Download presentation
Presentation is loading. Please wait.
Published byBilly Sumasdiar Modified over 7 years ago
1
LAPORAN HASIL ANALISIS DAN RISET PASAR DISUSUN OLEH : INDAH SUSWITA RIZKY HAFIDZ BILLY J. SUMASDIAR
2
ii. Daftar Isi Halaman Judul …………………………………………………… i Lembar Daftar Isi …………………………………………………… ii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ……………………….…………………………….……… 1.1 Rumusan Masalah …………..………………………………………………1.2 Tujuan ……………………………………………………….……1.3 Metodologi Penelitian ………………………………………………..... 1.4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Permintaan dan Penawaran ……………………………………..2.1 BAB III HASIL OBSERVASI Profil Narasumber …………………………………………………………….3.1 Rumusan wawancara ………………………………………………………..3.2 Hasil wawancara ………………………………………………………3.3 BAB IV PENUTUP Kesimpulan …………………………………………………………….…..4.1 Saran ………………………………………………………………….4.2
3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Riset pasar dapat memberitahu kita mengenai kualitas dan pelayanan yang diinginkan oleh Setiap konsumen.Riset pasar tersebut meneliti dan mempelajari garis besar kebutuhan yang menjadi minat dan kesukaan masing-masing konsumen. Mengetahui hal ini, perusahaan secara khusus memberikan ragam bentuk penawaran melalui fasilitas dan pelayanan yang Selalu diperbaharui. Keputusan pembelian sebagai bentukan perilaku konsumen didasarkan pada berbagai faktor yang membuat konsumen puas terhadap produk maupun jasa yang telah digunakan. Pengambilan keputusan bukan merupakan sesuatu hal yang mudah, karena menyangkut masa yang akan datang, yang harus dihadapi perusahaan dengan ketidakpastian. 1.2 Rumusan masalah Dari penjelasan diatas, maka muncul permasalahan yaitu : a. Apa saja produk yang dijual di toko? b. Berapa keuntungan toko perbulan/pertahun? c. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi? d. Bagaimana cara bapak/ibu mengatasi kendala-kendala tersebut?
4
1.4 METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Survei ini dilaksanakan di PasarPasarLegi Kotagede pada hari Senin, 11 Desember 2017. Metode Penelitian Metode penelitian yang kami gunakan adalah penelitian survei di lapangan. Langkah- langkah penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Menyiapkan daftar pertanyaan yang akan digunakan dalam wawancara 2. Datang ke lokasi survei yaitu PasarLegi Kotagede 3. Melakukan wawancara kepada para penjual di PasarLegi Kotagede Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, instrumen sebagai alat pengumpul data yang digunakan adalah teknik wawancara. 1.4 METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Survei ini dilaksanakan di PasarPasarLegi Kotagede pada hari Senin, 11 Desember 2017. Metode Penelitian Metode penelitian yang kami gunakan adalah penelitian survei di lapangan. Langkah- langkah penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Menyiapkan daftar pertanyaan yang akan digunakan dalam wawancara 2. Datang ke lokasi survei yaitu PasarLegi Kotagede 3. Melakukan wawancara kepada para penjual di PasarLegi Kotagede Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, instrumen sebagai alat pengumpul data yang digunakan adalah teknik wawancara. 1.3 Tujuan Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui : a. Bagaimana strategi pemasaran yang di terapkan oleh pedagang pasar. b. Berapa persen keuntungan seoarang pedagang pasar perbulan atau pertahun. c. Apa saja kendala-kendala yang di hadapi. d. Bagaimana managemen dan keuanganya yang di terapkan oleh pedagang pasar. e. Sudah berapa lama usaha ini di jalankan. f. Baragaimana cara pendistribusian barang. 1.3 Tujuan Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui : a. Bagaimana strategi pemasaran yang di terapkan oleh pedagang pasar. b. Berapa persen keuntungan seoarang pedagang pasar perbulan atau pertahun. c. Apa saja kendala-kendala yang di hadapi. d. Bagaimana managemen dan keuanganya yang di terapkan oleh pedagang pasar. e. Sudah berapa lama usaha ini di jalankan. f. Baragaimana cara pendistribusian barang.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Permintaan dan penawaran Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya. Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
6
BAB III HASIL OBSERVASI Dari survey dan observasi kami di pasar Legi Kotagede pada tanggal 11 Desember 2017 pukul 13.00 WIB – 15.00 WIB pada salah seorang pedagang kerupuk dan sembako yang berjualan disana. Berikut laporannya: 3.1 Profil Narasumber A) Nama: Ibu Hadi Sutrisno Alamat: Singasaren Umur: 70 tahun Riwayat pendidikan: SMA Lama berdagang: 40 tahunan Usaha dagang: Sembako
7
B) Nama: ibu Hadi Sukardi Alamat: banguntapan bantul Umur: 52 tahun Riwayat pendidikan: SD Lama berdagang: 20 tahunan Usaha dagang: Sayur sayuran Nama: ibu mujlayaten Alamat:jogja Umur:48 tahun Riwayat pendidikan:sma Lama berdagang: 3 tahun Usaha dagang: gorengan
8
3.2 Rumusan wawancara 1. Jenis usaha apa yang ibu tekuni sekarang? 2. Prduk apa saja yang sedang ibu jual? 3. Kira-kira apa alasan ibu memilih usaha dagang kerupuk dan sembako? 3. Berapa harga masing-masing produk saat ini, 1 bulan yang lalu, dan 1 tahun yang lalu? 4. Apa saja faktor yang menentukan harga jual menurut ibu? 5. menurut ibu faktor apasaja yang biasa ditemui dalam pembelian knsumen atas prduk yang ibu jual? 6. Dimanakah ibu biasa membeli produk dagang ini? 7. Berapakah omzet yang ibu peroleh perbulan? 8. Siapa yang paling berpengaruh dalam penetapan harga produk? 9. Apa prospek ibu kedepan? Apakah ibu akan mengembangkan toko ibu? Dengan membuka cabang toko offline atau mengembangkan barang yang akan dijual?
9
3.3 Hasil Wawancara A) Observasi yang kami lakukan secara detil melihat alur usaha dan kegiatan kerja dari bidang usaha dagang sembako ini, mulai dari kegiatan produksi sampai ke proses pemasaranya. Usaha yang dijual adalah kerupuk dan sembako sedangkan alasan memilih menjual sembako dan kerupuk karena bertambah usia dan merasa lelah karena sebelumnyua sudah berjualan lotek. Untuk harga 1kg kerupuk itu dihargai Rp 20.000 dan faktor penentu harganya karena harga sudah dipatok oleh pusat dengan 1pcs Rp 80.000/5kg. Kualitas daya kerupuk sendiri bisa bertahan hingga 2 bulan dan barang yang paling laku adalah kerupuk dan singkong. Omzet 1 bulannya tidak tentu kadang bisa untung kadang bisa rugi tergantung musimnya. Proses pergantian barang baru sedangkan yang lama tetap dijual karena semuanya sudah dibeli dari pusat. Naik turunnya harga biasanya adalah telur dan beras, sedangkan yang dijual itu tetap atau rata. Prospek kedepan menambah produk baru dalam berdagang misalnya Mie (bakmi) kalau ramadhan biasanya barang ditambah berupa sirup, es cendol, dll. Berikut rekaman wawancara
10
B) Observasi kedua yang kami lakukan secara detil melihat alur usaha dan kegiatan kerja dari bidang usaha dagang sembako ini, mulai dari kegiatan produksi sampai ke proses pemasaranya. Usaha yang dijual leh ibu hadi adalah sayur dan sembako selama 20 tahunan. Alasannya yaitu ibu hadi berkata”karna bisanya jual sayur dan sembako itu yang mudah untuk dijual”. Masing masing harga dari produk yang dijual yaitu kisaran 5000-30.000 dan kadang tergantung dari musimnya jika musimnya bagus harganya normal dan sebaliknya jika musimnya sedang tidak bagus harga sayuran bisa tinggi. Harga bisa naik hingga 3 atau 4 kali lipat itu juka musim kurang bagus. Biasanya pas mendekati hari besar seperti idul fitri, idul adha, natalan, dan tahun baru harga sayuran dan harga sembako bisa melambung tinggi. Contoh harga jagung kemarin 11 ribu rupiah sekarang 16 ribu rupiah. Itu tergantung yang membutuhkan dipasar dan ibu hadi mengambil sayuran ini dimuntilan boyolali dan wonosobo. Dan yang membuat harga naik itu kalau didaerah kulon progo itu tidak ada stok sayuran otomatis dari daerah muntilan dan sekitarnya itu bisa naik harganya. Rata-rata pendapatan ibu hadi perbulan kurang lebih 1,5 jt-2,5 jt. Prospek ibu hadi kedepannya insyaallah akan menambah satu kios. Berikut rekaman wawancara
11
c)Observasi ketiga yang kami lakukan secara detil melihat alur usaha dan kegiatan kerja dari bidang usaha dagang gorengan ini, mulai dari kegiatan produksi sampai ke proses pemasaranya. Usaha yang dijual oleh ibu muji adalah berbagai macam gorengan. Mulai dari molen,pisang goreng,tempe greng,tahu goreng,tahu susu,tempe mendoan,bakwan dll. Alasan ibu muji menjual gorengan yaitu karena keuntungan menjual gorengan lebih besar dari pada menjual yang lain. Keuntungan menjual gorengan guna untuk menafkahi keluarga dan menyekolahkan anak-anak saya sampai ke perguruan tinggi. Harga masing-masing gorengan yaitu 500 rupiah kecuali tempe mendoan dihargai sebesar 1000 rupiah.menurut ibu muji faktor yang menentukan harga jual aad Adalah bahan baku dan tenaga kerja. omzet perbulannya tidak pasti tapi rata-rata 700 ribu hingga 1jt perbulan. Faktor yang menentukan persaingan pasar yaitu ibu muji berkata “kalau udah rezeki saya ya Alhamdulillah kalau bukan ya saya tetap bersyukur. Prospek kedepan kalau punya keuntungan lebih insya allah membuka cabang. Berikut rekaman wawancara 1 1 2 2 3 3
12
3.4 Kesimpulan Dari hasil wawancara kami terhadap beberapa pedagang sepatu dipasar kota gede ini, kami dapat menyimpulkan bahwa dalam berdagang haruslah dapat menentukan stock barang yang akan diperjualkan,dan mampu menganalisa bagaimana cara mengantisipas kemungkinan-kemungkinan buruk yang nantinya akan timbul karena sesuatu hal agar tidak mengalami kerugian yang drastis. Selain itu, tidak adanya protes dari pelanggan haruslah menjadikan itu sebagai salah satu kiat untuk lebih meningatkan kualitas pelayanan serta produk.
13
3.5 Lampiran
Similar presentations
© 2025 SlidePlayer.com. Inc.
All rights reserved.