Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

SPEKTROFOTOMETER By: Ines Indriyani TEKNIK KIMIA S1 2015

Similar presentations


Presentation on theme: "SPEKTROFOTOMETER By: Ines Indriyani TEKNIK KIMIA S1 2015"— Presentation transcript:

1 SPEKTROFOTOMETER By: Ines Indriyani 1507113638 TEKNIK KIMIA S1 2015

2 TAHUKAH ANDA APA ITU SPEKTROFOTOMETER????
Alat/instrument yang berguna dalam pengujian sampel tertentu yang berorientasi pada pengukuran kepekatan warnanya.

3 Spektrofotometer Spektrometer Menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu Fotometer Alat pengukur intensitas cahaya yang di transmisikan atau yang di absorpsi. Metode Pengukurannya disebut “spektrofotmetri”

4 Pengertian dalam Arti Luas
Pengertian dalam Arti Luas Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan. Nilai absorbansi dari cahaya yang dilewatkan akan sebanding dengan konsentrasi larutan di dalam kuvet.

5 BAGIAN ATAU KOMPONEN SPEKTROFOTOMETER
Sumber Cahaya Monokromator Cuvet Detektor

6 Skema Sederhana

7 1. SUMBER CAHAYA Sebagai sumber cahaya pada spektrofotometer, haruslah memiliki pancaran radiasi yang stabil dan intensitasnya tinggi. 2. MONOKROMATUR Monokromator adalah alat yang berfungsi untuk menguraikan cahaya polikromatis menjadi beberapa komponen panjang gelombang tertentu (monokromatis) yang bebeda (terdispersi).

8 3. Cuvet Cuvet spektrofotometer adalah suatu alat yang digunakan sebagai tempat contoh atau cuplikan yang akan dianalisis.  Cuvet biasanya terbuat dari kwars, plexigalass, kaca, plastic dengan bentuk tabung empat persegi panjang 1 x 1 cm dan tinggi 5 cm. 4. Detektor Memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai panjang gelombang dan detektor akan mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang selanjutnya akan ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk jarum penunjuk atau angka digital.

9 PRINSIP KERJA Prinsip kerja spektrofotometer adalah bila cahaya (monokromatik maupun campuran) jatuh pada suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk akan dipantulkan, sebagian diserap dalam medium itu, dan sisanya diteruskan. Nilai yang keluar dari cahaya yang diteruskan dinyatakan dalam nilai absorbansi karena memiliki hubungan dengan konsentrasi sampel.

10 Secara sederhana Instrumen spektrofotometri yang disebut spektrofotometer terdiri dari : sumber cahaya monokromator sel sampel detektor read out (pembaca)

11 Proses Absorbsi Cahaya Pada Spektrofotometri
Pada spektrofotometri, cahaya datang atau cahaya masuk atau cahaya yang mengenai permukaan zat dan cahaya setelah melewati zat tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah It/I0 atau I0/It (perbandingan cahaya datang dengan cahaya setelah melewati materi (sampel)). Proses penyerapan cahaya oleh suatu zat dapat digambarkan sebagai berikut: Proses Absorbsi Cahaya Pada Spektrofotometri

12 Proses penyerapan cahaya oleh zat dalam sel sampel
Proses penyerapan cahaya oleh zat dalam sel sampel. dari gambar terlihat bahwa zat sebelum melewati sel sampel lebih terang atau lebih banyak di banding cahaya setelah melewati sel sampel

13 Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya yang hamburkan diukur sebagai transmitansi (T), dinyatakan dengan hukum lambert-beer atau Hukum Beer, berbunyi: “jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan sebagainya) yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal larutan”

14 Berdasarkan hukum Lambert-Beer, rumus yang digunakan untuk menghitung banyaknya cahaya yang hamburkan : dan absorbansi dinyatakan dengan rumus: dimana I0 merupakan intensitas cahaya datang dan It atau I1 adalah intensitas cahaya setelah melewati sampel.

15 JENIS – JENIS SPEKTROFOTOMETER Spektrofotometri terdiri dari beberapa jenis berdasar sumber cahaya yang digunakan. Diantaranya adalah sebagai berikut: 1.      Spektrofotometri Vis (Visible) 2.      Spektrofotometri UV (Ultra Violet) 3.      Spektrofotometri UV-Vis 4.      Spektrofotometri IR (Infra Red)

16 1. Spektrofotometri Visible (Spektro Vis)
1. Spektrofotometri Visible (Spektro Vis) Pada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar/energi adalah cahaya tampak (visible). Cahaya visible termasuk spektrum elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang sinar tampak adalah 380 sampai 750 nm. Sehingga semua sinar yang dapat dilihat oleh kita, entah itu putih, merah, biru, hijau, apapun.. selama ia dapat dilihat oleh mata, maka sinar tersebut termasuk ke dalam sinar tampak. Semua macam cuvet dapat dipakai untuk pengukuran di daerah sinar tampak (visible).

17 2. Spektrofotometri UV (ultraviolet)
2. Spektrofotometri UV (ultraviolet) Berbeda dengan spektrofotometri visible, pada spektrofotometri UV berdasarkan interaksi sample dengan sinar UV. Sinar UV memiliki panjang gelombang nm. Sebagai sumber sinar dapat digunakan lampu deuterium. Deuterium disebut juga heavy hidrogen. Karena sinar UV tidak dapat dideteksi oleh mata kita, maka senyawa yang dapat menyerap sinar ini terkadang merupakan senyawa yang tidak memiliki warna. Bening dan transparan. Oleh karena itu, sample tidak berwarna tidak perlu dibuat berwarna dengan penambahan reagent tertentu. Pada pengukuran di daerah UV dipakai cuvet kwarsa atau plexiglass, sedangkan cuvet dari kaca tidak dapat dipakai sebab kaca mengabsorbsi sinar UV.

18 3. Spektrofotometri UV-Vis
Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UV dan Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan sumber cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudah menggunakan hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu photodiode yang dilengkapi dengan monokromator. Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling banyak tersedia dan paling populer digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan baik untuk sample berwarna juga untuk sample tak berwarna. 3. Spektrofotometri UV-Vis

19 4. Spektrofotometri IR (Infra Red)
Cahaya infra merah terbagi menjadi infra merah dekat, pertengahan, dan jauh. Infra merah pada spektrofotometri adalah infra merah jauh dan pertengahan yang mempunyai panjang gelombang μm. Pada spektro IR meskipun bisa digunakan untuk analisa kuantitatif, namun biasanya lebih kepada analisa kualitatif. Umumnya spektro IR digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada suatu senyawa, terutama senyawa organik. Setiap serapan pada panjang gelombang tertentu menggambarkan adanya suatu gugus fungsi spesifik.

20 KALIBRASI ALAT SPEKTROFOTOMETER Kalibrasi yang dimaksud ini adalah men-seting blank alat spektrofotometer, sebelum digunakan untuk analisis. Secara umum sebagai berikut : 1.      Nyalakan alat spektrofotometer 2.      Isi kuvet dengan larutan blanko (aquades) 3.      Diseting/diatur panjang gelombang untuk kalibrasi. keterangan: 0%T diukur saat kuvet dalam keadaan kosong. 100%T diukur saat kuvet dalam keadaan terisi larutan. 4.      Kuvet berisi larutan blanko dimasukkan ke spektrofotometer 5.      Lalu tekan tombol 0 ABS 100%T, tunggu sampai keluar kondisi setting blank (dalam bentuk teks)

21 CARA PERAWATAN SPEKTROFOTOMETER
1. Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama menit. 2. Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung, karena cahaya dari matahari akan dapat mengganggu pengukuran. 3.Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung, karena cahaya dari matahari akan dapat mengganggu pengukuran. 4. Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel. 5. Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering. 6. Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur.

22 Hal-hal yang harus diperhatikan :
1. Larutan yang dianalisis merupakan larutan berwarna 2. Panjang gelombang maksimum 3. Kalibrasi Panjang gelombang dan Absorban

23 1. Larutan yang dianalisis merupakan larutan berwarna
Apabila larutan yang akan dianalisis merupakan larutan yang tidak berwarna, maka larutan tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi larutan yang berwarna. Kecuali apabila diukur dengan menggunakan lampu UV. 2. Panjang gelombang maksimum Panjang gelombang yang digunakan adalah panjang gelombang yang mempunyai absorbansi maksimal. Hal ini dikarenakan pada panjang gelombang maksimal, kepekaannya juga maksimal karena pada panjang gelombang tersebut, perubahan absorbansi untuk tiap satuan konsentrasi adalah yang paling besar 3. Kalibrasi Panjang gelombang dan Absorban Tiap media akan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu tergantung pada senyawa yang terbentuk. Oleh karena itu perlu dilakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban pada spektrofotometer agar pengukuran yang di dapatkan lebih teliti.

24


Download ppt "SPEKTROFOTOMETER By: Ines Indriyani TEKNIK KIMIA S1 2015"

Similar presentations


Ads by Google