1. KONSTRUKSI DAM PARIT MODUL BI- 05
PELATIHAN DESAIN IRIGASI PARTISIPATIF
KERJASAMA ANTARA
DIREKTORAT PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR – POLITEKNIK NEGERI MALANG
KETINDAN, APRIL 2008
Last Updated: April 28, 2017

2. BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam pengembangan usaha pertanian, salah satu permasalahan yang mendasar adalah ketersediaan air menurut ruang dan waktu
Air bagi tanaman maupun ternak merupa- kan faktor utama dalam menentukan tingkat keberhasilan usaha tani, terutama pada kawasan pertanian lahan kering, dimana air merupakan kendala utama. 2

3. Usaha tani pada kawasan pertanian lahan ke- ring tergantung pada supply (pasokan) air dari curah hujan sepanjang tahun.
Oleh karena itu, kemampuan pengelolaan air hujan dan pemanfa’atannya sejauh untuk pengembangan komoditas bernilai ekonomi tinggi merupakan kunci sukses keberhasilan pengembangan lahan kering dan tadah hujan.
Salah satu teknologi tepat guna yang murah, praktis dan mudah dilakukan dengan teknologi sederhana di tingkat petani adalah pembangunan dam parit (Channel Reservoir) 4

4. DAM PARIT BERSKALA SEDANG7

5. Dalam aplikasinya, penerapan konservasi air dapat dilakukan melalui modifikasi kondisi biofisik untuk menghasilkan karakteristik hidrologi setempat yang diinginkan dimana aplikasi konservasi air di lapangan dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi fisik, sosial ekonomi, budaya dan teknologi yang tersedia.
Salah satu wujud / bukti dari konservasi air di lapangan adalah pembangunan Dam Parit (Channel Reservoir) 8

6. Prinsip dari bangunan tersebut adalah mema- nen hujan (menampung air hujan) serta aliran permukaan (water harvesting) yang mengalir karena melebihi daya tampung DAS untuk selanjutnya digunakan sebagai sumber air/suplesi irigasi pada musim kemarau.
Pembangunan Dam Parit juga ditujukan untuk dapat mengurangi banjir di daerah hilir melalui penurunan debit puncak (peak discharge) serta memperpanjang waktu menuju debit puncak (time to peak discharge) 11

7. Beberapa dimensi Dam Parit yang sudah dibangun :13

8. B. Tujuan C. Sasaran Memanen air hujan dan aliran permukaan
untuk meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman, ternak maupun perikanan darat, terutama pada saat musim kemarau atau saat debit air di parit semakin kecil.
2. Meningkatkan luas tanam, indek pertanam- an serta produktifitas lahan
C. Sasaran
Terlaksananya konservasi air untuk mening
katkan ketersediaan air, terutama pada sa- at musim kemarau.
2. Terealisasinya peningkatan luas tanam, indek pertanaman serta produktifitas lahan 14

9. D. Keluaran (Output) E. Hasil (Outcome) F. Manfa’at (Benefit)
Terbangunnya Dam Parit sebagai sumber air di kawasan pertanian untuk mendukung usaha pertanian.
E. Hasil (Outcome)
Diharapkan, dengan terselenggaranya kegiat- an ini, ketersediaan air untuk pertanian, khu- susnya pada musim kemarau lebih tersedia dan atau meningkat.
F. Manfa’at (Benefit)
Usaha pertanian meningkat, baik luas tanam, produktivitas maupun indek pertanamannya, khususnya pada musim kemarau. 16

10. DAM PARIT SEDERHANA

11. Sekian & Terima Kasih