Yourself to The Almighty Submit Yourself to The Almighty

ISLAM – Deen sepanjang zaman Islam merupakan ad Deen bagi seluruh Nabi-nabi dan Rasul-rasul sejak daripada Adam a.s sehinggalah Nabi Muhammad SAW

ISLAM – Deen sepanjang zaman Nuh a.s “Dan aku disuruh supaya tergolong di kalangan orang-orang yang berserah diri” (Yunus:72) Ya’aqub a.s “Hai anak-anakku! Sesungguhnya ALLAH telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam” (Al-Baqarah: 132)

ISLAM – Deen sepanjang zaman Musa a.s “Maka bertawakkallah kepadaNYA sahaja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri” (Yunus:84) Yusuf a.s “Wafatkanlah aku sebagai seorang Muslim, dan gabungkanlah aku bersama-sama orang-orang yang soleh” (Yusuf:101)

ISLAM – Deen sepanjang zaman Hawariyin (Pengikut Nabi Isa a.s) “Kami beriman kepada ALLAH dan kami bersaksi sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri” (Ali Imran:52)

ISLAM – Deen sepanjang zaman Kesimpulannya, “Dia telah mensyariatkan agama kepadamu, sebagaimana diwasiatkan-NYA kepada Nuh, dan yang telah diwahyukan kepadamu dan yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, iaitu tegakkanlah ad-Deen dan janganlah kamu bercerai-berai di dalamnya” (Asy-Syura:13)

ISLAM – Menyerah diri Para Nabi dan Rasul adalah mereka yang paling menerima perintah dan larangan ALLAH “Katakanlah sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk ALLAH, Tuhan semesta alam tiada sekutu bagiNYA; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama menyerahkan diri kepada ALLAH” (Al-An’am:162-163)

ISLAM – Penyerahan mutlak “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman sehingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap keputusan yang kamu berikan, dan mereka menerimanya dengan sepenuhnya.” (An-Nisa’:65) Hukum-hukum ALLAH hanya dapat diketahui dengan perantaraan wahyu yang tetap. Oleh kerana itu para Rasul diutus untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umat manusia. Logiknya manusia harus menerima dan menyerah terhadap ketentuan dan hukum-hukum ALLAH, sebab manusia termasuk makhluk ALLAH.

ISLAM – Peranan Rasul “Katakanlah, hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan ALLAH kepada kamu semuanya” (Al-A’raf:158) “Dan aku tidak diutus kecuali untuk seluruh manusia sebagai pemberi khabar gembira dan pemberi peringatan” (Saba’:28) “Dan tidaklah Kami mengutus kamu, kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam” (Al-Anbiya:107) “Sesungguhnya Deen yang diredhai di sisi ALLAH hanyalah Islam” (Ali-Imran:19)

Menolak ISLAM? “Barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia berkuasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam jahannam, dan jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali” (An-Nisa’:115)

Kandungan ISLAM “Sesungguhnya Islam itu terdiri di atas lima perkara: bersaksi sesungguhnya tidak ada ilah melainkan ALLAH dan Muhammad itu hamba dan utusanNYA, mendirikan solat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah dan puasa di bulan Ramadhan” (Bukhari dan Muslim:

Ilah? Tempat Perlindungan Tempat Pergantungan Tumpuan Kecintaan Tumpuan Sembahan Tumpuan Ketaatan

Ilah? Tempat Perlindungan Tempat Pergantungan Tumpuan kecintaan “Hanya dengan mengingati ALLAH, hati menjadi tenteram” ( Ar-Ra’d:28) Tempat Pergantungan “Dan hanya kepada ALLAH hendaklah kamu bertawakal jika kamu benar-benar orang yang beriman” (Al-Maidah:23) Tumpuan kecintaan “Orang yang beriman itu amat sangat cintanya kepada ALLAH” (Al-Baqarah:165)

Ilah? Tumpuan Sembahan “Katakanlah, maka apakah kamu menyuruh aku menyembah selain ALLAH hai orang-orang yang tidak berpengetahuan? Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan Nabi-nabi sebelummu, jika kamu menyengutukan ALLAH nescaya akan hapuslah amalanmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang rugi” (Az-Zumar:64-65)

Ilah? Tumpuan Ketaatan “Katakanlah: Aku berlindung dengan Tuhan manusia, Raja bagi manusia, Sembahan bagi manusia” (An-Nas:1-3) “Katakanlah, taatilah ALLAH dan taatilah kepada Rasul” (Ali-Imran:189) “Menetapkan hukum itu adalah hak ALLAH” (Al-An’am:57)

Syahadah? Melihat kebesaran ALLAH Mengaku sebagai saksi Sumpah “Yang disaksikan oleh al-Muqarrabun (malaikat)..” (Al-Mutaffifin:21) Mengaku sebagai saksi “Dan hendaklah kamu adakan dua saksi yang adil dari kamu..” (At-Talaq:2) Sumpah “Apabila orang2 munafiq datang kepadamu, mereka berkata (“tash hadu”, i.e sumpah)…” (Al-Munafiqun)

Syahadah yang sempurna Pengakuan bahawa tidak ada tuhan yang disembah kecuali ALLAH dengan penuh kesedaran dan tanggungjawab Hendaklah diucapkan dengan lidah Hendaklah pengakuan itu dengan tegas serta tidak boleh berubah atau ragu2.

Hakikat Syahadah Sumber sistem hidup Menepati fitrah kejadian alam Membentuk tamaddun Membentuk jatidiri

Batal Syahadah (1-5) Bergantung kpd selain ALLAH Ingkar nikmat ALLAH Berkhidmat dengan tujuan selain ALLAH Membuat undang2 menurut kemahuan manusia Mentaati selain ALLAH

Batal Syahadah (6-10) Menjalankan hukum selain hukum ALLAH Benci kepada ajaran Islam Mencintai kehidupan dunia Menghina ajaran Quran dan Sunnah Menghalalkan perkara yang Haram

Batal Syahadah (11-15) Tidak beriman kepada Quran dan Sunnah Mengangkat orang Kafir atau Munafik sebagai pemimpin Tidak beradab terhadap Rasulullah Takut untuk menegakkan Tauhid, senang menegakkan Syirik Mentafsirkan Quran dengan cara sendiri

Batal Syahadah (16-20) Tidak mengenali ALLAH Tidak mengenali Rasulullah Mengkafirkan orang yang bersyahadah Beribadah bukan kerana ALLAH Berperasaan riya’

Biografi Sa’id Hawwa Nama : Sa’id Bin Muhammad bin Hawwa Lahir : 1935, berdekatan Hamah, Syria Keluarga miskin Meninggal dunia : 1989, Amman, Jordan Kerjaya : Pensyarah (Professor) Kemahiran : Pemidato, Pemikir dan Penggerak organisasi Ikhwan

Pengalaman Perjuangan Pemimpin ikhwan semenjak di kampus Berpidato semasa Revolusi Hamah 1964 Merantau ke Iraq, Jordan dan Arab Saudi Kembali ke Syria. Ditangkap pada tahun 1973 ketika sedang mengajar. 5 tahun penjara. Memimpin Ikhwan. Pernah bertemu dengan Khomeini, Maududi, Saddam Hussein dll