SISTEM IRIGASI

Slides:



Advertisements
Similar presentations
III. DASAR PEMILIHAN KOMODITAS
Advertisements

ANJAK PIUTANG.
TANAH GEOBIOFISIK WILAYAH.
Pendekatan Konseling Behavioristik Nama : Rheza Azmi Baoka Kelas : 2C.
Universitas Pancasakti Tegal Jl. Halmahera, km 1, kota Tegal
PENGARUH AIR BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Nama kelompok : 1. Aditya Sharul Gunawan 2. Azmi Fidhayanti 3. Muchamad Effendi 4. Rike Fadilah 5. Widi Dwirizki Utoyowibowo Kelompok 2.
Model – Model Komunikasi
KONSTRUKSI BANGUNAN AIR
Operasi Jaringan Irigasi
RATIH INDRI HAPSARI, S.T., M.T.
IRIGASI AIR TANAH DALAM / IRIGASI TEKANAN/POMPA
KONSTRUKSI BANGUNAN EMBUNG
BANGUNAN UKUR Fungsional & Struktur
BANGUNAN IRIGASI Bangunan Pelengkap Fungsional & Struktur
BANGUNAN IRIGASI Bangunan Bagi Sadap Fungsional & Struktur
KONSTRUKSI DAM PARIT MODUL BI- 05
PENELUSURAN JARINGAN IRIGASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA
SKETSA & STANDAR GAMBAR
PERHATIKAN TAYANGAN BERIKUT INI. PERMASALAHAN APA YANG KALIAN DAPATKAN DARI TAYANGAN GAMBAR TERSEBUT?
MODEL REGRESI VARIABEL DUMMY A.Sifat Alamiah Variabel-Variabel Dummy Variabel yang diasumsikan nilai 0 dan 1 suatu perangkat untuk menggolongkan data ke.
Part 2 Variabel & Data types
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
OPERASI HITUNG BILANGAN
SI-2131 Mekanika Fluida dan Hidraulika Pengenalan Analisis Dimensi (26 Oktober 2017) Dr. Eng. Eka Oktariyanto N. Dr. Dhemi Harlan.
OLEH : FATIMA SARI RITONGA FISIKA 2014.
POMPA & KOMPRESOR) Desain Impeller Marfizal, ST, MT.
EVAPORASI KELOMPOK 14: ELISA MARTIANA ( )
TUGAS AKHIR I SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STARTING LINE-UP PEMAIN FUTSAL MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DAN K-MEANS CLUSTERING DISUSUN OLEH:
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PASANG SURUT (PLTPs) Nama Kelompok : 1. ( ) 2. ( ) 3. ( ) 4. ( ) 5. ( )
KEBUTUHAN AIR TANAMAN PENGENALAN SISTEM IRIGASI BENDUN G SALURAN PEMBAWA BANGUNAN BAGI S U N G A I SALURAN INDUK S ALURAN SEKUNDER BOKS TERSIER KE SAWAH.
ESTIMASI PERMINTAAN METODE DAN ANALISIS ARIES FERNANDO.
Bahan lunak adalah bahan yang bersifat lunak,empuk,dan lembut sehingga mudah dibentuk. Kerajinan bahan lunak dibagi menjadi 2 yaitu:Kerajinan Bahan Lunak.
TUGAS PRAKARYAA NAMA : ACHMAD ZAIDAN KELAS : VIII-2 SMPN 48 JAKARTA.
Kerajinan Bahan Lunak Rifana Maulida VIII-4. Pengertian Bahan Lunak Bahan lunak adalah produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak.
Nama: Hony rizqiana kelas: 8 2 pelajaran: prakarya.
LutfianoAzis.  Pengertian Kerajinan Bahan Lunak  Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar.
TUGAS PRAKARYA NAMA : Rangga Saputra KELAS : 8-1.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak
KEYSHA SALSABILA ABADI VIII-I PRAKARYA. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
KELAS:8-4. Pengertian bahan lunak Kerajinan bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakkan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut,
Kerajinan Bahan Lunak Nama ; Dwi Sapto Hidayatulloh Kelas ; VIII-4.
PRAKARYA UMAIYA BALQIS 8-1. BAHAN LUNAK Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari matertial.
 Tugas prakarya 8.1 Reza Al Farabi Enjoy !.  Bahan lunak  Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang.
TUGAS PRAKARYA (KERAJINAN BAHAN LUNAK) NAMA : ABDUL RAFI KELAS : VIII - 1 NO. ABSEN : 1.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak
TUGAS PRAKARYA Nama : Alya Putri Rahmadhani Kelas : 8-2 Materi : bab 1 (kerajinan bahan lunak) Absen : 3 SMP NEGRI 48 JAKARTA.
“Kerajinan bahan lunak” Nama : Zahra Nazibah Kelas : VIII-4.
Nama : Rahmat Hidayat Kelas :VIII. 2 No.Absen : 26 SMP NEGERI 48 JAKARTA TUGAS PRAKARYA.
KERAJINAN BAHAN LUNAK Puan Najwa Saras Vathi 26 – 8.1.
Perkerasan Jalan By Leo Sentosa. Bangunan Jalan Lokasi pekerjaan tersebar sepanjang jalan Pekerjaan utama : –Pekerjaan tanah –Pekerjaan struktur perkerasan.
Pengertian serat Serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Apa yang dimaksud dengan.
ppt kerajinan bahan lunak 84
tugas prakarya mitha
Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar pembuatannya.
DIODA PENYEARAH Dioda adalah komponen/part elektronik yang hanya menghantarkan listrik pada satu arah, karena itu ada sebutan “dioda penyearah”. Dioda.
A.ERROR Kesalahan adalah perbedaan antara variabel yang diukur dan setpoint. Kesalahan dapat berupa positif atau negatif. Tujuan dari setiap skema kontrol.
BIOMA HUTAN GUGUR DISUSUN 0LEH Yeni H. Kabes EKOLOGI TUMBUHAN.
SEMINAR NASIONAL ART, SAINS DAN TEKNOLOGI FAKULTAS TEKNIK ANALISA NERACA AIR PERMUKAAN DAS BIYONGA DI KABUPATEN GORONTALO 23 NOVEMBER 2016.
Energi. Sumber energi Makanan Air angin Matahari Tumbuhan Gas Dll.
DIFRAKSI Nilla Anggi Pratiwi Idawati Panjaitan NPM NPM Ari Sutanto NPM Arfi Suryanata NPM
PERTANIAN BERKELANJUTAN Dosen Pengampu: Shorea Khaswarina S.P,M.P Di Susun Oleh : Anggun Tri Wahyuni ( ) Kelas: Agroteknologi-B.
Bangunan Bagi.  Bangunan Bagi: bangunan yang membagi dari saluran primer sekunder.  Bangunan bagi terdiri dari pintu-pintu yang dengan teliti mengukur.
MANAJEMEN & STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA LEMBAGA ZAKAT.
1. Operasi Penjumlahan Dimana: a, b dan c bilangan bulat. Contoh: = Operasi Pengurangan Dimana: a, b dan c bilangan bulat. Contoh: 10 –
Pengantar Perpajakan By : Andrianto Budiaji. 1. Pendahuluan 1.1. Sejarah Pemungutan Pajak 1.2. Definisi pajak, retribusi, dan sumbangan.
Stelsel PajakSistem Pemungutan Pajak Azaz Pemungutan Pajak TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK.
Presentation transcript:

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Last Updated: July 31, 2016 SISTEM IRIGASI MODUL PELATIHAN DESAIN IRIGASI PARTISIPATIF KERJASAMA ANTARA DIREKTORAT PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR – POLITEKNIK NEGERI MALANG KETINDAN, APRIL 2008

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Latar Belakang Air : semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat. Air permukaan : semua air yang terdapat pada permukaan tanah. Air tanah : air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Awan Evaporasi Presipitasi Laut Air Tanah TranspirasiHujan Run Off Permukaan Presipitasi Salju & Es Gacier Perkolasi Evaporasi Atmosfer Air

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Awan Evaporasi Presipitasi Laut Air Tanah TranspirasiHujan Run Off Permukaan Presipitasi Salju & Es Gacier Perkolasi Evaporasi Atmosfer Latar Belakang Sumber air : tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah. Daya air : potensi yang terkandung dalam air dan/atau pada sumber air yang dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan dan penghidupan manusia serta lingkungannya. Sumber Air & Daya Air

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Sumberdaya Air Latar Belakang Pemanfataan sumberdaya air Irigasi Non-Irigasi (Industri) Pemanfataan sumberdaya air untuk irigasi Bendung Pengambilan Bebas Pompa Air Bendungan Pompa Air Tanah Pemanfaatan Sumberdaya Air Bendungan Pengambilan Bebas Pengambilan Pompa Air Pompa Air Tanah Bendung Industri air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya.

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Latar Belakang Permasalahan Ketinggian muka air sumber air tidak dapat mencapai lahan diairi  Irigasi Irigasi : usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak Hujan Irigasi pompa Irigasi permukaan Irigasi

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama PengembanganIRIGASI 1.mengambil air dari sumber, 2.mengalirkannya ke dalam saluran, 3.membagikan ke petak sawah, 4.memberikan air pada tanaman, dan 5.membuang kelebihan air ke jaringan pembuang. Latar Belakang Intake PelimpahSamping Bangunan Ukur (flume) Bangunan Terjun Boks Intake Chek Structure      Irigasi

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Pengertian Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi kegiatan pengaturan air dan jaringan irigasi yang meliputi penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangannya, termasuk usaha mempertahankan kondisi jaringan irigasi agar tetap berfungsi dengan baik Penyediaan air irigasi penentuan volume air per satuan waktu, yang dialokasikan dari suatu sumber air untuk suatu daerah irigasi didasarkan waktu dan mutu sesuai kebutuhan untuk menunjang pertanian dan keperluan lainnya. Pembagian air irigasi kegiatan membagi air di bangunan pembagi dalam jaringan utama. Pemberian air irigasi kegiatan menyalurkan volume air per satuan waktu dengan jumlah tertentu dari jaringan utama ke petak tersier. Penggunaan air irigasi kegiatan memanfaatkan volume air per satuan waktu per luasan lahan pertanian pada periode tertentu. Pembuangan/drainase pengaliran kelebihan air irigasi yang sudah tidak dipergunakan lagi pada suatu daerah irigasi tertentu.

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Prinsip Dasar Pemberian Irigasi akibat negatip yang mungkin ditimbulkan oleh air berlebihan dapat dihindari. air yang tersedia dibagi secara adil dan merata, air yang tersedia dapat dipergunakan atau dimanfaatkan secara efektif dan efisien, IRIGASI air yang diberikan ke petak-petak tersier secara tepat cara, waktu dan jumlah, sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Prinsip Dasar Pemberian Irigasi Tempat setiap petak tersier mempunyai kebutuhan air yang yang berbeda tergantung dari jenis tanah dan iklim, serta kehilangan air di saluran Jumlah petak tersier memiliki luas dan usahatani yang berbeda Waktu setiap fase tanaman pertumbuhan (fase pengolahan tanah, pertumbuhan dan panen) mempunyai kebutuhan air yang berbeda. Mutu air irigasi harus memenuhi standard mutu irigasi

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Jaringan Irigasi dan Daerah Irigasi Jaringan Irigasi saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi yang mencakup penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangannya. Daerah Irigasi kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi.

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Pengertian Pengelolaan Irigasi  Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian, yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak;  Daerah Irigasi adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi;  Jaringan Irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangannya;  Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian, yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak;  Daerah Irigasi adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi;  Jaringan Irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangannya;

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan  Jaringan utama adalah jaringan irigasi yang berada dalam satu system irigasi, mulai dari bangunan utama, saluran induk/primer, saluran sekunder, dan bangunan sadap serta bangunan pelengkapnya;  Jaringan tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air didalam petak tersier yang terdiri dari saluran pembawa yang disebut saluran tersier, saluran pembagi, yang disebut saluran kuarter dan saluran pembuang berikut saluran bangunan turutan serta pelengkapnya, termasuk jaringan irigasi pompa yang luas areal pelayanannya disamakan dengan areal tersier;  Jaringan utama adalah jaringan irigasi yang berada dalam satu system irigasi, mulai dari bangunan utama, saluran induk/primer, saluran sekunder, dan bangunan sadap serta bangunan pelengkapnya;  Jaringan tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air didalam petak tersier yang terdiri dari saluran pembawa yang disebut saluran tersier, saluran pembagi, yang disebut saluran kuarter dan saluran pembuang berikut saluran bangunan turutan serta pelengkapnya, termasuk jaringan irigasi pompa yang luas areal pelayanannya disamakan dengan areal tersier; Pengertian Pengelolaan Irigasi

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Sal.Primer Sal.Sekunder Bangunan Sadap Sal.Tersier Bangunan Bagi Sadap Bang. Bagi Sal.Tersier Bangunan Sadap Contoh Peta Jaringan Irigasi & Daerah Irigasi Sal. Pembuang Sal.Sekunder Intake

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Jaringan Irigasi dan Daerah Irigasi Daerah Irigasi I Daerah Irigasi II Saluran Suplisi

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Jaringan Irigasi dan Daerah Irigasi Daerah Irigasi I Daerah Irigasi II Daerah Irigasi III

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Klasifikasi Jaringan Irigasi Jaringan Irigasi Utama Jaringan irigasi utama meliputi bangunan utama, saluran sekunder dan primer serta bangunan air yang ada di saluran primer dan saluran sekunder. Jaringan irigasi utama ini tanggung jawab oleh pemerintah/pemda dengan batas pengelolaan saluran tersier berjarak batas 50 m dari bangunan sadap tersier. Jaringan Irigasi Tersier Jaringan irigasi tersier merupakan jaringan irigasi di petak tersier, mulai saluran tersier saluran kuarter dan bangunan yang ada di kedua saluran tersebut (boks bagi tersier, boks bagi kuarter dan bangunan air lainnya). Jaringan irigasi ini tanggung jawab oleh petani dibawah koordinasi HIPPA (bimbingan aspek teknis diperoleh dari Dinas Pengairan dan bimbingan aspek pertanian di bawah Dinas Pertanian). Pengelolaan

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Batas Daerah Layanan Klasifikasi Jaringan Irigasi Petak Tersier JARINGAN TERSIER Tanggung Jawab Petani JARINGAN UTAMA Tanggung Jawab Pemerintah & Pemda Pengelolaan Petak Tersier max 150 Ha Petak Kuarter 10 – 15 Ha

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Klasifikasi Jaringan Irigasi Jaringan Irigasi Sederhana Sistem pelaksanaan operasional pembagian air pada jaringan irigasi sederhana pada umumnya air tidak diukur dan diatur. Jaringan Irigasi Semi-Teknis Pengambilan jaringan irigasi ini telah mampu berfungsi dengan baik dan sebagian telah dilengkapi dengan bangunan ukur. Pemisahan saluran pembawa dan pembuang belum dipisahkan secara baik dan pembagian petak tersier belum dilakukan secara detail, sehingga sulit dilakukan pembagian air. Jaringan Irigasi Teknis Jaringan irigasi ini telah dibangun sistem pengambilan yang permanen, sistem pembagian air dapat diukur dan diatur, serta pembagian jaringan pembawa dan pembuang telah terpisahkan secara jelas. Kemampuan Operasional

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Klasifikasi Jaringan Irigasi Kemampuan Operasional Jaringan IrigasiPengaturPengukuranSaluran Pembawa dan Pembuang SederhanaTidak dapat Tidak Dipisah Semi TeknisDapat Tidak Dipisah TeknisDapatdapatDipisah Pengatur Pengukur

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Peta & Skema Peta Situasi Dinas Pengairan

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Peta & Skema Peta Situasi DI DI Kebun Agung - Kabupaten Sumenep

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Peta & Skema Skema Jaringan Irigasi DI Kebun Agung - Kabupaten Sumenep

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Peta & Skema Skema Bangunan DI Kebun Agung - Kabupaten Sumenep

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Komponen Irigasi PETAKTERSIER SALURAN PEMBUANG BANGUNAN, SALURAN PEMBAWA IRIGASI

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Bangunan Utama Bendung Jati Mercu Bendung Karet Pintu Pengatur Intake RumahPompa

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Bangunan Pengatur Bangunan Bagi : B. CE. 4 – Sal. Sek. Cerme

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Bangunan Pengatur Bangunan Sadap : Saluran Sekunder Suling

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Bangunan Pengatur Bangunan Sadap : Saluran Sekunder Suling

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Bangunan Pengatur Bangunan Sadap : Saluran Sekunder Suling

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Bangunan Pengatur Bangunan Sadap : Saluran Sekunder Suling

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Bangunan Pelengkap Saluran Sekunder Suling

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Saluran Irigasi     Ruas Saluran

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Saluran Irigasi Saluran adalah bangunan yang berfungsi untuk membawa air dari satu tempat ke tempat yang lain. Jenis saluran ada 2 macam yaitu : Saluran tanah adalah saluran dimana talud dan dasarnya dari tanah Saluran pasangan adalah saluran yang talud dan dasarnya dari pasangan Definisi dan Jenis

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Saluran Irigasi Perencanaan saluran harus memberikan penyelesaian biaya pelaksanaan dan pemeliharaan yang paling rendah. Erosi dan sedimentasi di setiap potongan melintang harus minimal dan berimbang sepanjang tahun. Ruas-ruas saluran harus mantap. Dasar Perencanaan

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Standard Tata Nama Nama yang dipergunakan untuk nama daerah irigasi adalah sebagai berikut : Nama daerah atau nama desa terpenting yang dekat dengan bangunan utama; atau Nama sumber air (sungai/mata air) Daerah Irigasi Kebun Agung (sumber air berasal dari Sungai Anjuk, lokasi bangunan utama terletak di Daerah Kebun Agung, kab. Sumenep) Daerah Irigasi Mayang (sumber air berasal dari Kali Mayang, Jember) Nama Daerah irigasi

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Standard Tata Nama Nama Bangunan Utama Pemberian nama bangunan utama sesuai dengan pemberian nama pada daerah irigasi. Dam Jatimlerekuntuk DI. Jatimlerek Dam Mayanguntuk DI. Mayang Nama Saluran Primer Pemberian nama saluran irigasi primer diberikan sesuai nama daerah irigasi yang dilayani. Saluran Induk Mayanguntuk DI. Mayang Saluran Primer Paparuntuk DI. Papar Saluran Induk Madiununtuk DI. SIM Bangunan Utama dan Saluran Primer

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Standard Tata Nama Nama Saluran Sekunder Pemberian nama saluran sekunder diberikan sesuai dengan nama desa/daerah yang terletak di petak sekunder dan petak sekunder diberikan nama sesuai dengan nama saluran sekunder. Contoh: Saluran Sekunder Jatimlerek Petak Sekunder Jatimlerek Nama Saluran Sekunder

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Standard Tata Nama Nama bangunan bagi dan sadap yang terletak pada saluran primer atau sekunder, diberikan nama akronim satu atau dua huruf (satu huruf jika dalam daerah irigasi tersebut tidak terdapat duplikasi nama) yang diawali dengan huruf B dan diakhiri dengan nomer urut dari hulu ke hilir. Nama Bangunan Bagi/Sadap/Bagi-Sadap

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Standard Tata Nama Ruas saluran sekunder atau primer adalah ruas saluran di saluran sekunder atau primer antara bangunan utama dengan bangunan utama bagi dan sadap atau antar bangunan bagi dan sadap. Pemberian nama ruas saluran sekunder atau primer sesuai nama akronim yang dipergunakan untuk nama bangunan bagi dan sadap yang diawali dengan huruf R dan diakhiri dengan nomer urut dari hulu ke hilir. Nama Bangunan Bagi/Sadap/Bagi-Sadap R. KK. 1 R. KK. 2 R. KK. 3 R. KK. 4 R. KK. 5

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Standard Tata Nama Pemberian nama bangunan pelengkap sesuai nama akronim yang dipergunakan untuk nama bangunan bagi dan sadap yang diawali dengan huruf B dan diakhiri dengan nomer urut yang sesuai dengan pemberian nama ruas saluran dan urutan huruf kecil (a, b, c... dan seterusnya) dari hulu ke hilir Bangunan Pelengkap

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Standard Tata Nama Petak Tersier diberi nama sesuai akronim dan nomer urut bangunan bagi dan sadap, tetapi tanpa di awali dengan huruf B dan diakhir dengan akronim arah aliran yang keluar dari bangunan bagi dan sadap Ka untuk air yang keluar dari pintu kanan, Ki untuk air yang keluar dari pintu kiri dan Te untuk air yang keluar dari pintu tengah. Jika pada lokasi yang yang sama terdapat lebih dari satu petak, maka nama petak tersier ditambahkan urutan nomer urut. Petak Tersier

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Pengembangan Sistem Irigasi Pengembangan Irigasi LAND CONSOLIDATION

Modul Pelatihan Latar Belakang Pengertian Prinsip Dasar IR - 01 Menu Utama Kembali Jaringan & Daerah Irigasi Klasifikasi Peta & Skema Komponen Jaringan Irigasi Bangunan Utama Bangunan Pengatur Bangunan Pelengkap Saluran Irigasi Standard Tata Nama Pengembangan Pengembangan Sistem Irigasi Pengembangan Irigasi Satelite, GPS & GIS