Hubungan Linear.

Slides:



Advertisements
Similar presentations
Bilangan Rasional dan Irrasional
Advertisements

KATA BILANGAN.
SUKATAN PELAJARAN BAHARU STPM
1. 2 Bilangan Bulat Pengertian Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif dan bilangan cacah, ditulis:
Matematika Ekonomi FUNGSI.
Pantun Empat Kerat (Budi)
Perencanaan & Manajemen Strategis. Perencanaan Adalah suatu jenis pembuatan keputusan yang spesifik yang dikehendaki oleh manajer bagi organisasi mereka.
Eliminasi Gauss Bentuk:.
HUB. MOMEN M DAN SDT ROTASI
Pembentukan kata Awalan peN-.
KRIPTOGRAFI Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari
Pangkat, Akar dan Logaritma
PANGKAT AKAR LOGARITMA MATERI MATERI MATERI Latihan Soal Latihan Soal
Pangkat, Akar dan Logaritma
Cara-cara hapusnya suatu perikatan
BEBERAPA AKIBAT HUKUM I TERMO
Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Pemrograman Terstruktur
PERSAMAAN GARIS LURUS copy right  Mediane Matematika
SRI SULASMIYATI, S.SOS, M.AP
Matematika I (SI-103) Sistem bilangan real. Sistem Bilangan Real Bilangan yang paling sederhana: bilangan asli Bilangan Asli = { 1, 2, 3, …} Ketika menghitung.
PROSES DAN TATACARA PEMBENTUKAN ISTILAH
Himpunan Definisi Notasi Operasi-operasi dasar Sifat-sifat Latihan
By Fattaku Rohman, S.Pd Guru Matematika SMAN Titian Teras Jambi
Struktur dalam Penulisan
Tim Pengajar Hukum Perikatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia
3X-2y=12 24p-2q=48 3a+6b=9 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Oleh : M. Adhityo Hidayat.
Adalah bagian dari hukum Islam yang mengatur hubungan antara seseorang dengan orang lain. A. Asas-asas Transaksi Ekonomi dalam Islam 1.Transaksi pada dasarnya.
Konik Himpunan titik yang perbandingan jarak
BARISAN DAN DERET MATERI AJAR BARISAN ARITMETIKA BARISAN GEOMETRI
BAB IV Kurva Kuadratik.
BAB 5. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
Sistem Bilangan Universitas Muhammadiyah Malang Ganjil 2010 Oleh : Nur Hayatin, S.ST.
Sebaran Peluang Bersama
PERTEMUAN KE – 4 SISTEM BILANGAN.
BINAAN AYAT.
DREAM CLUB EXCLUSIVE AAdalah perkumpulan para pebisnis dari berbagai latar belakang bisnis yang berkeinginan untuk saling membantu dan membuat orang.
Algoritma Brute Force.
C. SEGI BANYAK BERATURAN
MATERI : PROGRAM LINIER
Univ. INDONUSA Esa Unggul INF-226 FEB 2006 Pertemuan 7 Tujuan Instruksional Umum : Interpolasi non-linier Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat.
MOCH ZAENAL HAKIM, Ph.D.. Cognitive-behavioural muncul dari 2 aliran teori besar yaitu “Social Learning Theory” dan “Behaviour Theory” ; Teori social.
HANNY COLLECTION ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PENENTU LABA PADA CV for further detail, please visit
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
RATA-RATA UKUR ( Rata-rata Geometri )
Koordinat Polar.
FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN PEUBAH ACAK KONTINU KHUSUS
Perencanaan & Manajemen Strategis
Persamaan Garis Singgung Lingkaran
- PERTEMUAN 2- CONSTRUCTOR PBO. Definisi Konstruktor Konstruktor adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk memberikan nilai awal saat objek diciptakan.
Marwan Kokoti.
PANDUAN POLIGON 4 GAYA. PANDUAN POLIGON 4 GAYA.
Pertemuan ke-6 Matakuliah: I0252 / Probabilitas Terapan Tahun: 2008 Sebaran Peluang.
PERSAMAAN LINEAR/ GARIS LURUS LANJUTAN
~MOHAMMAD MUSTAQIM BIN MOHD RAZALI ~PPISMP 1.01
Proses Stokastik Semester Ganjil 2013/2014
#5 Harmonisa Pada Sistem Tiga Fasa
LIMIT SEBARAN (LIMIT DISTRIBUTION) - 2
Matakuliah : Kalkulus-1
APLIKASI PERHITUNGAN BERAT BADAN MENGGUNAKAN ANDROID 2.2
LIMIT SEBARAN (LIMITING DISTRIBUTING) – 3
MATERI-8 UJI-z OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS. Pada dasarnya uji-z sama dengan uji-t, hanya uji-z ditujukan untuk jumlah data yg relatif besar (> 30).
B A B IV Data Kualitatif maupun Data Kuantitatif harus disajikan dalam bentuk yang ringkas dan jelas Salah satu cara untuk meringkas data adalah dengan.
TRANSFORMASI PEUBAH ACAK I
Analisis Rangkaian Sekuensi Perancangan Rangkaian Sekuensi
BADAN USAHA.
Statistika Pertemuan ke-5 dan ke-7.
TRANFORMASI PEUBAH ACAK DENGAN FUNGSI PAMBANGKIT MOMEN
IV.VEKTOR. A.MENJUMLAHKAN VEKTOR a. Menjumlahkan vektor dengan cara jajaran genjang Gambar di bawah vektor F1 dan vektor F2 pada satu titik tangkap yang.
FUNGSI SUB BAB 1.8. Definisi: f : A  B A dan B adalah himpunan. Fungsi f memasangkan tepat satu nilai di B kepada setiap elemen A. Notasinya f(a) = b,
Presentation transcript:

Hubungan Linear

Materi yang dipelajari Penggal dan lereng garis lurus Pembentukan Persamaan Linear - Cara dwi- kordinat - Cara koordinat- lereng - Cara Penggal lereng - Cara dwi- penggal Hubungan dua garis lurus Pencarian Akar- akar persamaan linear Cara substitusi Cara eliminasi Cara determinan

Hubungan sebab- akibat antara berbagai variabel ekonomi— misalnya antara permintaan dan harga, antara investasi dan tingkat bunga – dapat dengan mudah dinyatakan serta diterangkan dalam bentuk fungsi. hubungan linear merupakan bentuk yang paling dasar dan paling sering digunakan dalam analisis ekonomi.

PENGGAL DAN LERENG GARIS LURUS fungsi linear atau fungsi berderajat satu ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat satu. Bentuk umum persamaan linear adalah y = a + bx a adalah penggal garisnya pada sumbu vertical - y, sedangkan b adalah koefisien arah atau lereng garis yang bersangkutan.

a: penggal garis y= a + bx, yakni nilai y pada x = 0 1 2 3 4 5 x y y = a + bx ∆x ∆y=b b a: penggal garis y= a + bx, yakni nilai y pada x = 0 b: lereng garis, yakni pada x = 0, pada x = 1, pada x = 2, lereng fungsi linear selalu konstan

Dalam kasus- kasus tertentu, garis dari sebuah persamaan linear dapat berupa garis horizontal sejajar sumbu - x atau garis vertical sejajar sumbu - y. Hal ini terjadi apabila lereng garisnya sama dengan nol, sehingga ruas kanan persamaan hanya tinggal sebuah konstanta yang melambangkan penggal garis tersebut.

y x a c x = c y=a y = a berupa garis lurus sejajar sumbu horizontal x, besar kecilnya nilai x tidak mempengaruhi nilai y x = c berupa garis lurus sejajar subu vertikal y, besar kecilnya nilai y tidak mempengaruhi nilai x

PEMBENTUKAN PERSAMAAN LINEAR Pada prinsipnya persamaan linear bisa dibentuk berdasarkan dua unsur. Unsur tersebut dapat berupa penggal garisnya, lereng garisnya, atau koordinat titik- titik yang memenuhi persamaannya. empat macam cara yang dapat ditempuh untuk membentuk sebuah persamaan linear cara dwi- koordinat cara koordinat- lereng cara penggal- lereng cara dwi- penggal

Cara Dwi- Koordinat Apabila diketahui dua buah titik A dan B dengan koordinat masing- masing (x1, y1) dan (x2, y2), maka rumus persamaan linearnya adalah: y x A (x1, y1) B (x2, y2) =

Cara Koordinat- Lereng Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1, y1) dan lereng garisnya adalah b, maka rumus persamaan linearnya adalah: y – y1 = b (x – x1) b = lereng garis

Cara Penggal- Lereng y = a + bx Sebuah persamaan linear dapat pula dibentuk apabila diketahui penggalnya pada salah satu sumbu dan lereng garis yang memenuhi persamaan tersebut. y = a + bx (a= penggal, b= lereng)

Cara Dwi-Penggal Sebuah persamaan linear dapat dibentuk apabila diketahui penggal garis tersebut pada masing- masing sumbu, penggal pada sumbu vertical (ketika x = 0) penggal pada sumbu horizontal (ketika y = 0). Apabila a dan c masing-masing ádalah penggal pada sumbu- sumbu vertikal dan horizontal dari sebuah garis lurus, maka persamaan garisnya adalah : y x A P b B c 1 2 3 4 5 6 a a = penggal vertikal b = penggal horizontal

Lereng sebuah garis lurus tak lain adalah hasil bagi selisih antara dua ordinat(y2 – y1) terhadap selisih antara dua absis (x2 - x1). Menurut cara dwi koordinat, rumus persamaan linear adalah :

Bila di uraikan :

HUBUNGAN DUA GARIS LURUS Dalam sistem sepasang sumbu silang, dua buah garis lurus mempunyai empat macam kemungkinan bentuk hubungan yang : berimpit, sejajar, berpotongan dan tegak lurus.

Berimpit : y1 = ny2 a1 = na2 b1 = nb2 y1 = a1 + b1x y2 = a2 + b2x Sejajar : a1 ≠ a2 b1 = b2 y1 = a1 + b1x y2 = a2 + b2x

y1 = a1 + b1x Berpotongan : b1 ≠ b2 y2 = a2 + b2x Tegak Lurus : b1 = - 1/b2 y1 = a1 + b1x y2 = a2 + b2x

PENCARIAN AKAR- AKAR PERSAMAAN LINEAR Pencarian besarnya harga bilangan- bilangan anu dari beberapa persamaan linear, dengan kata lain penylesaian persamaan- persamaan linear secara serempak (simultaneously), dapat dilakukan melalui tiga macam cara : cara substituís cara eliminasi cara determinan

Cara Substitusi Dua persamaan dengan dua bilangan anu dapat diselesaikan dengan cara menyelesaikan terlebih dahulu sebuah persamaan untuk salah satu bilangan anu, kemudian mensubstitusikannya ke dalam persamaan yang lain. Contoh : Carilah nilai variable- variable x dan y dari dua persamaan berikut: 2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23 untuk variabel x, diperoleh x = 23-4y 2x + 3y = 21 2(23 – 4y) + 3y = 21 46 – 8y + 3y = 21 46 – 5y = 21, 25 = 5y, y = 5

Cara Eliminasi Dua persamaan dengan dua bilangan anu dapat diselesaikan dengan cara menghilangkan untuk sementara (mengeliminasi) salah satu dari bilangan anu yang ada, sehingga dapat dihitung nilai dari bilangan anu yang lain.

Cara Determinan Cara determinan bisa digunakan untuk menyelesaikan persamaan yang jumlahnya banyak. Determinan secara umum dilambangkan dengan notasi

Penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan : Ada 2 persamaan : ax + by = c dx + ey = f Penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan : Determinan

Contoh : 2x + 3y = 21 dx + 4y = 23 Penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan :

PENERAPAN DALAM EKONOMI