Materi 3 Lapis Fisik Sinkronisasi dan Kompresi

Slides:



Advertisements
Similar presentations
Rekabentuk Berpusatkan Pengguna
Advertisements

TAJUK : PENYELIAAN DAN BIMBINGAN MOTIVASI
SUKATAN PELAJARAN BAHARU STPM
Pada akhir pelajaran murid dapat : Murid dapat menyatakan tentang pengalaman mereka melihat berlakunya pencemaran udara ini secara lisan. Membaca dan.
SISTEM PEREDARAN DARAH
Perencanaan & Manajemen Strategis. Perencanaan Adalah suatu jenis pembuatan keputusan yang spesifik yang dikehendaki oleh manajer bagi organisasi mereka.
Organisasi Bengkel Dan Keselamatan
Oleh: ROSMAWATI BINTI HASHIM S217668
1 UU NO.1 TH Perseroan terbatas  disebut perseroan Perseroan terbatas  disebut perseroan Badan hukum Badan hukum Disirikan atas dasar perjanjian.
MASRAH BT YAHYA HASANAH BT ALI LIZA BT MAT YATIIM
Ahli Kumpulan Stephen Liew Jui Siong Hiew Wei Kian
KURSUS i-THINK DALAM TALIAN Modul Pembelajaran Kendiri (MPK)
Hubungan Linear.
Lompat Jauh Gaya Menggantung
KRIPTOGRAFI Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari
Pangkat, Akar dan Logaritma
PANGKAT AKAR LOGARITMA MATERI MATERI MATERI Latihan Soal Latihan Soal
Pangkat, Akar dan Logaritma
PENYELIAAN DAN BIMBINGAN
MENGENALI JENIS=JENIS LEBAH MADU
Pertemuan ketujuh “BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA”
Penstrukturan Organisasi
Pemrograman Terstruktur
Pinjam Pakai dan Pinjam Meminjam
PENGGUNAAN DAN FUNGSI BAHASA
KONSEP IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
PROSES DAN TATACARA PEMBENTUKAN ISTILAH
NAMA:- MUHAMMAD NAZIRUL ZAMIR BIN AZMI NO PENDAFTARAN:- C03SAP14F021.
1 Penyajian Lisan Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan fikiran,
TAKLIMAT KURSUS GURU PKJR TAHUN 2 &
Struktur dalam Penulisan
Tim Pengajar Hukum Perikatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Tiada Ganti Pembangunan Keluarga (D) Objektif Setelah menjalani aktiviti para peserta akan dapat memahami dan menyedari diri anak-anak mereka tidak boleh.
BARISAN DAN DERET MATERI AJAR BARISAN ARITMETIKA BARISAN GEOMETRI
Sistem Bilangan Universitas Muhammadiyah Malang Ganjil 2010 Oleh : Nur Hayatin, S.ST.
Sebaran Peluang Bersama
PERTEMUAN KE – 4 SISTEM BILANGAN.
BINAAN AYAT.
Penulisan kreatif.
DREAM CLUB EXCLUSIVE AAdalah perkumpulan para pebisnis dari berbagai latar belakang bisnis yang berkeinginan untuk saling membantu dan membuat orang.
Algoritma Brute Force.
Menurut Deporter dan Hernacki 2004:111, Gaya belajar seorang anak adalah kombinasi bagaimana anak tersebut menyerap, kemudian mengatur dan mengolah informasi.
BILANGAN BULAT.
MODEL-MODEL PENGAJARAN Model-Model Pengajaran dimaksudkan sebagai rangka-rangka tertentu yang boleh dirujuk untuk menerangkan proses pembelajaran dan pengajaran.
SHIFTWORK. Shiftwork involves working outside the normal daylight hours.
MOCH ZAENAL HAKIM, Ph.D.. Cognitive-behavioural muncul dari 2 aliran teori besar yaitu “Social Learning Theory” dan “Behaviour Theory” ; Teori social.
PENGANTAR GIZI. ZAT GIZI  Adalah zat yang berbentuk ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi,membangun,memelihara.
KELOMPOK 6. NEGARA FEDERASI SEBAGAI ALTERNATIF PEMERSATU BANGSA ?????????????
CPU.
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
Pembuatan Website Bimbingan Belajar Sony Education College (SEC) Aditya Widyanto for further detail, please visit
Perencanaan & Manajemen Strategis
SIMPLE SHOT. SHOT SIZE OBJECT IN FRAME Penempatan objek yang akan di ambil gambarnya harus memperhatikan komposisi yang benar. Misalnya.
APPLE nama:arniyang a/p amaran No.pendaftaran:C03SAP14F017.
0 BAB 4 ESEI. 1 PENULISAN ESEI BA B 4BA B 4 Hendaklah tepat, benar dan mempunyai objektif. Jika anda ingin memujuk dan mengubah pendapat pembaca, pastikan.
KELOMPOK 3 M. Miftahuddin ( ) M.Andika Hariz Hamdallah ( ) M. Muslim Fauzi ( ) Niskhrohah ( ) Ali Mahmudi (
PERSAMAAN LINEAR/ GARIS LURUS LANJUTAN
~MOHAMMAD MUSTAQIM BIN MOHD RAZALI ~PPISMP 1.01
Proses Stokastik Semester Ganjil 2013/2014
PN. SITI NOOR KHASIKIN BTE KALIMAN
Manajemen Umum PERTEMUAN 5 Perencanaan Operasional dan Strategis.
PANDUAN CARA-CARA MENGHADAPI TEMUDUGA Bahagian 1 : Temuduga
Kaedah Pantas Mendalami Ilmu-Ilmu Al-Quran
LIMIT SEBARAN (LIMIT DISTRIBUTION) - 2
APLIKASI PERHITUNGAN BERAT BADAN MENGGUNAKAN ANDROID 2.2
B A B IV Data Kualitatif maupun Data Kuantitatif harus disajikan dalam bentuk yang ringkas dan jelas Salah satu cara untuk meringkas data adalah dengan.
TRANSFORMASI PEUBAH ACAK I
Analisis Rangkaian Sekuensi Perancangan Rangkaian Sekuensi
Statistika Pertemuan ke-5 dan ke-7.
FUNGSI SOFTWARE VLC PLAYER DISEDIAKAN OLEH : MOHAMAD FADHILAH BIN JAMSARI C03SAP14F604.
Presentation transcript:

Materi 3 Lapis Fisik Sinkronisasi dan Kompresi Jaringan Komputer I Materi 3 Lapis Fisik Sinkronisasi dan Kompresi

Jenis Sinkronisasi Pada transmisi data di lapis fisik, selain modulasi diperlukan kemampuan untuk sinkronisasi, yaitu teknik mendapatkan bit di suatu sinyal yang melibatkan masalah waktu pengambilan sampel dari sinyal, format suatu karakter dan format paket Terdapat 3 jenis teknik sinkronisasi data Asynchronous Synchronous Isochronous

Asynchronous Data dikirim karakter demi karakter Diawali start bit dan diakhiri stop bit Jarak antar karakter bebas (tidak diatur) Panjang karakter bisa : 5,6,7,8 bit Panjang stop bit bisa : 1, 1.5 dan 2 bit Bisa dibubuhkan pariti genap atau ganjil Contoh : standar RS-232 (port serial di hampir semua komputer) Umum digunakan untuk kondisi saluran berkualitas sedang Sinkron, asinkron, isokron

Asumsi stop bit diabaikan 41h  010000011011 = 5 bit  10000 = 01h (soh) = 6 bit  100000 = 01h (soh) = 7 bit  1000001 = 41h (A) = 8 bit  10000011 = C1h (…) Stop bit diperhatikan, asumsi 1 bit = 5 bit  0 10000 0 = 6 bit  0 100000 1 = 01h (SOH) = 7 bit  0 1000001 1 = 41h (A) = 8 bit  0 10000011 0

Synchronous Diawali dan diakhiri dengan karakter flag Panjang karakter tetap dan berurutan Tanpa pariti Menuntut kualitas saluran sangat baik (error minimal, tidak terjadi pergeseran waktu dll) Sangat efisient (rasio payload tinggi) Contoh : X.25 Karakter flag bermacam-macam tergantung protokol yang digunakan

Misal format pengirim start-7bit data-pariti genap-2stop bit 01010101011

Isochronous Gabungan dari asinkron dan sinkron Diawali dengan karakter flag Setiap karakter data diawali dengan start bit dan diakhiri dengan stop bit Sudah jarang digunakan dikarenakan paling tidak efisien

Teknik Transmisi di Lapis Fisik Jika masalah pengkodean saluran sudah bisa dianggap selesai, maka urusan selanjutnya adalah bagaimana penerima mendapatkan data yang ditujukan kepadanya dari sinyal yang dikirim Pada dasarnya lapis fisik harus mampu memisahkan bit-demi-bit yang terkodekan di sinyal yang diterima Proses ini disebut sinkronisasi bit Teknik Transmisi di Lapis Fisik

Untuk mendapatkan bit yang terdapat pada sinyal yang berubah-ubah dengan cepat, dilakukan teknik sampling sinyal dengan jumlah sample beberapa kali dari laju data. Semakin banyak jumlah sample, maka akan semakin akurat prediksi bit yang didapat apakah bit ‘0’ atau bit ‘1’ dengan konsep sederhana ‘mayoritas menentukan hasil’, jika mayoritas bit di suatu perioda sampling (sepanjang slot pada laju bit pengirim) cenderung ke bit tertentu, maka dianggap bit tersebut yang diterima. Pada sistem RS-232, umum dilakukan sampling sebesar 8x, 16x atau 64x dari laju data pengirim Sinkronisasi Bit

Sinkronisasi Bit Sinkronisasi : bit, karakter, frame

Sinkronisasi Karakter Setelah mendapatkan bit-bit informasi, maka tugas selanjutnya adalah mendapatkan set bit yang membentuk karakternya. Tugas ini sangat penting dikarenakan salah memilih posisi bit dalam karakter akan memberikan karakter lain yang berbeda artinya sama sekali Contoh : diterima 0011000101 Jika dibaca sebagai MSB mulai dari bit paling kiri, maka akan didapatkan karakter ASCII 31h (angka 1) Jika dibaca sebagai MSB mulai dari bit kedua dari kiri, maka akan didapatkan karakter ASCII 62h (hurup b)

Sinkronisasi Karakter SYN SYN STX ETX Sinkronisasi Isi Frame karakter SYN SYN SYN - - - - 0 0|0 1 1 0|1|0|0|0|0 1 1 0|1|0|0|0|0 1 1 0 1 0 0 0|0 1 0 0 0 0 0 0|0 1 1 0 - - - - STX - Memasuki mode Penerima Hunt telah selesai sinkronisasi Deteksi karakter kar. SYN SYN SYN DLE STX DLE ETX Tanda Sinkronisasi Tanda Mulai Isi Frame Berakhir karakter Frame Frame

Sinkronisasi Karakter Digunakan karakter SYN sebagai penanda mulainya bit dari suatu karakter Cara kerjanya relatif sederhana: Penerima akan mencari (hunting) karakter SYN dalam urutan bit yang diterimanya Akan dicocokkan 8 bit pertama yang dimulai dari bit ‘0’ (kondisi ini disebut memasuki mode hunting) Jika cocok, maka 8 bit tersebut ditetapkan sebagai karakter pertama Jika tidak cocok, maka akan mencari bit ‘0’ berikutnya untuk selanjutnya melakukan hunting lagi Disediakan 2 atau 3 karakter SYN untuk berjaga-jaga jika terlewat menerima karakter SYN pertama

Contoh 8N2 0001 0101 1010 0001 1010 0010 0000 1001 0000 1011 0000 1000 1000 1010 1000 1010 1010 0101 0100 1010 0101 001 = 0B 42 = VT B 00101111111111111010101010111111111111111111111101111000011 1111110111000110011001111111 Format asinkron start-data-stop memerlukan penyempurnaan agar tidak salah baca yaitu dengan menambahkan bit pariti sehingga menjadi start- data-pariti-stop Misal digunakan aturan pariti genap, maka deretan bit menjadi 001011111111011 Don’t send human to do machine job

TEXT DATA A a c d STX DEL BEL q * # A D A A P A * & 4 S W D U s q t f s % ETX STX ETX # 123 # 222 ^^ * & SYN A a c d STX DEL BEL q * # STX A D A A P A ETX * & 4 S W D U s q t f s % # 123 # 222 ^^ * & BINARY DATA SYN DLE ETX DEL STX DLE DLE SYN ETX A C DLE STX DEL DLE ETX SYN SYN DLE STX SYN DLE DLE ETX DEL STX DLE DLE SYN ETX A C DLE DLE DLE DLE STX DEL DLE DLE ETX DLE ETX

Table ASCII   1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F 0x NUL SOH STX ETX EOT ENQ ACK BEL BS TAB LF VT FF CR SO SI 1x DLE DC1 DC2 DC3 DC4 NAK SYN ETB CAN EM SUB ESC FS GS RS US 2x space  ! " # $ % & ' ( ) * + , - . / 3x : ; < = > ? 4x @ G H I J K L M N O 5x P Q R S T U V W X Y Z [ \ ] ^ _ 6x ` a b c d e f g h i j k l m n o 7x p q r s t u v w x y z { | } ~ DEL SYN NUL NUL NUL STX R J G H K L I Y H K L S J H F U Y U W I E ETX NUL NUL NUL SYN SYN 16 00 00 00 02 52 4A 47 48 4B 4C 53 …..45 03 00 00 00 16 16

Sinkronisasi Frame Setelah mendapatkan karakter-karakter didapat masalah baru, yaitu karakter mana yang merupakan informasi (frame data) dan mana yang merupakan karakter random yang ditambahkan sistem transmisi (pada komunikasi sinkron) atau noise yang kebetulan memenuhi syarat untuk dibaca sebagai suatu karakter (pada komunikasi asinkron) Pada prinsipnya, suatu deretan karakter yang mengandung informasi diapit oleh karakter-karakter khusus sebagai penanda, karakter tersebut adalah STX sebagai tanda awal frame dan ETX sebagai tanda akhir frame Mekanisme ini disebut sinkronisasi frame

Sinkronisasi Frame Terdapat dua jenis sinkronisasi frame Untuk data dapat dibaca (teks), mengandung informasi yang hanya terdiri dari karakter-karakter huruf, angka dan karakter lain (umumnya merupakan karakter ASCII 00h s/d 7Fh)  cukup digunakan karakter STX dan EiTX Untuk data biner, mengandung informasi yang menggunakan semua kombinasi ASCII (data gambar, suara dan data-data lain yang dikodekan dari 00h s/d FFh)  menggunakan karakter DLE STX dan DLE ETX

contoh Kirimkan dgn format sinkronisasi frame A d a sp a p a  stx A d a sp a p a etx A d a etx sp a p a  dle stx A d a etx sp a p a dle etx A d a dle etx sp a p a  dle stx A d a dle dle etx sp a p a dle etx A d a dle dle etx sp a p a  dle stx A d a dle dle dle dle etx sp a p a dle ext

Sinkronisasi Frame

Format Paket Data Umumnya data akan dipecah menjadi potongan-potongan dengan panjang tertentu sesuai dengan kemampuan lapis dibawahnya (menjadi payload), kebanyakan sistem paket data membolehkan ukuran payload bervariasi Potongan tersebut akan diberi Header sesuai dengan fungsi lapis dibawahnya tersebut, dan ada lapis yang juga menambahkan Tail di belakang data tersebut Header Payload Tail Header Payload Tail t

Kompresi Lossless Lossy teknik kompresi yang hasilnya bisa dikembalikan utuh (≈100%) seperti aslinya teknik umum adalah korelasi dan dependensi antar data (statistik) Rasio kompresi umumnya relatif kecil (1:2 sd 1:10) demi mengejar kecepatan kompresi dan dekompresi Digunakan untuk kompresi data (text dan binary) Lossy Teknik kompresi yang akan menurunkan/menghilangkan kualitas data (hasil dekompresi << 100%) Teknik umum menggunakan algoritma DSP Rasio kompresi besar Digunakan untuk gambar, suara, dan video

Kompresi Tujuan dari sistem komunikasi data adalah ingin mengirimkan data secara benar dan (kalau bisa) sesedikit mungkin. Teknik-teknik yang dikenal untuk bisa mengirim sesedikit mungkin (kompresi) adalah: Menggunakan modulasi yang seefisien mungkin  pendekatan yang sulit, dibatasi kemampuan riset Menggunakan kode-kode pengganti karakter  terbatas untuk data teks atau apapun yang kombinasi simbolnya sedikit dan terdapat banyak pengulangan, memerlukan tabel pengganti simbol yang sama di sisi kirim dan sisi terima Menggunakan kemampuan manipulasi matematik digital  pendekatan yang meminta kemampuan komputasi Kombinasi antara ketiganya dll

Kompresi lossless Subtitusi : yang = @, dan = %, kan = &, kita ^ Sesuatu yang kita inginkan dan yang kita dambakan  sesuatu @ ^ ingin& % @ ^ damba& (sms coding) Statistik  Huffman

Teknik manipulasi matematik saat lalu hanya bisa dilakukan dilapis aplikasi yang mempunyai kemampuan komputasi dan bisa diprogram, tetapi saat ini teknik ini sudah bisa diterapkan kedalam sebuah chip sehingga bisa diterapkan di lapis fisik Salah satu tenik dasar manipulasi matematik adalah pengkodean Huffman, menggunakan konsep karakter yang paling sering muncul dikodekan dengan jumlah bit yang paling sedikit sedangkan karakter yang paling jarang dikodekan dengan bit yang paling banyak  teknik pengkodean karakter panjang bit tidak seragam

Langkah Pengkodean Huffman Pertama karakter diurutkan berdasarkan banyaknya kemunculan dari yang paling sering ke yang paling jarang dan diberi tanda bobot (jumlah kemunculan) Kedua gabungkan dua karakter terbawah dan jumlahkan bobotnya Ketiga hasil gabungan diletakkan di urutan sesuai dengan bobot yang baru Keempat ulangi langkah 2 dan 3 sampai tinggal hanya 2 bobot Kelima kodekan kedua bobot tersebut dengan bit ‘0’ dan ‘1’, juga untuk setiap penggabungan bobot secara konsisten Keenam kodekan karakter dengan menelusuri bit’0’ dan ‘1’ yang cocok dengan karakter tersebut dimulai dari kanan ke kiri

Contoh Pengkodean Huffman A = 00, M = 11, N = 011, I = 100, S = 0101 ,Y = 01000, G = 01001, K = 1010, L= 1011 SAYA INGIN MAKAN MALAM = 01010001000001000110100110001111001010 00011110010110011 Kompresi Huffman

Entropi Nilai yang menyatakan kepadatan suatu kompresi, atau kepadatan informasi Nilai rata-rata bit/karakter Misal ADAAPA  A = 1 D=01 P=00 Entropi = {(4x1) + (1x2) + (1x2)}/6 = 8/6 = 1.33 Nilai Entropi > 1

Komunikasi berbasis bit Pengkodean Huffman membawa peluang komunikasi di bawa sebagai deretan bit yang bukan n*8 bit, sehingga diperlukan teknik komunikasi lain yang disebut komunikasi berbasis bit Data : 101010111111011011100000001111111111000001 Perlu tanda (flag) sebagai awal dan akhir : 01111110 Dikirim 011010001111110101010111110101101 110000000111110111110000001011111 10101100011