Download presentation
Presentation is loading. Please wait.
Published byDea Apisa Modified over 5 years ago
1
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF OLEH: KELOMPOK 2
2
ANGGOTA Dea Apisa Tesalonika Tivani Redi Sukmara Noviadi Mochliadi Marhendra Hayatunupus ANGGOTA Dea Apisa Tesalonika Tivani Redi Sukmara Noviadi Mochliadi Marhendra Hayatunupus
3
Pengertian Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam pembelajaran ini, belajar dikatakan belum selesai apabila salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran. >> PEMBELAJARAN KOOPERATIF Model pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam pembelajaran ini, belajar dikatakan belum selesai apabila salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.
4
Rusman (2016: 244) memberikan empat karakteristik dalam pembelajaraan kooperatif, yaitu : Pembelajaran secara tim Didasarkan pada manajemen kooperatif Kemauan untuk bekerja sama Keterampilan bekerja sama
5
>> PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN KOOPERATIF o Prinsip ketergantungan positif (positive interdependence), yaitu dalam pembelajaran kelompok, keberhasilan suatu penyelesaian tugas sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan setiap anggota kelompoknya. o Tanggung jawab perseorangan (individual accountability), yaitu keberhasilan kelompok sangat tergantung pada setiap anggotanya, maka setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. o Intraksi tatap muka (face to face), yaitu memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka melakukan intaraksi dan diskusi untuk saling memberi dan menerima informasi dari kelompok lain. o Partisipasi dan komunikasi (participation communication),yaitu melatih siswa dapat berpatisipasi aktif dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran. o Evaluasi proses kelompok, yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka, agar selanjutnya bias bekerja sama dengan lebih efektif.
6
>> CIRI-CIRI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Menurut Hamdani (2011:31) ada beberapa ciri pembelajaran kooperatif yaitu: o Setiap anggota memiliki peran; o Terjadi hubungan interaksi langsung diantara siswa; o Setiap anggota kelompok bertanggungjawab atas cara belajarnya dan juga teman-teman sekelompoknya. o Guru membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan interpersonal kelompok; o Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.
7
KETERAMPILAN KOOPERATIF Keterampilan Tingkat Awal Menggunakan Kesepakatan Menghargai kontribusi Mengambil giliran dan berbagai tugas Berada dalam kelompok Keterampilan Tingkat Menengah Keterampilan tingkat menengah menunjukkan penghargaan dan simpati mengungkapkan ketidak setujuan dengan cara dapat diterima mendengarkan dengan aktif, bertanya, membuat rangkuman, menafsirkan, mengatur dan mengorganisir, serta mengurangi ketegangan. Keterampilan Tingkat Mahir Keterampilan tingkat mahir meliputi mengelaborasi, memeriksa dengan cermat, menanyakan kebenaran, menetapkan tujuan, dan berkompromi.
8
PERANAN GURU DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan, Membantu dan mendorong siswa untuk mengungkapkan dan menjelaskan keinginan dan pembicaraannya baik secara individual maupun kelompok, Membantu kegiatan- kegiatan dan menyediakan sumber atau peralatan serta membantu kelancaran belajar mereka, Membina siswa agar setiap orang merupakan sumber yang bermanfaat bagi yang lainnya, Sebagai Fasilitator guru berperan sebagai penghubung dalam menjembatani mengaitkan materi pembelajaran yang sedang dibahas melalui pembelajaran kooperatif dengan permasalahan yang nyata ditemukan di lapangan. Sebagai Mediator guru berperan dalam membimbing, serta mengarahkan jalannya diskusi, membantu kelancaran diskusi tapi tidak memberikan jawaban. Disamping itu, sebagai motivator guru berperan sebagai pemberi semangat pada siswa untuk aktif berpartisipasi Sebagai Director- motivator
9
>> PROSEDUR PEMBELAJARAN KOOPERATIF Penjelasan MateriBelajar dalam KelompokPenilaianPengakuan TimPenjelasan MateriBelajar dalam KelompokPenilaianPengakuan Tim
10
>> MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Langkah-langkah Model Pembelajaran STAD, Rusman menyebutkan sebagai berikut: 1. Student Teams-Achievement Division (STAD) Devisi Pencapaian_Kelompok Siswa o Penyampaian tujuan dan motivasi. Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar. o Pembagian kelompok. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas kelas dalam prestasi akademik, jenis kelamin, ras, atau etnik. o Presentasi dari guru. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari
11
2. Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Menurut Arends (dalam Amri dan Ahmadi, 2010:95) model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif yaitu siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas 4-6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas 11 ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. 3. Investigasi Kelompok (Group Investigation) Strategi belajar koperatif GI dikembangkan oleh Shlomo Sharan dan Yael Sharan di Universitas Tel Aviv Israel. Secara umum perencanaan pengorganisasian kelas dengan menggunakan teknik koperatif IG adalah kelompok dibentuk oleh siswa itu sendirindengan beranggotakan 2-4 orang, tiap kelompok bebas memilih subtopik dari keseluruhan unit materi (pokok bahasan) yang akan diajarkan, dan kemudian membuat atau menghasilkan laporan kelompok.
12
Langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut. o Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep/topik yang cocock untuk sesi review (satu sisis kartu berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban). o Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang. 4. Model Make a Match (Membuat Pasangan) o Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (kartu soal/kartu jawaban). o Siswa yang dapat mencocokkan sebelum batas waktu diberi poin. o Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya. o Kesimpulan.
13
5. Model TGT (Teams Games Tournaments) TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan susku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing-masing. Dalam kerja kelompok guru memberikan LKS kepada setiap kelompok. yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin. 6. Model Struktural Menurut spancer dan miguel kagan (shalomo sharan, 2009:267) bahwa terdapat enam komponen utama di dalam pembelajaran kooperatif tipe pendekatan.keenam komponen itu adalah sebagai berikut : o Struktur dan konstruk yang berkaitan o Prinsip-prinsip dasar o Pembentukan kelompok dan pembentukan kelas o Kelompok o Tata kelola o Keterampilan sosial
Similar presentations
© 2025 SlidePlayer.com. Inc.
All rights reserved.