Pembimbing : dr. Yusuf Arif Basyarah, SpB. Karsinoma Payudara Ferdinandus Bayu Satria Pembimbing : dr. Yusuf Arif Basyarah, SpB.
DAFTAR ISI Epidemiologi Anatomi dan Fisiologi Etiologi dan Faktor Risiko Patogenesis Klasifikasi dan Staging Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Manajemen Laporan Kasus
Latar Belakang WHO : 8-9 % mengalami kanker payudara Paling banyak pada wanita selain Ca cervix Setiap tahun 250.000 kasus baru di Eropa Penyebab kematian utama pada wanita
Anatomi & Fisiologi Letak ( pada wanita dewasa ) : - Anterior dinding thorax, setinggi costa ke-2 /ke-3 sampai costa ke-6 / ke-7. - Terbentang antara linea sternalis sampai linea axillaris anterior atau media. Mammae terdiri atas : Parenkim epithelial, lemak, pembuluh darah, saraf, saluran getah bening, otot, dan fascia. 3 Bagian utama mammae : Gl.Mammae, papilla mammae, areola mammae. Pada pria = rudimenter
Cont. + 15 – 20 Lobus 1 lobus : dibentuk oleh lobulus – lobulus 1 lobulus = 10 – 100 grup acini. Mammae dilapisi fascia pectoralis, permukaan anterior dan posterior dihubungkan lig. cooper. Bursa retromammaria
Cont. 4 Quadran Superior ( Lateral & Medial) Inferior ( Lateral & Medial ) Paling banyak komponen kelenjar = Superior Lateral Diameter : + 10 – 12 cm Tebal : 5 – 7 cm Berat : 150 – 225 gr (Nonlaktasi) atau 500 gr (laktasi )
Cont. Vaskularisasi
Cont. Inervasi Mammae : Berasal dari rami cutaneous anterior dan lateral dari n. intercostalis 4 sampai 6. Rami communicantes akan menghubungkan masing – masing rami anterior ke trunkus simpatis. Cabang – cabang dari n. intercostalis akan berjalan melalui fascia pectoralis sampai ke kulit, termasuk payudara yang ada di jaringan subkutan. Cabang dari n. intercostalis kemudian akan menyampaikan serabut sensoris ke kulit payudara dan serabut simpatis ke pembuluh darah di payudara dan otot-otot halus pada kulit dan papilla mammae. Limfonodi pada mammae akan berakhir ke pleksus limfatik subareolar.
Aliran Limfatik
Etiologi dan Faktor Risiko Mutasi genetik ( BRCA 1&2 dan p53 ) Faktor Risiko Genetik Usia Radiasi Riwayat Reproduksi / Menstruasi, dll
Patogenesis
Klasifikasi dan Staging Faktor yang berhubungan dengan pembesaran KGB : Besar tumor, tumor dengan diferensiasi jelek, ada invasi ke sistem limfatik & vaskular. Penilaian Stadium Kanker : “TNM System” a) T : Tumor Size ( 0 – 4 ) b) N : Node ( 0 – 3 ) c) M : Metastasis ( x,0,1 )
T ( Tumor Size ) T0 : tidak ditemukan tumor primer T1 : ukuran tumor < 2 cm T2 : ukuran tumor 2 – 5 cm T3 : ukuran tumor > 5 cm T4 : ukuran berapa saja, tetapi ada perluasan ke kulit/dinding dada ( 4a,b,c ) N ( Node ) N0 : tidak ada metastasis ke KGB regional N1 : ada metastasis ke KGB aksila yang masih dapat digerakkan N2 : ada metastasis ke KGB aksila yang sulit digerakkan N3 : ada metastasis ke KGB diatas tulang selangka/dekat sternum M ( Metastasis ) Mx : tidak diketahui metastasis jauh M0 : tidak terdapat metastasis jauh M1 : terdapat metastasis jauh
Stadium 0 T0N0M0 I T1N0M0 II A T0N1M0 / T1N1M0 / T2N0M0 II B T2N1M0/T3N0M0 III A T0N2N0 / T1N2M0 / T2N2M0 / T3N1/2M0 III B T4SetiapNM0, SetiaptN3,M0 IV setiap T, setiap N, M1
Anamnesis Keluhan ? Benjolan Onset dan Durasi Lokasi Karakteristik benjolan ? Nyeri ? RPD RPK
Pemeriksaan Fisik Inspeksi : Benjolan,Putting, Kulit sekitar tumor, sekret Palpasi : Lokasi, ukuran, karakteristik, keterlibatan limfonodi
Pemeriksaan Penunjang Mammography Ultrasound MRI Biopsy
Diagnosis Triple Diagnostik 1. Pemeriksaan Fisik 2. Pemeriksaan Radiologi ( USG / Mammography ) 3. Histopatologis ( AJH ) Concordan / inconcordan
Manajemen Radiasi Kemoterapi ( CAF / CMF ) Surgery Hormonal Therapy ( Tamoxifen )
Surgery Breast Conservation Surgery Mastectomy Lumpectomy Partial ( Segmental ) Mastectomy Mastectomy Simple ( Total ) Mastectomy Modified Radical Mastectomy Radical Mastectomy
Cont. Lumpectomy
Cont. Partial ( Segmental ) Mastectomy
Cont. Simple ( Total ) Mastectomy
Cont. Modified Radical Mastectomy
Cont. Radical Mastectomy
Konsiderasi dan komplikasi Tindakan Operatif N.Pectoralis lateral et medial ! N.Thoracodorsalis ! m.latissimus dorsi N.Thoracicus longus ! m.serratus anterior Pleksus Brachialis !
Cont. N. Intercostobrachialis ! N. Intercostalis r.mammarii !
Laporan Kasus 1 Identitas Pasien Nama : Ny. S Usia : 39 th Bangsal : Edelwais
Anamnesis Pasien mengeluhkan terdapat benjolan di payudara sebelah kanan, dirasakan sejak kurang lebih 3 tahun. Benjolan agak nyeri saat dipegang. Tidak ada cairan yang keluar dari puting. RPD : Riwayat keluhan serupa disangkal RPK : Riwayat penyakit serupa di keluarga disangkal
Pemeriksaan Fisik KU : CM, baik St. lokalis mammae I : simetris, tak tampak benjolan, UKK -, edema - eritem -, retraksi - P: teraba benjolan di SM – SL mammae sin, terfiksasi, ukuran + 7x5x1, konsistensi padat Nyeri tekan minimal (-) (-) (-) (-) (-) (+)
Diagnosis & Manajemen DCIS mammae sinistra T4N1M0 Plan : Pro mastectomy
Laporan Kasus 2 Identitas Pasien Nama : Nn. R Usia : 19 th Bangsal : Edelwais
Anamnesis Pasien mengeluhkan terdapat benjolan di payudara sejak kurang lebih 5 bulan yll, awalnya ada di payudara kiri saja, namun 2 bulan terakhir muncul benjolan di payudara kanan. Benjolan berukuran kecil, dapat digerakkan, tidak nyeri, tidak keluar cairan dari putting RPD : riwayat penyakit serupa disangkal RPK : Ibu pasien pernah mengalami hal serupa
Pemeriksaan Fisik KU : CM, baik St. lokalis mammae I : simetris, tak tampak benjolan, UKK -, edema - eritem -, retraksi - P: teraba benjolan di mammae dex et sin, mobile, ukuran + 3x2x1 dan 1x1x1, konsistensi kenyal Nyeri tekan (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Diagnosis & Manajemen Multiple FAM bilateral Plan : Pro lumpectomy
Terima Kasih