STRATEGI PERCEPATAN PENYEDIAAN IGD SKALA BESAR WILAYAH DARAT DAN PEMANFAATANNYA DIREKTORAT PENGUKURAN DAN PEMETAAN DASAR.

Slides:



Advertisements
Similar presentations
Prosedur dan Fungsi.
Advertisements

Pedoman pembuatan makalah Pertemuan 25 : Mata kuliah:K0164-Pemrograman Matematika Tahun: 2008.
TES KERJA 1 Pertemuan 8 Matakuliah: PENGANTAR DAN APLIKASI PSIKODIAGNOSTIK Tahun: 2008.
Oleh : Gina Elvira ( ). Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa.
PENGUKURAN KEBUTUHAN DAN NILAI
LANDASAN ILMIAH,TEKNOLOGI,PEDAGOGIS
Pendekatan Konseling Behavioristik Nama : Rheza Azmi Baoka Kelas : 2C.
PENGARUH AIR BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Nama kelompok : 1. Aditya Sharul Gunawan 2. Azmi Fidhayanti 3. Muchamad Effendi 4. Rike Fadilah 5. Widi Dwirizki Utoyowibowo Kelompok 2.
Contoh Presentasi PENILAIAN MINAT
Neoliberalisme & Neorealisme Ariska Ayu Anggita (07) G. A. Evarina Danuharta (033) Nizzah Amalia Subchan (058) Damar Kusumawardani (083)
KONSTRUKSI DAM PARIT MODUL BI- 05
SKETSA & STANDAR GAMBAR
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN BERBASIS RFID MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA PT MUSTIKA RATU.
PERHATIKAN TAYANGAN BERIKUT INI. PERMASALAHAN APA YANG KALIAN DAPATKAN DARI TAYANGAN GAMBAR TERSEBUT?
Sesi I. Pengantar Manajemen Bisnis. Pengertian Bisnis: 1.Bisnis merupakan kegiatan-kegiatan 2. Bisnis merupakan perusahaan.
OLEH: RIBKA Y. MANOPO PARADIGMA KEPERAWATAN DAN HUBUNGAN PARADIGMA DENGAN TEORI KEPERAWATAN.
Audit Klinis Operasi Seksio Sesaria Budi Iman Santoso.
OLEH : FATIMA SARI RITONGA FISIKA 2014.
CV. SUMA TRISAKA KREATIKA Mempersembahkan. PENENTUAN STATUS, FUNGSI, DAN KELAS JALAN KOTA SINGKAWANG TAHUN ANGGARAN 2016.
INDUSTRIAL DESIGN ! Kelompok : 1.Sri Wulandari( ) 2.Laelati Fatimah ( ) 3.Sudirman Ng ( ) 1 Presentation.
TUGAS AKHIR I SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STARTING LINE-UP PEMAIN FUTSAL MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DAN K-MEANS CLUSTERING DISUSUN OLEH:
Quo Vadis Tol Laut Indonesia Oleh Eva Nuritri WaOde Israwati.
Pengaruh Variasi Beban Terhadap Performa Turbin Gas di Blok 1.3 PLTGU PT. Indonesia Power Grati,Pasuruan OLEH : Muhamad Nafi’ Annur DOSEN PEMBIMBING.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI SOSIALISASI AUTHORIZED ECONOMIC OPERATOR (OPERATOR EKONOMI BERSERTIFIKAT) AUDITORIUM MERAUKE.
PERENCANAAN,PENJADWALAN DAN PENGENDALIAN PROYEK Sumber: Ir. Faisol AM., MS Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U.
MURAMNYA WAJAH RISET INDONESIA FAKTA & DATA.  Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif,
LEMBAGA STUDI PENGKAJIAN & PENGEMBANGAN PENDIDIKAN INDONESIA LSP3I “UNTUK KEMAJUAN & PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA” Sejak tahun 2008, LSP3I.
MENULIS KARYA ILMIAH Yusrin Ahmad Tosepu. BIJAK “Ada banyak hal yang menunggu untuk ditulis. Dan di setiap langkah anda, anda melihat hal tersebut”
BAB 3 ANALISIS SISTEM Objektif:
The Development of Blended Learning- Based Self-Learning on Classroom Action Research Training Material to Improve Teachers Professionalism Gunawan Setiadi1,
Bermain tidak Membatasi Texas Holdem Poker Online Untuk Bebas.
ESTIMASI PERMINTAAN METODE DAN ANALISIS ARIES FERNANDO.
TUGAS PRAKARYAA NAMA : ACHMAD ZAIDAN KELAS : VIII-2 SMPN 48 JAKARTA.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak
KEYSHA SALSABILA ABADI VIII-I PRAKARYA. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
PRAKARYA UMAIYA BALQIS 8-1. BAHAN LUNAK Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari matertial.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak
Nisa damayanti VIII-2 Tugas prakarya. Kerajinan bahan lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat.
Nisa damayanti VIII-2 Tugas prakarya. Kerajinan bahan lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat.
PENYAMPAIAN PROGRESS ANTARA Hotel Aryaduta Makassar, 02 Agustus 2018 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN.
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia TERMOKIMIA KELAS : XI.IPA SEMESTER 1.
Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar pembuatannya.
PEKELILING KEMAJUAN PENTADBIRAN AWAM
koc3203 ASAS PERIKLANAN Perancangan Media
MODULE 3 : HARDWARE : MONITOR CORRECTIVE MAINTENANCE WORK
Pengenalan Sistem Automasi Industri
Pengenalan.
2.0 PENGALAMATAN RANGKAIAN
A.ERROR Kesalahan adalah perbedaan antara variabel yang diukur dan setpoint. Kesalahan dapat berupa positif atau negatif. Tujuan dari setiap skema kontrol.
RESOLUSI SIMPOSIUM MTU TVET DALAM KONTEKS FPTV
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2016.
SEMINAR NASIONAL ART, SAINS DAN TEKNOLOGI FAKULTAS TEKNIK ANALISA NERACA AIR PERMUKAAN DAS BIYONGA DI KABUPATEN GORONTALO 23 NOVEMBER 2016.
NAMA : ACHMAD ZAIDAN KELAS :VIII-2 LAPORAN PEMBUATAN ONDE ONDE BUGIS.
Upah adalah hak pekerjaan atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan.
SESUAI PERPRES 16 TAHUN 2018 DAN PERMENDAGRI 130 TAHUN 2018 PENGADAAN BARANG/JASA KELURAHAN BAGIAN PENGADAAN BARANG/JASA SEKRETARIAT DAERAH KAB. INHU.
PERTANIAN BERKELANJUTAN Dosen Pengampu: Shorea Khaswarina S.P,M.P Di Susun Oleh : Anggun Tri Wahyuni ( ) Kelas: Agroteknologi-B.
Yuslena Sari. Universitas Lambung Mangkurat Muhammad Alkaff. Universitas Lambung Mangkurat “ Membangun budaya riset untuk peningkatan kualitas pendidikan.
Ayo Membaca Agar Hidup lebih Bermakna, Bermanfaat dan Bermartabat Bab 7 BERBAHASA PERSUASIF.
MANAJEMEN & STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA LEMBAGA ZAKAT.
Pengantar Perpajakan By : Andrianto Budiaji. 1. Pendahuluan 1.1. Sejarah Pemungutan Pajak 1.2. Definisi pajak, retribusi, dan sumbangan.
Pengantar Perpajakan By : Andrianto Budiaji. 2. Pemungutan Pajak 2.1 Hak Negara memungut pajak 2.2. Fungsi Pajak 2.3 RumusanPajak 2.4 Justifikasi Pemungutan.
Slide Pertemuan 3 Kebutuhan Teknis Pengguna Yang Menggunakan Jaringan.
Pengurusan Antarabangsa
Periklanan. PERIKLANAN Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang, atau.
TUGAS SURVEY TPI BRONDONG, LAMONGAN OLEH: TOPAN ELLY SETYAWAN MORE DETAILS.
Presentation transcript:

STRATEGI PERCEPATAN PENYEDIAAN IGD SKALA BESAR WILAYAH DARAT DAN PEMANFAATANNYA DIREKTORAT PENGUKURAN DAN PEMETAAN DASAR

Keterkaitan Peta Dasar Pertanahan dengan Program Strategis Kementerian ATR/BPN (1) Rencana Strategis Kementerian ATR/BPN Program Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan Fokus Perkaban No 25 Tahun 2015 : Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan agraria yang adil dan berkelanjutan; Terwujudnya ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan; Berkurangnya kasus tata ruang dan pertanahan (sengketa, konflik, dan perkara) Sasaran: “Meningkatnya Kepastian Letak dan Batas-Batas Bidang Tanah dan Kepastian Angka Luasnya Yang Mendukung Proses Penegakan Hukum”. Kebijakan : “Penyediaan Peta Dasar dan infrastruktur lainnya bagi kepentingan agraria, tata ruang dan pertanahan merupakan upaya mewujudkan sistem pendaftaran tanah stelsel positif” Program kegiatan utama : (1)penyiapan Peta Dasar skala besar, (2)pengukuran dan pemetaan bidang tanah secara sistematik lengkap, (3)publikasi dan integrasi tata batas kawasan hutan ke sistem pendaftaran tanah, (4)peningkatan kualitas bidang tanah terdaftar yang bergeorefensi, dan (5)penyiapan model pendaftaran tanah stelsel positif.

Keterkaitan Peta Dasar Pertanahan dengan Program Strategis Kementerian ATR/BPN (2)

Fungsi Peta Dasar Pertanahan (1) Sebagai dasar bagi pemetaan bidang tanah untuk pembuatan peta pendaftaran Sebagai acuan dan kontrol dalam kegiatan pengukuran/ pemetaan. Letak dan bentuk bidang tanah tidak berubah.

Fungsi Peta Dasar Pertanahan (2) No Welfare No Economic Growth No Investment No Certificate No Map

Ketersediaan Peta Dasar di Indonesia (1) Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 4 tahun 2011 tentang Geospasial, penyediaan peta dasar menjadi tugas dan kewenangan Badan Informasi Geospasial (BIG). Namun demikian, ketersediaan peta dasar skala besar yang dibutuhkan oleh Kementerian ATR/BPN untuk melaksanakan tugas dan fungsinya masih belum sepenuhnya terpenuhi. Dalam rangka mempercepat pemenuhan kebutuhan tersebut, Kementerian ATR/BPN mendapatkan alokasi anggaran untuk ikut membantu pengadaan citra foto udara dan proses orthorektifikasi CSRT dengan berkoordinasi dengan BIG, meskipun dengan cakupan wilayah yang relatif tidak terlalu luas.

Ketersediaan Peta Dasar di Indonesia (2) Ketersediaan data dasar di luar kawasan hutan yang dimiliki oleh Kementerian ATR/BPN cq. Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan terdiri dari: Citra Satelit Resolusi Tinggi (raw data) = hektar (76,79%) Foto Udara (digital)= hektar (1,45%) Peta Dasar Pertanahan = hektar (48,37%)

Ketersediaan Peta Dasar di Indonesia (3) NOKETERANGAN LUAS (HA) 1Daratan Indonesia 190,962,719 2Luas Wilayah Non Hutan 64,324,754 3 Stocktaking a. Foto Udara 941,739 b. PDP Skala 1: ,421 c. PDP Skala 1: ,999,131 4Citra Tegak BIG 17,616,886 5 Rencana Tahun 2018 a. Kontraktual - Kalimantan Barat 1,100,000 - Sulawesi Selatan 1,000,000 - Sumatera Selatan 1,000,000 b. Swakelola (Jateng dan Jabar) - Jawa Tengah 300,000 - Jawa Barat 340,000 6Akusisi LAPAN Citra Tahun 2017 Non Overlap 9,956,670 Kebutuhan Peta Dasar di luar Kawasan Hutan 21,845,577 Kebutuhan CRST di luar Kawasan Hutan (setelah dikurangi akuisisi LAPAN 2017) 11,888,907

Kebutuhan Peta Dasar di Indonesia TahunAnggaran yang Tersedia/Dibutuhkan (Rp.)Jumlah Hektar ,404,574,000 3,740, ,890,000,000 3,500, ,618,327,837 1,457, ,618,327,837 1,457, ,618,327,837 1,457, ,618,327,837 1,457, ,618,327,837 1,457,781 TOTAL61,386,213,18711,888,907 Perhitungan Pendekatan : Catatan : Volume dan Anggaran hingga tahun 2024 menyesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran yang ada; Lokasi pembuatan PDP belum dapat ditentukan karena : a.Menunggu Data CRST Lapan 2017 b.Diperlukan Koordinasi dengan BIG agar tidak terjadi overlap yang berakibat double anggaran c.Perlu mempertimbangkan usulan dari daerah yang membutuhkan untuk keperluan tertentu

Strategi Penyediaan Peta Dasar (1) Strategi penyediaan data dasar dilakukan dengan menindaklanjuti koordinasi dengan LAPAN selaku penyedia raw data CSRT, dan BIG selaku penyedia peta dasar. Selain itu, koordinasi internal dilakukan dengan direktorat jenderal teknis lainnya yang berkaitan dengan pemanfaatan peta dasar, antara lain Direktorat Jenderal Tata Ruang dan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.

Strategi Penyediaan Peta Dasar (2) Sampai dengan akhir tahun 2019 diharapkan ketersediaan peta dasar sudah mencapai 75% wilayah non kawasan hutan. Untuk itu, rencana kerja sama yang akan dilakukan dengan LAPAN dan BIG pada tahun 2018 dan 2019, antara lain : 1.Mendapatkan raw data CSRT atau CSRST hasil akuisisi data terbaru dari LAPAN untuk melengkapi atau meng-update ketersediaan data dasar; 2.Mendapatkan CSRT yang sudah dilakukan orthorektifikasi dari BIG yang dapat digunakan sebagai peta dasar untuk kegiatan layanan pertanahan; 3.Melakukan koordinasi dengan BIG untuk menentukan lokasi obyek penyiapan peta dasar skala besar, terutama pada lokasi-lokasi obyek program prioritas nasional, misalnya 7 provinsi yang menjadi lokasi kerjasama dengan Bank Dunia (Prioritas : Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan seluruh Kalimantan lengkap dapat tersedia CSRT Tegak selambatnya 2019) dan lokasi kawasan prioritas penyiapan RDTR; 4.Melakukan kegiatan supervisi bersama terhadap pekerjaan-pekerjaan pemetaan sesuai ketentuan teknis yang berlaku.

TERIMA KASIH …