Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

NEUROLOGIS PADA BAHASA. O TAK M ANUSIA V S O TAK B INATANG Otak Manusia Berat otak manusia adalah antara 1 sampai 1,5 kg, ukuran ini adalah 2% dari berat.

Similar presentations


Presentation on theme: "NEUROLOGIS PADA BAHASA. O TAK M ANUSIA V S O TAK B INATANG Otak Manusia Berat otak manusia adalah antara 1 sampai 1,5 kg, ukuran ini adalah 2% dari berat."— Presentation transcript:

1 NEUROLOGIS PADA BAHASA

2 O TAK M ANUSIA V S O TAK B INATANG Otak Manusia Berat otak manusia adalah antara 1 sampai 1,5 kg, ukuran ini adalah 2% dari berat badanya. Akan tetapi menyedot 15% dari seluruh peredaran darah dari jantung dan memerlukan 20% dari sumberdaya metabolik manusia. Seluruh sistem saraf kita terdiri dari dua bagian utama, yaitu: Ø Tulang punggung yang terdiri dari sederetan tulang punggung yang bersambung-sambungan (spiral cord) Ø Otak. Otak terdiri dari dua bagian, yaitu: · Batang otak (brain stem) · Korteks serebral (cerebral cortex)

3 Korteks serebral menangani fungsi-fungsi intelektual dan bahasa. Koerteks serebral manusia terdiri dari dua bagian, yaitu: hemisfir kiri dan hemisfir kanan. kedua hemisfir ini dihubungkan oleh sekitar 200 fiber yang dinamakan korpus kalosum (corpus callosum). Hemisfir kiri mengendalikan semua anggota badan yang ada di sebelah kanan termasuk muka bagian kanan, sebaliknya, hemisfir kanan mengontror anggota badan dan wajah sebelah kiri. Menjelang anak mencapai umur sekitar 12 tahun terjadilah pembagian fungsi yang dinamakan lateralisasi. Pada hemisfir kiri ada daerah, yakni daerah wernicke, yang lebih luas dar ipada bagian yang sama di hemisfir kanan. Karena yang berperan lebih banyak dalam kaitannya dengan bahasa adalah hemisfir kiri.

4 Hemisfir kiri terdiri dari empat daerah besar yang dinamakan lobe, antara lain: · Lobe frontal (frontal lobe) bertugas mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan kognisi · Lobe temporal (temporal lobe) bertugas mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan pendengaran · Lobe osipital (occipital lobe) bertugas mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan penglihatan · Lobe parietal (parietal lobe) bertugas mengurusi rasa somaestetik, yakni rasa yang ada pada tangan, kaki dan muka.

5 Otak Binatang Korteks serebral pada binatang boleh dikatakan tiadak tampak, padahal korteks inilah yang sangat berkembang pada manusia. Manusia memakai sebagian besar otaknya untuk proses mental, termasuk proses kebahasaan, tetapi binatang lebih banyak memakai otaknya untuk kebutuhan- kebutuhan fisik.

6 K AITAN O TAK DENGAN B AHASA Apabila input yang masuk adalah dalam bentuk lisan, maka bunyi itu ditanggapi di lobe temporal, khususnya oleh korteks primer pendengaran. Setelah itu diterima, dicerna dan diolah, selanjutnya bunyi bahasa tadi dikirim ke daerah wernicke untuk diinterpretasikan. Bila masukan tadi perlu ditanggapi secara verbal, maka interpretasi itu dikirim ke daerah broca melalui fasikulus akurat.

7 P ERAN H EMISFIR K IRI DAN H EMISFIR K ANAN Dari hasil operasi yang dinamakan hemispherectomy- operasi dimana satu hemisfer diambil dalam rangka mencegah epilepsi. Dari operasi tersebut, terbukti bahwa bila hemisfer kiri yang diambil, maka kemampuan bahasa orang itu menurun dengan derastis. Sebaliknya, bila yang diambil hemisfir kanan, maka orang tersebut masih dapat berbahasa meskipun tidak sempurna. Ada juga hal-hal yang berkaitan dengan bahasa yang ditangani oleh hemisifir kanan. Dari orang yang hemisfir kanannya terganggu, maka didapati bahwa kemampuan mereka dalam mengurutkan sebuah peristiwa, sebuah cerita atau narasi menjadi kacau.

8 G ANGGUAN B ICARA Gangguan bicara adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah, tersumbatnya pembuluh darah atau kurangnya oksigen pada otak (stroke). Akibat penyakit stroke ini juga ditentukan oleh letak kerusakan pada hemisfir yang bersangkutan. Pada umumnya kerusakan pada hemisfir kiri mengakibatkan munculnya gangguan bicara. Gangguan bicara yang disebabkan oleh stroke dinamakan Afasia (aphasia).

9 M ACAM - MACAM A FASIA Afasia Broca (Lesion) : kerusakan yang terjadi di daerah broca. Afasia ini menyebabkan gangguan pada pencernaan dan pengunkap ujaran. Afasia Wernicke : kerusakan terjadi pada daerah wernicke, yakni bagian agak ke belakang dari lobe temporal. Penderita ini lancar berbicara hanya saja kalimat yang diucapkan susah dimengerti karena tidak cocok maknanya. Afasia Amonik : kerusakan otak terjadi pada bagian depan dari lobe parietal / pada batas antara lobe parietal dengan lobe temporal. Penderita ini tidak mampu mengaitkan konsep dan bunyi atau kata yang mewakilinya.

10 Afasia Global : kerusakan tidak terjadi pada satu atau dua daerah saja, tetapi di beberapa daerah yang lain. Kerusakan dapat menyebar dari daerah broca, melewati korteks motor, menuju ke lobe parietal dan sampai ke daerah wernicke. Kerusakan ini menyebabkan gangguan fisikal dan verbal yang sangat besar. · Dari segi fisik : bisa lumpuh di sebelah kanan, mulut bisa mencong dan lidah tidak cukup fleksibel. · Dari segi verbal : tidak dapat memahami ujaran orang dan ujarannya tidak dimengerti orang. Afasia Kondusi : kerusakan yang terjadi pada fiber- fber yang ada pada fasikulus akurat yang menhubungkan lobe frontal dengan lobe temporal. Penderita ini tidak dapat mengulang kata yang baru saja diberikan padanya.

11 O TAK P RIA DAN O TAK W ANITA Ada yang berpendapat bahwa ada perbedaan antara otak pria dengan otak wanita dalam hal bentuknya, yakni hemisfir kiri pada wanita lebih tebal dari pada hemisfir kanan. Keadaan yang seperti inilah yang menyebabkan kelas bahasa umumnya didominasi oleh wanita. Mengenai otak pria dan wanita ini, ada kecendrungan yang lebih besar bagi wanita untuk dapat sembuh dari penyakit afasia daripada pria. Begitu juga afasia akan lebih sering muncul pada pria daripada pada wanita saat mereka terkenastroke.

12 L EFT - HANDED DAN R IGHT - HANDED Memang ada manusia yang kidal( left-handed ) dan ada yang kinan/istilah terbaru( right-handed ). Sementara itu, ada pula yang mampu menggunakan tangan kanan dan kirinya secara seimbang. Orang seperti ini dinamakan ambidekstrus ( ambidextrous ). Dikutip dari buku P Soendjono, ada seorang peneliti bernama Klar (1999), menyatakan jumlah penduduk dunia yang kidal hanyalah 9%. Dari jumlah itu, hanya 30% yang didominasi oleh hemisfir kanan. Artinya meskipun seseorang itu kidal, tetap saja hemisfir yang lebih dominan untuk kebahasaan adalah hemisfir kiri. Untuk kebanyakan orang, bahasa ada pada hemisfir kiri, sekitar 99% dari orang kinan memakai hemisfir kiri untuk berbahasa. Demikian juga orang kidal : 75% dari mereka juga memakai hemisfir kiri, meskipun kadar dominasi hemisfir ini tidak sekuat orang kinan.

13 Apakah ada korelasi antara kekidalan dan kekinanan dalam pemakaian bahasa atau pun kemampuan intelektual lainnya? Jawabannya masih kontroversial: ada yang mengatakan bahwa kadar dominasi hemisfir kiri pada orang kidal tidak sekuat seperti seorang kinan membuat orang kidal mempunyai masalah dalam baca dan tulis (Lamn dan Eipstein, 1999). Disebutkan bahwa Hemisfer kiri adalah sebagai Hemisfer dominan bagi bahasa, sedangkan Hemisfer kanan untuk emosi, lagu, isyarat baik yang emosional maupun yang verbal. Berdasarkan penelitian bahwasannya bagiandepan dari otak kita tidak mempengaruhi seseorang untuk berbicara dengan baik dan benar, namun bagian kepala yang disebut dengan Medan Broce (Broca)-lah yang memiliki peranan penting dalam berbahasa. Yang terjadi dalam masyarakat kitaadalah sesuatu yang buruk itu berasal dari kiri. Hal ini sudah menjadi budaya. Namun masalah kekidalan adalah semata-mata masalah genetik, namun belum ada penelitian yang menyatakan bahwa terdapat dampak dari pemaksaan memakai tangan kanan.

14 B AHASA S INYAL Bahasa sinyal adalah pengganti bahasa verbal. Digunakan oleh para tunarungu dan tunawicara. Ketika seorang tuna rungu ingin berkomunikasi dengan kita, maka seharusnya hemafisir kanannya yang akan memegang peranan penting, namun berdasarkan bukti dari penelitian terhadap tuna rungu yang juga mengalami kerusakan hemafisir kirinya seperti halnya penderita Afasia Broca atau Wernicke, ia tidak dapat menyampaikan bahasa sinyalnya dengan baik. Dalam hal ini kalimat yang diproduksi jadi tidak karuan dan fungsi gramatikalnya kacau. Maka dengan ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa Hemafisir kiri juga mempengaruhi bahasa Sinyal. Jika seseorangmengalami kerusakan hemisfer kanannya maka ia akan tetap dapat menghasilkan sinyal yang benar dengan susunan kalimat serta gramatikalnya juga baik dan benar.


Download ppt "NEUROLOGIS PADA BAHASA. O TAK M ANUSIA V S O TAK B INATANG Otak Manusia Berat otak manusia adalah antara 1 sampai 1,5 kg, ukuran ini adalah 2% dari berat."

Similar presentations


Ads by Google