1. Menguji Kelayakan Usaha
Langkah Ke Lima
Menguji Kelayakan Usaha
Meneliti Diri Sendiri
Meneliti Lingkungan
Menyeleksi Ide Usaha
Menyusun Rencana Usaha
Menghadapi Pihak Lain

2. Isi Kajian Studi Kelayakan
1. Meneliti Diri Sendiri
Apakah nilai yang dipilih sudah sesuai dengan hati nurani?
Apakah sikap, pengetahuan, ketrampilan telah memadai?
Mempunyai pengalaman tentang bidang usaha yang dimasuki?
Mempunyai tekad bulat mengembangkan diri wirausaha?
Mempunyai dana sendiri dan / atau dapat memperoleh dana?
Mendapat dukungan keluarga atau kelompok?
2. Meneliti Lingkungan
Apakah lingkungan menunjang? Peluang pasar ada?
Persaingan masih memungkinkan? Pemasok tersedia dan terjangkau?
Bagaimana dengan pendukung dan pesaing? Lingkungan luar menguntungkan?
3. Menyeleksi Ide Usaha
Hasil diri sendiri dan lingkungan dalam matrik SWOT?
Key result areas (bidang usaha) apa yang akan dimasuki?
Manfaat dan nilai tambah ide usaha? Kepuasan pelanggan?
Apakah ini pilihan tepat? Bagaimana kalau ……. ?

3. 3. Menyusun Rencana Usaha
Bagaimana ide usaha tersebut akan diwujutkan?
Strategi apa yang akan dijalankan? Bagaimana
hasil analisis SWOTnya?
Bagaimana skenario terburuk masih berlaba dan
survive? Berapa labanya?
Dengan hasil penjualan berapa? Dengan biaya
berapa?
Apa syaratnya supaya berlaba? Apakah ada
informasi lain yang cukup memungkinkan tentang
hasil penjualan dan biaya? Telah dicek?
4. Menghadapi Pihak Lain
Perlukah melakukan studi kelayakan yang khusus
dipresentasikan untuk memperoleh pinjaman
modal dan/atau perizinan?
Perlukah usaha di patenkan?

4. Usaha dapat berlaba jika -------
Hasil penjualan berapa ?
Jumlah biaya berapa ?
Berapa kemampuan menghasilkan laba?
Apakah ada persyaratan yang perlu dipenuhi supaya dapat berlaba ?
Apakah informasi yang meyakinkan bahwa persyaratan tersebut akan dapat dipenuhi
Apakah risikonya jika persyaratan tak terpenuhi ?
1.Alternatif tindakan
2..Prioritasnya bagaimana?

5. Melaksanakan Rencana Tindakan
Langkah Ke Enam
Melaksanakan Rencana Tindakan
Rincian Tindakan Rp
Titik Awal
Titik Sasaran

6. Rencana operasi harus dapat menjawab pertanyaan diagram enam kata (What, Whom, Who, How much/many and How to do, Where, When)
What memerikan produk barang/jasa apa yang ingin di produksi atau dijual
Whom memerikan sasaran atau pasar yang akan digarap
Who memerikan siapa yang bertanggung untuk mencapai sasaran tersebut
How much/many memerikan besar target sasaran (omzet) yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. How to do, memerikan cara dan bagaimana mencapai target sasaran
Where memerikan di mana, daerah, area geografi di mana sasaran berada
When memerikan target waktu untuk besar omzet dalam waktu tertentu (jangka pendek, menengah, panjang)

7. PRODUCT Customer Benefit
PRICE Customer Cost
PRODUCT Customer Benefit
PROMOTION Point of Communication
PLACE Point of Sales
CONTAC POINT (ACCESS)
VALUE SERVICE (OFFER)

8. KEBERHASILAN FAKTOR KEGAGALANan
ANALISIS WIRAUSAHA
FAKTOR
KEBERHASILAN
Kemampuan dan Kemauan
Kesempatan dan Peluang
DALAM DIRI PELAKU
DI LUAR DIRI PELAKU
Kelemahan
Hambatan atau risiko
FAKTOR KEGAGALANan

9. Mengantisipasi Perkembangan
Langkah Ke Tujuh
Mengantisipasi Perkembangan
Wirausaha yang baik tidak membiarkan dirinya direncanakan oleh pihak lain, melainkan merencanakan pengembangan dirinya

10. MIMPI akan mempunyai kekuatan apabila mempunyai unsur-unsur :
1. Ambition +Passion + Action
2. Tekanan dan keterpaksaan itu suatu syarat untuk keluar dari kebiasaan lama (under presser). Ketidakpuasan pada hal rutin
3. Keuletan (persistence) yang terus terfokus pada mimpi anda (Energy and Energizer).
4. Keteguhan hati (determination) tanpa menyerah.
5. Rela mengorbankan sesuatu yang menyenangkan (nyaman, enak, kesukaan, masa-masa indah, dll) untuk meraih mimpi itu.

11. Sikap-Sikap yang menghambat Tumbuhnya Entrepreneurship
1. Sindroma “Formalitas”
Harus punya uang dulu baru berbisnis (kalau belum Bankable, belum layak)
Harus jadi PT dulu, baru berbisnis.
Harus punya kantor, sekretaris, konsultan, dll.

12. 2. Sindroma “Tidak akan berhasil”
(You’ll-Never-Make-It)
Anggapan tidak akan berhasil karena :
Sudah ada orang lain yang melakukannya
Sudah ada produk serupa di pasaran
Sayang terhadap penghasilan tetap
(Kenyataannya, Entrepreneur berhasil karena visi yang sulit dimengerti oleh kebanyakan orang pada awalnya)
3. Sindroma “No-Track-Record”
“Kita tidak dapat bekerja sama karena Anda belum memiliki trac-record”.
(Kenyataannya banyak ventures yang berhasil seperti Microsoft & Dell Computer dibangun pendirinya pada usia sangat muda)