Stelsel PajakSistem Pemungutan Pajak Azaz Pemungutan Pajak TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
Stelsel NyataStelsel Anggapan Stelsel Campuran STELSEL PAJAK
Pengenaan pajak didasarkan penghasilan yang nyata Pemungutannya di akhir tahun + pajak yang dikenakan realistis - Negara kekurangan dana pada awal dan tengah tahun STELSEL NYATA
Pengenaan pajak didasarkan pada anggapan berdasar UU Misalnya penghasilan tahun ini dianggap sama dengan tahun lalu + Negara dapat mengumpulkan uang pajak selama tahun berjalan - Pajak yang dipungut tidak realistis STELSEL ANGGAPAN
Pengenaan pajak didasarkan pada anggapan dan di akhir tahun disesuaikan dengan kondisi nyata Pajak yang dipungut lebih realistis Negara mempunyai dana sepanjang tahun STELSEL CAMPURAN
Azas Pemungutan Pajak Azas Domisili Negara berhak memungut pajak atas Wajib Pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya. Azas Sumber Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal Azas Kebangsaan Pengenaan pajak dihubungkan denga kebangsaan suatu negara
EQUALITY /Keadilan ECONOMY/Finansial CONVENIENCE/Ekonomis CERTAINTY/Yuridis ADAM SMITH* Wealth of Nations
Equality and equity Equality atau kesamaan mengandung arti bahwa keadaan yang sama atau orang yang berada dalam keadaan yang sama harus dikenakan pajak yang sama Equity atau kepatutan yaitu keadilan dalam kasus khusus atau kasus tertentu Equality
Certainty Certainty atau kepastian hukum adalah tujuan setiap undang-undang. Dalam membuat undang-undang dan peraturan- peraturan yang mengikat umum, harus diusahakan supaya ketentuan yang dimuat dalam undang-undang adalah jelas, tegas, dan tidak mengandung arti ganda atau memberikan peluang untuk ditafsirkan lain. Certainity
Convenience of payment Pajak harus dipungut pada saat yang tepat, yaitu pada saat wajib pajak mempunyai uang; ini akan mengenakkan wajib pajak (convenient). Convenience
Economic of collection Biaya pemungutan harus relatif kecil dari dibandingkan dengan uang pajak yang masuk. Economy
12 Postur APBN 2009 STRUKTUR APBN *) Pendapatan Negara : Penerimaan Pajak Penerimaan Bukan Pajak Belanja Negara : Belanja Pemerintah Pusat Transfer ke Daerah Defisit *) dalam Trilyun Rp.
13 Peranan Penerimaan Pajak 74%
14 TAHUNJUMLAH S.D. TAHUN (Triliun rupiah) 1969 s.d. 2000penerimaan 32 tahun= 670, s.d penerimaan 8 tahun= 2.428,9 Selisih= 1.748,7 Penerimaan Pajak