Download presentation
Presentation is loading. Please wait.
1
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Last Updated: July 28, 2016 OPERASI JARINGAN IRIGASI Rencana Tata Tanam, Rencana Pembagian Air Monitoring & Evaluasi PELATIHAN DESAIN IRIGASI PARTISIPATIF KERJASAMA ANTARA DIREKTORAT PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR – POLITEKNIK NEGERI MALANG KETINDAN, APRIL 2008
2
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Operasi Jaringan Irigasi Pendahuluan Daerah Layanan Daerah Layanan Irigasi yang luas dengan satuan daerah layanan yang bervariasi Karakteristik kebutuhan daerah layanan yang berbeda Latar Belakang Sumberdaya Alam ITCZ (Inter-Tropical Convergence Zone) SPCZ (South Pasific Convergence Zone) Upaya Membagi Air Secara Adil Fluktuasi Ketersedian Sumber Air
3
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Operasi jaringan irigasi adalah kegiatan pendayagunakan/pengaturan jaringan irigasi mulai dari bangunan utama, jaringan primer, sekunder dan tersier sampai ke lahan usaha tani, sehingga Pengertian Operasi air yang tersedia dapat dipergunakan atau dimanfaatkan secara efektif dan efisien, air yang tersedia dibagi secara adil dan merata, air yang diberikan ke petak-petak tersier secara tepat waktu dan jumlah (sesuai dengan kebutuhan air pada berbagai tahap pertumbuhan tanaman), serta cara (sesuai dengan ketersediaan air irigasi), akibat negatip yang mungkin ditimbulkan oleh kelebihan air dapat dihindari.
4
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Operasi Jaringan Irigasi kegiatan pengaturan pemanfaatan air pada jaringan irigasi tersebut, yang berupa pengaturan masa tanam, pola tanam dan tata tanam, agar sesuai dengan potensi air yang tersedia, pengaturan pembagian air agar dapat merata ke seluruh areal irigasinya, serta monitoring dan evaluasi Kegiatan Operasi Pembibitan Pertumbuhan Vegetatip Awal Akhir Pertumbuhan Generatip
5
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Peningkatan Kinerja Operasi Jaringan Irigasi Pendahuluan Pembagian Air irigasi Rencana Tata Tanam Operasi Bangunan Evaluasi Ruang Lingkup ITCZ (Inter-Tropical Convergence Zone) SPCZ (South Pasific Convergence Zone)
6
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Tata Tanam Pengaturan jenis, jadwal tanam dan luas tanaman yang disesuaikan dengan ketersediaan air irigasi dalam suatu daerah irigasi Pengertian Faktor Sumberdaya Alam Ketersediaan air irigasi (debit andalan); kebutuhan air; kesesuaian lahan terhadap jenis tanaman;. Tata Tanam Faktor Lingkungan keinginan dan kebiasaan petani; Kebijaksanaan pemerintah; iklim dan hama; hasil dan biaya usahatani RENCANA
7
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Ruang Lingkup Perencanaan Persiapan Kesepakatan RTTG Kesepakatan RTTG Sosialisasi ke P3A P3A Mengajukan Usulan RTT Komisi Irigasi Pengolahan RTTG ke RTTD Sosialisasi RTTD ke P3A Pola Operasi Periode Kering Periode Normal Periode Basah Persiapan Persiapan Analisis Data Prakiraan BMG 1 2 Implemetasi RENCANA
8
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Perencanaan Perencanaan Tata Tanam pada umumnya dilakukan Tahap SID Jaringan Irigasi dalam Rehabilitasi/Pembangunan Dilakukan oleh Konsultan/Swakelola Dinas Pengembangan oleh Dinas – Instansi Terkait Sebagai Pedoman dalam menyusun RTTG/RTTD Pemuthakiran sebaiknya dilakukan setiap tahun, minimal 5 tahun sekali dan harus dilakukan jika Sistem jaringan irigasi berubah Perubahan lingkungan yang mengakibatkan perubahan ketersediaan debit RENCANA Mulai Analisis Debit Debit Periode Operasi Basah, Normal & Kering CWR (Crop Water Reqirement) Tata Tanam Periode Operasi Basah, Normal & Kering AKHIR
9
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Ketersediaan Air Irigasi Analisis Data Perencanaan RENCANA
10
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Jumlah Rata-Rata Standard Deviasi Hitung Standard Deviasi Debit Debit Periode Kering Debit Normal Debit Periode Basah Ketersediaan Air Irigasi Contoh Perhitungan 900 + 950 + 845 + 1000 + 900 + 910 + 940 + 950 + 1000 + 750 + 900 = NORMSINV(0,8) = AVERAGE(...) = SUM(...) = STDEV(...) Perencanaan RENCANA
11
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Ketersediaan Air Irigasi Debit Sungai Debit yang terukur di bangunan utama terdiri dari debit pengambilan debit limpasan Pemanfaatan Debit Limpasan Dipergunakan berbagai kepentingan Daerah Irigasi Non-Irigasi yang mengambil air irigasi dari sungai yang sama Pemanfaatan Debit Pengambilan Daerah Irigasi Daerah suplisi Perencanaan RENCANA Aplikasi – Debit Sungai
12
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Ketersediaan Air Irigasi Debit Limpasan dipengaruhi oleh Karakteristik DAS Iklim DI.Cau Periode Normal Periode Kering Periode Basah Perencanaan RENCANA Aplikasi – Debit Sungai - Limpasan
13
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Ketersediaan Air Irigasi Debit Pengambilan dipengaruhi oleh Ketersediaan Debit Sungai Alokasi Debit Sungai Periode Normal Periode Kering Periode Basah Perencanaan RENCANA Aplikasi – Debit Sungai - Intake
14
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Ketersediaan Air Irigasi Debit Suplisi dipengaruhi oleh Kebutuhan Irigasi & Non-Irigasi Periode Normal Periode Kering Periode Basah Periode Kering Ketersediaan DI.Cau Suplisi Periode Normal Ketersediaan DI.Cau Suplisi Periode Basah Ketersediaan DI.Cau Suplisi Perencanaan RENCANA Aplikasi – Debit Sungai – Suplisi Waduk
15
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Ketersediaan Air Irigasi Netto Kebutuhan Irigasi Perencanaan RENCANA
16
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Ketersediaan Air Irigasi Periode Normal Periode Normal Periode Kering Periode Kering Periode Basah Periode Basah Periode Kering Perencanaan RENCANA
17
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Ketersediaan Air Irigasi Periode Normal Periode Normal Periode Kering Periode Kering Periode Basah Periode Basah Periode Normal Perencanaan RENCANA
18
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Ketersediaan Air Irigasi Periode Normal Periode Normal Periode Kering Periode Kering Periode Basah Periode Basah Periode Basah Perencanaan RENCANA
19
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Persiapan Implementasi Tahap persiapan RTTG dan RTTD tahap evaluasi ketersediaan air irigasi dan pelaksanaan irigasi yang dilaksanakan. Waktu pelaksanaan Mei dekade II sampai dengan Mei Dekade III RENCANA MULAI Plotting Debit Analisis Debit & Tanaman Data Debit & Tanaman AKHIR Rencana Tata Tanam Analisis Debit
20
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pelaksanaan RENCANA Persiapan Kesepakatan RTTG Kesepakatan RTTG Sosialisasi ke P3A P3A Mengajukan Usulan RTT Komisi Irigasi Pengolahan RTTG ke RTTD Sosialisasi RTTD ke P3A Materi Sosialisasi sebagai berikut : Dinas Pengairan Ketersediaan Air Irigasi Prakiraan Tata Tanam Sistem Pembagian Air yang akan dilaksanakan – Rasio Suplisi Dinas Pertanian Kebijaksanaan Pemerintah masing- masing dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Teknologi Budidaya Aparat PemerintahPotensi dan Kondisi Kelembagaan Petani Evaluasi IPAIR Sosialisasi
21
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Dasar Pembagian Air Pembagian air kegiatan penyaluran air dalam jaringan utama. Faktor-faktor Pembagian Air sebagai berikut : Kebutuhan Air Irigasi oleh Tanaman Kebutuhan air irigasi oleh tanaman dihitung berdasarkan luas tanaman dan kebutuhan air irigasi per satuan luas tanaman. Ketersediaan Air Irigasi Kaidah Hidraulik Bangunan dan Saluran Batas Minimum agar air dapat dialirkan ke petak tersier Batas Maksimum air mengalir tidak melebihi kapasitas saluran atau bangunan, sehingga dapat dihindari kondisi over topping atau kerusakan bangunan. RENCANAPengertian
22
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Dasar Pembagian Air Pencatatan Data Tanaman Pencatatan Data Debit Q Nyata Perhitungan Satuan Pemberian Air Irigasi Kesepakatan Pembagian Air Irigasi Sistem Pemberian Pemberian BersamaPemberian Bersama GiliranGiliran Operasi Bangunan Penyebaran Informasi Pembagian Air RENCANA Ruang Lingkup
23
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pengelolaan Pengamat /UPTD RENCANA
24
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pengelolaan Dinas Pengairan Kabupaten/Kota RENCANA
25
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pengelolaan Balai PSAWS RENCANA
26
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pengelolaan Standard Pengolahan Data Mencatat Pengukuran Debit dan kadar sedimen Tanaman per desa/kelurahan, per ersier Rekapitulasi Debit Sungai dan kadar sedimen Data debit dan pemanfaatan air per jaringan irigasi Rekapitulasi Debit Sungai dan kadar sedimen RENCANA
27
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pencatatan Debit Lokasi & Efisiensi Saluran 1234 RENCANA
28
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pencatatan Debit 12 1.Isi data bangunan pengukur intake bangunan bagi/bendung 2.Jumlah pengeluaran bagi sadap tersier atau saluran sekunder 3.Hitung effisiensi : 3 RENCANA
29
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Kebutuhan Air Tanaman Persemaian Pengolahan Tanah Pertumbuhan Cirebon - Pemali RENCANA Pembibitan Pertumbuhan Vegetatip Awal Akhir Pertumbuhan Generatip
30
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Kebutuhan Air Tanaman LPR - Koef. Tanaman TanamanKoefisien Tanaman (K crop ) Polowijo, Rosella, Tembakau1,0 PadiPersemaian20,0 Pengolahan Tanah10,0 Pertumbuhan4,0 Padi Gadu IjinPersemaian20,0 Pengolahan Tanah6,0 Pertumbuhan4,0 Padi Gadu Ijin semua tahap pertumbuhan 1,0 TebuCemplong/Garap1,5 Bibit/Muda1,5 Tua0,0 Pembibitan Pertumbuhan Vegetatip Awal Akhir Pertumbuhan Generatip Pemantapan 15 - 25 hari Pembungaan 15 – 20 hari Pembuahan 35 – 45 hari Panen 10 – 15 hari Vegetatip 25 – 40 hari RENCANA
31
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Kebutuhan Air Tanaman 123 Perhitungan LPR RENCANA
32
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Hidrologis Saluran Pengisian Data Data Debit Data Tanaman Analisis Data Dilakukan secara hidrologis mulai dari hilir ke hulu RENCANA
33
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Kelompok & Koreksi Pembagian Air Kelompok Pembagian Air Koreksi Pembagian Air Kebutuhan air yang berbeda pada berbagai petak tersier Jenis tanah Kesalahan Disain Isi angka 1 jika sama Kelompok Pembagian Air RENCANA
34
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pembagian Air Secara Bersama Form 01-O Isi Data Debit – Formulir 01 RENCANA
35
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan 1.Jumlah Debit Sadap 2.Hitung masing-masing Kehilangan Efisiensi Pembagian Air Secara Bersama Hitung Effisiensi 12 RENCANA
36
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan 1.Alokasi Air Suplisi 2.Alokasi Air Irigasi Pembagian Air Secara Bersama Hitung Effisiensi 12 RENCANA
37
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pembagian Air Secara Bersama 1.Masukkan data Tanaman 2.Koreksi dengan Faktor Koreksi Pembagian Air 12 x Data Tanaman RENCANA
38
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pembagian Air Secara Bersama 1.Jumlahkan setiap luas tanaman terkoreksi masing-masing pengambilan sekunder 2.Hitung Luas Tanaman terkoreksi masing intake bangunan sadap 3.Isikan secara hidrologis 4.Lakukan prosedur di atas untuk saluran induk 12 Data Tanaman 34 RENCANA
39
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pembagian Air Secara Bersama FPR 1.Nilai FPR 1 RENCANA
40
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pembagian Air Secara Bersama 1.Masukkan nilai tanaman rencana, perubahan terjadi akibat : Kerusakan tanaman Tanaman panen 2.Koreksi dengan faktor koreksi 3.Jumlah setiap pengambilan sekunder 4.Isikan secara hidrologis 5.Lakukan prosedur 2 s/d 4 pada Saluran Primer 12 x 345 Rencana Tanaman 10 hari yang datang RENCANA
41
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan 1.Tentukan debit rencana berdasarkan Pengamatan debit 10 hari yang lalu Prakiraan iklim - BMG 2.Tentukan debit suplisi 3.Hitung Pembagian Air Secara Bersama 1 366 106 Q = 104 l/detik 23 Rencana Ketersediaan Debit 10 hari yang datang RENCANA
42
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan 1.Hitung FPR Di. Cau 2.Isi FPR semua petak tersier atau saluran sekunder 3.Hitung Debit petak tersier atau saluran sekunder 1 Pembagian Air Secara Bersama 23 x RENCANA
43
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pembagian Air Sistem Giliran PeriodeLamaKelompok Petak Tersier Giliran 123 Periode I Periode II Periode III Satu Kelompok Terairi Periode II Periode I Periode III RENCANA
44
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pembagian Air Sistem Giliran Satu Kelompok Terairi RENCANA
45
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pembagian Air Sistem Giliran Satu Kelompok Terairi RENCANA
46
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pembagian Air Sistem Giliran Satu Kelompok Terairi RENCANA
47
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pembagian Air Sistem Giliran PeriodeLamaKelompok Petak Tersier Giliran 123 Periode I Periode II Periode III Dua Kelompok Terairi Periode II Periode I Periode III RENCANA
48
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pembagian Air Sistem Giliran Dua Kelompok Terairi RENCANA
49
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pembagian Air Sistem Giliran Dua Kelompok Terairi RENCANA
50
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Pembagian Air Sistem Giliran Dua Kelompok Terairi RENCANA
51
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Stimulasi RENCANA Debit Rencana
52
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Stimulasi RENCANA START Debit hasil stimulasi Q A > Q min Pembagian Air secara bersama Q B1 > Q min Pembagian Air Giliran Sistem I Pembagian Air Giliran Sistem II END Pelaksanaan Pembagian Air Ya Tidak
53
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Stimulasi Alokasi Debit Ruas RENCANA
54
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Evaluasi & Monitoring Ketepatan pemberian air berdasarkan rencana dalam pembagian air irigasi dilakukan dengan Metode RPPA (Rasio Pelaksanaan Pembagian Air). RPPA merupakan rasio antara debit yang terukur pada saat pengecekan dengan debit rencana : Nilai RPPA EVALUASI & MONITORING Q u =debit yang diukur pada waktu pengecekan (l/detik) Q d =debit rencana (l/detik) Nilai RPPAKriteria 0,75 – 1,25Baik 0,40 – 0,75 atau 1,25 – 1,40Sedang 1.40kurang
55
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Evaluasi & Monitoring EVALUASI & MONITORING Garis cenderung naik, berarti angka estimasi kehilangan air terlalu besar Garis lurus berarti angka estimasi kehilangan air cukup baik Garis gelombang berarti ada kebocoran yang tidak terkontrol akibat kerusakan pintu air/bangunan ukur atau petugas lalai/tidak patuh. Garis cenderung turun, berarti angka estimasi kehilangan air terlalu kecil.
56
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Dinas Pengairan Kabupaten/Balai PSAWS Teknologi Informasi Juru Pengairan Pengamatan DebitPengamatan Debit Juru Pengairan + HIPPA + Mantri Pertanian Pengamatan Data TanamanPengamatan Data Tanaman Pengamat/UPTD Mengumpulkan dan mengelompokkanMengumpulkan dan mengelompokkan Analisis Data Laporan Form 04Form 04 Form 09Form 09 Form 18Form 18 RENCANA
57
Modul Pelatihan Rencana Pembagian Air Persiapan Pelaksanaan OP - 01 Menu Utama Kembali Pengelolaan Pencatatan Debit Pemberian Bersama Sistem Gilir I Sistem Gilir II Teknologi Informasi Evaluasi & Monitoring Stimulasi Sistem Pemberian Air Dasar Pembagian Air Pelaksanaan Kebutuhan Air Tanaman Ketersediaan Air Perencanaan Ruang Lingkup Pengertian Rencana Tata Tanam Pendahuluan Dinas Pengairan Kabupaten/ Balai PSAWS Pengamat/ Cabang Dinas UPTD Teknologi Informasi Networking Pencatatan Data Entri Petani Pemerhati Irigasi Perintah RENCANA
Similar presentations
© 2025 SlidePlayer.com. Inc.
All rights reserved.