Download presentation
Presentation is loading. Please wait.
Published byWidi Dwirizki Utoyowibowo Modified over 8 years ago
1
Kelompok 5 ¤ Arista Tulistia ¤ Widi Dwirizki Utoyowibowo ¤ Yosi…
2
TEORI BEHAVIORISTIK (B.F Skinner) Umumnya manusia lebih memilih untuk melakukan sesuatu yang memiliki konsekuensi/akibat menyenangkan dan menghindari melakukan hal-hal yang dapat mendatangkan akibat/konsekuensi hukuman.
3
AHLI Edward L. Thorndike adalah seorang ahli psikologi pertama yang secara sistematik mempelajari akibat dari tingkah laku. Dalam studinya, Edward menggunakan binatang baru kemudian manusia. John B. Watson mempelajari binatang dan manusia dalam studi psikologinya. Dan yakin bahwa kesadaran dan introspeksi (mawas diri) tidak memainkan peran dalam pembelajaran ilmiah terhadap perilaku manusia.
4
Watson berpendapat bahwa perilaku manusia sama dengan hewan dan mesin, yang dapat dipelajari secara objektif.
5
Skinner mengembangkan behaviorisme dengan menciptakan dan mengembangkan teori operant conditioning (Teori Operant Conditioning adalah teori yang dikembangkan oleh B.F Skinner. Teori ini mengungkapkan bahwa tingkah laku bukanlah sekedar respon terhadap stimulus, tetapi suaatu tindakan yang disengaja atau operant).
6
Kunci dari pemahaman operant conditioning ini adalah reinforcemen (penguatan) langsung terhadap respon. Reinforcement yang berkesinambungan dapat meningkatkan kemungkinan perilaku yang sama itu muncul lagi.
7
Prinsip-prinsip operant conditioning Shaping (Pembentukan) Reinforcement (Penguatan) Punishment Extinction (Penghapusan/Eliminasi Kondisi) Generalization (Generalisasi) Discrimination (Diskriminasi)
8
Shaping (Pembentukan) Pemberian sebuah pembelajaran dari 0 sampai adanya suatu respon pembentukan perilaku seseorang.
9
Reinforcement (Penguatan) Reinforcement (Penguatan) merupakan proses yang memperkuat perilaku, yaitu memperbesar kesempatan agar perilaku yang sama tidak terjadi lagi.
10
Positive Reinforcement (Penguatan Positif) adalah sebuah stimulus yang hasil/respon dari pemberian stimulusnya bergantung pada kondisi dan situasi. Negative Reinforcement (Penguatan Negatif) metode meningkatkan perilaku dengan cara menghilangkan atau mengalihkan aversive stimulus (stimulus yang tidak menyenangkan).
11
Punishment Punishment atau hukuman menghentikan perilaku dengan menghadirkan aversive stimulus (pemberian stimulus yang tidak menyenangkan)
12
Contoh Positive punishment (hukuman positif), meliputi mengurangi perilaku dengan memberikan stimulus yang tidak menyenangkan jika perilaku itu terjadi. Negative punishment (hukuman negatif) atau disebut juga peniadaan, meliputi mengurangi perilaku dengan menghilangkan stimulus yang menyenangkan jika perilaku terjadi.
13
Extinction (Penghapusan/Eliminasi Kondisi) merupakan eliminasi dari perilaku yang dipelajari dengan menghentikan penguat dari perilaku tersebut.
14
Generalization (Generalisasi) suatu perilaku yang telah dipelajari seseorang dalam sebuah situasi akan dilakukan lagi dalam kesempatan lain namun tetap dalam situasi yang sama.
15
Discrimination (Diskriminasi) Diskriminasi merupakan proses belajar bahwa suatu perilaku akan diperkuat dalam suatu situasi namun tidak dalam situasi lain.
16
Terima Kasih Ada pertanyaan ?
Similar presentations
© 2025 SlidePlayer.com. Inc.
All rights reserved.