BANGUNAN UKUR Fungsional & Struktur PELATIHAN DESAIN IRIGASI PARTISIPATIF KERJASAMA ANTARA DIREKTORAT PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR – POLITEKNIK NEGERI MALANG KETINDAN, APRIL 2008
Fungsional IRIGASI Bangunan Ukur Bangunan Ukur dalam Jaringan Irigasi mengambil air dari sumber, mengalirkannya ke dalam saluran, membagikan ke petak sawah, memberikan air pada tanaman, dan membuang kelebihan air ke jaringan pembuang. Bangunan Ukur Intake Pelimpah Samping Bangunan Ukur (flume) Bangunan Terjun Boks Chek Structure Klik pada Orang (x3) Klik pada irigasi
Fungsional Pengukuran Debit Pengukuran debit dimaksudkan untuk Pemberian air irigasi dapat sesuai dengan kebutuhan air Mencegah kelebihan air, sehingga air tidak meluber di saluran (over topping) Dapat menyusun perencanaan pembagian air yang adil dan merata
Tata Letak Tata Letak Bangunan Ukur Bangunan Utama : Bagian Hulu Saluran Primer Bangunan Bagi/Bagi-Sadap : Hulu Saluran Sekunder/Sub Sekunder Bangunan Sadap : Awal sadap tersier
Tipe Bangunan Ukur Drempel Crump De Guyter Romijn Cipoletti Parshall Pelimpah ambang lebar Ambang lebar Pintu Romijn Pelimpah ambang tajam Cipoletti Takik V (Thomson) Penyempitan aliran (flume) Parshall flume Venturi flume Aliran bawah (Orifice) Crump de Gruyter Orifice dengan tinggi energi tetap Baffle distributor Drempel Crump De Guyter Romijn Cipoletti Parshall Flume Orifices
Parshall Flume Konstruksi Bangunan parshall flume adalah bangunan ukur type penyempitan Lebar tenggorokan Parshall Flume 1,2,3,6,9 inch 1,2,3, …, 8 ft Kelebihan Ketepatan hidrolis yang baik Konstruksi kuat Benda-benda hanyut bisa dilewatkan dengan mudah, Eksploitasi agak sulit Pada umumnya bangunan ini dipergunakan untuk pengukuran debit yang besar
Parshall Flume Konstruksi Koefisien m, n tergantung dari lebar tenggorokan (w)
Parshall Flume Tabel debit Tabel debit untuk lebar ambang Intake Dam Sampean Baru sebagai berikut :
Drempel Konstruksi Kelebihan Kelemahan Bangunan drempel adalah bangunan ukur ambang lebar Bangunan ukur ambang lebar adalah bangunan aliran atas (overflow) untuk ini tinggi energi hulu lebih kecil dari panjang mercu. Kelebihan Bentuk hidrolis luwes dan sederhana, Konstruksi kuat, sederhana dan tidak mahal, Benda-benda hanyut bisa dilewatkan dengan mudah, Eksploitasi mudah Kelemahan Bangunan ini hanya dapat dipakai sebagai bangunan pengukur saja, Agar pengukuran teliti, aliran tidak boleh tenggelam
Drempel Aliran Hidrolis Syarat : Aliran Bebas beda muka air hilir dengan hulu minimal 5 cm Q = debit (l/detik) b = lebar ambang (m) h = tinggi muka air (cm) Drempel : Lebar ambang = 30 cm Tinggi muka air = 12 cm Berapa debit ?
Cipoletti Konstruksi Kelebihan Kelemahan Alat ukur Cipoletti merupakan modifikasi dari alat ukur ambang tajam dengan kontraksi penyempitan sepenuhnya, sehingga memiliki bidang kontrol yang berbentuk trapesium. Lantai ambang datar, sedangkan taludnya dibuat dengan kemiringan 1H : 4V Kelebihan Merupakan bangunan yang sederhana, Kotoran / sedimen yang melayang dapat hanyut dengan mudah, Pengukuran debit mudah dilaksanakan Kelemahan Kehilangan energi sama dengan tinggi energi, Tidak dapat mengatur, Jika digunakan pintu sorong sebagai pengatur, maka besarnya aliran tidak sebanding dengan perubahan debit
Cipoletti Aliran Hidrolis Syarat : Aliran Bebas beda muka air hilir dengan hulu minimal 5 cm Q = debit (l/detik) b = lebar ambang (m) h = tinggi muka air (cm) Cipoletti : Lebar ambang = 30 cm Tinggi muka air = 12 cm Berapa debit ?
LT Flume Aliran Hidrolis Syarat : Aliran Bebas beda muka air hilir dengan hulu minimal 5 cm Q = debit (l/detik) b = lebar ambang (m) h = tinggi muka air (cm) LT Flume : Lebar ambang = 30 cm Tinggi muka air = 12 cm Berapa debit ?
Tabel Debit