PROSES PENGECORAN LOGAM Menurut jenis cetakan yang digunakan proses pengecoran dapat diklasifikan menjadi dua katagori : 2. Pengecoran dengan cetakan.

Slides:



Advertisements
Similar presentations
PERTIMBANGAN PEMPROSESAN (PROCESSING CONSIDERATION)
Advertisements

TANAH GEOBIOFISIK WILAYAH.
Oleh : Gina Elvira ( ). Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa.
Contoh Presentasi PENILAIAN MINAT
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN BERBASIS RFID MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA PT MUSTIKA RATU.
PERHATIKAN TAYANGAN BERIKUT INI. PERMASALAHAN APA YANG KALIAN DAPATKAN DARI TAYANGAN GAMBAR TERSEBUT?
MODEL REGRESI VARIABEL DUMMY A.Sifat Alamiah Variabel-Variabel Dummy Variabel yang diasumsikan nilai 0 dan 1 suatu perangkat untuk menggolongkan data ke.
TEKNIK PENGENDALIAN R32.
POMPA & KOMPRESOR) Desain Impeller Marfizal, ST, MT.
Strategi Algoritma Universitas Ahmad Dahlan
INDUSTRIAL DESIGN ! Kelompok : 1.Sri Wulandari( ) 2.Laelati Fatimah ( ) 3.Sudirman Ng ( ) 1 Presentation.
TUGAS AKHIR I SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STARTING LINE-UP PEMAIN FUTSAL MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DAN K-MEANS CLUSTERING DISUSUN OLEH:
ELECTRICAL PRECIPITATORS Bona Mangampu Tua ( )
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PASANG SURUT (PLTPs) Nama Kelompok : 1. ( ) 2. ( ) 3. ( ) 4. ( ) 5. ( )
Penentuan K-optimal Menggunakan Segmentasi K-Nearest Neighbor dengan Validasi Silang Studi Kasus: White Wine
Bahan Berbahaya dan Beracun dalam Kosmetik Dwi Atmanto FT UNJ.
Bermain tidak Membatasi Texas Holdem Poker Online Untuk Bebas.
 ACHMAD MUFTI. Pengertian Bahan Lunak Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari material.
ESTIMASI PERMINTAAN METODE DAN ANALISIS ARIES FERNANDO.
Bahan lunak adalah bahan yang bersifat lunak,empuk,dan lembut sehingga mudah dibentuk. Kerajinan bahan lunak dibagi menjadi 2 yaitu:Kerajinan Bahan Lunak.
TUGAS PRAKARYAA NAMA : ACHMAD ZAIDAN KELAS : VIII-2 SMPN 48 JAKARTA.
Tugas Prakarya Kerajinan Bahan Lunak NAMA: IKA MUKHLIS KUSUMA WARDANI KELAS:8.4.
Tugas Prakarya Kerajinan Bahan Lunak NAMA:IKAMUKHLIS KUSUMA WARDANI KELAS:8.4.
Kerajinan Bahan Lunak Nabila Ramadhanti VIII-4. Pengetian Bahan Lunak Bahan lunak adalah material ya memiliki sifat tertentu yg dapat mempengaruhi hasil.
Kerajinan Bahan Lunak Rifana Maulida VIII-4. Pengertian Bahan Lunak Bahan lunak adalah produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak.
Nama: Hony rizqiana kelas: 8 2 pelajaran: prakarya.
TUGAS PRAKARYA NAMA : Rangga Saputra KELAS : 8-1.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak
KEYSHA SALSABILA ABADI VIII-I PRAKARYA. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
Prakarya Bab 1 (Kerajinan Bahan Lunak ) Nama : Khalila Bandu Kelas : 8-1 Pelajaran : Prakarya Sekolah : SMPN 48 JAKARTA.
NAMA : SINDI PERMATASARI KELAS : 81 ABSEN : 33 TUGAS : PRAKARYA PP.
NAMA : SINDI PERMATASARI KELAS : 81 ABSEN : 33 TUGAS : PRAKARYA PP.
MARDIYATUL FADILA ( VIII.1 ) PRAKARYA ( BAB 1 ) SMP NEGERI 48 JAKARTA.
KELAS:8-4. Pengertian bahan lunak Kerajinan bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakkan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut,
Kerajinan Bahan Lunak Nama ; Dwi Sapto Hidayatulloh Kelas ; VIII-4.
PRAKARYA UMAIYA BALQIS 8-1. BAHAN LUNAK Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari matertial.
Oleh : Hanifah Putri Herlawati (kelas 7-8). MATERI serat Pengertian Hasil Produksi Pengolahan Proses Produksi Jenis & Karakteristik.
Pengertian Serat Alam Bahan serat adalah suau jenis bahan berupa potongan – potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Menurut kamus.
 Tugas prakarya 8.1 Reza Al Farabi Enjoy !.  Bahan lunak  Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang.
Bahan serat digolongkan menjadi dua yaitu bahan serat dari tumbuhan dan bahan serat dari hewan. A.Serat dari tumbuhan, serat yang berasal dari bagian-bagian.
Oleh : Hanifah Putri Herlawati (kelas 7-8). Serat adalah suatu jenis jaringan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang.
TUGAS PRAKARYA (KERAJINAN BAHAN LUNAK) NAMA : ABDUL RAFI KELAS : VIII - 1 NO. ABSEN : 1.
Tugas Prakarya PPT Kerajinan Bahan Lunak
Nisa damayanti VIII-2 Tugas prakarya. Kerajinan bahan lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat.
Nisa damayanti VIII-2 Tugas prakarya. Kerajinan bahan lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat.
“Kerajinan bahan lunak” Nama : Zahra Nazibah Kelas : VIII-4.
Nama : Rahmat Hidayat Kelas :VIII. 2 No.Absen : 26 SMP NEGERI 48 JAKARTA TUGAS PRAKARYA.
Prakarya Bab 1 (Kerajinan Bahan Lunak) Nama : Jenny Dias Syafira Kelas : 8-3 Pelajaran : Prakarya Sekolah : SMPN 48 Jakarta.
Tugas Prakarya (Bahan Lunak) Nama : Hillah Ayniyah Kelas : VIII – 2 No. absen : 12 SMP Negeri 48 Jakarta Nama : Hillah Ayniyah Kelas : VIII – 2 No. absen.
PRAKARYA  NAMA:M.ARIEL MARDIANSYAH(18)  KELAS:VIII-1(81)  GURU MATPEL:AHMAD MUFTI  MATERI:PENGERTIAN,CONTOH,GAMBAR BAHAN LUNAK SMPN 48 JAKARTA PRAKARYA.
Perkerasan Jalan By Leo Sentosa. Bangunan Jalan Lokasi pekerjaan tersebar sepanjang jalan Pekerjaan utama : –Pekerjaan tanah –Pekerjaan struktur perkerasan.
Pengertian serat Serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Apa yang dimaksud dengan.
ppt kerajinan bahan lunak 84
tugas prakarya mitha
Tugas PPT Prakarya tentang Kerajinan Bahan Lunak
Materi Pertemuan ke-2 : PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI KOMPUTER.
PRAKARYA TUGAS 2 (KERAJINAN BAHAN LUNAK) NAMA:KHALIDA TANTRI KELAS:8-3 MAPEL:PRAKARYA.
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia TERMOKIMIA KELAS : XI.IPA SEMESTER 1.
Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar pembuatannya.
Kelompok 3 : Alit ramdani Deni putra Opik sofandi.
DIODA PENYEARAH Dioda adalah komponen/part elektronik yang hanya menghantarkan listrik pada satu arah, karena itu ada sebutan “dioda penyearah”. Dioda.
“PENTINGNYA PENATAAN & DESAIN RUANG DEMI KENYAMANAN PENGGUNA”
ROUTING STATIC DAN DINAMIS. STATIC ROUTING Pengertian static routing Static routing adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk.
Pengukuran Kerja (Work Measurement). PENGUKURAN KERJA (WORK MEASUREMENT) 1.Suatu aktivitas untuk menentukan waktu rata- rata yang dibutuhkan oleh seorang.

Yuslena Sari. Universitas Lambung Mangkurat Muhammad Alkaff. Universitas Lambung Mangkurat “ Membangun budaya riset untuk peningkatan kualitas pendidikan.
NERACA MASSA DENGAN REAKSI KIMIA GINA MAULIA, S.SI, M.SI.
Presentation transcript:

PROSES PENGECORAN LOGAM Menurut jenis cetakan yang digunakan proses pengecoran dapat diklasifikan menjadi dua katagori : 2. Pengecoran dengan cetakan permanen. Pada proses cetakan permanen, cetakan biasanya di buat dari bahan logam, sehingga dapat digunakan berulang-ulang. Dengan demikian laju proses pengecoran lebih cepat dibanding dengan menggunakan cetakan sekali pakai 1. Pengecoran dengan cetakan sekali pakai. Pada proses pengecoran dengan cetakan sekali pakai, untuk mengeluarkan produk corannya cetakan harus dihancurkan. Jadi selalu dibutuhkan cetakan yang baru untuk setiap pengecoran baru, sehingga laju proses pengecoran akan memakan waktu yang relatif lama.

Cetakan Pasir Cetakan pasir merupakan cetakan yang paling banyak digunakan, karena memiliki keunggulan : 1. Dapat mencetak logam dengan titik lebur yang tinggi, seperti baja, nikel dan titanium; 2. Dapat mencetak benda cor dari ukuran kecil sampai dengan ukuran besar; 3. Jumlah produksi dari satu sampai jutaan. 1.Cetakan Sekali Pakai

Tahapan pembuatan cetakan pasir : Pemadatan pasir cetak di atas pola. Pelepasan pola dari pasir cetak  rongga cetak. Pembuatan saluran masuk dan riser. Pelapisan rongga cetak. Bila coran memiliki permukaan dalam. Penyatuan cetakan. Siap untuk digunakan.

Inti merupakan model dengan skala penuh dari permukaan, dalam benda cor, yang diletakan dalam rongga cetak sebelum permukaan logam cair dilakukan, sehingga logam cair akan mengalir membeku diantara rongga cetak dan inti, untuk membentuk permukaan bagian luar dan dalam dari benda cor.

Jenis-jenis pola : 1. Pola padat (solid pattern). 2. pola belah (split pattern). 3. Pola dengan papan penyambung (match – plate pattern). 4. Pola cope dan drag (cope and drag pattern).

Beberapa indikator untuk menentukan kualitas cetakan pasir : 1.Kekuatan 2.Permeabilitas 3.Stabilitas termal 4.Kolabsibilitas 5.Reusabilitas

Klarifikasi Cetakan Pasir : - Cetakan pasir basah. - Cetakan pasir kering. - Cetakan kulit kering.

1. Cetakan kulit (shell molding) Menggunakan pasir dengan pengikat resin termoset. Proses pengecoran telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan khusus. Proses Pengecoran dengan Cetakan Khusus : Keuntungan dari cetakan kulit : 1.Permukaan rongga cetak lebih halus dibandingkan dengan cetakan pasir basah. 2.Permukaan yang halus tersebut memudahkan logam cair selama penuangan dan dihasilkan permukaan akhir yang lebih baik; 3.Dimensi lebih akurat; 4.Memilki kolapsibilitas yang sangat baik, sehingga dapat dihindarkan terjadinya keretakan pada hasil coran. Kelemahan : Pola logam lebih mahal dibandingkan dengan pola yang digunakan pada cetakan pasir basah. Kurang cocok bila digunakan untuk jumlah produksi yang rendah.

Keuntungan dari proses vakum : Tidak menggunakan bahan pengikat; Pasir tidak perlu dikondisikan secara khusus (karena tidak menggunakan bahan pengikat); Karena tidak ada air yang dicampurkan kedalam pasir, maka kerusakan coran akibat uap lembab dapat dihindarkan. Kelemahan : Proses pembuatannya relatif lambat, dan tidak segera dapat digunakan. 2. Cetakan Vakum : Cetakan vakum disebut juga proses-V, menggunakan cetakan pasir yang disatukan dengan tekanan vakum. Jadi istilah vakum pada proses ini adalah metode pembuatan cetakan, bukan metode pengecoran

2. Cetakan Permanen Proses Cetakan Permanen Pengecoran cetakan permanen menggunakan cetakan logam yang terdiri dari dua bagian untuk memudahkan pembukaan dan penutupannya. Pada umumnya cetakan ini dibuat dari bahan baja atau besi tuang. Logam yang biasa dicor dengan cetakan ini antara lain aluminium, magnesium, paduan tembaga, dan besi tuang.

Berbagai pengecoran cetakan permanen : 1.Pengecoran tuang (slush casting) 2.Pengecoran bertekanan rendah (low pressure casting) 3.Pengecoran cetakan permanen vakum (vacuum permanent mold casting) 4. Pengecoran cetak tekan (die casting) 5. Pengecoran Sentritugal 6. Pengecoran semi sentrifugal 7. Pengecoran sentrifuge

Bengkel Cor (Foundry) Merupakan bengkel yang memiliki dapur peleburan logam dan peralatan bantu lainnya seperti ladel, cetakan, dan lain- lainnya.

Dapur Peleburan (Furnace) Beberapa jenis dapur peleburan yang sering digunakan dalam bengkel cor adalah: 1. Kupola, 2. Dapur pembakaran langsung (direct fuel-fired furnance), 3. Dapur krusibel (crusibel furnance), 4. Dapur busur listrik (electrical-arc furnance), 5. Dapur induksi (induction furnance).

Pemilihan dapur tergantung pada beberapa faktor, seperti : 1. paduan logam yang akan dicor, 2. temperature lebur dan temperature penuangan, 3. kapasitas dapur yang dibutuhkan, 4. biaya investasi, 5. pengoperasian, 6. pemeliharaan, 7. polusi terhadap lingkungan.

Metode pemeriksaan, meliputi : 1. Pemeriksaan secara visual. 2. Pengukuran dimensi. 3. Pengujian, meliputi. 4. Pengujian dengan tekana (udara) untuk mengetahui adanya. 5. kebocoran pada benda cor. 6. Pengujian radiografi untuk mengetahui cacat pada bagian dalam benda cor. 7. Pengujian mekanik untuk mengetahui sifat mekanik benda cor, seperti kekuatan tarik, kekurangan dan lain–lain.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merencana suatu produk coran : 1.Kesederhanaan geometri, untuk mempermudah pross pernetakan 2. Pojok/sudut, bagian-bagian yang bersudut tajam harus dihindari karena merupakan pemusatan tegangan yang dapat menimbulkan keretakan benda cor 3. Ketebalan, setiap bagian sebaiknya memiliki ketebalan yang merata agar terhindar dari rongga penyusutan; Bagian yang tebal memerlukan waktu yang lebih lama untuk pembekuan dan pendinginannya, sehingga logam cair yang tersisa akan membentuk rongga 4.Tirus (draft), untuk memudahkan mengeluarkan pola dari dalam cetakan

5. Penggunaan inti, perubahan kecil yang tidak terlalu penting dapat mengurangi penggunaan inti 6. Toleransi dimensi dan penyelesaian permukaan, ketelitian dimensi dan penyelesaian permukaan tergantung pada jenis logam dan proses yang digunakan; 7. Kelonggaran pemesinan, untuk beberapa jenis proses pengecoran, agar diproleh dimensi yang lebih akurat perlu dilakukan pemesinan, sehingga desain cetakan harus memperhitungkan kelonggaran untuk proses pemesinan tersebut; Pada umumnya cetakan pasir memerlukan pemesinan.

Wassalamuallaikum.Wr.Wb.