 Bila dua atau lebih zat yang tidak bereaksi dicampur  kemungkinan campuran yang terjadi:  Campuran kasar Contoh: campuran tanah dan pasir, gula dan.

Slides:



Advertisements
Similar presentations
TANAH GEOBIOFISIK WILAYAH.
Advertisements

Oleh : Gina Elvira ( ). Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa.
PENGARUH AIR BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Kelompok 5 ¤ Arista Tulistia ¤ Widi Dwirizki Utoyowibowo ¤ Yosi…
Model – Model Komunikasi
Komunikasi Antar Pribadi Bab III Sistem Komunikasi Antar Pribadi C.Atraksi Antarpribadi Dosen Pengampu : Dra.Naning DSA,M.pd,Kons Nama : Rheza Tadeo Meidiarto.
PERTEMUAN KE-6 LIMIT FUNGSI Oleh : KBK ANALISIS MATA KULIAH BERSAMA FMIPA UGM MATEMATIKA KONTEKSTUAL.
PERHATIKAN TAYANGAN BERIKUT INI. PERMASALAHAN APA YANG KALIAN DAPATKAN DARI TAYANGAN GAMBAR TERSEBUT?
MODEL REGRESI VARIABEL DUMMY A.Sifat Alamiah Variabel-Variabel Dummy Variabel yang diasumsikan nilai 0 dan 1 suatu perangkat untuk menggolongkan data ke.
OLEH : FATIMA SARI RITONGA FISIKA 2014.
POMPA & KOMPRESOR) Desain Impeller Marfizal, ST, MT.
EVAPORASI KELOMPOK 14: ELISA MARTIANA ( )
Strategi Algoritma Universitas Ahmad Dahlan
Bermain tidak Membatasi Texas Holdem Poker Online Untuk Bebas.
 ACHMAD MUFTI. Pengertian Bahan Lunak Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari material.
Bahan lunak adalah bahan yang bersifat lunak,empuk,dan lembut sehingga mudah dibentuk. Kerajinan bahan lunak dibagi menjadi 2 yaitu:Kerajinan Bahan Lunak.
TUGAS PRAKARYAA NAMA : ACHMAD ZAIDAN KELAS : VIII-2 SMPN 48 JAKARTA.
Tugas Prakarya Kerajinan Bahan Lunak NAMA:IKAMUKHLIS KUSUMA WARDANI KELAS:8.4.
Kerajinan Bahan Lunak Nabila Ramadhanti VIII-4. Pengetian Bahan Lunak Bahan lunak adalah material ya memiliki sifat tertentu yg dapat mempengaruhi hasil.
Kerajinan Bahan Lunak Rifana Maulida VIII-4. Pengertian Bahan Lunak Bahan lunak adalah produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak.
Nama: Hony rizqiana kelas: 8 2 pelajaran: prakarya.
LutfianoAzis.  Pengertian Kerajinan Bahan Lunak  Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar.
Nama : Nurhaliza Kelas : 8.1. Pengertian Bahan LunakBahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat.
TUGAS PRAKARYA NAMA : Rangga Saputra KELAS : 8-1.
KEYSHA SALSABILA ABADI VIII-I PRAKARYA. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
Prakarya Bab 1 (Kerajinan Bahan Lunak ) Nama : Khalila Bandu Kelas : 8-1 Pelajaran : Prakarya Sekolah : SMPN 48 JAKARTA.
NAMA : SINDI PERMATASARI KELAS : 81 ABSEN : 33 TUGAS : PRAKARYA PP.
NAMA : SINDI PERMATASARI KELAS : 81 ABSEN : 33 TUGAS : PRAKARYA PP.
LutfianoAzis  Pengertian Kerajinan Bahan Lunak  Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar.
MARDIYATUL FADILA ( VIII.1 ) PRAKARYA ( BAB 1 ) SMP NEGERI 48 JAKARTA.
KELAS:8-4. Pengertian bahan lunak Kerajinan bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakkan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut,
Kerajinan Bahan Lunak Nama ; Dwi Sapto Hidayatulloh Kelas ; VIII-4.
PRAKARYA UMAIYA BALQIS 8-1. BAHAN LUNAK Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari matertial.
 Tugas prakarya 8.1 Reza Al Farabi Enjoy !.  Bahan lunak  Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang.
TUGAS PRAKARYA (KERAJINAN BAHAN LUNAK) NAMA : ABDUL RAFI KELAS : VIII - 1 NO. ABSEN : 1.
JARINGAN TUMBUHAN SMP NEGERI 26 MAKASSAR 2017/2018.
Tugas Prakarya Bahan Lunak Kelas: 8-4 Muhamad Rafli Andrea Bastedo.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak
Nisa damayanti VIII-2 Tugas prakarya. Kerajinan bahan lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat.
Nisa damayanti VIII-2 Tugas prakarya. Kerajinan bahan lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat.
TUGAS PRAKARYA Nama : Alya Putri Rahmadhani Kelas : 8-2 Materi : bab 1 (kerajinan bahan lunak) Absen : 3 SMP NEGRI 48 JAKARTA.
MEMBUAT POWER POINT TENTANG KERAJINAN SERAT ALAM DAN BUATAN NAMA : AULIA FEBRIANI KELAS : VII-4.
“Kerajinan bahan lunak” Nama : Zahra Nazibah Kelas : VIII-4.
Nama : Rahmat Hidayat Kelas :VIII. 2 No.Absen : 26 SMP NEGERI 48 JAKARTA TUGAS PRAKARYA.
Prakarya Bab 1 (Kerajinan Bahan Lunak) Nama : Jenny Dias Syafira Kelas : 8-3 Pelajaran : Prakarya Sekolah : SMPN 48 Jakarta.
PRAKARYA  NAMA:M.ARIEL MARDIANSYAH(18)  KELAS:VIII-1(81)  GURU MATPEL:AHMAD MUFTI  MATERI:PENGERTIAN,CONTOH,GAMBAR BAHAN LUNAK SMPN 48 JAKARTA PRAKARYA.
Perkerasan Jalan By Leo Sentosa. Bangunan Jalan Lokasi pekerjaan tersebar sepanjang jalan Pekerjaan utama : –Pekerjaan tanah –Pekerjaan struktur perkerasan.
ppt kerajinan bahan lunak 84
tugas prakarya mitha
Tugas PPT Prakarya tentang Kerajinan Bahan Lunak
AKAR KELOMPOK 7 Septia puspita sari Yasinta ayu widyawati Nur Hikmah Faradisa fauzi.
Materi Pertemuan ke-2 : PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI KOMPUTER.
PRAKARYA TUGAS 2 (KERAJINAN BAHAN LUNAK) NAMA:KHALIDA TANTRI KELAS:8-3 MAPEL:PRAKARYA.
NAMA:LAYLA RADINA SELARASATI KLS: 8.3. yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk. Contoh yang sering dpakai sebagai.
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia TERMOKIMIA KELAS : XI.IPA SEMESTER 1.
NAMA : M. FADHLI MUZAKKI KELAS/NO. ABSEN : VIII – 3/ 23 TUGAS : MEMBUAT PPT TENTANG BAHAN LUNAK.
Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar pembuatannya.
DIODA PENYEARAH Dioda adalah komponen/part elektronik yang hanya menghantarkan listrik pada satu arah, karena itu ada sebutan “dioda penyearah”. Dioda.
A.ERROR Kesalahan adalah perbedaan antara variabel yang diukur dan setpoint. Kesalahan dapat berupa positif atau negatif. Tujuan dari setiap skema kontrol.
ROUTING STATIC DAN DINAMIS. STATIC ROUTING Pengertian static routing Static routing adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk.
IV.VEKTOR. A.MENJUMLAHKAN VEKTOR a. Menjumlahkan vektor dengan cara jajaran genjang Gambar di bawah vektor F1 dan vektor F2 pada satu titik tangkap yang.
NAMA: M. Halin.SN KLS: 8.3 yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk. Contoh yang sering dpakai sebagai bahan.
Energi. Sumber energi Makanan Air angin Matahari Tumbuhan Gas Dll.
Fisika kelas XI Rela Berbagai, Ikhlas Memberi ASAS BERNOULLI ASAS BERNOULLI SMA Kelas XI Semester 2.
Metode Titrimetri Titrimetri Titrimetri Metode titimetri atau volumetri digunakan secara luas krn tahan lama, murah dan ketepatan yg tinggi. Analisis.
Pemrograman Bilangan Bulat (Integer Programming) Sebuah program linear dengan persyaratan tambahan bahwa semua variabelnya merupakan bilangan bulat Algoritma.
NERACA MASSA DENGAN REAKSI KIMIA GINA MAULIA, S.SI, M.SI.
Presentation transcript:

 Bila dua atau lebih zat yang tidak bereaksi dicampur  kemungkinan campuran yang terjadi:  Campuran kasar Contoh: campuran tanah dan pasir, gula dan garam  Dispersi koloid Contoh: larutan tanah liat dan air, sol Fe(OH) 3  Larutan sejati Contoh: larutan gula dalam air, garam dalam air

 Campuran kasar dan dispersi koloid  Bersifat heterogen  Dapat dipisahkan secara mekanis  Larutan sejati  Bersifat homogen  Tidak dapat dipisahkan secara mekanis LARUTAN: Campuran homogen antara dua zat atau lebih  Keadaan fisik larutan dapat berupa: gas, cair atau padat

 Contoh peranan larutan dalam kehidupan sehari-hari:  Di alam kebanyakan reaksi berlangsung dalam larutan air.  Tubuh menyerap vitamin, mineral dan makanan dalam bentuk larutan  Tumbuhan mengangkut nutrisi dalam larutan ke semua bagian jaringannya  Obat-obatan biasanya merupakan larutan air atau alkohol dari senyawa fisiologis aktif.  Banyak reaksi kimia di laboratorium maupun di industri terjadi dalam larutan

 Komponen larutan:  Solut: o zat yang dilarutkan o Salah satu komponen yang mengandung jumlah zat yang banyak  Solvent o Pelarut o Komponen lainnya yang mengandung jumlah zat sedikit Diskusikan: o Berikan contoh-contoh larutan dan sebutkan apa jenis solut dan solvent-nya o Sirup 60% (  terdiri dari gula dan air)  apa solut dan solvent-nya?

Zat terlarutPelarutContoh Gas O 2, N 2 dalam udara CairGasUap air dalam udara PadatGasI 2 dalam udara GasCairO 2, CO 2 Dalam air / darah Cair Alkohol dalam air PadatCairGaram dalam air GasPadatN 2 dalam paladium (Pd) CairPadatHg dalam Au Padat Ag dalam Pb / Au

 Pembentukan larutan Jika zat padat atau cairan larut dalam cairan, maka dalam campuran terdapat daya tarik menarik antar melekul (intermolekul) zat terlarut dan pelarut; serta gaya tarik di dealam molekul (intramolekul), sehingga molekul atau ionnya masih tetap bersatu.  Gaya tarik menarik antara molekul solut dan pelarut semakin besar  dua senyawa dapat bercampur (miscible) lebih mudah.  Air dan alkohol  saling melarutkan dalam berbagai perbandingan

Pelarut Solut Langkah 1 Langkah 2 Pembentukan larutan cairan Larutan Pembentukan larutan secara langsung Langkah 3 Solut terkembang Pelarut terkembang

 Molekul solut terpisah (terjadi penguraian)  prosesnya membutuhkan energi (endotermik)  Molekul solut bergabung dengan molekul pelarut dengan melepaskan energi (eksotermik)  Pada proses terbentuknya larutan selalu terjadi dua hal secara bersamaan:  Solvasi: penggabungan molekul pelarut dengan molekul solut membentuk gugusan (agregat)  Jika pelarutnya air  proses tsb disebut hidrasi

 Untuk melarutkan suatu kristal zat berion membutuhkan energi kisi  Energi kisi: energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan antara ion positif dan negatif  Penguraian kristal  proses endoterm  Proses hidrasi atau solvasi  eksoterm  Suatu zat akan larut dengan baik jika energi yang terjadi pada proses hidrasi lebih besar daripada energi kisi

 Like dissolves like Jika molekul solut dan pelarut mirip, maka keduanya mudah untuk saling menggantikan  mudah untuk bercampur  Senyawa non polar cenderung larut dalam pelarut yang bersifat non polar

 Zat dikatakan tidak terlarut (insoluble) Jika zat tersebu larut sangat sedikit (< 0,1 g dalam 1000 g pelarut)  Contoh: air dan minyak  Dua cairan tidak dapat larut satu sama lain (= immicible)

 Kelarutan Jumlah zat terlarut yang dapat larut dalam sejumlah pelarut pada suhu tertentu sampai membentuk larutan jenuh KelarutanJumlah kira-kira bagian volume pelarut untuk 1 bagian berat solut Sangat mudah larut< 1 bagian Mudah larut1 bagian sampai 10 bagian Larut>10 bagian sampai30 bagian Kurang larut>30 bagian sampai 100 bagian Sangat sukar larut>100 bagian sampai bagian Praktis tidak larut> bagian

 Larutan jenuh  Larutan yang telah mengandung zat terlarut dalam jumlah maksimal  Terjadi keseimbangan antara solut yang larut dan solut yang tidak larut  Kecepatan pelarutan sama dengan kecepatan pengendapan  Istilah jenuh dan tidak jenuh tidak berhubungan secara langsung dengan larutan pekat dan encer

 Larutan tak jenuh (unsaturated)  Larutan yang mengandung jumlah solut lebih sedikit (encer) dibandingkan larutan jenuhnya Larutan lewat jenuh tidak berada dalam kesetimbangan, melainkan dalam sistem metastabilkpekat dan encer  Larutan lewat jenuh (supersaturated)  Larutan yang mengandung jumlah solut lebih banyak (pekat) dibandingkan larutan jenuhnya pada suhu yang sama

 Sifat larutan mempunyai hubungan erat dg konsentrasi dari tiap komponennya.  Sifat-sifat larutan (rasa, warna, pH dan kekentalan ) tergantung jenis dan konsentrasi zat terlarut.  Ada Sifat fisika yang penting lainnya dari larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi zat terlarut yang disebut sifat KOLIGATIF

 Sifat koligatif larutan: sifat larutan yang tidak tergantung pada jenis zat terlarut, tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut (konsentrasi zat terlarut).  Sifat larutan berbeda dari sifat pelarut murninya. Contoh : air murni -18 o C pasti membeku, sedangkan air yang dicampur etilen glikol (zat anti beku untuk radiator kendaraan), akan tetap cair pada suhu tsb

 Jika suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut, maka akan didapat suatu larutan yang mengalami: o Penurunan tekanan uap jenuh o Kenaikan titik didih o Penurunan titik beku o Tekanan osmosis

Diagram penurunan tekanan uap larutan

 Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat larutan itu sendiri.  Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama sebab larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion.   Sifat koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit.

 Pada setiap suhu, zat cair selalu mempu nyai tekanan tertentu.  Tekanan ini adalah tekanan uap jenuhnya pada suhu tertentu.  Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan penurunan tekanan uapnya. sebab zat terlarut tsb mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut, sehingga kecepatan penguapan berkurang.

Gambaran penurunan tekanan uap

 Terjadi jika interaksi antar molekul komponen larutan sama besar dengan interaksi antarmolekul komponen-komponen tersebut pada keadaan murni  Larutan ideal  berlaku Hukum Raoult, yaitu tekanan uap pelarut (cair) berbanding lurus dengan fraksi mol pelarut dalam larutan.  Larutan yang benar-benar ideal tidak terdapat di alam, namun beberapa larutan memenuhi hukum Raoult sampai batas-batas tertentu. Contoh larutan yang dapat dianggap ideal adalah campuran benzena dan toluena

 Ciri lain larutan ideal: volumenya merupakan penjumlahan tepat volume komponen-komponen penyusunnya.  Pada larutan non-ideal, penjumlahan volume zat terlarut murni dan pelarut murni tidaklah sama dengan volume larutan.

Campuran ideal dan gaya intermolekuler Dalam sebuah larutan, beberapa molekul yang berenergi besar dapat menggunakan energinya untuk mengalahkan daya tarik intermolekuler permukaan cairan dan melepaskan diri untuk kemudian menjadi uap. Semakin kecil daya intermolekuler, semakin banyak molekul yang dapat melepaskan diri pada suhu tertentu.