#5 Harmonisa Pada Sistem Tiga Fasa

Slides:



Advertisements
Similar presentations
Perisian Sistem : Modul 1
Advertisements

Rekabentuk Berpusatkan Pengguna
Pendekatan Strategi, Kaedah, dan Teknik
RINGKASAN BAHAN UJIAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA NEGERI 1 BATURETNO SESUAI SKL TAHUN PELAJARAN 2009/2010.
Oleh: Mohd Izuan Bin Abd Rahim PISMP KPM-OUM PSV
(3)PEMBEBATAN & PEMBALUT
Bilangan Rasional dan Irrasional
KATA BILANGAN.
SUKATAN PELAJARAN BAHARU STPM
1. 2 Bilangan Bulat Pengertian Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif dan bilangan cacah, ditulis:
BAGI PENTADBIRAN AWAM NEGERI SABAH
LANGKAH-LANGKAH MENANGANI BURNOUT GURU
Ahli Kumpulan Stephen Liew Jui Siong Hiew Wei Kian
Hubungan Linear.
HUB. MOMEN M DAN SDT ROTASI
PANGKAT AKAR LOGARITMA MATERI MATERI MATERI Latihan Soal Latihan Soal
Cara-cara hapusnya suatu perikatan
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Pemrograman Terstruktur
BARISAN: Barisan tak hingga {un } = u1 , u2, u3, u4,…………. un……………….
IKATAN KIMIA Aturan Oktet
Udjiasiyah.doc.sos.kel.2011
Matematika I (SI-103) Sistem bilangan real. Sistem Bilangan Real Bilangan yang paling sederhana: bilangan asli Bilangan Asli = { 1, 2, 3, …} Ketika menghitung.
PROSES DAN TATACARA PEMBENTUKAN ISTILAH
Neraca Massa Total dan Neraca Massa Komponen : -dW/dt = D d/dt (W. x W ) = W. dx W /dt + x W. dW/dt =- D. y D dx W /dt = (- D.y D - x W. dW/dt) / W dx.
MATLAMAT PENDIDIKAN ISLAM DAN KONSEP PENDIDIKAN BERSEPADU Oleh: NOR AFIDAH BINTI MOHD ARIFFIN SITI NORIHAN BINTI GHAZI LHE 3410.
Struktur dalam Penulisan
KEPELBAGAIAN KELOMPOK
MOTIVASI USAHA Topik 6 : Pencapaian Tujuan. Pencapaian Tujuan Bisnis Bagaimana mencapai keberhasilan Bisnis ? Evaluasi diri Susun Rencana Laksana kan.
INSTITUT PERGURUAN PERLIS PROGRAM PENGAJIAN PENDIDIKAN RENDAH PENGAJIAN 4 TAHUN PEN. JASMANI MUHAMMAD FIKHRI BIN MUHRI MUHAMMAD HAFIZ BIN IBRAHIM MOHD.
BAB 5. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
Sistem Bilangan Universitas Muhammadiyah Malang Ganjil 2010 Oleh : Nur Hayatin, S.ST.
PERTEMUAN KE – 4 SISTEM BILANGAN.
Manusia dan Cinta Kasih
Algoritma Brute Force.
C. SEGI BANYAK BERATURAN
BILANGAN BULAT.
Mutual Inductance & Transformer Electric Circuit Chairul Hudaya, M.Sc Electric Power and Energy Studies (EPES) Department of Electrical Engineering Universitas.
CPU.
Materi 3 Lapis Fisik Sinkronisasi dan Kompresi
RATA-RATA UKUR ( Rata-rata Geometri )
Koordinat Polar.
ELLIPTICAL CONSTRUCTION Dibagai menjadi dua bentuk yaitu : a.Bentuk positif b. Bentuk negatif Dibagai menjadi dua bentuk yaitu : a.Bentuk positif b. Bentuk.
Sistem Bilangan Mata Kuliah : Bahasa Rakitan Materi ke-2.
Mata Kuliah : Bahasa Rakitan
Marwan Kokoti.
FORMATTING AND BASEBAND MODULATION
Pertemuan ke-6 Matakuliah: I0252 / Probabilitas Terapan Tahun: 2008 Sebaran Peluang.
PERSAMAAN LINEAR/ GARIS LURUS LANJUTAN
~MOHAMMAD MUSTAQIM BIN MOHD RAZALI ~PPISMP 1.01
Proses Stokastik Semester Ganjil 2013/2014
surat elektronik yang dibuat untuk mengirimkan pesan atau file melalui media internet dan komputer. s u r a t e l e k t r o n i k y a n g d i b u a.
HOMOMORFISMA.
LIMIT SEBARAN (LIMIT DISTRIBUTION) - 2
Gelagar Pelat (Plate Girder)
REKAYASA FONDASI I PERTEMUAN III TEKANAN TANAH LATERAL PADA DPT Oleh :
SISTEM BILANGAN DALAM ELEKTRONIKA DIGITAL
LIMIT SEBARAN (LIMITING DISTRIBUTING) – 3
TRANSFORMASI PEUBAH ACAK I
Analisis Rangkaian Sekuensi Perancangan Rangkaian Sekuensi
1 Introduction to Database Management System Pertemuan 01 Matakuliah: F0712 / Lab MS Access Tahun: 2007.
Representasi Bilangan(tambahan). Konversi desimal ke biner Bilangan desimal dikonversi ke biner dengan membagi bilangan tersebut dengan 2 kemudian diambil.
Present By : Aditya. S. G Suci anggari ( ) Trissa Elya Ramdhani ( )
SISTEM DIGITAL MUHAMAD ARPAN, S.Kom.
SISTEM DIGITAL MUHAMAD ARPAN, S.Kom.
Testing Market Efficiency
Example of Open-ended Problem
EET103 TEKNOLOGI ELEKTRIK
DIODA PENYEARAH Dioda adalah komponen/part elektronik yang hanya menghantarkan listrik pada satu arah, karena itu ada sebutan “dioda penyearah”. Dioda.
A.ERROR Kesalahan adalah perbedaan antara variabel yang diukur dan setpoint. Kesalahan dapat berupa positif atau negatif. Tujuan dari setiap skema kontrol.
Presentation transcript:

#5 Harmonisa Pada Sistem Tiga Fasa Analisis Harmonisa #5 Harmonisa Pada Sistem Tiga Fasa Sudaryatno Sudirham

Fasor ketiga fasa tegangan sejajar Harmonisa pada Sistem Tiga Fasa Harmonisa Ke-3 -1 -0.5 0.5 1 90 180 270 360 v1a v1b v1c v [o] v5a,v5b,v5c berimpit kurva berimpit V3a V3b V3c Fasor ketiga fasa tegangan sejajar Hal serupa terjadi pada harmonisa kelipatan tiga yang lain seperti harmonisa ke-9

Urutan fasa hamonisa ke-5 Harmonisa pada Sistem Tiga Fasa Harmonisa ke-5 -1 -0.5 0.5 1 90 180 270 360 v1a v1b v1c v [o] v5a,v5c,v5b V5a V5c V5b Urutan fasa hamonisa ke-5 v5a  v5c  v5b (urutan negatif)

Harmonisa pada Sistem Tiga Fasa Harmonisa Ke-7 -1 -0.5 0.5 1 90 180 270 360 v1a v1b v1c v [o] v7a,v7b,v7c V7a V7b V7c Urutan fasa harmonisa ke-7 adalah positif

Relasi Fasa-Fasa dan Fasa-Netral

Apakah relasi ini berlaku untuk sinyal nonsinus? Harmonisa pada Sistem Tiga Fasa, Relasi Fasa-Fasa dan Fasa-Netral Relasi Tegangan Fasa-Fasa dan Fasa-Netral Pada tegangan sinus murni, relasi antara tegangan fasa-fasa dan fasa-netral dalam pembebanan seimbang adalah Tegangan fasa - fasa Teganagn fasa - netral Apakah relasi ini berlaku untuk sinyal nonsinus?

Harmonisa pada Sistem Tiga Fasa, Relasi Fasa-Fasa dan Fasa-Netral CONTOH-1. Tegangan fasa-netral suatu generator 3 fasa terhubung bintang adalah V(f-n) rms setiap komponen: Nilai efektif tegangan fasa-netral total: V(f-f) rms setiap komponen: Nilai efektif tegangan fasa-fasa total <3

Hubungan Sumber dan Beban

Harmonisa pada Sistem Tiga Fasa, Hubungan Sumber dan Beban Generator Terhubung Bintang Jika belitan jangkar generator terhubung bintang, harmonisa kelipatan tiga yang terkandung pada tegangan fasa-netral tidak muncul pada tegangan fasa-fasa-nya CONTOH-1. R: 20  L: 0,1 H Y 50 Hz

Harmonisa pada Sistem Tiga Fasa, Hubungan Sumber dan Beban Y R: 20  L: 0,1 H Impedansi beban per fasa untuk tiap komponen Reaktansi beban per fasa untuk tiap komponen Arus fasa: Daya dan Faktor daya beban

 Harmonisa pada Sistem Tiga Fasa, Hubungan Sumber dan Beban Generator Terhubung Segitiga Jika belitan jangkar generator terhubung segitiga, maka tegangan harmonisa kelipatan tiga akan menyebabkan terjadinya arus sirkulasi pada belitan jangkar CONTOH-2. Tegangan fasa-fasa mengandung harmonisa ke-3, -7, -9, dan -15 dengan amplitudo berturut-turut 4%, 3%, 2% dan 1% dari amplitudo tegangan fundamental yang 1500 V  50 Hz Tak berbeban Per fasa R: 0,06  L: 0,9 mH Arus sirkulasi di belitan jangkar yang terhubung segitiga timbul oleh adanya tegangan harmonisa kelipatan tiga, yang dalam hal ini adalah harmonisa ke-3, -9, dan -15

 Harmonisa pada Sistem Tiga Fasa, Hubungan Sumber dan Beban 50 Hz Tak berbeban Per fasa R: 0,06  L: 0,9 mH Reaktansi untuk masing-masing komponen adalah Impedansi setiap fasa untuk komponen harmonisa kelipatan 3 Arus sirkulasi:

Harmonisa pada Sistem Tiga Fasa, Hubungan Sumber dan Beban Sistem Empat Kawat Dalam sistem empat kawat, di mana titik netral sumber terhubung ke titik netral beban, harmonisa kelipatan tiga akan mengalir melalui penghantar netral. Arus di penghantar netral ini merupakan jumlah dari ketiga arus di setiap fasa; jadi besarnya tiga kali lipat dari arus di setiap fasa. CONTOH-2. R: 25  L: 0,05 H Y 50 Hz Tegangan fasa-netral efektif setiap komponen Impedansi per fasa Reaktansi per fasa

Harmonisa pada Sistem Tiga Fasa, Hubungan Sumber dan Beban Arus saluran R: 25  L: 0,05 H Y 50 Hz Arus di penghantar netral Daya yang diserap beban

Harmonisa pada Sistem Tiga Fasa, Hubungan Sumber dan Beban Sistem Tiga Kawat Pada sistem ini tidak ada hubungan antara titik netral sumber dan titik netral beban. Arus harmonisa kelipatan tiga tidak mengalir. CONTOH-2. R: 25  L: 0,05 H Y 50 Hz Karena tak ada penghantar netral, arus harmonisa ke-3 tidak mengalir. Tegangan fasa-fasa setiap komponen

#5 Harmonisa Pada Sistem Tiga Fasa Courseware Analisis Harmonisa #5 Harmonisa Pada Sistem Tiga Fasa Sudaryatno Sudirham