Download presentation
Presentation is loading. Please wait.
Published bysiti hardiyanti Waris Modified over 5 years ago
1
ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG KELOMPOK IV LITAMI APRILIA (A012181021) AFRA NURUL ALZENA (A012181022) SITI HARDIYANTI WARIS (A012181024) NURUL LATHIFAH (A0121811029)
2
GAMBARAN UMUM ALOKASI BIAYA Biaya – biaya yang memberikan manfaat bersama yang terjadi ketika sumber daya yang sama digunakan dalam dua output atau lebih baik itu produk atau jasa disebut sebagai biaya bersama (common costs).. Meskipun biaya Bersama dapat menyangkut periode waktu, tanggung jawab individual, wilayah penjualan dan kelas pelanggan. Contohnya, upah yang dibayarkan kepada petugas kebersihan di suatu pabrik merupakan biaya bersama semua produk yang diproduksi di pabrik tersebut, karena manfaat kebersihan dapat dirasaakan semua produk.
3
JENIS DEPARTEMEN DEPARTEMEN PRODUKSI Departemen produksi adalah departemen secara langsung mengerjakan produksi yang diproduksi. Contoh, departemen bahan baku, obat, pembutiran dan pengemasan DEPARTEMEN PENDUKUNG Departemen pendukung menyediakan pelayanan pendukung yang diperlukan oleh departemen produksi. Departemen ini berhubungan secara tidak langsung dengan suatu jasa atau produk organisasi tersebut, Misalnya: gudang, general affair, legal, marketing dan akunting
4
Departemen produksi membutuhkan jasa pendukung: oleh sebab itu, biaya departemen pendukung ditimbulkan oleh aktivitas departemen produksi. Faktor-faktor penyebabnya adalah variabel atau aktivitas dalam departemen produksi, yang menyebabkan munculnya biaya jasa pendukung. Dalam memilih dasar pengalokasian biaya departemen pendukung, berbagai usaha harus dilakukan untuk mengidentivikasi faktor penyebab yang sesuai (penggerak biaya). Menggunakan faktor penyebab akan menghasilkan biaya produk yang lebih akurat. Selanjutnya, jika faktor penyebab diketahui, para manajer dapat mengontrol konsumsi jasa pendukung dengan lebih baik. Jenis – Jenis Dasar Alokasi
5
TUJUAN ALOKASI 1 Memperoleh harga yang disepakati bersama, 2 Menghitung profibilitas lini produk, 3 4 5 Memperkirakan pengaruh ekonomi dari perencanaa pengendaliaan, Menilai persediaan, Memotivasi para manajer.
6
MENGALOKASIKAN BIAYA SUATU DEPARTEMEN KE DEPARTEMEN Tarif Pembebanan Tunggal Tarif Pembebanan Ganda Biaya Aktual dengan yang Dianggarkan Alokasi biaya departemen pendukung sering dialokasikan ke departemen lain melalui penggunaan tarif pembebanan, Macam – macam tarif pembebanan adalah :
7
Penggunaan tarif tunggal mengakibatkan biaya tetap diperlakukan seakan-akan biaya tersebut merupakan biaya variabel. Kelemahan tarif pembebanan tunggal dapat menyamarkan berbagai faktor penyebab yang menimbulkan biaya total departemen pendukung. Dengan tarif pembebanan ganda, setiap tarif pembebanan didasarkan pada jumlah yang sebenarnya yang ditimbulkan departemen pendukung sehingga perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dengan mempertimbangkan biaya dan mafaatnya. Contoh tarif pembebanan ganda pada departemen foto kopi adalah : 1.Tarif pertama adalah tarif variable untuk tinta dan kertas. 2.Tarif kedua adalah tarif untuk biaya tetap sewa peralatan dan upah. TARIF PEMBEBANAN TUNGGAL TARIF PEMBEBANAN GANDA
8
MEMBANDINGKAN BIAYA AKTUAL DENGAN YANG DIANGGARKAN Prinsip umum evaluasi kinerja adalah para manajer seharusnya tidak bertanggungjawab atas biaya atau aktivitas yang tidak mereka kendalikan. Kemampuan mengendalikan biaya merupakan fakktor penting dalam evaluasi kinerja. Evaluasi ini biasanya diukur dengan membandingkan biaya aktual dengan biaya yang direncanakan. Jika biaya aktual melebihi biaya yang dianggarkan maka departemen tersebut mungkin beroperasi secara tidak efisien dengan perbedan antara dua biaya tersebut sebagai ukuran ketidakefisiensian. Jika biaya aktual lebih kecil dari biaya yang dianggarkan unit tersebut mungkin dioperasikan secara efisien.
9
Memilih Metode Alokasi Biaya Departemen Pendukung
10
Metode langsung adalah metode yang paling sederhana dan paling langsung untuk mengalokasikan biaya departemen pendukung. Biaya jasa variabel dialokasikan langsung ke departemen produksi secara proporsional terhadap masing- masing departemen pengguna jasa. Biaya tetap juga dialokasikan langsung kepada departemen produksi, tetapi berdasarkan proporsi pada kapasitas normal atau praktis departemen produksi. berikut merupakan data untuk mengilustrasikan metode alokasi Dari data di atas maka kita akan melakukan alokasi biaya pendukung dengan metode langsung pada tabel 3 dan tabel 4 berikut 1. Metode Alokasi Langsung Tabel 2. Data untuk mengilustrasikan metode alokasi Tabel 3. Menghitung Rasio Alokasi – Alokasi Langsung Tabel 4. Alokasi Biaya Departemen Pendukung – Alokasi Langsung
11
Metode ini mengetahui bahwa interaksi diantara departemen pendukung telah terjadi. Akan tetapi, metode berurutan tidak secara penuh mengakui interaksi departemen pendukung. Alokasi biaya dilakukan secara tahap demi setahap mengikuti prosedur penetapan peringkat yang ditentukan terlebih dahulu. Biasanya urutannya ditentukan dengan menyusun peringkat departemen pendukung dalam suatu tatanan jumlah jasa yang diberikan, dari yang terbesar ke yang terkecil. Pada tabel 5 dan tabel 6 ilustrasi metode alokasi berurutan. 2. Metode Alokasi Berurutan Tabel 6. Alokasi Biaya Departemen Pendukung – Alokasi Berurutan
12
3. Metode Alokasi Timbal Balik Metode ini mengakui semua interaksi di antara departemen pendukung. Jadi, total biaya yang baru dari departemen pendukung dialokasikan ke departemen produksi. Untuk menentukan biaya total departemen pendukung agar mencerminkan interaksi dengan departemen pendukung lainnya, suatu sistem persamaan liniear yang simultan harus dipecahkan, persamaan biaya total adalah :
14
Tarif Overhead Departemen dan Perhitungan Harga Pokok Produk Tarif biaya overhead dihitung dengan menembahkan biaya pendukung yang dialokasikan ke biaya overhead yang secara langsung dapat ditelusuri pada departemen produksi dan membaginya dengan beberapa ukuran aktivitas, seperti jam tenaga kerja langsung atau jam mesin.
15
Alokasi Biaya Patungan Biaya patungan didistribusikan ke produk berdasarkan unit fisik. Ukuran fisik ini bisa dinyatakan dalam unit, seperti pon, ton, gallon, kaki persegi, berat atom atau suhu Metode Unit Fisik Mengalokasikan biaya patungan berdasarkan proporsi setiap produk pada nilai penjualan saat titik pemisahan. Berdasarkan metode ini, semakin tinggi nilai pasar, semakin besar bagian dari biaya patungan yang dibebankan terhadap produk tersebut Metode Nilai Penjualan Saat Pemisahan Ketika nilai pasar digunakan untuk mengalokasikan biaya patungan, kita menggunakan menggunakan nilai pasar saat titik pemisahan. Akan tetapi, harga pasar untuk produk tertentu terkadang tidak ada yang tersedia saat titik pemisahan Metode Nilai Bersih yang Direalisasikan
16
Produk Sampingan Produk sampingan (by product) memiliki nilai penjualan yang relatif kurang signifikan. Produk sampingan umumnya tidak dialokasikan ke biaya produk patungan. Penjualan produk sampingan dimasukkan dalam “pendapatan lain-lain” pada laporan laba rugi atau diperlakukan sebagai kredit untuk Barang dalam Proses dari produk utama.
17
TERIMA KASIH
Similar presentations
© 2024 SlidePlayer.com. Inc.
All rights reserved.