GIGI TIRUAN CEKAT Wahyuni Ridha Ramadhani Instruktur: drg.Krista Veronica Siagian,MARS.

Slides:



Advertisements
Similar presentations
Matematika Ekonomi FUNGSI.
Advertisements

Prosedur dan Fungsi.
Umpamanya saat sekarang jam 17:50 sore, setelah anda sibuk kerja seharian, anda sedang dalam perjalanan pulang dengan mengedarai mobil...(sudah tentu anda.
© 2010 PYXISM, Inc All Rights Reserved T HE POWER OF T EAM W ORK IN ACTION! Sponsor : pyxismogul
Access Point  .
Pertolongan Pertama Pada Emergency “Cardiovascular” ARTICLE PUBLISHED ON N.º 240 OF JOURNAL OF GENERAL HOSPITAL ROCHESTER.
TES KERJA 1 Pertemuan 8 Matakuliah: PENGANTAR DAN APLIKASI PSIKODIAGNOSTIK Tahun: 2008.
TEKNIK PEMERIKSAAN CT SCAN KEPALA PADA KASUS HEMIPARESE
Part 2 Variabel & Data types
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Umpamanya saat sekarang jam 17:50 sore, setelah anda sibuk kerja seharian , anda sedang dalam perjalanan pulang dengan mengedarai mobil,.(sudah tentu anda.
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Biomaterial yang umum digunakan untuk perangkat implant adalah biokeramik Bahan biokeramik yang sering digunakan dalam.
“KARAKTERISASI SENSOR MAGNETIC INDUCTANCE TOMOGRAPHY (MIT) UNTUK APLIKASI DETEKSI KECACATAN PADA BESI DAN ALUMINIUM” Dian Arum Novitasari S1.
OLEH : FATIMA SARI RITONGA FISIKA 2014.
POMPA & KOMPRESOR) Desain Impeller Marfizal, ST, MT.
TUGAS AKHIR I SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STARTING LINE-UP PEMAIN FUTSAL MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DAN K-MEANS CLUSTERING DISUSUN OLEH:
MENULIS KARYA ILMIAH Yusrin Ahmad Tosepu. BIJAK “Ada banyak hal yang menunggu untuk ditulis. Dan di setiap langkah anda, anda melihat hal tersebut”
Penentuan K-optimal Menggunakan Segmentasi K-Nearest Neighbor dengan Validasi Silang Studi Kasus: White Wine
TEHNIK PEMBUATAN SANGGUL UKEL TEKUK Sri Irtawidjajanti, M.Pd Universitas Negeri Jakarta.
Merawat kulit wajah secara manual pada kulit berjerawat (acne) Nurul Hidayah, M.Pd.
 ACHMAD MUFTI. Pengertian Bahan Lunak Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari material.
ESTIMASI PERMINTAAN METODE DAN ANALISIS ARIES FERNANDO.
Bahan lunak adalah bahan yang bersifat lunak,empuk,dan lembut sehingga mudah dibentuk. Kerajinan bahan lunak dibagi menjadi 2 yaitu:Kerajinan Bahan Lunak.
TUGAS PRAKARYAA NAMA : ACHMAD ZAIDAN KELAS : VIII-2 SMPN 48 JAKARTA.
Kerajinan Bahan Lunak Nabila Ramadhanti VIII-4. Pengetian Bahan Lunak Bahan lunak adalah material ya memiliki sifat tertentu yg dapat mempengaruhi hasil.
Kerajinan Bahan Lunak Rifana Maulida VIII-4. Pengertian Bahan Lunak Bahan lunak adalah produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak.
Nama: Hony rizqiana kelas: 8 2 pelajaran: prakarya.
LutfianoAzis.  Pengertian Kerajinan Bahan Lunak  Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak
KEYSHA SALSABILA ABADI VIII-I PRAKARYA. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
LutfianoAzis  Pengertian Kerajinan Bahan Lunak  Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar.
KELAS:8-4. Pengertian bahan lunak Kerajinan bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakkan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut,
Kerajinan Bahan Lunak Nama ; Dwi Sapto Hidayatulloh Kelas ; VIII-4.
PRAKARYA UMAIYA BALQIS 8-1. BAHAN LUNAK Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari matertial.
Oleh : Hanifah Putri Herlawati (kelas 7-8). MATERI serat Pengertian Hasil Produksi Pengolahan Proses Produksi Jenis & Karakteristik.
Pengertian Serat Alam Bahan serat adalah suau jenis bahan berupa potongan – potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Menurut kamus.
 Tugas prakarya 8.1 Reza Al Farabi Enjoy !.  Bahan lunak  Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang.
Oleh : Hanifah Putri Herlawati (kelas 7-8). Serat adalah suatu jenis jaringan berupa potongan - potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang.
Bahan serat digolongkan menjadi dua yaitu bahan serat dari tumbuhan dan bahan serat dari hewan. A.Serat dari tumbuhan, serat yang berasal dari bagian-bagian.
Oleh : Hanifah Putri Herlawati (kelas 7-8). Serat adalah suatu jenis jaringan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang.
Oleh : Hanifah Putri Herlawati (kelas 7-8). Serat adalah suatu jenis jaringan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang.
Oleh : TUGAS 3 _ HANIFAH PUTRI HERLAWATI _ 7-8
TUGAS PRAKARYA (KERAJINAN BAHAN LUNAK) NAMA : ABDUL RAFI KELAS : VIII - 1 NO. ABSEN : 1.
Oleh : Hanifah Putri Herlawati (kelas 7-8). Serat adalah suatu jenis jaringan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak
Nisa damayanti VIII-2 Tugas prakarya. Kerajinan bahan lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat.
Nisa damayanti VIII-2 Tugas prakarya. Kerajinan bahan lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat.
TUGAS PRAKARYA Nama : Alya Putri Rahmadhani Kelas : 8-2 Materi : bab 1 (kerajinan bahan lunak) Absen : 3 SMP NEGRI 48 JAKARTA.
“Kerajinan bahan lunak” Nama : Zahra Nazibah Kelas : VIII-4.
Nama : Rahmat Hidayat Kelas :VIII. 2 No.Absen : 26 SMP NEGERI 48 JAKARTA TUGAS PRAKARYA.
Pengertian serat alam adalah bahan organik yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga dan.
Pengertian serat Serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Apa yang dimaksud dengan.
PRAKARYA TUGAS 2 (KERAJINAN BAHAN LUNAK) NAMA:KHALIDA TANTRI KELAS:8-3 MAPEL:PRAKARYA.
NAMA : M. FADHLI MUZAKKI KELAS/NO. ABSEN : VIII – 3/ 23 TUGAS : MEMBUAT PPT TENTANG BAHAN LUNAK.
Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar pembuatannya.
Pernyataan if.. Pernyataan switch..
DIODA PENYEARAH Dioda adalah komponen/part elektronik yang hanya menghantarkan listrik pada satu arah, karena itu ada sebutan “dioda penyearah”. Dioda.
“PENTINGNYA PENATAAN & DESAIN RUANG DEMI KENYAMANAN PENGGUNA”
MENGGUNAKAN OBJEK VISUAL BASIC 6.0
IV.VEKTOR. A.MENJUMLAHKAN VEKTOR a. Menjumlahkan vektor dengan cara jajaran genjang Gambar di bawah vektor F1 dan vektor F2 pada satu titik tangkap yang.
NAMA : ACHMAD ZAIDAN KELAS :VIII-2 LAPORAN PEMBUATAN ONDE ONDE BUGIS.
Pengukuran Kerja (Work Measurement). PENGUKURAN KERJA (WORK MEASUREMENT) 1.Suatu aktivitas untuk menentukan waktu rata- rata yang dibutuhkan oleh seorang.
ICT HANDYBOOK SPM LA2 COMPUTER SYSTEMS 2.3 Software.
RASIONALISASI RETENSI GIGI PADA OVERDENTURE FENNY IRIYANTI J Pembimbing : Prof.drg.Moh.Dharma Utama Ph.D.,Sp.Pros(K)
Interchangeability. Functional Characteristics Geometric Characteristics Material Characteristics Accurate dimension Perfect shape/form Smooth surface.
Ayo Membaca Agar Hidup lebih Bermakna, Bermanfaat dan Bermartabat Bab 7 BERBAHASA PERSUASIF.
Pemrograman Bilangan Bulat (Integer Programming) Sebuah program linear dengan persyaratan tambahan bahwa semua variabelnya merupakan bilangan bulat Algoritma.
SURVEILANS PPI dr. Fince Rahmat Putra Hulu. Pemasangan Kateter Urin YA TIDAK Memenuhi kriteria inklusi/ tidak terdapat kriteria eksklusi YA TIDAK.
Presentation transcript:

GIGI TIRUAN CEKAT Wahyuni Ridha Ramadhani Instruktur: drg.Krista Veronica Siagian,MARS

IDENTITAS No. Kartu: P Thn.2018 Nama Pasien: Julianus Purwodono Umur: 48 Tahun Pekerjaan: Wiraswasta Alamat: Jl.P.Sulawesi Kel.Batu Kota lk.3 Jenis Kelamin: Laki-laki Telp/HP:

KASUS Seorang laki-laki berusia 48 tahun berdomisili di Manado datang ke RSGM UNSRAT dengan keluhan gigi sebelah kanan bawah telah dicabut sehingga pasien ingin dibuatkan gigi tiruan yang tidak dapat dilepas-lepas pada daerah yang tidak bergigi di bagian belakang kanan bawah agar bisa dipakai untuk mengunyah.

Profil Wajah

KEADAAN INTRA ORAL

KEADAAN GIGI YANG AKAN DIRAWAT

GAMBARAN RADIOGRAFI

KONDISI SISTEMIK

PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL

RIWAYAT YANG BERHUBUNGAN DENGAN GIGI Lama tidak bergigi:+ 2 bulan Terakhir cabut gigi:+ 2 bulan Sebab pencabutan gigi: gangren radiks

STATUS LOKAL Luar mulut : Sendi kanan: tidak bengkak, tidak sakit Sendi kiri: tidak bengkak, tidak sakit Pembukaan mulut: sedang Gerakan protrusive: lancar Gerakan lateral kanan: lancar Gerakan lateral kiri: lancar Bibir bentuk: bentuk bibir simetris ukuran : sedang

STATUS LOKAL Dalam mulut : Bentuk lengkung RA: lonjong Bentuk lengkung RB: lonjong Ukuran lengkung RA: besar Ukuran lengkung RB: besar Bentuk linggir RA: - Bentuk linggir RB: lonjong Ukuran linggir RA: sedang Ukuran linggir RB: sedang Hubungan RA-RB: normal Kesejajaran linggir RA/RB: sejajar

STATUS LOKAL Ruang antar maksila: sedang Ruang antar alveolar: sedang Tuberositas kanan: sedang Tuberositas kiri: sedang Exostosis: - Torus palatina: kecil Torus mandibula: - Palatum lunak: klas II gerakan aktif Perlekatan otot labial RA: sedang Perlekatan otot bukal ka.: sedang Perlekatan otot bukal ki.: sedang Perlekatan otot labial RB: sedang Perlekatan otot lingual: sedang Perlekatan otot bukal ka.: dangkal Perlekatan otot bukal ki.: sedang

STATUS LOKAL Frenulum labialis RA: sedang Frenulum bukalis kanan : sedang Frenulum bukalis kiri: sedang Frenulum labialis RB: sedang Frenulum lingualis: sedang Frenulum bukalis kanan: rendah Frenulum bukalis kiri: rendah

STATUS LOKAL Tahanan jaringan linggir: besar Bentuk palatum: lonjong Kedalaman palatum: sedang etromylohyoid: sedang Ludah, konsistensi: sedang Volume ludah: sedang Refleks muntah: kecil Lidah, ukuran: sedang Gerakan lidah: aktif

STATUS LOKAL Status gigi-geligi Keterangan : X: Missing Teeth O: Karies

DIAGNOSIS KLINIK Missing teeth: Gigi 46 INDIKASI PERAWATAN Gigi 46: Gigi Tiruan Cekat (GTC)

PROSEDUR PERAWATAN 1.Indikasi 2.Pengisian Rekam Medik Bagian Prostodonsia 3.Pengambilan Foto Ronsen Panoramik. 4.Perawatan pendahuluan 5.Pencetakan pendahuluan/ model study 6.Preparasi model study 7.Preparasi molar kedua 8.Preparasi premolar kedua 9.Pencetakan untuk melihat ketepatan hasil preparasi 10.Retraksi gingiva 11.Pencetakan model kerja 12.Pembuatan catatan gigitan 13.Pemasangan mahkota sementara 14.Proses pembuatan di dental laboraturium 15.Tahap pasang coba mahkota jaket 16.Tahap sementasi 17.Tahap kontrol

TAHAP PREPARASI 1.Preparasi Molar Kedua 2.Preparasi Premolar Kedua

Reduksi Oklusal 1.Buatlah Guiding groove pada bagian Oklusal menggunakan cylindrical diamond bur yang mempunya diameter 1,5 mm 2.Buatlah 2 guiding groove pada sisi bukal dan 2 buah pada sisi lingual 3.Asalah Bagian oklusal tadi sesuai dengan panduan kedalaman groove yang telah dipersiapkan 4.Hasil akhir preparasi Bukal 1.Bentuk anatomi yang ada tetap dipertahankan 2.Bentuk cusp dan lereng bukal/ Lingual-palatal tetap ada meskipun lebih rendah dari gigi tetangganya 3. Jarak dengan gigi antagonis 1,5 mm dan dicek dengan gigitan malam atau sonde khusus

Reduksi Oklusal

Reduksi Proximal 1.Gunakan pointed tapered cylindrical diamond bur yang berdiameter 1mm 2.Letakkan bur sejajar sumbu gigi dan pada gigi yang akan dipreparasi 3.Gerakandalam arah buko ke lingual 4.Hasil akhir titik kontak hilang, undercut servikal ke oklusal tidak ada 5.Dapat dilewati sonde lurus

Reduksi Bukal Ada 2 tahap yaitu kearah oklusal dan ½ kearah servikal ½ kearah servikal sejajar sumbu gigi gunakan tapered cylindrical diamond bur sehingga undercut hilang ½ kearah oklusal di reduksi miring ke oklusal sesuai anatomi gigi tersebut

Reduksi Lingual Gunakan pointed tapered cylindrical diamond bur Ujung bur sejajar sumbu gigi Arah bur sejajar sumbu gigi Gerakan bur dari mesial ke distal dan sebaliknya sesuai dengan lengkung anatomi gigi tersebut Hasil ahir tidak ada undercut dalam jurusan servikal ke oklusal

Pembulatan sudut Axial Ada 4 buah sudut yaitu Sudut mesio/disto bukal Sudut mesio/disto lingual-palatal Gunakan pointed tapered cylindrical diamond, sejajar sumbu gigi Hasil akhir hilangnya undercut daerah sudur axial dalam jurusan servikal ke oklusal

Preparasi chamfer pada lingual Letakkan Tinker bur atau tapered cylindrical round endedArLetakkan Tinker bur atau tapered cylindrical round ended diamong bur Arah bur sejajar dengan sumbu gigi Gerakan sesuai outline gigi sehingga diperoleh bentuk chamfer sekeliling tepi servikal Beverl 45 0 ke oklusal

Preparasi Bahu 90 0 pada bukal Letakkan tapered cylindrical flat ended diamond bur Arah bur sejajar dengan sumbu gigi Gerakan sesuai outline gigi sehingga diperoleh bentuk bahu tepi servikal bukal Preparasi akan bergabung dengan preparasi lingual Bevel 45 0 ke oklusal

Penghalusan Gunakan bur yang halus (label berwarna kuning) Preparasi sudah memenuhi syarat hanya tinngal penghalusan Preparasi jangan ditekan hanya tinngal dipoles saja Hilangkan bagian yang tajam terutama di sudut pertemuan 2 bidang

Menentukan Arah Masuk jembatan Perhatikan kesejajaran mesio-distal molar dua dan premolar dua. Pandangan dari arah bukal Perhatikan kesejajaran bidang bukal-lingual pandangan dari arah oklusal, gunakan kaca mulut Bagian-bagian yang terlihat kirang sejajar direduksi dengan menggunakan pointed tapered cylindrical diamond bur.

Preparasi Premolar Kedua Reduksi Oklusal Reduksi Proximal Reduksi Bukal Reduksi Lingual Pembuatan sudut axial Preparasi akhiran servikal (chamfer di lingual dan bahu bukal ) Bevel ke oklusal dan penghalusan

PROSEDUR PERAWATAN 1.Indikasi 2.Pengisian Rekam Medik Bagian Prostodonsia 3.Pengambilan Foto Ronsen Panoramik. 4.Perawatan pendahuluan 5.Pencetakan pendahuluan/ model study 6.Preparasi model study 7.Preparasi molar kedua 8.Preparasi premolar kedua 9.Pencetakan untuk melihat ketepatan hasil preparasi 10.Retraksi gingiva 11.Pencetakan model kerja 12.Pembuatan catatan gigitan 13.Pemasangan mahkota sementara 14.Proses pembuatan di dental laboraturium 15.Tahap pasang coba mahkota jaket 16.Tahap sementasi 17.Tahap kontrol

Retraksi Gingiva

PENCETAKAN MODEL KERJA Teknik : Double impression Bahan :tahap 1 : putty tipe tahap 2 : light body

PEMBUATAN CATATAN GIGITAN Pembuatan catatan gigitan dilakukan dengan cara menuntun pasien menggigit (oklusi sentrik) 2 lapis lempeng malam merah yang telah dipanasi sehingga lunak dan diantaranya diberi selapis kain kasa sebagai pembatas sehingga pada kedua sisi lempeng malam tersebut tampak cetakan dari bidang oklusal gigi.

PEMASANGAN MAHKOTA SEMENTARA Gigi yang telah dipreparasi tadi, ditutup dengan mahkota sementara yang sebelumnya telah disediakan operator sesuai ukuran gigi pasien tersebut.Mahkota sementara disementasi menggunakan caviton.

PROSES PEMBUATAN DI DENTAL LABORATORIUM desain: Bahan : porcelain fused to metal (PFM) Warna gigi dengan shade guide vitapan classical adalah A3 Pontik jenis sanitary (dasar pontik tidak berkontak sama sekali dengan linggir alveolus, sehingga terdapat ruangan/jarak antara dasar pontik dengan linggir alveolus (1-2mm).

TAHAP PASANG COBA MAHKOTA JAKET Setelah mahkota jaket selesai dibuat, kemudian dilakukan pasang coba mahkota tersebut.Tujuan tahap pasang coba mahkota jaket pada kavitas gigi ialah untuk mengetahui ketepatan kontak dan kontur proksimal, oklusi, dan artikulasi serta batas preparasi.

TAHAP SEMENTASI Apabila GTC sudah sesuai pada tempatnya, selanjutnya dilakukan insersi yaitu pemasangan GTC dalam mulut pasien, ketika pengepasan GTC yang harus diperhatikan adalah: kontak proksimal antara GTC dengan gigi sebelahnya, tepi GTC tidak boleh menekan gingiva serta pemeriksaan kontak oklusi. Semen yang akan digunakan pada tahap sementasi ini adalah GIC tipe 1

TAHAP KONTROL Kontrol dilakukan 1-2 minggu kemudian setelah pemasangan mahkota dan jembatan. Pada saat pasien datang kontrol dilakukan: Pemeriksaan subyektif: menanyakan apakah ada keluhan dari pasien setelah GTC dipasang dan dipakai. Pemeriksaan obyektif: melihat keadaan jaringan lunak disekitar daerah GTC apakah ada peradangan atau tidak. Memeriksa retensi dan oklusi pasien.

terimakasih