PERTEMUAN KE-6 LIMIT FUNGSI Oleh : KBK ANALISIS MATA KULIAH BERSAMA FMIPA UGM MATEMATIKA KONTEKSTUAL.

Slides:



Advertisements
Similar presentations
Matematika Ekonomi FUNGSI.
Advertisements

Umpamanya saat sekarang jam 17:50 sore, setelah anda sibuk kerja seharian, anda sedang dalam perjalanan pulang dengan mengedarai mobil...(sudah tentu anda.
Pertolongan Pertama Pada Emergency “Cardiovascular” ARTICLE PUBLISHED ON N.º 240 OF JOURNAL OF GENERAL HOSPITAL ROCHESTER.
ANJAK PIUTANG.
TRANFORMASI PEUBAH ACAK DENGAN FUNGSI PAMBANGKIT MOMEN
Pedoman pembuatan makalah Pertemuan 25 : Mata kuliah:K0164-Pemrograman Matematika Tahun: 2008.
TES KERJA 1 Pertemuan 8 Matakuliah: PENGANTAR DAN APLIKASI PSIKODIAGNOSTIK Tahun: 2008.
PENDAHULUAN Dalam matematika, deret Taylor adalah representasi fungsi matematika sebagai jumlahan tak hingga dari suku-suku yang nilainya dihitung dari.
Oleh : Gina Elvira ( ). Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa.
Priagung Khusumanegara Seminar Hadoop merupakan framework software berbasis Java yang digunakan untuk mengolah data dalam ukuran yang.
Teori Behavioristik Albert Bandura
Pendekatan Konseling Behavioristik Nama : Rheza Azmi Baoka Kelas : 2C.
PENGARUH AIR BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Nama kelompok : 1. Aditya Sharul Gunawan 2. Azmi Fidhayanti 3. Muchamad Effendi 4. Rike Fadilah 5. Widi Dwirizki Utoyowibowo Kelompok 2.
SOLIHATI JUDUL: Comparative Analysis of Image Enhancement Techniques for Ultrasound Liver Image PENULIS:1.Smriti Sahu, Department of.
MODEL REGRESI VARIABEL DUMMY A.Sifat Alamiah Variabel-Variabel Dummy Variabel yang diasumsikan nilai 0 dan 1 suatu perangkat untuk menggolongkan data ke.
OLEH: RIBKA Y. MANOPO PARADIGMA KEPERAWATAN DAN HUBUNGAN PARADIGMA DENGAN TEORI KEPERAWATAN.
OPERASI HITUNG BILANGAN
SISTEM DIGITAL MUHAMAD ARPAN, S.Kom.
LOGARITMA Kelompok 4 Odi oberoi Fikri Fauzan Iqlima faza hariny
BAB INHERITANCE (Pewarisan)
SI-2131 Mekanika Fluida dan Hidraulika Pengenalan Analisis Dimensi (26 Oktober 2017) Dr. Eng. Eka Oktariyanto N. Dr. Dhemi Harlan.
OLEH : FATIMA SARI RITONGA FISIKA 2014.
POMPA & KOMPRESOR) Desain Impeller Marfizal, ST, MT.
Strategi Algoritma Universitas Ahmad Dahlan
Apa Sih Penyebab IPK Mahasiswa Menurun? Micro Research LSP3I.
PENGENALAN KEPADA JELMAAN LAPLACE
Bermain tidak Membatasi Texas Holdem Poker Online Untuk Bebas.
 ACHMAD MUFTI. Pengertian Bahan Lunak Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari material.
ESTIMASI PERMINTAAN METODE DAN ANALISIS ARIES FERNANDO.
Bahan lunak adalah bahan yang bersifat lunak,empuk,dan lembut sehingga mudah dibentuk. Kerajinan bahan lunak dibagi menjadi 2 yaitu:Kerajinan Bahan Lunak.
Kerajinan Bahan Lunak Nabila Ramadhanti VIII-4. Pengetian Bahan Lunak Bahan lunak adalah material ya memiliki sifat tertentu yg dapat mempengaruhi hasil.
Kerajinan Bahan Lunak Rifana Maulida VIII-4. Pengertian Bahan Lunak Bahan lunak adalah produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak.
Nama: Hony rizqiana kelas: 8 2 pelajaran: prakarya.
KEYSHA SALSABILA ABADI VIII-I PRAKARYA. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
NAMA : SINDI PERMATASARI KELAS : 81 ABSEN : 33 TUGAS : PRAKARYA PP.
NAMA : SINDI PERMATASARI KELAS : 81 ABSEN : 33 TUGAS : PRAKARYA PP.
KELAS:8-4. Pengertian bahan lunak Kerajinan bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakkan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut,
Kerajinan Bahan Lunak Nama ; Dwi Sapto Hidayatulloh Kelas ; VIII-4.
PRAKARYA UMAIYA BALQIS 8-1. BAHAN LUNAK Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari matertial.
 Tugas prakarya 8.1 Reza Al Farabi Enjoy !.  Bahan lunak  Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak
Nisa damayanti VIII-2 Tugas prakarya. Kerajinan bahan lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat.
Nisa damayanti VIII-2 Tugas prakarya. Kerajinan bahan lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat.
TUGAS PRAKARYA Nama : Alya Putri Rahmadhani Kelas : 8-2 Materi : bab 1 (kerajinan bahan lunak) Absen : 3 SMP NEGRI 48 JAKARTA.
“Kerajinan bahan lunak” Nama : Zahra Nazibah Kelas : VIII-4.
Prakarya Bab 1 (Kerajinan Bahan Lunak) Nama : Jenny Dias Syafira Kelas : 8-3 Pelajaran : Prakarya Sekolah : SMPN 48 Jakarta.
Tugas Prakarya (Bahan Lunak) Nama : Hillah Ayniyah Kelas : VIII – 2 No. absen : 12 SMP Negeri 48 Jakarta Nama : Hillah Ayniyah Kelas : VIII – 2 No. absen.
PRAKARYA  NAMA:M.ARIEL MARDIANSYAH(18)  KELAS:VIII-1(81)  GURU MATPEL:AHMAD MUFTI  MATERI:PENGERTIAN,CONTOH,GAMBAR BAHAN LUNAK SMPN 48 JAKARTA PRAKARYA.
KERAJINAN BAHAN LUNAK Puan Najwa Saras Vathi 26 – 8.1.
ppt kerajinan bahan lunak 84
Tugas PPT Prakarya tentang Kerajinan Bahan Lunak
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia TERMOKIMIA KELAS : XI.IPA SEMESTER 1.
Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar pembuatannya.
Masalah Tugasan.
Pernyataan if.. Pernyataan switch..
BAB 2(a):PENGENALAN KEPADA JELMAAN LAPLACE
DIODA PENYEARAH Dioda adalah komponen/part elektronik yang hanya menghantarkan listrik pada satu arah, karena itu ada sebutan “dioda penyearah”. Dioda.
A.ERROR Kesalahan adalah perbedaan antara variabel yang diukur dan setpoint. Kesalahan dapat berupa positif atau negatif. Tujuan dari setiap skema kontrol.
SSQL1113 Statistik Untuk Sains Sosial
IV.VEKTOR. A.MENJUMLAHKAN VEKTOR a. Menjumlahkan vektor dengan cara jajaran genjang Gambar di bawah vektor F1 dan vektor F2 pada satu titik tangkap yang.
Resnita Dewi, S.S., M. Hum.. Tindak tutur (speech act) merupakan unsur pragmatik yang melibatkan pembicara, pendengar, atau penulis atau pembaca serta.
Pengukuran Kerja (Work Measurement). PENGUKURAN KERJA (WORK MEASUREMENT) 1.Suatu aktivitas untuk menentukan waktu rata- rata yang dibutuhkan oleh seorang.
ANALISIS KOVARIANS Ayu Aristika Riva Lesta Ariany Frena Fardillah.
Ayo Membaca Agar Hidup lebih Bermakna, Bermanfaat dan Bermartabat Bab 7 BERBAHASA PERSUASIF.
Pemrograman Bilangan Bulat (Integer Programming) Sebuah program linear dengan persyaratan tambahan bahwa semua variabelnya merupakan bilangan bulat Algoritma.
MANAJEMEN & STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA LEMBAGA ZAKAT.
1. Operasi Penjumlahan Dimana: a, b dan c bilangan bulat. Contoh: = Operasi Pengurangan Dimana: a, b dan c bilangan bulat. Contoh: 10 –
FUNGSI SUB BAB 1.8. Definisi: f : A  B A dan B adalah himpunan. Fungsi f memasangkan tepat satu nilai di B kepada setiap elemen A. Notasinya f(a) = b,
Presentation transcript:

PERTEMUAN KE-6 LIMIT FUNGSI Oleh : KBK ANALISIS MATA KULIAH BERSAMA FMIPA UGM MATEMATIKA KONTEKSTUAL

A PA ITU LIMIT ? Arti kata: batas, membatasi, mempersempit, mendekatkan.

L ATAR B ELAKANG DAN MOTIVASI Dalam kehidupan sehari-hari, orang sering dihadapkan pada masalah-masalah pendekatan suatu nilai/besaran.

L ATAR B ELAKANG DAN MOTIVASI Contoh: a. Letak rumah Budi dekat dengan rumah Tono. b. Ketika hari sudah mendekati senja, datanglah yang ditunggu-tunggu. c. Nilai ujian matematika Anton hampir 9. d. ……dst. Pertanyaan: Seberapa dekat/mendekati/hampir besaran-besaran atau nilai-nilai pada contoh di atas dengan besaran/nilai yang sebenarnya?

L ATAR B ELAKANG DAN MOTIVASI Dari ketiga contoh tersebut, kita mungkin tidak mengetahui letak/berat/nilai yang sesungguhnya.

L ATAR B ELAKANG DAN MOTIVASI (C ONTOH - CONTOH LAIN TERKAIT DENGAN MASALAH PENDEKATAN ) 1. Perhatikan gambar berikut. ……. dst. Di dalam lingkaran dibuat bidang segi n ( n polygon) sehingga titik-titik sudut segi n tersebut berada pada lingkaran. Tentu dapat dibayangkan bahwa apabila n “sangat besar”, maka luas segi n akan mendekati luas lingkaran.

C ONTOH - CONTOH LAIN TERKAIT DENGAN MASALAH PENDEKATAN 2. Masalah penjumlahan:

C ONTOH - CONTOH LAIN TERKAIT DENGAN MASALAH PENDEKATAN ……………….. ………………….dst.

C ONTOH - CONTOH LAIN TERKAIT DENGAN MASALAH PENDEKATAN Apabila jumlahan dilakukan untuk n “sangat besar”, maka hasil jumlahan akan “mendekati” 1.

C ONTOH - CONTOH LAIN TERKAIT DENGAN MASALAH PENDEKATAN 3. Masalah mekanika: Seseorang berangkat ke tempat kerja menggunakan sepeda motor, dari rumah pukul sampai ke tempat kerja pukul Jarak rumah ke tempat kerja 15 km. Orang tersebut mengendarai sepeda motor dengan kecepatan rata-rata

C ONTOH - CONTOH LAIN TERKAIT DENGAN MASALAH PENDEKATAN Secara umum, apabila pada pukul 07 lebih t menit, orang tersebut telah menempuh jarak x km, maka kecepatan rata-rata orang tersebut berkendaraan adalah

C ONTOH - CONTOH LAIN TERKAIT DENGAN MASALAH PENDEKATAN Yang menjadi pertanyaan adalah berapa sesungguhnya kecepatan orang tersebut dalam berkendaaan ketika jam menunjukkan pukul 07 lebih t menit? Pertanyaan ini sulit dijawab, karena nilai perbandingan jarak tempuh dan selang waktu, yaitu menjadi mendekati 0/0. Namun demikian nilai pendekatannya dapat ditentukan.

L ATAR B ELAKANG DAN MOTIVASI Salah satu masalah utama di dalam kalkulus adalah nilai slope/kemiringan suatu garis, yaitu, ketika nilai tersebut menjadi hampir 0/0. Nilai eksak slope dengan kondisi seperti tersebut di atas sangat sulit ditentukan, namun nilai pendekatannya tidaklah sulit untuk ditentukan. Proses menentukan nilai pendekatannya itulah yang menjadi ide dasar konsep limit.

L ATAR B ELAKANG DAN MOTIVASI Perhatikan bahwa untuk berbagai nilai dan, maka nilai berupa bilangan rasional. Oleh karena itu, ide dasar konsep limit tidak lain adalah barisan bilangan rasional.

L ATAR B ELAKANG DAN MOTIVASI (B ARISAN BILANGAN RASIONAL ) Barisan bilangan rasional antara lain dapat ditemukan dalam geometri, yaitu ketika seseorang akan menentukan hasil bagi keliling sebarang lingkaran dengan diameternya (bilangan π). Untuk mengetahui hasil bagi keliling sebarang lingkaran dengan diameternya, kita gambarkan poligon (segi banyak) beraturan di dalam lingkaran.

L ATAR B ELAKANG DAN MOTIVASI (B ARISAN BILANGAN RASIONAL ) Betul bahwa keliling setiap poligon tidak akan pernah sama dengan keliling lingkaran. Akan tetapi apabila jumlah sisi poligon “cukup besar”, maka selisih antara keliling lingkaran dengan keliling poligon tersebut sangatlah kecil, lebih kecil dari sebarang bilangan positif yang diberikan, misalkan

L ATAR B ELAKANG DAN MOTIVASI (B ARISAN BILANGAN RASIONAL ) Jadi, apabila jumlah sisi poligon terus diperbesar, misalkan dari 4 sisi, 5 sisi, …, 60 sisi, 61 sisi, 62, 63, 64, dan seterusnya, dan kita lakukan pembagian keliling masing-masing poligon dengan diamter lingkaran, maka kita akan dapatkan barisan bilangan rasional, yang masing-masing bilangan nilainya kurang dari hasil bagi keliling lingkaran dengan diameternya (sebut π). Bilangan di dalam barisan yang kita dapatkan tersebut, “semakin lama akan semakin dekat” dengan π (yaitu limit atau batas barisan).

L ATAR B ELAKANG DAN MOTIVASI (G ENERALISASI MASALAH ) Pada prinsipnya, nilai-nilai yang terletak pada sumbu Y dapat dipakai untuk menggambarkan nilai sebarang besaran. Demikian pula nilai-nilai yang terletak pada sumbu X. Apabila nilai pada sumbu Y menyatakan jarak tempuh benda yang bergerak dan nilai pada sumbu X menyatakan waktu tempuh, maka slope mempunyai arti kecepatan/laju rata-rata. ARTI LEBIH UMUM: Kecepatan/laju rata-rata diartikan sebagai perbandingan perubahan suatu besaran terhadap perubahan besaran yang lain.

F UNGSI Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali dijumpai adanya keterkaitan atau hubungan antara satu obyek dengan obyek yang lain. Misalnya antara pedagang dan pembeli suatu barang, antara majikan dan pelayan, antara bank dan nasabah, dst. Hubungan-hubungan tersebut secara umum disebut relasi. Secara sistemik, suatu relasi menggambarkan hubungan antara anggota dari suatu kumpulan obyek dengan anggota dari kumpulan obyek yang lain. Relasi yang memenuhi syarat tertentu, yaitu apabila setiap unsur dalam suatu kumpulan obyek mempunyai hubungan dengan tepat satu obyek dari kumpulan yang lain, disebut fungsi.

F UNGSI Secara matematis, pengertian fungsi diberikan sebagai berikut: Diberikan himpunan tak kosong A dan B. Relasi dari A ke B adalah suatu himpunan. Relasi dari A ke B sehingga untuk setiap anggota A berelasi dengan tepat satu anggota B disebut fungsi dari A ke B.

F UNGSI Jika sebarang anggota A diwakili dengan variabel x dan anggota B yang oleh fungsi f berelasi dengan x adalah y, maka fungsi f biasa diberikan dengan rumus

L IMIT F UNGSI Dari contoh-contoh masalah pendekatan sebagaimana diuraikan di atas, kiranya secara matematis dapat dibuat rumusan umumnya: “Apabila diberikan suatu fungsi f dengan rumus y = f ( x ), maka berapa nilai y apabila x “sangat dekat” dengan c ?” Untuk lebih jelasnya, perhatikan beberapa contoh berikut.

L IMIT F UNGSI Contoh 1. Diberikan. Berapa nilai pada saat x “sangat dekat” dengan 0? Jawab: Nilai eksak yang menjadi jawaban pertanyaan di atas sulit ditentukan, bahkan tidak mungkin. Mengapa demikian? Karena kita tidak dapat memberikan kepastian nilai x yang dimaksud. Meskipun demikian, nilai pendekatan untuk yang dimaksud bisa ditentukan. Perhatikan tabel berikut.

L IMIT F UNGSI xf(x)f(x) xf(x)f(x) –101,242,24 –0,550, ,997 –0,1250,8750,001951,00195 –0,0010,9990, , –0, , , , …………

L IMIT F UNGSI Dari tabel di atas dapat dilihat, apabila nilai x semakin “dekat” dengan 0, maka akan semakin “dekat” dengan 1. CATATAN: Adalah suatu kebetulan bahwa. Dengan grafik, dapat digambarkan sebagai berikut.

L IMIT F UNGSI Dari grafik dapat dilihat, apabila x sangat “dekat” dengan 0, baik untuk x 0, maka sangat “dekat” dengan 1.

L IMIT F UNGSI Contoh 2. Diberikan Berapa nilai pada saat x sangat “dekat” dengan 1? Jawab: Untuk kasus ini, jelas bahwa tidak ada atau tak terdefinisi. Yang menjadi pertanyaan, apakah hal itu berakibat juga tidak ada untuk setiap x sangat “dekat” dengan 1?

L IMIT F UNGSI Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu menganalisanya dengan cermat. Perhatikan bahwa untuk, (Dalam hal ini, kita definisikan ). Selanjutnya, untuk berbagai nilai, nilai g ( x ) dapat dilihat pada tabel berikut.

L IMIT F UNGSI xg(x)g(x) xg(x)g(x) 011,242,24 0,5571,5571,09972,0997 0, , ,001952, , , , , , , , …………

L IMIT F UNGSI Dengan grafik, nilai g ( x ) untuk berbagai nilai x yang sangat “dekat” dengan 1 dapat dilihat pada gambar berikut.

L IMIT F UNGSI Jadi, baik dari tabel maupun dari grafik, diperoleh bahwa semakin “dekat” nilai x dengan 1, maka nilai g ( x ) semakin “dekat” dengan 2. Selanjutnya, perhatikan contoh berikut.

L IMIT F UNGSI Contoh 3. Diberikan Berapa nilai pada saat x sangat “dekat” dengan 1?

L IMIT F UNGSI Jawab: Jelas bahwa. Muncul pertanyaan serupa dengan pertanyaan pada Contoh 2, yaitu: Apakah keadaan tersebut, yaitu, akan mengakibatkan juga akan bernilai 1 ketika x sangat “dekat” dengan 1?

L IMIT F UNGSI Sama halnya seperti fungsi g pada Contoh 2, bahwa untuk, (Dalam hal ini, kita definisikan ). Selanjutnya, untuk berbagai nilai, nilai h ( x ) dapat dilihat pada tabel berikut.

L IMIT F UNGSI xh(x)h(x) xh(x)h(x) 011,242,24 0,5571,5571,09972,0997 0, , ,001952, , , , , , , , …………

L IMIT F UNGSI Dengan grafik, nilai h ( x ) untuk berbagai nilai x yang sangat “dekat” dengan 1 dapat dilihat pada gambar berikut.

L IMIT F UNGSI Jadi, baik dari tabel maupun dari grafik, diperoleh bahwa semakin “dekat” nilai x dengan 1, maka nilai h ( x ) semakin “dekat” dengan 2.

L IMIT F UNGSI Dari Contoh 1, Contoh 2, dan Contoh 3, apabila kita perhatikan beberapa hal yang sama (dalam hal ini tidak usah memperhatikan nilai fungsi di 0 untuk Contoh 1 dan nilai fungsi di 1 untuk Contoh 2 dan Contoh 3), berturut-turut kita katakan: Limit f ( x ) untuk x mendekati 0 sama dengan 1, Limit g ( x ) untuk x mendekati 1 sama dengan 2, Limit h ( x ) untuk x mendekati 1 sama dengan 2, dan masing-masing ditulis dengan

L IMIT F UNGSI Dengan demikian, dapat diturunkan definisi limit fungsi secara formal, yaitu sebagai berikut. Definisi 4. Fungsi f dikatakan mempunyai limit L untuk x mendekati c, ditulis jika untuk nilai x yang sangat “dekat” dengan c, tetapi, berakibat f ( x ) “mendekati” L.

S IFAT - SIFAT D ASAR L IMIT F UNGSI (i) (ii) (iii) Jika dan ada, dan maka: (a) (b)

S IFAT - SIFAT D ASAR L IMIT F UNGSI (c) (d)

S IFAT - SIFAT D ASAR L IMIT F UNGSI (e) untuk sebarang,

C ONTOH - CONTOH 1. Hitung. Penyelesaian:

C ONTOH - CONTOH 2. Hitung. Penyelesaian:

C ONTOH - CONTOH 3. Hitung. Penyelesaian:

C ONTOH - CONTOH 4. Hitung. Penyelesaian: Karena, maka sifat tak dapat langsung digunakan. Apakah dengan demikian limit yang ditanyakan menjadi tak ada?

C ONTOH - CONTOH Perhatikan bahwa untuk,. Oleh karena itu,,

C ONTOH - CONTOH 5. Hitung. Penyelesaian:

L IMIT T AK H INGGA Untuk, definisi limit dapat dituliskan sebagai berikut. Definisi 5. Fungsi f dikatakan mempunyai limit L untuk x mendekati ∞, ditulis jika untuk nilai x yang “sangat besar tak terbatas” arah positif berakibat f ( x ) “mendekati” L.

L IMIT T AK H INGGA Untuk, definisi limit dapat dituliskan sebagai berikut. Definisi 6. Fungsi f dikatakan mempunyai limit L untuk x mendekati ─∞, ditulis jika untuk nilai x yang “sangat besar tak terbatas” arah negatif berakibat f ( x ) “mendekati” L.

L IMIT T AK H INGGA Definisi 7. Fungsi f dikatakan mempunyai limit tak hingga untuk x mendekati c, ditulis jika untuk nilai x yang “sangat dekat” dengan c, tetapi berakibat nilai f ( x ) menjadi “besar tak terbatas” arah positif.

L IMIT T AK H INGGA Definisi 8. Fungsi f dikatakan mempunyai limit negatif tak hingga untuk x mendekati c, ditulis jika untuk nilai x yang “sangat dekat” dengan c, tetapi berakibat nilai f ( x ) menjadi “besar tak terbatas” arah negatif.

L IMIT T AK H INGGA Definisi 9. Fungsi f dikatakan mempunyai limit tak hingga untuk x mendekati tak hingga, ditulis jika untuk nilai x yang “cukup besar” arah positif, berakibat nilai f ( x ) menjadi “besar tak terbatas” arah positif.

L IMIT T AK H INGGA Untuk limit-limit didefinisikan secara sama.

L IMIT T AK H INGGA Dari definisi-definisi di atas, mudah dipahami:

C ONTOH - CONTOH

1. Hitunglah Penyelesaian: Perhatikan bahwa Hal ini berakibat nilai limit yang ditanyakan menjadi susah dikatakan. Apakah limit tersebut tak ada?

C ONTOH - CONTOH Perhatikan bahwa Oleh karena itu, menggunakan sifat limit diperoleh

C ONTOH APLIKASI L IMIT F UNGSI Contoh 6. Tunjukkan bahwa keliling lingkaran dengan jari-jari R sama dengan. Penyelesaian: Dibuat segi n beraturan di dalam lingkaran sehingga setiap titik sudutnya berada pada lingkaran.

C ONTOH A PLIKASI L IMIT F UNGSI Keliling segi n tersebut adalah Untuk n cukup besar, maka nilai akan mendekati keliling lingkaran. Oleh karena itu, keliling lingkaran adalah

C ONTOH A PLIKASI L IMIT F UNGSI Contoh 7. Suatu partikel bergerak mengikuti persamaan dengan t menyatakan waktu (dalam jam) dan S ( t ) menyatakan jarak tempuh. Berapa kecepatan partikel pada jam 2?

C ONTOH A PLIKASI L IMIT F UNGSI Penyelesaian: Kecepatan rata-rata partikel dari jam 2 sampai dengan jam 2+ h, dengan adalah Apabila diambil h sangat kecil mendekati 0, maka akan diperoleh kecepatan pada saat jam 2, yaitu

SELESAI