.
TES KERJA 1 Pertemuan 8 Matakuliah: PENGANTAR DAN APLIKASI PSIKODIAGNOSTIK Tahun: 2008.
Analisis Hubungan (KORELASI) J0682
Free Space Optics(FSO) Free Space Photonics(FSP) atau Wireless optic Merujuk kepada pemindahan gelombang infrared melalui atmosfera untuk mendapatkan komunikasi.
PENDAHULUAN Dalam matematika, deret Taylor adalah representasi fungsi matematika sebagai jumlahan tak hingga dari suku-suku yang nilainya dihitung dari.
PENGARUH AIR BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
KONSTRUKSI BANGUNAN AIR
Operasi Jaringan Irigasi
IRIGASI AIR TANAH DALAM / IRIGASI TEKANAN/POMPA
KONSTRUKSI BANGUNAN EMBUNG
BANGUNAN UKUR Fungsional & Struktur
BANGUNAN IRIGASI Bangunan Pelengkap Fungsional & Struktur
KONSTRUKSI DAM PARIT MODUL BI- 05
PENELUSURAN JARINGAN IRIGASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA
SISTEM IRIGASI
SKETSA & STANDAR GAMBAR
PENCAHAYAAN ALAMI DAN BUATAN DI RUANG BACA DAN RUANG PERTEMUAN DEPARTEMEN ARSITEK ITS SURABAYA Disusun oleh: Ahmad Fatih BarkahNRP Deni AgpriantaNRP.
PERHATIKAN TAYANGAN BERIKUT INI. PERMASALAHAN APA YANG KALIAN DAPATKAN DARI TAYANGAN GAMBAR TERSEBUT?
MODEL REGRESI VARIABEL DUMMY A.Sifat Alamiah Variabel-Variabel Dummy Variabel yang diasumsikan nilai 0 dan 1 suatu perangkat untuk menggolongkan data ke.
KELOMPOK 5 AKUNTANSI SEWA. Latihan 20.5 Dalam sebuah transaksi jual sewa-balik dengan sewa operasi PT.LESSSEE awalnya memiliki aset dengan biaya perolehan.
STATISTIKA KONSEP STATISTIKA.
Statistik Tanaman Pangan PENGUMPULAN DATA PRODUKTIVITAS.
POMPA & KOMPRESOR) Desain Impeller Marfizal, ST, MT.
EVAPORASI KELOMPOK 14: ELISA MARTIANA ( )
Strategi Algoritma Universitas Ahmad Dahlan
DATA MANIPULATION LANGUAGE
yaredi laia Kami jasa seo Kami jasa seo menggunakan teknik penentuan posisi putih secara eksklusif, kami mengikuti panduan google secara ketat. Tidak ada pengecualian!
Kami jasa seo Kami jasa seo menggunakan teknik penentuan posisi putih secara eksklusif, kami YAREDI LAIA mengikuti panduan google secara.
Kami jasa seo Kami jasa seo menggunakan teknik penentuan posisi putih secara eksklusif, kami YAREDI LAIA mengikuti panduan google secara.
Pengaruh Variasi Beban Terhadap Performa Turbin Gas di Blok 1.3 PLTGU PT. Indonesia Power Grati,Pasuruan OLEH : Muhamad Nafi’ Annur DOSEN PEMBIMBING.
PERENCANAAN,PENJADWALAN DAN PENGENDALIAN PROYEK Sumber: Ir. Faisol AM., MS Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U.
KEBUTUHAN AIR TANAMAN PENGENALAN SISTEM IRIGASI BENDUN G SALURAN PEMBAWA BANGUNAN BAGI S U N G A I SALURAN INDUK S ALURAN SEKUNDER BOKS TERSIER KE SAWAH.
STRATEGI PERCEPATAN PENYEDIAAN IGD SKALA BESAR WILAYAH DARAT DAN PEMANFAATANNYA DIREKTORAT PENGUKURAN DAN PEMETAAN DASAR.
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS KELAS R MINGGU 1 PUTU EKA D. K. W., ST., MT. PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS.
Sanitasi Peralatan Perawatan Rambut Dwi Atmanto FT UNJ.
 ACHMAD MUFTI. Pengertian Bahan Lunak Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari material.
ESTIMASI PERMINTAAN METODE DAN ANALISIS ARIES FERNANDO.
Bahan lunak adalah bahan yang bersifat lunak,empuk,dan lembut sehingga mudah dibentuk. Kerajinan bahan lunak dibagi menjadi 2 yaitu:Kerajinan Bahan Lunak.
Kerajinan Bahan Lunak Nabila Ramadhanti VIII-4. Pengetian Bahan Lunak Bahan lunak adalah material ya memiliki sifat tertentu yg dapat mempengaruhi hasil.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak
Nisa damayanti VIII-2 Tugas prakarya. Kerajinan bahan lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat.
TUGAS PRAKARYA Nama : Alya Putri Rahmadhani Kelas : 8-2 Materi : bab 1 (kerajinan bahan lunak) Absen : 3 SMP NEGRI 48 JAKARTA.
“Kerajinan bahan lunak” Nama : Zahra Nazibah Kelas : VIII-4.
KERAJINAN BAHAN LUNAK Puan Najwa Saras Vathi 26 – 8.1.
Perkerasan Jalan By Leo Sentosa. Bangunan Jalan Lokasi pekerjaan tersebar sepanjang jalan Pekerjaan utama : –Pekerjaan tanah –Pekerjaan struktur perkerasan.
Materi Pertemuan ke-2 : PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI KOMPUTER.
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia TERMOKIMIA KELAS : XI.IPA SEMESTER 1.
A.ERROR Kesalahan adalah perbedaan antara variabel yang diukur dan setpoint. Kesalahan dapat berupa positif atau negatif. Tujuan dari setiap skema kontrol.
SSQL1113 Statistik Untuk Sains Sosial
“PENTINGNYA PENATAAN & DESAIN RUANG DEMI KENYAMANAN PENGGUNA”
Subnetting ipv4 & ipv6. Pengertian subnetting Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut “subnet.”
BIOMA HUTAN GUGUR DISUSUN 0LEH Yeni H. Kabes EKOLOGI TUMBUHAN.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com ELEMEN BIAYA PRODUKSI Illa Mudasih S2 Pendidikan Ekonomi.
SEMINAR NASIONAL ART, SAINS DAN TEKNOLOGI FAKULTAS TEKNIK ANALISA NERACA AIR PERMUKAAN DAS BIYONGA DI KABUPATEN GORONTALO 23 NOVEMBER 2016.
ANALISIS KOVARIANS Ayu Aristika Riva Lesta Ariany Frena Fardillah.
PERTANIAN BERKELANJUTAN Dosen Pengampu: Shorea Khaswarina S.P,M.P Di Susun Oleh : Anggun Tri Wahyuni ( ) Kelas: Agroteknologi-B.
Pemrograman Bilangan Bulat (Integer Programming) Sebuah program linear dengan persyaratan tambahan bahwa semua variabelnya merupakan bilangan bulat Algoritma.
Bangunan Bagi.  Bangunan Bagi: bangunan yang membagi dari saluran primer sekunder.  Bangunan bagi terdiri dari pintu-pintu yang dengan teliti mengukur.
MANAJEMEN & STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA LEMBAGA ZAKAT.
Pengantar Perpajakan By : Andrianto Budiaji. 1. Pendahuluan 1.1. Sejarah Pemungutan Pajak 1.2. Definisi pajak, retribusi, dan sumbangan.
Periklanan. PERIKLANAN Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang, atau.
Presentation transcript:

RATIH INDRI HAPSARI, S.T., M.T. KEBUTUHAN AIR IRIGASI RATIH INDRI HAPSARI, S.T., M.T. PELATIHAN IRIGASI BAGI MALANG, 12 NOPEMBER 2006

TUJUAN Peserta pelatihan dapat menghitung kebutuhan air irigasi di saluran secara sederhana

POKOK BAHASAN Pendahuluan Dasar Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi dengan Metode PU Pola Tata Tanam Kebutuhan Air Konsumtif Perkolasi Penyiapan Lahan Penggantian Lapisan Genangan Curah Hujan Efektif Efisiensi Irigasi

RUJUKAN --. 1986. Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi - Bagian Jaringan irigasi (KP-02). Direktorat Jenderal Pengairan. --. 1986. Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi - Bagian Penunjang (KP-Penunjang). Direktorat Jenderal Pengairan. Soemarto, C.D. 1987. Hidrologi Teknik. Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BANYAKNYA KEBUTUHAN AIR IRIGASI Pola tata tanam Iklim dan cuaca (hujan, angin, letak geografis, kelembaban udara, suhu udara) Jenis tanah Cara pemberian air Cara pengelolaan dan pemeliharaan bangunan dan saluran Perlunya pengolahan tanah

METODE PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI Metode Pekerjaa Umum (PU) Metode Water Balance (WB) Metode Faktor Palawija Relatif (FPR)

KEBUTUHAN AIR TANAMAN MENURUT METODE PU NFR = ETc + P + Pd + WLR – Re NFR = Net Field Requirement / kebutuhan bersih air di sawah (mm/hari) Etc = Kebutuhan air konsumtif (Consumptive Use/Evapotranspiration Crop) (mm/hari) P = Kehilangan air akibat perkolasi (mm/hari) Pd = Kebutuhan air untuk penyiapan/pengolahan lahan (termasuk pembibitan) (mm/hari) WLR = Penggantian lapisan genangan air (mm/hari) Re = Curah hujan efektif (mm/hari)

KEBUTUHAN AIR KONSUMTIF (ETc) POLA TANAM KOEF. TANM. (k) KEBUTUHAN AIR KONSUMTIF (ETc) EVAPORASI POTENSIAL (ET0) PERKOLASI KEBT.AIR PENYI-APAN LAHAN (Pd) PENGGANTIAN LAP. GENANGAN (WLR) KEBT.AIR DI SAWAH (GFR) CURAH HUJAN EFEKTIF (Re) KEBT. BERSIH AIR DI SAWAH (NFR) EFISIENSI (e) KEBT.AIR IRIGASI

POLA TATA TANAM Jenis : Padi – Padi Padi – Padi – Palawija Padi – Palawija – Padi Padi – Palawija – Palawija Padi – Palawija Penentuan pola tata tanam bergantung dari: Ketersediaan air irigasi Musim Jumlah tenaga kerja Jenis tanah Kebiasaan petani Komoditi ekonomi yang dibutuhkan Ketersediaan jenis tanaman Luas dan banyak petak irigasi Pertimbangan pemutusan siklus hama

Padi 1 Padi 2 Periode tanam: 15 harian 10 harian

KEBUTUHAN AIR KONSUMTIF ETo = Eto* . c Dimana: ETo* = Evaporasi potensial sebelum dikoreksi ETo = Evaporasi potensial c = Angka koreksi Penman, Blaney-Criddle, Thornwaite ETc = ETo x k ETc = Evapotranspiration Crop (mm/hari) k = Koefisien tanaman

Nilai koefisien tanaman: Bulanan ke- PADI KE-DE-LAI NEDECO FAO VAR. BIASA VAR.UNGGUL VAR.BIASA 0.5 1.2 1.20 1.1 1 1.27 0.75 1.5 1.32 1.33 1.05 1.0 2 1.4 1.30 2.5 1.35 0.95 0.82 3 1.24 0.45 3.5 1.12 4 Bulan k Jenis tanaman Oktober 0.91 Padi dalam Nopember 1.13 Desember 1.25 Januari 1.24 Februari 1.09 Maret 0.70 April Padi genjah Mei 1.14 Juni 1.28 Juli 1.19 Agustus 0.66 September --

PERKOLASI Kehilangan air di dalam tanah di mana air meresap ke dalam tanah sampai melalui batas lapisan tanah jenuh air Daya perkolasi berdasarkan jenis tanah: - Sandy loam : 3 – 6 mm/hari - Loam : 2 – 3 mm/hari - Clay loam : 1 – 2 mm/hari Daya perkolasi berdasarkan waktu penanaman: - Pengolahan tanah : 6 mm/hari - Satu bulan pertama : 5 mm/hari - Bulan kedua : 4 mm/hari - Bulan ketiga : 3 mm/hari - Bulan berikutnya : 2 mm/hari

PENGOLAHAN LAHAN Eo = ETo x 1.1 Eo = Evaporasi terbuka ETo = Evaporasi Potensial P = Perkolasi T = Waktu penyiapan lahan Untuk padi minimal 1 bulan S = Air untuk penjenuhan S=250 mm Jika tidak ada bero S=300 mm  Jika ada bero Tabel tersebut berasal dari rumus: Pd = M ek / (ek – 1) M = Eo + P Eo = ETo x 1,1 k = M x T / S T = Waktu penyiapan lahan (hari)

PENGGANTIAN LAPISAN GENANGAN (WLR) Waktu : 2 kali selama masa penanaman padi - 1 bulan setelah penanaman, selama 15 hari - 2 bulan setelah penanaman, selama 15 hari Kebutuhan air : 3.333 mm/hari

CURAH HUJAN EFEKTIF Hitung CH andalan dengan peluang 80% (R80)  Metode Basic Year (Tahun Dasar Perencanaan dari Harza Engineering Corp. International) - Urutkan data hujan min 10 tahun tiap bulannya dari kecil ke besar - Hitung urutan R80 = n/5 + 1 , dimana n=Jumlah Data Misal untuk n = 10  R80 = 10/5+1 = 3  Data urutan ketiga dari yang paling kecil - Tentukan tahun dasar perencanaan untuk tiap bulannya - Tulis data CH harian tiap bulannya bulan pada tahun yang telah ditentukan - Jumlahkan data CH harian untuk tiap bulannya dalam periode 10 atau 15 harian (sesuai perencanaan)  R80 (mm/periode)

2. Hitung CH efektif (metode PU) - CH efektif = R80 x 0.7  (mm/periode) - Ubah CH efektif mm/periode jadi mm/hari dengan dibagi jumlah hari dalam 1 periode CONTOH PERHITUNGAN……

EFISIENSI IRIGASI EFISIENSI IRIGASI Kehilangan air irigasi: Petak tersier : 15% s/d 22.5% (antara sawah sampai bang. sadap)  et Saluran sekunder : 7.5% s/d 12.5%  es Saluran primer : 7.5% s/d 12.5%  ep Efisiensi Total (et x es x ep)  0.59% s/d 0.73% Efisiensi dapat ditingkatkan pada jaringan irigasi kecil atau irigasi dengan waduk yang dikelola baik

BENTUK TABEL CONTOH PERHITUNGAN……

CONTOH SEDERHANA PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI CONTOH PERHITUNGAN……