Download presentation
Presentation is loading. Please wait.
Published bynafi annur Modified over 6 years ago
1
Pengaruh Variasi Beban Terhadap Performa Turbin Gas di Blok 1.3 PLTGU PT. Indonesia Power Grati,Pasuruan OLEH : Muhamad Nafi’ Annur 2114030057 DOSEN PEMBIMBING : DEDY ZULHIDAYAT NOOR ST,MT,PhD
2
Latar Belakang Kebutuhan energi listrik semakin tinggi Pembangkit dengan kapasitas besar Namun jumlah permintaan listrik yang berubah- ubah(pagi,siang, malam) Beban produksipun berubah sesuai dengan permintaan Maka Beban kerja produksi bervariasi Pada beban produksi manakah yang memiliki performa terbaik
3
Rumusan masalah Bagaimana perbandingan efisiensi turbin gas pada beban operasi yang bervariasi? Bagaimana perbandingan spesifik fuel consumption turbin gas pada beban operasi yang bervariasi?
4
batasan masalah Perhitungan kerja dan efisiensi, menggunakan data kerja hasil observasi dari PT. Indonesia Power Grati,Pasuruan Perhitungan yang dilakukan menggunakan data dari turbin gas 1.3 PT. Indonesia Power Grati,Pasuruan(open cycle) dengan beban 30 MW,50MW,75MW dan 100 MW Perhitungan kerja menggunakan siklus brayton sederhana didasarkan pada analisis termodinamika dengan menggunakan beberapa asumsi. Tidak membahas material yang digunakan untuk membuat turbin gas. Tidak membahas tantang perpindahan panas yang terjadi dalam tahap-tahap yang ada di turbin gas
5
tujuan Mengetahui perbandingan efisiensi turbin gas di Blok 1.3 PT INDONESIA POWER Grati,Pasuruan pada beban operasi yang bervariasi. Mengetahui perbandingan spesifik fuel consumption turbin gas di Blok 1.3 PT INDONESIA POWER Grati,Pasuruan antar beban operasi yang bervariasi
6
manfaat Perusahaan. Dari analisa ini diharapkan adanya suatu hasil yang dapat menjadi masukan bagi perusahaan, sebagai informasi dalam operasioanal, khususnya mengenai beban kerja turbin gas dengan efisiensi tertinggi. Penulis. Hasil penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat berguna dan memberi masukan untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang perhitungan kinerja Turbin Gas Pihak lain Dapat dijadikan masukan dan informasi bagi pihak lain mengenai kinerja Turbin Gas
7
Metodologi
8
Metodologi
9
Data dari observasi lapangan Data operasi PLTGU blok GT 1.3, pada bulan juni 2016
10
Data dari observasi lapangan Properties bahan bakar
11
Data dari observasi lapangan Heat balance
12
Studi Literatur
13
Perhitungan
14
Perhitungan
15
Perhitungan
16
Perhitungan
17
Perhitungan Perhitungan Cp combution product Untuk mengetahui Cp combustion product didapat dari mengkalikan nilai Cp tiap komponen bahan bakar dengan presentasenya kemudian dijumlahkan Nama gas Presentase kandungan (%) Nilai Cp standar (KJ/Kg.K) Hasil (KJ/Kg.K) Methane 94,32,222,09346 Nitrogen 0,2714,320,038664 CO2 1,260,8440,0106344 Ethane 1,181,750,02065 Propane 1,371,670,022879 I-butane 0,421,670,007014 n-butane 0,461,6750,007705 I-pentane 0,230,2280,0005244 N-pentane 0,130,1670,0002171 N-hexane 0,340,1650,000561 jumlah (Cp combution product) (KJ/Kg.K)2,2023089
18
Data Hasil Perhitungan Beban setting (MW) Temperatur (°K)Tekanan (KPa) abs state 122s344s1234 30299,5662,5597,7051017,372591,8582,2363100,031123,171067,012101,98 50300,1671,9606,5481116,427642,8632,4122100,031174,161115,452101,98 75300,9682,2617,14071254,891712,3702,4845100,031235,941186,502101,98 100300,6691,5624,62791387,916779,2768,8008100,031293,731244,351101,98 Enthalpy (KJ/Kg) Fuel state 122s344sFlow (m3/s) Tekanan (KPa) Temperatur (°K) SG LHV(KJ/m 3) ρ (Kg/m3) 299,688673,13603,7 2240,55 8 1303,3211 4 1280,6870724,3555555562745,862306,10,612440444,20,73488 300,29683,16613 2458,70 7 1415,6384 4 1391,0538195,452777778 2696,828 75 308,10,612440444,20,73488 301,09694,17624,7 2763,64 7 1568,6982 9 1545,1849227,055555556 2677,215 45 308,10,612440444,20,73488 300,79703,59632 3056,60 7 1716,0321 6 1691,0542578,588888889 2677,215 45 308,30,612440444,20,73488 Beban setting (MW) Beban act (MW) W nett (MW) AFR 1 mbbm udara m udara + mbb Q inW comp W turbin effisiensi (%) SFC sikluscomp turbin kg/sKg/s KJ/s Kg/kWh 30 MW29,9 30202, 02 15,073 75 3,2008 11 48,248 21 51,449 02 176157 18017, 91 48219, 93 17,144 95 81,408 09 97,641 97 0,3815 28 50 MW49,7 50202, 02 17,396 41 4,0071 37 69,709 79 73,716 92 220533,2 26689, 79 76891, 81 22,763 92 81,675 24 97,697 32 0,2873 53 75 MW75,6 76363, 64 16,876 69 5,1849 87 87,505 41 92,690 39 285356,3 34396, 62 110760,3 26,760 8 82,326 75 98,070 24 0,2444 35 100 MW99,5 100505,1 15,550 41 6,3118 03 98,151 11 104,46 29 347370,7 39535, 27 140040,3 28,933 08 82,226 91 98,170 86 0,2260 83
19
Grafik Perbandingan Daya
20
Grafik Perbandingan Effisiensi dan SFC
21
Grafik Perbandingan Effisiensi
22
Kesimpulan Efisiensi siklus tertinggi terjadi pada beban 100 MW dan efisiensi siklus terendah terjadi pada beban kerja 30 MW. SFC paling tinggi terdapat pada beban kerja 30 MW dan SFC terendah terdapat pada beban kerja 100 MW. Performa turbin paling baik terdapat pada beban kerja 100 MW. Dengan adanya penurunan SFC dan peningkatan efisiensi dari sikus, maka akan berdampak pada biaya produksi yang paling hemat dibandingkan dengan beban kerja yang lainnya.
23
Terimakasih
Similar presentations
© 2024 SlidePlayer.com. Inc.
All rights reserved.