ANALISA SIRKULASI UDARA DAN KONSULTASI PENCAHAYAAN ALAMI PERPUSTAKAAN KAMPUS H, UNIVERSITAS GUNADARMA OLEH: ULFATU ROHMAH RIO ADITAMA KELAS: 1TB04

 ANALISA SIRKULASI UDARA

Nama ruangan: area baca pada perpustakaan kampus H, Universitas Gunadarma Fungsi ruang: untuk membaca dan belajar Perkiraan kapasitas orang: 62 orang Ukuran ventilasi presisi dinding bangunan 2mx0.65m UKURAN P= m L=6.30 T=2.50 AC= 3 kali/jam V=7 m/menit

UKURAN RUANG 22.85x6.30x2.50x3 m 3 /menit 60 Av= 2.6 m 2 untuk 2 sisi Av= 1.3 m 2 untuk 1 sisi Lebar ventilasi= 0.65 m Panjang= 1.3 m 2 = 2 m 0.65 AC= 3 kali/jam V=7 m/menit

DENAH RUANGAN

POTONGAN RUANGAN

 KONSULTASI PENCAHAYAAN ALAMI

LATAR BELAKANG MASALAH Pencahayaan ruangan yang terlalu berlebihan yang dirasa kurang nyaman untuk kegiatan membaca dan belajar Cahaya yang menyilaukan pembaca

TUJUAN Solusi untuk mengatasi cahaya siang terlalu menyilaukan agar memenuhi stadarisasi pencahayaan SNI

SASARAN Tingkat iluminasi untuk kegiatan membaca dan belajar adalah 300 lux menurut standar sni

REFERENSI TEORI Pencahayaan merupakan faktor penting dan juga utama dalam menentukan seseorang merasakan suatu ruang dan bagaimana mereka dapat melaksakan aktivitas yang mereka lakuka dengan nyaman Penataan pencahayaan yang baik sesuai standarisasi dapat menghemat biaya listrik dan juga dapat meciptakan hunian yang hemat energi Pencahayaan yang baik sesuai standarisasi dapat membuat pelaku aktivitas nyaman dan juga baik untuk kesehatan penglihatan si pelaku Jumlah cahaya yang terlalu berlebihan dan posisi pembaca yang menghadap cahaya matahari dapat membuat pembaca silau dan dan membuat mata perih sehingga membuat kegiatan membaca dan belajar menjadi kurang nyaman, dengan pengaturan posisi baca dan solusi desain untuk mengatasi silaunya cahaya matahari Tingkat bukaan maksimum yang disarankan adalah 20% dari muka bangunan

REFERENSI TEORI Daylight Factor (DF) adalah Rasio dari pencahayaan alami di suatu titik di dalam ruangan pada bidang kerja dibandingkan dengan terang langit diluar ruangan. DF memiliki satuan persentase (%) Berdasarkan CIE (Commission Interntionale de l’Eclairage) standart terang langit rata-rata ketika berawan adalah 5000 lux dan lux ketika langit cerah Dengan nilai Daylight Factor (DF) di dalam ruangan sebesar 1-5%

PERHITUNGAN FAKTOR CAHAYA

HIPOTESA Sinar matahari yang menghadap ke barat terlalu menyilaukan setelah pukul 2 siang, sehingga mengganggu aktifitas membaca pada bangku di dekat jendela yang menghadap barat tersebut Penggunaaan tirai vertikal membuat cahaya terpantulkan/mengarah kearah samping sehingga membuat gelap ruangan Posisi meja yang menghadap langsung ke jendela membuat pembaca berhadapan langsung dengan jendela yang membuat pembaca menjadi silau karena cahaya yang langsung berkontak langsung dengan penglihatan

SOLUSI Memasang tirai atau shading device pada jendela yang hanya menghadap ke barat supaya ruangan tidak gelap dan tetap mendapat pencahayaan alami dari sisi selatan Menggunakan tirai horizntal yang akan lebih efektif, karena dapat mengarahkan cahaya ke arah meja dan buku sehingga pembaca dapat tetap membaca dengan cahaya yang cukup tanpa silau dengan cahaya Pegaturan posisi meja dan kursi yang sebaiknya bersebelahan dengan jendela bukan menghadap jendela dapat mengatasi dan mengurangi pembaca dari silaunya matahari

RECOMENDASI DESAIN Meggunakan kaca pada atap dengan blind gorden agar intensitas cahaya yang dibutuhkan dapat diatur dan tidak membuat pembaca silau akan cahaya, juga dapat memaksimalkan pencahayaan alami pada siang hari sehingga dapat mengurangi penggunaan lampu dan dapat menghemat energi

KESIMPULAN Dengan mengganti tirai vertikal dengan blind gordenhorizontal yang dapat membuat cahaya terarah menuju meja baca sehingga pembaca dapat mengatur intensitas cahaya yang dibutuhkan dan dapat mengurangi silaunya cahaya matahari Dengan menambahkan kaca pada atap agar genting sehingga cahaya terarah langsung ke meja baca tanpa membuat silau pembaca dan dapat memaksimalkan pencahaayan alami pada ruangan

TERIMA KASIH