Download presentation
Presentation is loading. Please wait.
Published bykimia kita Modified over 6 years ago
1
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia TERMOKIMIA KELAS : XI.IPA SEMESTER 1
2
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia Standar Kompetensi : Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya
3
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia Kompetensi Dasar : 2.1Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm 2.2 Menentukan H reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan
4
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia PENGERTIAN : Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan Panas / kalor.
5
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia 1. SISTEM : Sesuatu yang menjadi pusat perhatian kita (dalam hal ini adalah seluruh proses kimia yang terjadi). 2. LINGKUNGAN : Sesuatu diluar sistem. 3. KALOR REAKSI : Besarnya kalor yang menyertai reaksi yaitu bentuk energi yang mengalir dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya karena ada perbedaan suhu. KONSEP : 4. ENTALPHI(H) : Jumlah total semua bentuk energi.
6
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia Macam – macam Sistem : Sistem terbuka Sistem Tertutup. Sistem terisolasi Terbuka Tertutup Terisolasi
7
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM 1. REAKSI EKSOTERM Adalah reaksi yang pada saat berlangsung disertai pelepasan panas atau kalor. Panas reaksi ditulis dengan tanda positip. Contoh : N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g) + 26,78 Kkal 2. REAKSI ENDOTERM Adalah reaksi yang pada saat berlangsung membutuhkan panas. Panas reaksi ditulis dengan tanda negatif Contoh : 2NH 3 N 2 (g) + 3H 2 (g) - 26,78 Kkal
8
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia PERUBAHAN ENTALPI (ΔH) PENGERTIAN Perubahan entalpi adalah perubahan panas dari suatu reaksi pada suhu dan tekanan yang tetap, yaitu selisih antara entalpi zat-zat hasil dikurangi entalpi zat-zat reaktan. Pada reaksi : mA + nB pC + qD Maka Rumus Perubahan entalpinya adalah : ΔH = H h - H r ΔH : perubahan entalpi H h : jumlah entalpi hasil reaksi H r : jumlah entalpi zat reaktan.
9
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia PERUBAHAN ENTALPI (ΔH) 1. PADA REAKSI EKSOTERM P + Q R + x Kkal P dan Q = zat awal R = zat hasil reaksi x = besarnya panas reaksi Menurut hukum kekekalan energi : Isi panas (P + Q) = Isi panas R + x Kkal H (P + Q) = H ( R) + x Kkal H (R) - H (P + Q) = - x Kkal ΔH = - x Kkal
10
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia PERUBAHAN ENTALPI (ΔH) 2. PADA REAKSI ENDOTERM R P + Q – x Kkal Berlaku : H (P + Q) - H (R) = x Kkal ΔH = x Kkal Kesimpulan : Besarnya perubahan entalpi (ΔH) sama dengan besarnya panas reaksi, tetapi dengan tanda berlawanan.
11
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia Macam – macam perubahan Entalpi. 1. Perubahan entalpi pembentukan (ΔHf) 2. Perubahan entalpi penguraian ( ∆Hd ) 3. Perubahan entanpi pembakaran ( ∆Hc) 4. Perubahan entalpi netralisasi ( ∆Hnet)
12
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia 1. Perubahan entalpi pembentukan (ΔHf) : adalah perubahan entalpi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur - unsurnya. Misal : ΔHf CH 3 OH (l) = - 200,6 kj /mol ∆Hf Fe(OH) 3 (s) = - 823 kj / mol ∆Hf KMnO 4 (s) = - 837,2 Kj/mol ∆Hf CHCl 3 (s) = - 103,14 kj/mol
13
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia Persamaan termokimianya : C(s) +2H 2 (g)+1/2O 2 CH 3 OH, ΔHf=-200 kj/mol Fe(s)+3/2 O 2 (g)+3/2 H 2 (g) Fe(OH) 3 (s) ΔHf=-823 kj/mol K(s) + Mn(s) + 2O 2 (g) KMnO 4 (s) ∆Hf = - 837,2 kj/mol C(s) +1/2 H 2 (g) + 3/2Cl 2 (g) CH 3 Cl(s),∆Hf = - 103,14 Kj/mol
14
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia 2. Perubahan entalpi penguraian [ ∆H d ] Adalah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur unsurnya. [merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan ] Misal : ∆Hf CO2 = - 393,5 kj/mol ∆Hd CO2 = +393,5 kj/mol Persamaan termokimianya : CO 2 (g) C(s) +O 2 (g) ∆H=393,5 kj
15
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia 3. Perubahan entalpi pembakaran[ ∆H c ] Adalah perubahan entalpi pada pembakaran 1 mol zat. Misal : ∆H pembakaran CH 4 = - 112 kkal/mol Persamaan termonya CH 4 + 2 O 2 CO 2 + 2H 2 O ∆H c = -112 kkal/mol
16
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia 4. Perubahan entalpi netralisasi. adalah perubahan entalpi reaksi antara1 mol asam dengan 1 mol basa pada reaksi netralisasi Contoh : NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H 2 O(l) ∆H = -66,88 kkal/mol
17
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia Pengukuran Perubahan Entalpi Pengukuran perubahan entalpi selalu dilakukan pada tekanan dan temperatur yang tetap. Untuk reaksi tertentu dapat ditentukan dengan kalorimeter. Reaksi tertentu tersebut, antara lain : 1. Reaksi dalam larutan 2. Reaksi gas yang tidak mengalami perubahan koefisien antara sebelum dan sesudah reaksi. Rumus yang digunakan adalah : Keterangan : q = kalor reaksic = kalor jenis air m = massa air/larutan. ∆t = perubahan suhu C = kapasitas kalor kalorimeter 1. Pengukuran secara langsung :
18
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia 2. Pengukuran secara tidak langsung : a.Dengan menggunakan ∆Hf. ∆H = ∆Hf produk - ∆Hf reaktan b. Dengan menggunakan Hukum Hess Bunyi HUKUM HESS : “Kalor reaksi dari suatu reaksi tidak bergantung apakah reaksi tersebut berlangsung satu tahap atau beberapa tahap”
19
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia Perhatikan Contoh berikut : 1. Reaksi langsung A B ΔH 1 = x Kkal 2. Secara tidak langsung a) lewat C A C ΔH 2 = b kkal C B ΔH 3 = c kkal b) Lewat D dan E ADΔH 4 = a Kkal DEΔH 5 = d Kkal EBΔH 6 = e Kkal Maka berlaku hubungan : x = b + c = a + d + e ΔH 1 = ΔH 2 + ΔH 3 = ΔH 4 + ΔH 5 + ΔH 6
20
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia D E a d e b x A C B Jika dibuat diagram menjadi : c
21
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia c. Dengan menggunakan Energi Ikatan PENGERTIAN Energi ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan atau yang timbul untuk memutuskan atau menggabungkan suatu ikatan kimia tertentu. Pada reaksi eksoterm, besarnya energi yang timbul dari Penggabungan ikatan lebih besar daripada energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan. Besarnya energi ikatan ditentukan secara eksperimen :
22
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia IKATANKkal/molIKATANKkal/mol H – H H – F H – Cl H – Br H – I F – F Cl – Cl C – Cl 104 135 103 88 71 37 58 79 Br – Br I – I C – C C – H N – H N – N O - O O - H 46 36 83 99 93 226 119 111 ENERGI IKATAN
23
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia CONTOH SOAL 1. Diketahui : H 2 H + H ΔH = +104 Kkal Cl 2 Cl + Cl ΔH = + 58 Kkal 2HCl H 2 + Cl 2 ΔH = +206 Kkal Ditanyakan : ΔH pada reaksi berikut : H 2 + Cl 2 2 HCl Jawab : H 2 H + H ΔH = + 104 Kkal Cl 2 Cl + Cl ΔH = + 58 Kkal 2H + 2 Cl 2HCl ΔH = - 206 Kkal H 2 + Cl 2 2HCl ΔH = - 44 Kkal Jadi ΔH = - 44 Kkal
24
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia Perhitungan secara cepat : ∆ H = Energi ikatan reaktan - Energi ikatan produk Jadi soal tadi : ∆ H = (104 +58 ) – 206 = - 44 kkal.
25
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi Cipto Suyanto/kimia Sampun
Similar presentations
© 2025 SlidePlayer.com. Inc.
All rights reserved.