Faham Normatif Komunikasi Massa Dwiyatna Widinugraha S.Sos., M.A.

Faham Normatif Komunikasi Massa Faham normatif komunikasi massa merupakan aliran yang dianut sebuah media massa dalam hubungannya dengan masyarakat. Faham normatif komunikasi massa dapat dilihat dari asas negara/ organisasi tempat media massa tersebut bernanung.

Faham Normatif Komunikasi Massa Faham Media Otoriter: Media massa yang menganut faham otoriter secara tegas mendukung pihak penguasa (pemerintah). Media tidak ragu menggunakan jargon politik membela pemerintah, serta berpropaganda terhadap oposisi.

Faham Normatif Komunikasi Massa Faham Pers Bebas: Faham ini percaya bahwa hanya dengan kebebasan, media dapat menyampaikan informasi. Kebebasan pers juga dapat menjadi sumber informasi alternatif dan independen.

Faham Normatif Komunikasi Massa Faham Tanggung Jawab Sosial Faham ini berpendangan bahwa meski kebebasan pers diperlukan, namun media juga tetap harus memperhatikan content media yang berpotensi menciptakan disintegrasi. Untuk itu diperlukan etiket yang tegas bagi pengelola media massa.

Faham Normatif Komunikasi Massa Faham Media Pembangunan Media sebagai agen perubahan dan pembangunan merupakan hal ideal yang dipercaya faham ini. Untuk itu informasi yang muncul di media haruslah dapat menjadi referensi bagi kemajuan pembangunan masyarakatnya.

Faham Normatif Komunikasi Massa Faham Media Demokratik-Partisipan Bagi faham ini, Media selain alat penyebar informasi, juga dapat berpraktik sebagai corong dari satu partai politik peserta pemilu. Dengan senantiasa mendukung salah satu calon, media tersebut berharap akan mendapat keuntungan jika sang calon mendapatkan kekuasaan.