 Blokade neuromuskular residual didefinisikan sebagai pemulihan neuromuskular yang tidak adekuat yang diukur dengan pemantauan neuromuskular obyektif.

Slides:



Advertisements
Similar presentations
Umpamanya saat sekarang jam 17:50 sore, setelah anda sibuk kerja seharian, anda sedang dalam perjalanan pulang dengan mengendarai mobil.. (sudah tentu.
Advertisements

Umpamanya saat sekarang jam 17:50 sore, setelah anda sibuk kerja seharian, anda sedang dalam perjalanan pulang dengan mengedarai mobil...(sudah tentu anda.
© 2010 PYXISM, Inc All Rights Reserved T HE POWER OF T EAM W ORK IN ACTION! Sponsor : pyxismogul
Pertolongan Pertama Pada Emergency “Cardiovascular” ARTICLE PUBLISHED ON N.º 240 OF JOURNAL OF GENERAL HOSPITAL ROCHESTER.
ANJAK PIUTANG.
Pedoman pembuatan makalah Pertemuan 25 : Mata kuliah:K0164-Pemrograman Matematika Tahun: 2008.
WAP FARAH NAZIRA SULAIMAN (A103134) NOR JULAIHA JUSOF (A )
Oleh : Gina Elvira ( ). Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa.
MANUSIA PURBA DI INDONESIA. TEORI EVOLUSI CHARLES DARWIN Charles Darwin dalam bukunya The Origin Of Species mengemukakan konsep tentang Evolusi. Makhluk.
Teori Behavioristik Albert Bandura
Pendekatan Konseling Behavioristik Nama : Rheza Azmi Baoka Kelas : 2C.
Nama kelompok : 1. Aditya Sharul Gunawan 2. Azmi Fidhayanti 3. Muchamad Effendi 4. Rike Fadilah 5. Widi Dwirizki Utoyowibowo Kelompok 2.
M. RIEFQI MUBAROK SEKAR WULAN N. WIDI DWIRIZKI UTOYOWIBOWO.
Keterampilan refleksi Perasaaan dan Keterampilan Meringkas
Contoh Presentasi PENILAIAN MINAT
Neoliberalisme & Neorealisme Ariska Ayu Anggita (07) G. A. Evarina Danuharta (033) Nizzah Amalia Subchan (058) Damar Kusumawardani (083)
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN BERBASIS RFID MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA PT MUSTIKA RATU.
SOLIHATI JUDUL: Comparative Analysis of Image Enhancement Techniques for Ultrasound Liver Image PENULIS:1.Smriti Sahu, Department of.
MODEL REGRESI VARIABEL DUMMY A.Sifat Alamiah Variabel-Variabel Dummy Variabel yang diasumsikan nilai 0 dan 1 suatu perangkat untuk menggolongkan data ke.
TEKNIK PENGENDALIAN R32.
Impact Of Society Topic: Virus
Umpamanya saat sekarang jam 17:50 sore, setelah anda sibuk kerja seharian , anda sedang dalam perjalanan pulang dengan mengedarai mobil,.(sudah tentu anda.
Audit Klinis Operasi Seksio Sesaria Budi Iman Santoso.
Strategi Algoritma Universitas Ahmad Dahlan
INDUSTRIAL DESIGN ! Kelompok : 1.Sri Wulandari( ) 2.Laelati Fatimah ( ) 3.Sudirman Ng ( ) 1 Presentation.
HUKUM PIDANA  Fungsi untuk mengatur kehidupan masyarakat agar dapat tercipta dan terpeliharanya ketertiban umum  Tujuan a) untuk menakut-nakuti orang.
TUGAS AKHIR I SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STARTING LINE-UP PEMAIN FUTSAL MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DAN K-MEANS CLUSTERING DISUSUN OLEH:
yaredi laia Kami jasa seo Kami jasa seo menggunakan teknik penentuan posisi putih secara eksklusif, kami mengikuti panduan google secara ketat. Tidak ada pengecualian!
Apa Sih Penyebab IPK Mahasiswa Menurun? Micro Research LSP3I.
Merawat kulit wajah secara manual pada kulit berjerawat (acne) Nurul Hidayah, M.Pd.
Bahan Berbahaya dan Beracun dalam Kosmetik Dwi Atmanto FT UNJ.
Bermain tidak Membatasi Texas Holdem Poker Online Untuk Bebas.
MAINKAN OUR ONLINE POKER GAME DENGAN SEJUMLAH BESAR PEMAIN DI SELURUH DUNIA.
 ACHMAD MUFTI. Pengertian Bahan Lunak Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari material.
ESTIMASI PERMINTAAN METODE DAN ANALISIS ARIES FERNANDO.
VERSI, EKSTRASI & EMBRIOTOMI Bagian Obstetri dan Gimekologi Fakultas Kedokteran Unsyiah/BPK-RSUZA.
Bahan lunak adalah bahan yang bersifat lunak,empuk,dan lembut sehingga mudah dibentuk. Kerajinan bahan lunak dibagi menjadi 2 yaitu:Kerajinan Bahan Lunak.
TUGAS PRAKARYAA NAMA : ACHMAD ZAIDAN KELAS : VIII-2 SMPN 48 JAKARTA.
Kerajinan Bahan Lunak Nabila Ramadhanti VIII-4. Pengetian Bahan Lunak Bahan lunak adalah material ya memiliki sifat tertentu yg dapat mempengaruhi hasil.
TUGAS PRAKARYA NAMA : Rangga Saputra KELAS : 8-1.
KEYSHA SALSABILA ABADI VIII-I PRAKARYA. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
Prakarya Bab 1 (Kerajinan Bahan Lunak ) Nama : Khalila Bandu Kelas : 8-1 Pelajaran : Prakarya Sekolah : SMPN 48 JAKARTA.
KELAS:8-4. Pengertian bahan lunak Kerajinan bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakkan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut,
PRAKARYA UMAIYA BALQIS 8-1. BAHAN LUNAK Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari matertial.
 Tugas prakarya 8.1 Reza Al Farabi Enjoy !.  Bahan lunak  Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang.
Bahan serat digolongkan menjadi dua yaitu bahan serat dari tumbuhan dan bahan serat dari hewan. A.Serat dari tumbuhan, serat yang berasal dari bagian-bagian.
Nisa damayanti VIII-2 Tugas prakarya. Kerajinan bahan lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat.
Nisa damayanti VIII-2 Tugas prakarya. Kerajinan bahan lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat.
Nama : Rahmat Hidayat Kelas :VIII. 2 No.Absen : 26 SMP NEGERI 48 JAKARTA TUGAS PRAKARYA.
Tugas Prakarya (Bahan Lunak) Nama : Hillah Ayniyah Kelas : VIII – 2 No. absen : 12 SMP Negeri 48 Jakarta Nama : Hillah Ayniyah Kelas : VIII – 2 No. absen.
Tugas PPT Prakarya tentang Kerajinan Bahan Lunak
NAMA:LAYLA RADINA SELARASATI KLS: 8.3. yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk. Contoh yang sering dpakai sebagai.
Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar pembuatannya.
5th. Computer Generation
GLOBAL REPUTATION Bidang Tumpuan Utama: OBJEKTIF STRATEGIK
DIODA PENYEARAH Dioda adalah komponen/part elektronik yang hanya menghantarkan listrik pada satu arah, karena itu ada sebutan “dioda penyearah”. Dioda.
A.ERROR Kesalahan adalah perbedaan antara variabel yang diukur dan setpoint. Kesalahan dapat berupa positif atau negatif. Tujuan dari setiap skema kontrol.
06.09 : PREPARE INSTALLATION CHECKLIST
BAB 7 STRING.
GLOBAL REPUTATION Bidang Tumpuan Utama: OBJEKTIF STRATEGIK
Mesyuarat Pengurusan Profesional IPGM KPM Bil 1/2015
NAMA: M. Halin.SN KLS: 8.3 yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk. Contoh yang sering dpakai sebagai bahan.
DOMAIN PENELITIAN Friska Ernita Sitorus Definisi Penelitian 1. Penyelidikan atau pencarian yang seksama terutama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang.
M. Naguib, A.F. Kopman, J.E. Ensor  British Journal of Anaesthesia 
ICT HANDYBOOK SPM LA2 COMPUTER SYSTEMS 2.3 Software.
RASIONALISASI RETENSI GIGI PADA OVERDENTURE FENNY IRIYANTI J Pembimbing : Prof.drg.Moh.Dharma Utama Ph.D.,Sp.Pros(K)
Yuslena Sari. Universitas Lambung Mangkurat Muhammad Alkaff. Universitas Lambung Mangkurat “ Membangun budaya riset untuk peningkatan kualitas pendidikan.
Keperluan rangkaian bagi aplikasi multimedia
Presentation transcript:

 Blokade neuromuskular residual didefinisikan sebagai pemulihan neuromuskular yang tidak adekuat yang diukur dengan pemantauan neuromuskular obyektif.  Disebut juga sebagai kelumpuhan residual, sisa kurarisasi, dan blok neuromuskular residual a  Lebih spesifik lagi, pendapat terbaru mendefinisikannya sebagai pemulihan train of four yang tidak adekuat, kurang dari 0.9 (TOF <0.9) 1 1. Murphy GS, Brull SJ. Residual neuromuscular block: lessons learned. Part 1: definitions, incidence, and adverse physiologic effects of residual neuromuscular block. Anesth Analg 2010;111:120-8.

 Metode train of four untuk stimulasi saraf perifer diperkenalkan pada 1970-an  Penggunaan rasio ambang 0.7 berasal dari beberapa penelitian yang bertujuan untuk menetapkan konsep “acceptable recovery“.  Rasio ini berdasarkan tanda-tanda klinis tertentu dan pemantauan neuromuskular subjektif termasuk kemampuan pasien untuk membuka mata lebar, batuk, menjulurkan lidah, kapasitas vital nafas mL / kg, dan mempertahankan stimulasi tetanik selama 5 detik 1 1. Murphy GS, Brull SJ. Residual neuromuscular block: lessons learned. Part 1: definitions, incidence, and adverse physiologic effects of residual neuromuscular block. Anesth Analg 2010;111:120-8.

 Dengan kemajuan dalam pemantauan dan penelitian lanjutan, TOF <0.9 sekarang dianggap sebagai blokade neuromuskular residual  Rasio yang lebih ketat ini tiba setelah beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko aspirasi dan disfungsi faring pada TOF <0.9, dan gangguan aliran inspirasi dan obstruksi saluran napas parsial pada TOF < Murphy GS, Brull SJ. Residual neuromuscular block: lessons learned. Part 1: definitions, incidence, and adverse physiologic effects of residual neuromuscular block. Anesth Analg 2010;111:120-8.

 Beberapa pasien mungkin menampilkan kelemahan otot yang jelas meskipun TOF> 0.9, sementara pemulihan klinis lengkap kekuatan otot dapat diamati pada orang lain dengan TOF <  Secara klinis, konsep pemulihan neuromuskular yang adekuat dimaksudkan sebagai kembalinya fungsi otot dasar, terutama kemampuan untuk bernapas secara normal, mempertahankan jalan napas paten, dan mempertahankan reflex protektif jalan napas. 1. Murphy GS, Brull SJ. Residual neuromuscular block: lessons learned. Part 1: definitions, incidence, and adverse physiologic effects of residual neuromuscular block. Anesth Analg 2010;111:120-8.

 perkiraan saat ini adalah bahwa sekitar 40% pasien pasca-operasi (yang telah mengalami paralisis) tiba di PACU dengan TOF <0.9, dan 12% dengan TOF <0,7. 2  Mempertimbangkan persentase besar pasien yang diperkirakan memiliki blokade residual, disimpulkan bahwa kebanyakan pasien mentolerir blok sisa kedalaman sederhana tanpa hasil yang tidak diinginkan.  Sejumlah kecil pasien, terutama mereka yang memiliki cadangan fisiologis terbatas blokade neuromuskular residual memiliki konsekuensi serius. Naguib M, Kopman AF, Ensor JE. Neuromuscular monitoring and postoperative residual curarisation: a meta-analysis. BJA 2007;98(3):

 perkiraan saat ini adalah bahwa sekitar 40% pasien pasca-operasi (yang telah mengalami paralisis) tiba di PACU dengan TOF <0.9, dan 12% dengan TOF <0,7. 2  Mempertimbangkan persentase besar pasien yang diperkirakan memiliki blokade residual, disimpulkan bahwa kebanyakan pasien mentolerir blok sisa kedalaman sederhana tanpa hasil yang tidak diinginkan.  Sejumlah kecil pasien, terutama mereka yang memiliki cadangan fisiologis terbatas blokade neuromuskular residual memiliki konsekuensi serius. Naguib M, Kopman AF, Ensor JE. Neuromuscular monitoring and postoperative residual curarisation: a meta-analysis. BJA 2007;98(3):

 perkiraan saat ini adalah bahwa sekitar 40% pasien pasca-operasi (yang telah mengalami paralisis) tiba di PACU dengan TOF <0.9, dan 12% dengan TOF <0,7. 2  Mempertimbangkan persentase besar pasien yang diperkirakan memiliki blokade residual, disimpulkan bahwa kebanyakan pasien mentolerir blok sisa kedalaman sederhana tanpa hasil yang tidak diinginkan.  Sejumlah kecil pasien, terutama mereka yang memiliki cadangan fisiologis terbatas blokade neuromuskular residual memiliki konsekuensi serius. Naguib M, Kopman AF, Ensor JE. Neuromuscular monitoring and postoperative residual curarisation: a meta-analysis. BJA 2007;98(3):

Pemeriksaan klinis ideal pemulihan neuromuskular tidak memerlukan pasien kooperatif yang sadar penuh, pemeriksaan ini mudah dilakukan, dapat diandalkan dan tidak mahal Head LiftJaw Clench Grip StrengthTidal Volume KRITERIA KLINIS ADEKUATADEKUAT

Tanda Tidak Aman  Cough  Sustained hand grip  Adequate tidal volume  Vital capacity > 15 ml/kgBB  Inspiratory Pressure -20 cmH20 Sisa 50-80% block Kecukupan Reversal (Yentis, SM et al, 1995) Tanda Aman  Sustained head-lift 5 seconds sisa 30% block

Bila masih ada residual block ( walaupun reversal sudah 2,5mg prostigmin-1,25mg atropine) JANGAN menambah reversal lagi sebab o Overdose reversal juga menyebabkan block/paralisis o Selain itu juga aritmia yang sulit Berikan nafas buatan terus, sambil mencari penyebabnya o Hipokalemia o Hipermagnesemia (terapi MgSO4) o Asidosis o Hipotermia o Hipotensi,hipovolemia