Download presentation
Presentation is loading. Please wait.
Published byAnnisa Fitri Harahap Modified over 5 years ago
1
MANAJEMEN OPERASI PERANAN MANAJEMEN OPERASI DALAM PERJALANAN PABRIK ROTI DARI NOVEL YANG BERJUDUL“MADRE” KARYA DEWI LESTARI OLEH : FARUQ NASHRULLOH
2
KONTEN Madre Dan Manajemen Operasi Kebangkrutan “Tan de Baker” Evolusi “Bogor Bakery” Reviving “Tan(sen) de Baker” (Keuntugan dan Tantangan) Joint Venture (Kerja Nyata)
3
MANAJEMEN OPERASI Manajemen operasi merupakan suatu disiplin ilmu yang diterapkan dalam bidang produksi barang dan jasa Meliputi Aspek Pemasaran, Produksi dan Akutansi Membahas tentang –Desain barang, –Pengelolalan kualitas, –Desain proses, –Strategi lokasi, –Strategi ruang, –Sumber daya manusia, –Manajemen rantai pasokan, –Manajemen persediaan, –Penentuan jadwal dan –Pemeliharaan,
4
KEBANGKRUTAN “TAN DE BAKER” TAN DE BAKER Berdiri tahun 1960 dengan digawangi oleh Pak Tan dan 5 karyawan setia. TAN DE BAKER tutup pada tahun 2000 yang termasuk dalam Era Mass customization (1995 – 2005) Beberapa hal yang menjadi faktor tutup nya “Tan De Baker” –Pengaturan Manajemen yang kurang tepat oleh Pak TAN –Gaya Pemasaran era 40an yang sangat tertinggal –Roti Klasik tergerus oleh pasar Roti Modern –Kehilangan Target Market –Masuknya E-commerence yang tidak diikuti penyesuaian oleh manajemen
5
TIMELINE MANAJEMEN OPERASI Early concept (1776-1880) Spesialisasi Buruh & Stadarisasi Spare Parts Scientific management ( 1880 – 1910) Grafik Gannt, Studi Gerak dan Waktu Mass production ( 1910 – 1980 ) Lini Perakitan Lean production (1980 – 1995) Tepat waktu, design Berbasis Komputer Mass customization (1995 – 2005) –Internet/e-commerce untuk media promisi seperti blog, twitter, instagram –Supply chain management denga supply chain partnering –Build-to-order Globalization era (2005 – 2020) –Ide dan design kreatif pada transformasi Fairy Bread –High quality product
6
EVOLUSI BOGOR BAKERY Toko Bakery yang berasal dari Bogor ini telah menjelma menjadi sebuah toko “Fairy Bread” yang memiliki beberapa cabang didalam negeri hingga luar negeri. Berawal dari Toko Roti yang mirip dengan “Tan de Baker” yang memulai dari pembuatan dengan menggunakan roti biang yang bernama “Yeye”. Bakery Bogor sepenuhnya menjadi Bakery Modern. Dan kemudian oleh anak dari keluarga Tanuwidjaya, Mei Tanuidjaya Bakery Bogor bertransformsi menjadi Fairy Bread.
7
EVOLUSI BOGOR BAKERY Kepemimpinan seoarang OM yang handal Ayah Mei menghandle masalah yang timbul ketika hilang nya Yeye tidak membuat toko ini jatuh dan bahkan bisa lebih berkembang setelah itu dilanjutkan oleh anaknya Mei Tanuwidjaya dapat meningkatkan produktivitas Bogor Bakery menjadi Fairy Bread. Visi dan Misi yang terukur dari Mei Tanuwidjaya sehingga dapat menentukan Strategi Operasi yang cocok untuk menggapai tujuan tersebut. Disesuaikan dengan Permintaan Pasar, Pemilihan dan design Produk, Kualitas, Proses, Lokasi, Tata ruang, sumber daya manusia, rantai pasokan, persediaan, penetuan jadwal dan pemeliharaan. Staffing yang sesuai dengan kebutuhan operasi toko Omzet dan volume produksi yang terpantau dengan baik Inovasi dan ide produk seperti rencana yang disampaikan oleh mei kepada tansen untuk memasuki pasar roti klasik Perubahan Konstan dari Fairy Bread
8
Dalam Manajemen Operasi disebutkan bahwa suatu perusahaan harus mengalami perubahan konstan dari aspek sumber daya, teknologi, produk hingga siklus produk secara berkelanjutan. Setalah proses matang maka kita harus bersiap untuk proses penurunan dimana kita harus melakukan Diferensiasi produk dan mengeliminasi item yang tidak memberikan margin yang bagus.
9
Pengenalan yaitu fase design dan pengembangan produk, produk yang berubah seiring denga perubahan proses, periode produksi yang pendek, biaya produksi tinggi, model yang masih terbatas, dan masih memperhatikan kulalitas Pertumbuhan yaitu Pentingnya peramalan, keadalan produk dan proses, peningkatan dan pilihan produk yang kompetitif, meningkatkan kapasitas, perubahan terhadap focus produk, meningkatkan distribusi. Matang yaitu terjadinya standarisasi, lambatnya perubahan produk lebih banyak minor, kapsitas optimal, periode produksi Panjang, peningkatan produk dan pemotongan biaya Penurunan yaitu diferensasi produk kecil, minimalisasi biaya, penghentian untuk mengeliminasi item yang tidak memberikan margin yang bagus
10
REVIVING TAN(SEN) DE BAKER (KEUNTUNGAN DAN TANTANGAN) 5 Tenaga Ahli dan Artisan yang loyal dalam aspek “Menarik dan Mempertahankan Talenta Global” yang mana aspek ini termasuk dari 6 aspek operasi bisnis internasional. Dimana dalam team tersebut terdapat Pak Hadi seorang Artisan yang begitu loyal yang memiliki talenta yang tidak kalah dengan bakery Internasional. Serta para staff dan koki lainya yang sudah memiliki aspek Pengalaman atau jam terbang tinggi. Differensasi “Tan de Baker”, ciri khas old school / klasik pada era ini justru menjadi titik kuat sebagai nilai lebih yang bisa dijual pada masyarakat sekarang Differensasi Pengalaman yang dimiliki Pak Hadi bisa menjadi point kuat dalam menjual atau memahamkan produk yang akan dijual pada masyarakat Pasar Roti Klasik yang menjadikan “Tan(sen) de Baker” menjadi Kompetitif memiliki ciri khas dibanding produk lain nya Seorang OM yang memiliki jiwa muda yang memiliki respon yang cepat.
11
OPERASI BISNIS (TANTANGAN) Meningkatkan rantai pasokan Mengurangi Biaya Meningkatkan Operasi ( Memahami Pasar (Melihat Peluang dan Kontur) Meningkatkan Produk (Kerja Sama) Menarik dan Mempertahankan Talenta Global
12
10 KEPUTUSAN MANAJEMEN OPERASI Desain dari produk barang dan jasa : Bagaimana menentukan kue-kue atau produk apa saja yang akan dijual, inovasi produk, membandingkan produk dengan minat pasar. Kemudian dari segi jasa bagaimana konsep pelayanan yang akan diberikan oleh toko kepada konsumen, bagaiamana konsep terhadap e-commers dan perkembangan teknologi saat ini Pengaturan Kualitas : menetukan kualitas kue yang diharapkan oleh konsumen dan membuat kebijakan / prosedur dalam rangka mengidentifikasi dan mencapai kualitas tersebut. Strategi proses dan kapasitas : menentukan bagaimana cara produk atau kue dibuat dan jasa pelayanan terhadap konsumen dan komitment untuk menggunakan teknologi, kualitas, SDM dan investasi modal yang sesuai Strategi lokasi : menentukan lokasi pemasaran yang memperhatikan kedekatan konsumen, target pasar sesuai tingkat perekonomian target, pemasok dan tenaga kerja namun mempertimbangkan aspek biaya, infrastruktur, logistic dan pemerintahan Strategi susunan / tata ruang : memerlukan kebutuhan kapasitas yang memadai, tata ruang yang menarik, dan memiliki nilai jual yang kompetitif. Sertat teknologi dan kebutuhan inventaris untuk menentukan efisiensi arus dari barang, orang dan informasi.
13
10 KEPUTUSAN MANAJEMEN OPERASI Desain sumber daya manusia dan pekerjaan : menentukan bagaimana cara merekrut, bagaimana cara mentrasnfer ilmu dari 5 Ahli yang telah dahulu bergabung kepada karyawan muda, memotivasi serta menempatkan karyawan sesuai talenta dan skill yang dibutuhkan. Seperti kemampuan yang mumpuni dalam baking maka akan ditempatkan didapur kemudian yang memiliki skill interpersonal yang mumpuni sebagai customer service. Manajemen rantai pasokan : menentukan apa yang mau dibeli, dari siapa dan dengan kondisi yang seperti apa. Menejemen inventaris : menentukan bagaimana mengoptimasi kepuasan konsumen, kemampuan pemasok, serta penjadwalan produksi. Penjadwalan : menentukan dan mengimplementasikan jadwal jangka menengah dan jangka pendek yang bisa diterapkan secara efektif dan efisien oleh personel dan fasilitas agar permintaan konsumen terpenuhi. Perawatan : memerlukan keputusan yang mempertimbangkan kapasitas fasilitas, permintaan produksi dan kebutuhan personel dalam rangka menjaga reabilitas dan stabilitas proses
14
ANALISA Menganalisa Lingkungan Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman. Memahami lingkungan, pelanggan, industry, dan kompetitor Menentukan Misi Korporasi Menyatakan alasan untuk keberadaan perusahaan dari mengidentifikasi nilai yang ingin diciptakan Membentuk sebuah strategi Membangun sebuah keunggulan kompetitif, seperti harga yang murah, design atau volume yang flexible, kualitas, pengiriman yang cepat, kebergantungan, lini produksi yang luas
15
JOINT VENTURE ( TAN DE BAKER & FAIRY BREAD) Buruh yang berkontibusi 10 % dalam peningkatan tahunan, Modal, yang berkontribusi sekitar 38% dari peningkatan tahunan, dalam hal ini tansen sangat beruntung karena menemukan orang yang tertarik untuk bergabung dan mempunyai banyak modal yaitu Mei dari “Fairy Bread”. Serta membantu dalam segala aspek peremajan tempat dan peralatan. (“Kita bisa punya toko dan mengerjakan order dari Mei kalau kita rekrut orang baru, bikin dapur baru, dan punya sistem yang baru”) Manajemen yang berkontribusi 52% dari peningkatan tahunan, tanse digambarkan sebagai orang yang jeli melihat dan menilai serta mengambil keputusan walaupun terhitung baru dibidang tersebut. Tansen melihat bahwa kebutuhan akan karyawan perlu ditambah dan juga modal sehingga dia mencari solusi kepada orang yang lebih berpengalaman dibidang nya. Dan berhasil mengajak bergabung.
16
Sekarang “Tansen de Baker” sudah menjadi pembicaraan ditengah ibu kota, tidak hanya menjual roti tetapi juga memiliki all-day-dinning dari menu terbaik termasuk Banana Bread khas jamaika dan sub fantastis dari kaldu biang Pak Hadi. “Tanse de Baker” menjual tur untuk melihat madre sekaligus melihat proses pembuatan dan mengadakan kursus oleh artisan legendaris, Hadi - Joko – Dedeh. -THE END- Terima Kasih
Similar presentations
© 2025 SlidePlayer.com. Inc.
All rights reserved.