ISI PEMBUKAAN UNDANG- UNDANG DASAR 1945 ALINEA I : HAK AZASI MANUSIA YANG PALING DASAR Hukum Kodrat, Hukum Etis ALINEA II : BERHASIL DLM PERJUANGAN KEMERDEKAAN.

Slides:



Advertisements
Similar presentations
BIROKRASI. PERKEMBANGAN Negara Hukum Formil  legalitas Negara Hukum Materiil  Freies Ermessen Negara menurut Weber: “the state is a human society that.
Advertisements

SOURCES OF CONSTITUTIONAL LAW. Legal basis Legal ground Sources of law.
TANAH GEOBIOFISIK WILAYAH.
Bank Sentral Lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan.
Oleh : Gina Elvira ( ). Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa.
Realitas Etika Bisnis di Indonesia Kelompok 7 : Gina elvira ( ) Syalma Presista Fajrin ( ) Febriana Maria Santoso ( ) Dewi Amadhea.
Dosen Pengampu : Drs. Wahyono,M.Hum
Pendekatan Konseling Behavioristik Nama : Rheza Azmi Baoka Kelas : 2C.
NAMA:M.EFENDI DAN YOSIE SB KELAS:1C NMP : DAN
Nama-Nama Kelompok 1.Amaliah Nurrohmah( ) 2. Arista Tulis( ) 3.Suci Anggari( )
Kelompok 4 1.Hammam nasrudin 2.M.rifky mubarok 3.Arni susanti 4.Monika briliani.
Komunikasi Antar Pribadi Bab III Sistem Komunikasi Antar Pribadi C.Atraksi Antarpribadi Dosen Pengampu : Dra.Naning DSA,M.pd,Kons Nama : Rheza Tadeo Meidiarto.
Neoliberalisme & Neorealisme Ariska Ayu Anggita (07) G. A. Evarina Danuharta (033) Nizzah Amalia Subchan (058) Damar Kusumawardani (083)
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN BERBASIS RFID MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA PT MUSTIKA RATU.
OLEH: RIBKA Y. MANOPO PARADIGMA KEPERAWATAN DAN HUBUNGAN PARADIGMA DENGAN TEORI KEPERAWATAN.
BAB INHERITANCE (Pewarisan)
ASAL MULA PANCASILA ASAL MULA YANG LANGSUNG ASAL MULA YANG TIDAK LANGSUNG Yaitu asal mula menjelang dan sesudah terjadi proklamasi Yaitu asal mula sebelum.
LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA 1.Landasan Historis 2.Landasan Kultural 3.Landasan Yuridis 4.Landasan Filosofis.
DASAR-DASAR PENGETAHUAN 1.PENGALAMAN 2.INGATAN 3.KESAKSIAN 4.MINAT / RASA INGIN TAHU 5.PEMIKIRAN 6.PENALARAN 7.BAHASA 8.KEBUTUHAN HIDUP.
SIFAT – SIFAT KESEIMBANGAN DALAM PANCASILA Pancasila sbg Dasar Negara RI mrpk suatu konsensus bersama dan mrpk perjanjian luhur yg hrs dipegang teguh utk.
PENGERTIAN PANCASILA PENGERTIAN PANCASILA SECARA ETIMOLOGIS PENGERTIAN PANCASILA SECARA HISTORIS PENGERTIAN PANCASILA SECARA TERMINOLOGIS.
Pengantar Manajemen Oleh: Dr. Zainal Ilmi, SE. mba.
HUKUM PIDANA  Fungsi untuk mengatur kehidupan masyarakat agar dapat tercipta dan terpeliharanya ketertiban umum  Tujuan a) untuk menakut-nakuti orang.
TUGAS AKHIR I SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STARTING LINE-UP PEMAIN FUTSAL MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DAN K-MEANS CLUSTERING DISUSUN OLEH:
Mahasiswa dapat : 1. Mendeskripsikan pengertian belajar. 2. Mendeskripsikan pengertian pembelajaran 3. Mendeskripsikan ciri-ciri belajar dan pembelajaran.
(SSWP 1033) KESUKARELAWANAN DAN MASYARAKAT SIVIL
BAB 2 PLANNING Objektif: Pengenalan kepada perancangan projek
KOM 3207 PENGENALAN TEORI KOMUNIKASI SEM /2015
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL Kelompok 5 : 1.Ani Astuti (F ) 2.Devit Raenaldi P. (F ) 3.Florean Hana S. (F ) 4.Haidar.
PRAKARYA BAHAN LUNAK WAHID RIZAL F.. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak adalah bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
PRAKARYA BAHAN LUNAK REHAN M.S. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak adalah bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
TUGAS PRAKARYATUGAS PRAKARYA BAHAN SERAT NAMA: ADELIA MUTI AZZAHRA KELAS: VII-6.
TUGAS PRAKARYA NAMA : Rangga Saputra KELAS : 8-1.
KEYSHA SALSABILA ABADI VIII-I PRAKARYA. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
KELAS:8-4. Pengertian bahan lunak Kerajinan bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakkan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut,
Kerajinan Bahan Lunak Nama ; Dwi Sapto Hidayatulloh Kelas ; VIII-4.
PRAKARYA UMAIYA BALQIS 8-1. BAHAN LUNAK Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari matertial.
 Tugas prakarya 8.1 Reza Al Farabi Enjoy !.  Bahan lunak  Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang.
Bahan serat digolongkan menjadi dua yaitu bahan serat dari tumbuhan dan bahan serat dari hewan. A.Serat dari tumbuhan, serat yang berasal dari bagian-bagian.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak
MEMBUAT POWER POINT TENTANG KERAJINAN SERAT ALAM DAN BUATAN NAMA : AULIA FEBRIANI KELAS : VII-4.
Tugas Prakarya (Bahan Lunak) Nama : Hillah Ayniyah Kelas : VIII – 2 No. absen : 12 SMP Negeri 48 Jakarta Nama : Hillah Ayniyah Kelas : VIII – 2 No. absen.
PRAKARYA  NAMA:M.ARIEL MARDIANSYAH(18)  KELAS:VIII-1(81)  GURU MATPEL:AHMAD MUFTI  MATERI:PENGERTIAN,CONTOH,GAMBAR BAHAN LUNAK SMPN 48 JAKARTA PRAKARYA.
KERAJINAN BAHAN LUNAK Puan Najwa Saras Vathi 26 – 8.1.
Perkerasan Jalan By Leo Sentosa. Bangunan Jalan Lokasi pekerjaan tersebar sepanjang jalan Pekerjaan utama : –Pekerjaan tanah –Pekerjaan struktur perkerasan.
Pengertian serat Serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Apa yang dimaksud dengan.
TUGAS PRAKARYA KERAJINAN LUNAK Khansa Alifa Suci VIII.1.
Materi pembelajaran prakarya 2018 Nama : Aprilia Wulandari Kelas : 7 – 4 Mapel : Tugas prakarya.
Materi pembelajaran prakarya 2018 Nama : Aprilia Wulandari Kelas : 7 – 4 Mapel : Tugas prakarya.
Materi pembelajaran prakarya 2018 Nama : Aprilia Wulandari Kelas : 7 – 4 Mapel : Tugas prakarya.
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia TERMOKIMIA KELAS : XI.IPA SEMESTER 1.
Pernyataan if.. Pernyataan switch..
PERPADUAN DAN INTEGRASI KAUM
2.0 PENGALAMATAN RANGKAIAN
A.ERROR Kesalahan adalah perbedaan antara variabel yang diukur dan setpoint. Kesalahan dapat berupa positif atau negatif. Tujuan dari setiap skema kontrol.
UNIT 13: ETIKA KEWARTAWANAN.
PERPADUAN DAN INTEGRASI KAUM
RANGKUMAN MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK)
BAB 2 PLANNING Objektif: Pengenalan kepada perancangan projek
ETIKA, MORAL, DAN AKHLAK KELOMPOK 4 NAMA : Angga Rebantan Andry Erpapalemlah Miftah Kurniawan.
DASAR DAN FALSAFAH KEPENGARANGAN
Upah adalah hak pekerjaan atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan.
PINJAMAN ANTARA PERPUSTAKAAN
KEWARGANEGARAAN KELOMPOK 3 M.IQBAL ALFI NOVAWAN LUMBAN TOBING RAMADHANI SURYA PARMA
PERTANIAN BERKELANJUTAN Dosen Pengampu: Shorea Khaswarina S.P,M.P Di Susun Oleh : Anggun Tri Wahyuni ( ) Kelas: Agroteknologi-B.
PERSEPSI-LOGIK.
MANAJEMEN & STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA LEMBAGA ZAKAT.
Pengantar Perpajakan By : Andrianto Budiaji. 1. Pendahuluan 1.1. Sejarah Pemungutan Pajak 1.2. Definisi pajak, retribusi, dan sumbangan.
Pengantar Perpajakan By : Andrianto Budiaji. 2. Pemungutan Pajak 2.1 Hak Negara memungut pajak 2.2. Fungsi Pajak 2.3 RumusanPajak 2.4 Justifikasi Pemungutan.
Stelsel PajakSistem Pemungutan Pajak Azaz Pemungutan Pajak TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK.
Presentation transcript:

ISI PEMBUKAAN UNDANG- UNDANG DASAR 1945 ALINEA I : HAK AZASI MANUSIA YANG PALING DASAR Hukum Kodrat, Hukum Etis ALINEA II : BERHASIL DLM PERJUANGAN KEMERDEKAAN Cita-cita Bangsa Indonesia ALINEA III : PERNYATAAN KEMERDEKAAN Hukum Tuhan, Hukum Etis ALINEA IV : PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN NEGARA Hukum Filosofis

HUKUM TUHAN : aturan-aturan hidup manusia yg berupa firman Tuhan  MEMENUHI PERINTAH MENJAUHI LARANGAN HUKUM KODRAT : aturan-aturan hidup bersama yg merupakan hasil pemikiran manusia atas dasar tuntutan hati nurani yg merdeka  KEADILAN HUKUM ETIS : aturan-aturan hidup bersama yg berdasarkan nilai baik buruk  KEADABAN

POKOK-POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 POKOK PIKIRAN I : Persatuan (sila 3) POKOK PIKIRAN II : Keadilan Sosial (sila 5) POKOK PIKIRAN III : Kerakyatan (sila 4) POKOK PIKIRAN IV : Kemanusiaan yab & Ketuhanan YME (sila 2 & sila 1)

Ketuhanan Yang Maha Esa Menurut dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab menjiwai FONDAMEN POLITIK Dasar NegaraTujuan Negara Persatuan Indonesia Negara melindungi Segenap bangsa Indonesia Sistem Negara Kerakyatan permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Sila I Sila IV Sila II Sila IIISila V IV III III FONDAMEN MORAL Diagram 4 (EMPAT) Pokok Pikiran Pembukaan undang-Undang Dasar 1945

Pancasila Suasana kebatinan Undang-Undang Dasar mewujudkan Cita-cita hukum Ketertiban dan keadilan menjiwaimenguasai Hukum dasar Negara - Tertulis = undang-Undang Dasar - Tidak tertulis = Konvensi HUBUNGAN POKOK-POKOK PIKIRAN DENGAN CITA-CITA HUKUM DAN HUKUM DASAR NEGARA

Konvensi adalah Hukum Dasar yg tidak tertulis, yaitu aturan-aturan dasar yg timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara Sifat-Sifat Konvensi 1.Merupakan kebiasaan yg berulang kali dan terpelihara dalam praktek penyelengaraan negara 2.Tidak bertentangan dengan UUD dan berjalan sejajar 3.Diterima oleh rakyat 4.Bersifat sebagai pelengkap, sehingga memungkinkan sebagai aturan2 dasar yg tidak terdapat dalam UUD Contoh : 1.Pidato kenegaraan Presiden di depan sidang DPR setiap tanggal 16 Agustus 2.Penyampaian pertanggungjawaban Presiden di depan MPR dan penilaian MPR atas pertanggungjawaban tsb 3.Pengajuan bahan2 untuk menyiapkan GBHN oleh Presiden kepada MPR

KEDUDUKAN PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 Hakekat Kedudukan Pemb UUD 1945 sbg Sumber Tertib Hukum Indonesia Pengertian Tertib Hukum yaitu kebulatan dan keseluruhan peraturan – peraturan hukum Syarat-syarat Tertib Hukum

SYARAT-SYARAT TERTIB HUKUM 1.Adanya kesatuan Subjek / Penguasa yg membuat keseluruhan peraturan Misal: Pemerintah Republik Indonesia 2.Adanya kesatuan Azas Kerokhanian yg menjadi dasar keseluruhan peraturan Misal: Dasar Filsafat Negara Pancasila 3.Adanya kesatuan Daerah / Wilayah di mana keseluruhan peraturan berlaku Misal: Seluruh Tumpah Darah Indonesia 4.Adanya kesatuan Waktu kapan keseluruhan peraturan mulai berlaku Misal: Disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia dlm suatu UUD negara

HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN UUD 1945 DENGAN PROKLAMASI Alinea III Pembukaan UUD 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan yg terperinci HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN UUD 1945 DENGAN PANCASILA Alinea IV Pembukaan UUD 1945 sebagai inti pembukaan mempunyai kedudukan kuat, tetap, tak dapat berubah/diubah karena terlekat pada kelangsungan hidup negara yang diproklamirkan pada HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN UUD 1945 DENGAN BATANG TUBUH UUD 1945 Hubungan yg bersifat kausal organis, kedudukannya diatas UUD nya