Pertemuan #13 OVERVIEW UU KUP

Slides:



Advertisements
Similar presentations
KETENTUAN UMUM DAN TATACARA PERPAJAKAN (UU Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU Nomor 16 Tahun 2009)
Advertisements

ANJAK PIUTANG.
ASURANSI Mendengar kata Asuransi maka timbulah beberapa macam pertanyaan dalam diri kita seperti : 1.Apa pengertian dari Asuransi? 2.Apa manfaat dari Asuransi?
RANGKA RUJUKAN ROBOT (ROBOT REFERENCE FRAMES)
Pedoman pembuatan makalah Pertemuan 25 : Mata kuliah:K0164-Pemrograman Matematika Tahun: 2008.
TES KERJA 1 Pertemuan 8 Matakuliah: PENGANTAR DAN APLIKASI PSIKODIAGNOSTIK Tahun: 2008.
Bank Sentral Lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan.
Oleh : Gina Elvira ( ). Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa.
Teori Behavioristik Albert Bandura
Pendekatan Konseling Behavioristik Nama : Rheza Azmi Baoka Kelas : 2C.
WELCOME Nama :Suci Anggari Kelas :1 c KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.
Nama kelompok : 1. Aditya Sharul Gunawan 2. Azmi Fidhayanti 3. Muchamad Effendi 4. Rike Fadilah 5. Widi Dwirizki Utoyowibowo Kelompok 2.
Nama-Nama Kelompok 1.Amaliah Nurrohmah( ) 2. Arista Tulis( ) 3.Suci Anggari( )
Model – Model Komunikasi
Contoh Presentasi PENILAIAN MINAT
SKETSA & STANDAR GAMBAR
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN BERBASIS RFID MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA PT MUSTIKA RATU.
ASPEK HUKUM BISNIS. Kata “ Bisnis “ itu sendiri diambil dari bahasa Inggris “ Business “ yang berarti kegiatan usaha. Dalam arti luas, kata bisnis sering.
PERHATIKAN TAYANGAN BERIKUT INI. PERMASALAHAN APA YANG KALIAN DAPATKAN DARI TAYANGAN GAMBAR TERSEBUT?
MODEL REGRESI VARIABEL DUMMY A.Sifat Alamiah Variabel-Variabel Dummy Variabel yang diasumsikan nilai 0 dan 1 suatu perangkat untuk menggolongkan data ke.
KELOMPOK 5 AKUNTANSI SEWA. Latihan 20.5 Dalam sebuah transaksi jual sewa-balik dengan sewa operasi PT.LESSSEE awalnya memiliki aset dengan biaya perolehan.
OLEH: RIBKA Y. MANOPO PARADIGMA KEPERAWATAN DAN HUBUNGAN PARADIGMA DENGAN TEORI KEPERAWATAN.
BAB INHERITANCE (Pewarisan)
ISI PEMBUKAAN UNDANG- UNDANG DASAR 1945 ALINEA I : HAK AZASI MANUSIA YANG PALING DASAR Hukum Kodrat, Hukum Etis ALINEA II : BERHASIL DLM PERJUANGAN KEMERDEKAAN.
BENGKEL ASAS PEMBINAAN BLOG
HUKUM PIDANA  Fungsi untuk mengatur kehidupan masyarakat agar dapat tercipta dan terpeliharanya ketertiban umum  Tujuan a) untuk menakut-nakuti orang.
KELOMPOK 4 : BANK SYARIAH Sejarah bank syariah di Indonesia, pertama kali dipelopori oleh Bank Muamalat yang berdiri pada tahun Bank ini.
TUGAS AKHIR I SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STARTING LINE-UP PEMAIN FUTSAL MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DAN K-MEANS CLUSTERING DISUSUN OLEH:
HUKUM PIDANA LANJUTAN OLEH : JUBAIR Kuliah ke-1. Deelneming Deelneming pada suatu delik terdapat apabila dalam suatu delik tersangkut beberapa orang atau.
Pengaruh Variasi Beban Terhadap Performa Turbin Gas di Blok 1.3 PLTGU PT. Indonesia Power Grati,Pasuruan OLEH : Muhamad Nafi’ Annur DOSEN PEMBIMBING.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI SOSIALISASI AUTHORIZED ECONOMIC OPERATOR (OPERATOR EKONOMI BERSERTIFIKAT) AUDITORIUM MERAUKE.
MENULIS KARYA ILMIAH Yusrin Ahmad Tosepu. BIJAK “Ada banyak hal yang menunggu untuk ditulis. Dan di setiap langkah anda, anda melihat hal tersebut”
COPYRIGhT AND PrivACY FROM MORAL LEGAL STANDPOINT
Akuisisi, Merger, dan Konsolidasi Erikson S., Mohammad Armidla Suharjono, dan Hana Ferwita.
ESTIMASI PERMINTAAN METODE DAN ANALISIS ARIES FERNANDO.
KEYSHA SALSABILA ABADI VIII-I PRAKARYA. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
KELAS:8-4. Pengertian bahan lunak Kerajinan bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakkan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut,
PRAKARYA UMAIYA BALQIS 8-1. BAHAN LUNAK Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari matertial.
 Tugas prakarya 8.1 Reza Al Farabi Enjoy !.  Bahan lunak  Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang.
koc3203 ASAS PERIKLANAN Perancangan Media
DASAR DAN FALSAFAH KEPENGARANGAN
Pernyataan if.. Pernyataan switch..
Pengenalan.
DIODA PENYEARAH Dioda adalah komponen/part elektronik yang hanya menghantarkan listrik pada satu arah, karena itu ada sebutan “dioda penyearah”. Dioda.
A.ERROR Kesalahan adalah perbedaan antara variabel yang diukur dan setpoint. Kesalahan dapat berupa positif atau negatif. Tujuan dari setiap skema kontrol.
UNIT 13: ETIKA KEWARTAWANAN.
“PENTINGNYA PENATAAN & DESAIN RUANG DEMI KENYAMANAN PENGGUNA”
Incentive Plan Rahmawati Setyo W S Objectives Of An Incentive Plan Terdapat dua komponen dalam skema insentif kompensasi, yaitu :  Bonus pool.
ROUTING STATIC DAN DINAMIS. STATIC ROUTING Pengertian static routing Static routing adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk.
PENGENALAN KEPADA BIMBINGAN DAN KAUNSELING
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2016.
DASAR DAN FALSAFAH KEPENGARANGAN
KELOMPOK 5 HiqmahAprilianoRamadhan Saipul Anwar TutiAndayani
Audit Persediaan Kelompok 4 Tonny Risman Wijaya Aritonang Radian Syahputra Hasibuan Nadillah Lusiana Fransiska Simatupang.
Resnita Dewi, S.S., M. Hum.. Tindak tutur (speech act) merupakan unsur pragmatik yang melibatkan pembicara, pendengar, atau penulis atau pembaca serta.
Jenis – jenis Penelitian. Jenis – jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut : tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi & jenis data. TujuanPendekatanTingkat.
DOMAIN PENELITIAN Friska Ernita Sitorus Definisi Penelitian 1. Penyelidikan atau pencarian yang seksama terutama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang.
Upah adalah hak pekerjaan atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan.
Ayo Membaca Agar Hidup lebih Bermakna, Bermanfaat dan Bermartabat Bab 7 BERBAHASA PERSUASIF.
Bigger Better Higher Akademi Akuntansi Analisis dan Pencatatan Transaksi Bisnis SURIANI BR GINTING, SE., M.Ak.
TAKLIMAT UPSR UPSR COUNTDOWN: 9 HARI LAGI 2.
MANAJEMEN & STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA LEMBAGA ZAKAT.
Investment Management Burhanuddin | Buss Adm| Semester
Analisis Prospektif (Prospective Analysis). Analisis Prospektif – What is it? Dilakukan pada tahap akhir proses analisis laporan keuangan, setelah seluruh.
Pengantar Perpajakan By : Andrianto Budiaji. 1. Pendahuluan 1.1. Sejarah Pemungutan Pajak 1.2. Definisi pajak, retribusi, dan sumbangan.
Pengantar Perpajakan By : Andrianto Budiaji. 2. Pemungutan Pajak 2.1 Hak Negara memungut pajak 2.2. Fungsi Pajak 2.3 RumusanPajak 2.4 Justifikasi Pemungutan.
Stelsel PajakSistem Pemungutan Pajak Azaz Pemungutan Pajak TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK.
Pengurusan Antarabangsa
Periklanan. PERIKLANAN Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang, atau.
Presentation transcript:

Pertemuan #13 OVERVIEW UU KUP Matakuliah : F0442 / Ketentuan Umum Perpajakan Tahun : 2006 Versi : 1 Pertemuan #13 OVERVIEW UU KUP

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : menerapkan kewajiban seperti NPWP/NPPKP Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), Tata cara pembayaran pajak dan lain-lain dalam UU KUP. menjelaskan kewajiban WP seperti NPWP/NPPKP, Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), Tata cara pembayaran pajak dan lain-lain dalam UU KUP.

Outline Materi Review ulang secara garis besar point-point inti dari UU tentang Ketentuan Umum Perpajakan. Pembahasan kasus-kasus di lapangan.

DASAR HUKUM DAN DEFINISI PAJAK Dasar hukum pemungutan pajak: adalah UUD’45 ps 23 ayat (2): “Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan Undang-Undang”. Definisi pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H.: Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dpt ditunjukkan dan yg digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Definisi pajak menurut Prof. Dr. P.J.A. Andriani: Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksanakan) terutama oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, yang gunanya adalah untuk membiayai pe-ngeluaran umum berhubung dgn tugas negara menyelenggarakan pemerintahan. Kesimpulan: Iuran rakyat kepada negara. (Dapat Dipaksakan) Berdasarkan Undang-Undang. Tanpa jasa timbal balik atau kontraprestasi secara langsung. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara (pemerintahan).

KEWAJIBAN WAJIB PAJAK Mendaftarkan diri utk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan atau melaporkan kegiatan usahanya untuk mendapatkan Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak (NPPKP). Menyelenggaraan Pembukuan dan atau Pencatatan. Membayar sendiri pajak yang terutang dengan menggunakan formulir Surat Setoran Pajak (SSP). Melaporkan kewajiban perpajakan dengan Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT). Melayani proses Pemeriksaan Pajak yang dilakukan oleh fiskus.

PENETAPAN DAN KETETAPAN Jenis-jenis produk hukum Penetapan dan Ketetapan Pajak: Surat Tagihan Pajak (STP). Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB). Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT). Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB). Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN).

PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK Jatuh tempo pembayaran utang pajak yang tercantum pada STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, dan Putusan Banding adalah 1 (satu) bulan sejak diterbitkan. Tujuh hari sejak tanggal jatuh tempo, maka akan diterbitkan Surat Teguran/Surat Peringatan. Jatuh tempo Surat Teguran 21 hari. Dua puluh satu hari sejak diterbitkannya Surat Teguran dan utang pajak belum dilunasi maka diterbitkan Surat Paksa (SP). Jatuh tempo 2x24 jam. Jika lewat masa jatuh tempo SP, utang pajak belum dilunasi mk diterbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP). Jatuh tempo SPMP adalah 14 hari. Jika lewat masa jatuh tempo, utang pajak belum dilunasi mk diterbitkan Pengumuman Lelang. Empat belas hari sejak Pengumuman Lelang, dilakukan Penjualan Sita Lelang.

PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK 30 hari 7 hari Surat Ketetapan Jatuh Tempo Surat Teguran 21 hari 2 x 24 jam SPMP Surat Paksa 14 hari 14 hari Penjualan Sita Lelang Pengumuman Lelang

PENYANDERAAN Penyanderaan adalah pengekangan sementara waktu kebeba-san Penanggung Pajak dengan menempatkannya di tempat tertentu (pembatasan fasilitas). Syarat-syarat penyanderaan: Utang pajak sekurang-kurangnya Rp 100.000.000,- Diragukan itikad baiknya dalam melunasi utang pajaknya. Dilakukan paling lama 6 (enam) bulan dan dapat diperpanjang paling lama 6 (enam) bulan. Tempat penyanderaan adalah tempat tertutup dan terasing dari masyarakat. Penyanderaan dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Penyan-deraan yang diterbitkan oleh Pejabat setelah mendapat izin tertulis Menteri Keuangan atau Gubernur.

KEBERATAN WP dpt mengajukan keberatan hanya ke Direktur Jenderal Pajak atas suatu: Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB). Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT). Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB). Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN). Pemotongan atau Pemungutan oleh pihak ketiga berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Keberatan hanya dapat diajukan terhadap satu jenis pajak pada satu tahun pajak. Keberatan diajukan terhadap materi atau isi dari ketetapan pajak yaitu jumlah rugi berdasarkan ketentuan undang-undang perpajakan, jumlah besarnya pajak, pemotongan atau pemungutan pajak.

BANDING Banding adalah upaya hukum yg dapat dilakukan oleh WP atau Penanggung Pajak terhadap suatu keputusan yang dapat diajukan banding berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wajib Pajak dapat mengajukan Banding hanya kepada Badan Peradilan Pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.

BADAN PENGADILAN PAJAK UU Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak. UU Nomor 6 Tahun 1983 stdtd. UU Nomor 16 Tahun 2000 tentang KUP, pasal 27 dan pasal 27A. Pasal 27 berbunyi ayat (1) dan (2) berbunyi: WP dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada badan peradilan pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak. Putusan badan peradilan pajak bukan merupakan keputusan tata usaha negara Sebagian Pasal 27A berbunyi ayat (1) berbunyi: Apabila permohonan keberatan atau permohonan banding diterima sebagian atau seluruhnya … menyebabkan kelebihan pembayaran pajak, maka kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan untuk paling lama 24 bulan dihitung sejak tanggal pembayaran … sampai dengan diterbitkan Keputusan Keberatan dan Putusan Banding.

PROSES SEBELUM SIDANG Pengadilan Pajak Pemohon Banding/ Penggugat (WP) 1 2 4 3 5 6 Pemohon Banding/ Penggugat (WP) Terbanding/Tergugat (Dirjen Pajak) 1 = Permohonan Banding (maks. 3 bulan)/Gugatan (maks. 14 hari/30 hari). 2 = Permintaan Surat Uraian Banding/Surat Tanggapan, maks. 14 hari. 3 = Surat Uraian Banding (maks. 3 bulan)/Surat Tanggapan (maks. 1 bulan). 4 = Menyampaikan salinan Srt Uraian Banding/Srt Tanggapan, maks. 14 hari 5 = Surat Bantahan (jangka waktu 30 hari). 6 = Menyampaikan salinan Surat Bantahan (jangka waktu 14 hari).

PEMBUKUAN Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur utk mengumpulkan data dan informasi keuangan meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada setiap Tahun Pajak Berakhir (UU No. 6 Tahun 1983 stdtd. UU No. 16 Tahun 2000 tentang KUP pasal 1 angka 26). Dasar hukum kewajiban menyelenggarakan pembukuan adalah UU No. 6 Tahun 1983 stdtd. UU No. 16 Tahun 2000 tentang KUP pasal 28 (1): “Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak Badan di Indonesia, wajib menye-lenggarakan pembukuan”.

PEMBUKUAN Merupakan proses pencatatan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi tentang: Keadaan harta. Kewajiban. Modal. Penghasilan dan biaya. Penjualan dan pembelian. Harga perolehan dan penyerahan BKP/JKP. Pembukuan wajib dilakukan oleh: Wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas di Indonesia. Wajib pajak badan.

PENGECUALIAN PEMBUKUAN Dikecualikan dari kewajiban pembukuan tetapi wajib mela-kukan pencatatan adalah: WP OP yang melakukan kegiatan usaha dan/atau pekerjaan bebas, yang diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan menggunakan norma penghitungan penghasilan neto yaitu yang peredarannya kurang dari Rp. 600.000.000 pertahun. WP OP yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas Dikecualikan dari kewajiban menyelenggarakan pembukuan dan/atau pencatatan adalah wajib pajak orang pribadi yang tidak wajib menyampaikan SPT.

TUJUAN PEMBUKUAN/PENCATATAN Tujuan pembukuan adalah untuk mempermudah: Pengisian SPT. Penghitungan penghasilan kena pajak. Penghitungan PPN dan PPnBM. Mengetahui posisi keuangan dan hasil kegiatan usaha/pekerjaan bebas. Tujuan pencatatan adalah untuk mempermudah:

PEMERISKSAAN PAJAK Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (UU No. 6 Tahun 1983 stdtd. 16 Tahun 2000 tentang KUP pasal 1 angka 24). Dasar hukum pemeriksaan pajak adalah UU No. 6 Tahun 1983 stdtd. 16 Tahun 2000 tentang KUP pasal 29 (1), yang berbunyi: “Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan perundang-undangan perpakaan”.

TUJUAN PEMERIKSAAN Tujuan Pemeriksaan Pajak adalah: Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dalam rangka memberikan kepastian hukum, keadilan, dan pembinaan kepada Wajib Pajak. Tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Tujuan pemeriksaan, terutama adalah untuk memperoleh/ mengumpulkan bahan-bahan yang dijadikan dasar untuk: Menerbitkan SKPKB dan atau SKPKBT. Menerbitkan SKPN. Menerbitkan SKPLB. Hal-hal lain yang berhubungan dengan administrasi perpajakan.

TUJUAN PEMERIKSAAN …(contd.) Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan, dilakukan jika: SPT menunjukan kelebihan pembayaran pajak, termasuk yg telah diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak. SPT Tahunan Pajak Penghasilan menunjukan rugi. SPT tidak disampaikan atau disampaikan tidak pada waktu yang telah ditetapkan. Surat Pemberitahuan yang memenuhi kriteria seleksi yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Pajak. Ada indikasi kewajiban perpajakan selain kewajiban tersebut pada huruf c tidak dipenuhi.

JENIS DAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN Ruang Lingkup Pemeriksaan, terdiri dari: Pemeriksaan Lapangan yang meliputi suatu jenis pajak atau seluruh jenis pajak, untuk tahun berjalan dan atau tahun-tahun sebelumnya dan atau untuk tujuan lain yang dilakukan di tempat Wajib Pajak (dilakukan dengan cara lengkap dan/atau sederhana). Pemeriksaan Kantor yang meliputi suatu jenis pajak tertentu baik tahun berjalan dan atau tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan di kantor Direktorat Jenderal Pajak (dilakukan dengan cara sederhana) Ditinjau dari segi pelaksanaan tugas, pemeriksaan pajak dibagi dalam 3 (tiga) jenis, yaitu: Pemeriksaan Lengkap. Pemeriksaan Sederhana Lapangan. Pemeriksaan Sederhana Kantor.

PENYIDIKAN PAJAK Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan adalah serangkaian tindakan yg dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta mengumpul-kan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan yg terjadi srta menemukan tersangkanya (UU No. 6 Tahun 1983 stdtd. 16 Tahun 2000 tentang KUP pasal 1 angka 28). Dasar hukum penyidikan pajak adalah UU No. 6 Tahun 1983 stdtd. 16 Tahun 2000 tentang KUP pasal 44, 44A, dan 44B, yang berbunyi: “Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan perundang-undangan perpakaan”. Pelaksanaan penyidikan tindak pidana perpajakan diatur menurut UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP.

TUJUAN PENYIDIKAN PAJAK Tujuan Penyidikan Pajak adalah: Untuk membuat terang tindak pidana perpajakan yang terjadi. Guna menemukan tersangka. Untuk mengetahui besarnya pajak terutang yang digelapkan. Kategori Tindak Pidana Perpajakan adalah: Memenuhi rumusan UU KUP pasal 38 dan pasal 39. Diancam dengan sanksi pidana. Melawan hukum dan tindakan pidana di bidang perpajakan. Yang dilakukan oleh seseorang atau badan atau yang mewakili. Menimbulkan kerugian bagi negara.

WAKIL WAJIB PAJAK Dalam menjalankan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya, wajib pajak dapat diwakili sebagai berikut: Badan, diwakili oleh pengurus. Pengertian pengurus adalah orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang ikut menentukan kebijaksanaan dan atau mengambil keputusan dalam menjalankan perusahaan. Badan dalam proses pembubaran/pailit, diwakili oleh orang atau badan yang melakukan proses pembubaran/pailit. Warisan yg belum terbagi, diwakili oleh salah seorang ahli waris, pelaksana wasiat atau yang mengurusi harta peninggalannya. Anak yg belum dewasa atau orang yg berada dlm pengampuan, diwakili oleh wali atau pengampunya. Orang pribadi atau badan dpt menunjuk seorang kuasa dengan surat kuasa khusus untuk menjalankan hak dan kewajibannya.

LARANGAN BAGI PEJABAT Setiap pejabat dilarang mengungkapkan kerahasiaan WP yang menyangkut masalah perpajakan, antara lain: SPT, laporan keuangan, dan lain-lain yang dilaporkan WP. Data-data yang diperoleh dalam rangka pemeriksaan. Dokumen dan atau data-data dari pihak ketiga yg bersifat rahasia Dokumen dan atau rahasia WP sesuai peraturan yang berlaku. Larangan ini juga berlaku bagi tenaga ahli yg ditunjuk Dirjen Pajak untuk membantu dalam melaksanakan ketentuan perpajakan, seperti misalnya: ahli bahasa, akuntan, pengacara dan sebagainya. Dikecualikan dari larangan ini adalah: Pejabat dan tenaga ahli yang bertindak sebagai saksi atau saksi ahli dalam sidang di pengadilan. Pejabat dan tenaga lain yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

UU KUP PASAL 38 Setiap orang karena kealpaannya (tidak sengaja): Tidak menyampaikan SPT, atau Menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar, shg dapat menimbulkan kerugian pd pendapatan negara. Sanksi: Dipidana dgn pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun, dan Denda paling tinggi 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar.

UU KUP PASAL 39 AYAT (1) Setiap orang dengan sengaja: Tidak mendaftarkan diri, atau menyalahgunakan atau mengguna-kan tanpa hak NPWP atau NPPKP, atau Tidak menyampaikan SPT, atau Menyampaikan SPT dan atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau Menolak untuk dilakukan pemeriksaan, atau Memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain yg palsu atau dipalsukan seolah-olah benar, atau Tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan, tidak memperli-hatkan atau tidak meminjamkan buku, catatan, atau dokumen lainnya. Tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong/dipungut, sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan negara. Sanksi: dipidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi 4 (empat) kali pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

SANKSI BAGI PEJABAT Pejabat yg karena kealpaannya tidak memenuhi kewajiban mera-hasiakan sesuai UU KUP pasal 34, dipidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun penjara dan denda paling banyak Rp 4 juta. Pejabat yang dengan sengaja tidak memenuhi kewajibannya atau seseorang yg menyebabkan tidak dipenuhinya kewajiban pejabat merahasiakan sesuai UU KUP pasal 34, dipidana penjara paling lama 2 (dua) tahun penjara dan denda paling banyak Rp 10 juta. Penuntutan terhadap tindak pidana tersebut di atas hanya dapat dilakukan atas pengaduan orang yang kerahasiaannya dilanggar (delik aduan).

SANKSI BAGI PIHAK KETIGA Pihak ketiga (bank, akuntan publik, notaris, konsultan pajak, kantor administrasi dan pihak ketiga lainnya) tidak memberi kete-rangan atau bukti, atau memberikan keterangan atau bukti yang tidak benar, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling lama Rp 10 juta. Setiap orang yg dengan sengaja menghalangi atau mempersulit penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan, dipidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 10 juta.

SESI TANYA JAWAB TERIMA KASIH