Download presentation
Presentation is loading. Please wait.
Published byAndre Kurniawan Modified over 5 years ago
2
Blokade neuromuskular residual didefinisikan sebagai pemulihan neuromuskular yang tidak adekuat yang diukur dengan pemantauan neuromuskular obyektif. Disebut juga sebagai kelumpuhan residual, sisa kurarisasi, dan blok neuromuskular residual a Lebih spesifik lagi, pendapat terbaru mendefinisikannya sebagai pemulihan train of four yang tidak adekuat, kurang dari 0.9 (TOF <0.9) 1 1. Murphy GS, Brull SJ. Residual neuromuscular block: lessons learned. Part 1: definitions, incidence, and adverse physiologic effects of residual neuromuscular block. Anesth Analg 2010;111:120-8.
3
Metode train of four untuk stimulasi saraf perifer diperkenalkan pada 1970-an Penggunaan rasio ambang 0.7 berasal dari beberapa penelitian yang bertujuan untuk menetapkan konsep “acceptable recovery“. Rasio ini berdasarkan tanda-tanda klinis tertentu dan pemantauan neuromuskular subjektif termasuk kemampuan pasien untuk membuka mata lebar, batuk, menjulurkan lidah, kapasitas vital nafas 15- 20 mL / kg, dan mempertahankan stimulasi tetanik selama 5 detik 1 1. Murphy GS, Brull SJ. Residual neuromuscular block: lessons learned. Part 1: definitions, incidence, and adverse physiologic effects of residual neuromuscular block. Anesth Analg 2010;111:120-8.
4
Dengan kemajuan dalam pemantauan dan penelitian lanjutan, TOF <0.9 sekarang dianggap sebagai blokade neuromuskular residual Rasio yang lebih ketat ini tiba setelah beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko aspirasi dan disfungsi faring pada TOF <0.9, dan gangguan aliran inspirasi dan obstruksi saluran napas parsial pada TOF <0.8 1. 1. Murphy GS, Brull SJ. Residual neuromuscular block: lessons learned. Part 1: definitions, incidence, and adverse physiologic effects of residual neuromuscular block. Anesth Analg 2010;111:120-8.
5
Beberapa pasien mungkin menampilkan kelemahan otot yang jelas meskipun TOF> 0.9, sementara pemulihan klinis lengkap kekuatan otot dapat diamati pada orang lain dengan TOF <0.9 1. Secara klinis, konsep pemulihan neuromuskular yang adekuat dimaksudkan sebagai kembalinya fungsi otot dasar, terutama kemampuan untuk bernapas secara normal, mempertahankan jalan napas paten, dan mempertahankan reflex protektif jalan napas. 1. Murphy GS, Brull SJ. Residual neuromuscular block: lessons learned. Part 1: definitions, incidence, and adverse physiologic effects of residual neuromuscular block. Anesth Analg 2010;111:120-8.
6
perkiraan saat ini adalah bahwa sekitar 40% pasien pasca-operasi (yang telah mengalami paralisis) tiba di PACU dengan TOF <0.9, dan 12% dengan TOF <0,7. 2 Mempertimbangkan persentase besar pasien yang diperkirakan memiliki blokade residual, disimpulkan bahwa kebanyakan pasien mentolerir blok sisa kedalaman sederhana tanpa hasil yang tidak diinginkan. Sejumlah kecil pasien, terutama mereka yang memiliki cadangan fisiologis terbatas blokade neuromuskular residual memiliki konsekuensi serius. Naguib M, Kopman AF, Ensor JE. Neuromuscular monitoring and postoperative residual curarisation: a meta-analysis. BJA 2007;98(3):302-16.
7
perkiraan saat ini adalah bahwa sekitar 40% pasien pasca-operasi (yang telah mengalami paralisis) tiba di PACU dengan TOF <0.9, dan 12% dengan TOF <0,7. 2 Mempertimbangkan persentase besar pasien yang diperkirakan memiliki blokade residual, disimpulkan bahwa kebanyakan pasien mentolerir blok sisa kedalaman sederhana tanpa hasil yang tidak diinginkan. Sejumlah kecil pasien, terutama mereka yang memiliki cadangan fisiologis terbatas blokade neuromuskular residual memiliki konsekuensi serius. Naguib M, Kopman AF, Ensor JE. Neuromuscular monitoring and postoperative residual curarisation: a meta-analysis. BJA 2007;98(3):302-16.
8
perkiraan saat ini adalah bahwa sekitar 40% pasien pasca-operasi (yang telah mengalami paralisis) tiba di PACU dengan TOF <0.9, dan 12% dengan TOF <0,7. 2 Mempertimbangkan persentase besar pasien yang diperkirakan memiliki blokade residual, disimpulkan bahwa kebanyakan pasien mentolerir blok sisa kedalaman sederhana tanpa hasil yang tidak diinginkan. Sejumlah kecil pasien, terutama mereka yang memiliki cadangan fisiologis terbatas blokade neuromuskular residual memiliki konsekuensi serius. Naguib M, Kopman AF, Ensor JE. Neuromuscular monitoring and postoperative residual curarisation: a meta-analysis. BJA 2007;98(3):302-16.
14
Pemeriksaan klinis ideal pemulihan neuromuskular tidak memerlukan pasien kooperatif yang sadar penuh, pemeriksaan ini mudah dilakukan, dapat diandalkan dan tidak mahal Head LiftJaw Clench Grip StrengthTidal Volume KRITERIA KLINIS ADEKUATADEKUAT
15
Tanda Tidak Aman Cough Sustained hand grip Adequate tidal volume Vital capacity > 15 ml/kgBB Inspiratory Pressure -20 cmH20 Sisa 50-80% block Kecukupan Reversal (Yentis, SM et al, 1995) Tanda Aman Sustained head-lift 5 seconds sisa 30% block
16
Bila masih ada residual block ( walaupun reversal sudah 2,5mg prostigmin-1,25mg atropine) JANGAN menambah reversal lagi sebab o Overdose reversal juga menyebabkan block/paralisis o Selain itu juga aritmia yang sulit Berikan nafas buatan terus, sambil mencari penyebabnya o Hipokalemia o Hipermagnesemia (terapi MgSO4) o Asidosis o Hipotermia o Hipotensi,hipovolemia
Similar presentations
© 2025 SlidePlayer.com. Inc.
All rights reserved.