1. Forum SKPD Sosial Budaya Yogyakarta, 29 Maret 2016

2.  Kontribusi Hasil Pembahasan Forum Tematik  Potensi dan Permasalahan Pembangunan SKPD Sektor Kesehatan Tahun 2017  Isu Strategis Pembangunan SKPD  Konsep dan Strategi Teknis SKPD 2017  Muatan Renstra SKPD  Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2017  Tolok Ukur Kinerja/TUK Pemb. SKPD 2017  Korelasi permasalahan, isu strategis, rumusan usulan program/kegiatan & anggaran kaitannya dengan TUK yang ditargetkan

3. “ Mewujudkan kualitas pembangunan yang lebih berkeadilan melalui pengembangan sumberdaya manusia, pertumbuhan ekonomi dan perbaikan layanan publik “ “ Memacu Pembangunan Infrastruktur dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antar wilayah “

4. Peningkatan SDM, Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Ketahanan Keluarga dalam rangka Pengurangan Kemiskinan Upaya Promotif & Preventif (Pencegahan ) Upaya Rehabilitatif (Pemulihan) Upaya Kuratif (pengobatan)

5. 1.Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat dan PKRS 2.Pelayanan Diklatlitbang 3.Pelayanan Rekam Medik 4.Pelayanan Administrasi 1.Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat dan PKRS 2.Pelayanan Diklatlitbang 3.Pelayanan Rekam Medik 4.Pelayanan Administrasi 1.Pelayanan Rehabilitasi Mental 2.Pelayanan Penanganan Korban NAPZA 3.Pelayanan Rehabilitasi Medik Upaya Promotif & Preventif Upaya Kuratif (pengobatan) Upaya Rehabilitatif 1.Pelayanan IGD 2.Pelay Rawat Inap 3.Pelay Rwt Jalan 4.Pelayanan Rawat Intensif 5.Pelay Radiologi 6.Pelayanan Gizi 7.Pelayanan Linen 8.Pelayanan IPSRS 9.Pelay Pemulasa raan Jenazah 10.Pelay Farmasi 11.Pelay Laborat

6. 1. Mutu layanan kesehatan belum sepenuhnya sesuai dengan standar Nasional. 2. Perkembangan metode dan teknologi medis di tingkat internasional yg berlangsung cepat dan dinamis belum diikuti peningkatan profesionalisme tenaga maupun ketercukupan jumlah tenaga. 3. Tuntutan dan pola hidup yang tidak sehat 4. Stigma eks penderita gangguan jiwa

7. DIY 2,7 ‰ Nasional 1,7 ‰

8. 1. Permasalahan pembangunan kesh (RPJMD DIY th 2012-2017) 2. Hasil Riskesdas tahun 2013 3. Implementasi UU No 18/2014 tentang Kesehatan Jiwa 4. Gelandangan psikotik  Perda DIY no 1/2014 tentang Gepeng 5. Tingginya kasus Napza di DIY 6. Masih adanya kasus pasung di DIY 7. PPK II belum optimal dalam penanganan kasus jiwa 8. Kelembagaan baru RSJ Grhasia DIY (Pergub 78/2015) 9. DALY’s depresi tahun 2015 peringkat 8

9. Konsep dan Strategis Teknis KURATIF Derajat Kesehatan Derajat Kesehatan KEG: YANKES (termasuk penanganan pasung & gepeng) KEG: YANKES (termasuk penanganan pasung & gepeng) Promotif & Preventif REHABILITATIF Mampu berkarya REHABILITATIF Mampu berkarya Rehabilitasi mental Penanganan Korban NAPZA Rehabilitasi medik Rehabilitasi mental Penanganan Korban NAPZA Rehabilitasi medik Yan.Keswamas: DSSJ, Home Visit,Integrasi,Pro mosi Yan.Keswamas: DSSJ, Home Visit,Integrasi,Pro mosi Meningkatnya Angka Harapan Hidup (tahun) I P M Indeks Pembangunan Manusia I P M Indeks Pembangunan Manusia Peningkatan Derajad Kualitas Hidup Masy

10. Tujuan Pemda DIY Mewujudkan peningkatan derajat kualitas hidup masyarakat Sasaran Pemda DIY Harapan hidup masyarakat meningkat Tujuan SKPD RSJ Grhasia Menurunnya pasien gangguan jiwa di DIY. Indikator : Meningkatnya prosentase penanganan gangguan jiwa berat di DIY dan posentase penanganan pasung di DIY

11. Sasaran SKPD RSJ Grhasia DIY Meningkatnya kualitas hidup ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) di DIY Indikator : Prosentase pasien gangguan jiwa berat yang mampu melakukan ADL / activity daily living Sasaran Program Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan di RSJ Grhasia DIY.

12. NoTolok Ukur Kinerja / TUK ProgramTarget Kinerja 1Bed Occupancy Rate (BOR)64% 2Emergency Response Time Rate di IGD Kurang dari 5 menit 84% 3Kecepatan Pelayanan resep obat jadi kurang dari 30 menit 88% 4Kepuasan Pelanggan85% 5Length Of Stay (LOS) maksimal42 hari 6Rata-rata kunjungan rawat jalan per hari 105 pasien/hari

13.  Belanja langsung BLUD = Rp 20.471.741.000  Belanja langsung APBD (Dalam pembahasan ) = Rp 6.214.480.000 Jumlah belanja langsung = Rp 26.686.221.000  Belanja tak langsung (gaji)= Rp 18.950.434.320 Jumlah belanja langsung & tak langsung = Rp 45.636.655.320,00

14. Sasaran Progra m RS Jiwa Grhasia DIY : Mening katnya mutu pelaya nan keseha tan d DIY Kegi atan Pelaya nan Kese hatan Adminitrasi Perkantora n Pengembang an SDM Manajemen RS Promotif - Preventif Kuratif Rehabilitatif Rp. 3.096.578.000 Rp. 608.077.000 Rp. 5.355.450.000 Rp. 436.385.000 Rp. 13.522.575.00 0 Rp. 189.735.000 Program Pening katan Pelaya nan Keseha tan Pada BLUD RS Jiwa Grhasia DIY

15. Kegi atan Pelaya nan Kese hatan Pembangunan Gedung Workdhop dan showroom Rehabilitasi Mental Pembangunan Pagar Keliling RS Pembangunan selasar Wisma Arimbi ke instalasi jenazah Rehabilitasi Bangunan Cagar Budaya Pembangunan wajah depan rumah sakit Rehab atap ruang coass, kepegawaian dan keperawatan Rp. 2.991.630.000 Rp. 813.770.000 Rp. 659.250.000 Rp. 1.200.880.000 Rp. 351.445.000 Rp. 197.775.000

16. Rencana 2017 diluar keg. rutin operasional RS A. Pengembangan Pelayanan Kesehatan Jiwa 1.Pelayanan Rawat Jalan Jiwa menempati gedung baru pengadaan DAK 2016 berikut sarana pendukungnya 2.Pelayanan Rehabilitasi Mental menempati gedung baru pengadaan DAK 2016 3.FGD penyusunan MOU dan regulasi daerah ttg sistem rujukan pelayanan gangguan jiwa 4.Advokasi Sistem Rujukan Kesehatan Jiwa pada Stakeholder 5.Sosialisasi Perawatan Pasien di Rumah Pasca Hospitalisasi 6.Penjemputan dan pemulangan pasien 7.Pengadaan sarana prasarana pelayanan rawat inap

17. B. Pengembangan Pelayanan NAPZA 1.Pelayanan NAPZA telah ditambah dengan gedung olahraga pengadaan DAK 2016 2.Sosialisasi layanan wajib lapor bagi korban NAPZA ke stakeholder dan masyarakat 3.Setting up Sistem Wajib Lapor Berbasis Web dan Media Sosial 4.Penjemputan peserta wajib lapor 5.Sosialisasi Rehabilitasi Ketergantungan Obat pada Kalangan Masyarakat 6.FGD Membangun Jejaring Rehabilitasi Ketergantungan Obat Three Partait (RSJ- BNN-Dinsos)

18. Terwujudnya pelayanan kesehatan pada BLUD RS Jiwa Grhasia DIY Mewujudkan peningkatan derajat kualitas hidup masyarakat Membangun peradaban yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan Daerah Istimewa Yogyakarta Yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera Menyongsong Peradaban Baru Nawacita kelima Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia