Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

KELOMPOK 5 HiqmahAprilianoRamadhan Saipul Anwar TutiAndayani

Similar presentations


Presentation on theme: "KELOMPOK 5 HiqmahAprilianoRamadhan Saipul Anwar TutiAndayani"— Presentation transcript:

1 KELOMPOK 5 HiqmahAprilianoRamadhan -170246639 Saipul Anwar - 1710246721 TutiAndayani - 1710246653

2 Akuntansi syariah dapat diartikan sebagai proses akuntansi atas transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Allah SWTkan Allah SWT. Informasi yang disajikan oleh akuntansi syariah untuk pengguna laporan lebih luas tidak hanya data finansial juga mencakup aktivitas perusahaan yang berjalan sesuai dengan syariah serta memiliki tujuan sosial yang tidak terhindarkan dalam Islam misalnya dengan adanya kewajiban membayar zakat. A. AKUNTANSI SYARI’AH Prinsip-prinsip umum dalam akuntansi syariah Prinsip Pertanggungjawaban Prinsip KeadilanPrinsip Kebenaran

3 Komponen laporan keuangan entitas syariah terdiri atas:  Laporan posisi keuangan pada akhir periode;  Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode;  Laporan perubahan ekuitas selama periode;  Laporan arus kas selama periode;  Laporan sumber dan penyaluran dana zakat selama periode;  Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan selama periode;  Catatan atas laporan keuangan: berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain;  Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya  Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif 1. Penyajian Laporan Keuangan Syariah (PSAK 101)

4 2. Akuntansi Murabahah (PSAK 102 ) Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Ada 2 (dua) jenis Murabahah, yaitu sebagai berikut: Murabahah dengan pesanan (murabaha to the purchase order) Murabahah tanpa pesanan 1 2

5 3. Akuntansi Salam (PSAK 103) PSAK 103 mendefinisikan salam sebagai akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) dengan pengiriman di kemudian hari oleh penjual (muslair, illaihi) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli (al muslam) pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat-syarat tertentu. Jenisakadsalamada 2, yaitu : Salam adalah transaksi jual beli di mana barang yang diperjualbelikan belum ada ketika transaksi dilakukan 1 Salam Paralel, artinya melaksanakan dua transaksi salam yaitu antara pemesan pembeli dan penjual serta antara penjual dengan pemasok (supplier) atau pihak ketiga lainnya 1

6 4. Akuntansi Istishna (PSAK 104) Akad Istishna’ adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli/mustashni') dan penjual (pembuat/shani'). Dalam PSAK 104 dijelaskan barang pesanan harus memenuhi kriteria: memerlukan proses pembuatan setelah akad disepakati; sesuai dengan spesifikasi pemesan (customized), bukan produk massal; dan harus diketahui karakteristiknya secara umum yang meliputi jenis, spesifikasi teknis, kualitas, dan kuantitasnya.

7 Jenis akad Istishna ada 2, yaitu :  Istishna’ adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan 'criteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli/ mustashni) dan penjual (pembuat, shani'). 1  Istishna’ Paralel adalah suatu bentuk akad Istishna’ antara penjual dan pemesan, di mana untuk memenuhi kewajibannya kepada pemesan, penjual melakukan akad Istishna’ dengan pihak lain (subkontraktor) yang dapat memenuhi aset yang dipesan pemesan. 2

8 5. Akuntansi Mudharabah (PSAK 105) Mudharabah berasal dari kata adhdharby fl ardhi yaitu bepergian untuk urusan dagang. Disebut juga qiradh yang berasal dari kata alqardhu yang berarti potongan, karena pemilik memotong sebagian hartanya untuk diperdagangkan dan memperoleh sebagian keuntungan. PSAK 105 mendefinisikan Mudharabah sebagai akad kerja sama usaha antara dua pihak di mana pihak pertama (pemilik danal shahibul maal) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua (pengelola dana/mudharib) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan dibagi di antara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial hanya ditanggung oleh pemilik dana.

9 Dalam PSAK, Mudharabah diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) jenis Mudharabah Muthlaqah Mudharabah Muqayyadah Mudharabah Musytarakah

10 6. Akuntansi Musyarakah (PSAK 106) PSAK No. 106 mendefinisikan Musyarakah sebagai akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana. Jenis akad musyarakah ada 2, yaitu Musyarakah Permanen Musyarakah Menurun/Musyarakah Mutanaqisah

11 B. B. PERBANKAN (PAPI 2008) 1. Akuntansi Perbankan ”Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-undang RI No. 10 Tahun 1998 Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.”

12 2. Tujuan Laporan Keuangan Bank dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan 1 dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu. 2 membantu pihak yang berkepentingan untuk menilai atau meng-interpretasikan kondisi dan potensi perusahan disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan. 3

13 3. Laporan Rekening Administrasi. Aktiva/Aset yaitu alokasi atau penggunaan dana (use of Fund)  Monetary Assets, yaitu uang tunai, surat berharga, tagihan-tagihan  Non Monetary Asset yaitu gedung (fixed Asset), inventaris kantor Pasiva yaitu Sumber dana  Volatile liability, yaitu sewaktu-waktu di tagih seperti Giro, Tabungan  Non Volatile liability, yaitu Deposito belum Jatuh tempo, Modal Akuntansi Perbankan

14 Pengakuan Dan PengukuranPengkreditan Dalam Akuntansi Perbankan Pengakuan Dan PengkuranRekstrusuri Kredit Dalam Akuntansi Perbankan Pengakuan Dan PengukuranTransaksi Efek Dalam Akuntansi Perbankan Pengakuan Dan PengukuranPembiayaan L/C Ekspor Akuntansi Perbankan Transaksi Perhimpunan Dana Masyarakat

15 C. ASURANSI Asuransi adalah suatu sistem yang diterapkan untuk meminimalisir resiko kerugian secara finansial dengan menyalurkan resikonya pada suatu pihak lain.

16 Karakter resiko yang dapat diasuransikan yaitu sebagai berikut: Risiko Murni (Pure Risk) Bersifat Partikular Memiliki nilai Finansial Eksposur yang sejenis (Homogenous Exposure) Adanya Kepentingan yang dapat di asuransikan (Insurable Interest) Tidak bertentangan dengan Hukum Bersifat tidak terduga (Fortuitous) Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian (PSAK 28) 8 7 6 5 4 3 2 1


Download ppt "KELOMPOK 5 HiqmahAprilianoRamadhan Saipul Anwar TutiAndayani"

Similar presentations


Ads by Google