Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

 Lokus gen : Posisi specifik gen dalam kromosom  Alel: Pasangan dari gen pada lokus yang sama, salah satu bentuk mutasi yang mungkin terjadi  Genotipe:

Similar presentations


Presentation on theme: " Lokus gen : Posisi specifik gen dalam kromosom  Alel: Pasangan dari gen pada lokus yang sama, salah satu bentuk mutasi yang mungkin terjadi  Genotipe:"— Presentation transcript:

1

2  Lokus gen : Posisi specifik gen dalam kromosom  Alel: Pasangan dari gen pada lokus yang sama, salah satu bentuk mutasi yang mungkin terjadi  Genotipe: Susunan genetik, atau jumlah total atau semua gen dalam suatu individu  Fenotipe: Kenampakan luar dari suatu individu,merupakan kombinasi antara genotipe dan lingkungan  Dominan : Hasil gen fungsional, menutup penampilan alel mutan  Resesif: Alel gen yang tidak menghasilkan hasil yang berfungsi, hasil yang defisien atau hasil yang jumlahnya sedikit

3  Homozigot : susunan genetik organisme yang memiliki alel sama untuk setiap lokusnya  Heterosigot: susunan genetik organisme yang memiliki alel tidak sama untuk setiap lokusnya  F1: generasi pertama dari persilangan antara individu tetua  Persilangan resiprok : persilangan antara dua individu yang berbeda, masing-masing dipergunakan sebagai tetua jantan maupun tetua betina  Uji silang (test cross): persilangan antara suatu genotipe dengan homozigot resesif

4  Fenotif suatu tanaman ( Pisum sativoum ), yang memiliki sifat :  Bentuk biji (bundar& keriput),  Warna Biji (Kuning& hijau),  Warna bunga (Putih &merah-unggu),  Perbedaan Bentuk polong (Mengembung & keriput),  Perbedaan kedudukan bunga (Aksial dan terminal) serta  perbedaan tinggi tanaman. Eksperiment Mendel

5  Pada tahap awal Mendel mengisolasi semua jenis tanaman tersebut dalam tempat yang terpisah dan melakukan seleksi fenotif (galur murni)  Kemudian dilakukan uji peryerbukan buatan antar varietas untuk mendapatkan filial pertamanya berdasarkan pasangan tetuanya. Selanjutnya F1 tersebut ditanam kembali dan dibiarkan terjadi penyerbukan secara alami untuk mendapatkan F2.  berdasarkan sifat sifat yang muncul dari F2, sifat F3, dari perkawinan antar F 2. dsb, Mendel menyusun teori hereditasnya.

6  Gregor mendel mengembangkan konsep sistim hereditas dari suatu ekprimen,  bahwa material heriditas berasal dari kedua induknya (Maternal-Paternal) dalam bentuk unit terpisah  dimana akan berekspresi dalam anakan pada generasi berikutnya.  Dari hasil penemuan tentang konsep hereditas ini mendel disebut sebagai peletak pertama konsep genetika

7

8 SIFAT-SIFAT LAIN

9

10

11 1. Hukum Mendel I (Segregasi): Gen-gen dari suatu pasangan gen bersegregasi atau berpisah satu terhadap lainnya ke dalam gamet-gamet, sehingga separuh gamet membawa salah satu gen dan separuh gamet lainnya membawa gen lainnya dari pasangan tersebut 2. Hukum Mendel II (Hukum Berpadu Bebas): Pada waktu pembentukan gamet segregasi salah satu pasangan gen, bebas dari pasangan gen lainnya HUKUM MENDEL:

12

13 Metode untuk penentuan nisbah pewarisan Segi empat Punnett: TetuaWW x ww F1: Ww F2: ? tepungsariSel telur ½ W½ w ½ W ½ w Nisbah genotipe = Nisbah fenotipe =

14 Metode kemungkinan: Gamet ♂, Gamet ♀KemungkinanGenotipe F2Fenotipe F2 ½ W, ½ W½ x ½¼ WW 1 ½ W, ½ w½ x ½¼ Ww 2 3W- ½ w, ½ W½ x ½¼ wW ½ w, ½ w½ x ½¼ ww 1 1ww

15 Persilangan dihibrida: GGWW x ggww ? Pembentukan gamet: Segi empat punnett Metode kemungkinan Metode garis-garis cabang HUKUM PEMISAHAN DAN PENGELOMPOKAN SECARA BEBAS Nisbah keturunan?

16 Uji Silang dihibrida: Lebih dari dua pasang alel:  pasangan alel 1)  gamet terbentuk 2)  kelas genotip F2 3)  kelas fenotip F2 4) 1232 2494 38278........ n2n2n 3n3n 2n2n Keterangan: 1)Satu pasang gen 2)Jumlah yang dihasilkan oleh tanaman hibrida 3)Bila dominasi tak lengkap kelas genotip = kelas fenotip 4)Dominasi lengkap

17  Peluang dan kejadian Peluang adalah suatu kemungkinan suatu kejadian akan timbul, nilai antara 0 dan 1 jika p = lambang peluang suatu kejadian terjadi q = lambang peluang kejadian tersebut tidak terjadi p + q = 1 Batasan Peluang: Banyaknya kejadian (A) timbul Peluang kejadian (A) = Jumlah semua kejadian yang mungkin Teladan:  peluang munculnya satu sisi mata uang jika dilempar sekali = 1/2  peluang munculnya salah satu sisi dadu yang dilempar = 1/6

18 P (+, +) = P (+) x P(+) = ½ x ½ = ¼ Peluang dua kejadian bebas timbul bersama -sama adalah hasil kali peluang masing-masing kejadian Teladan: Pelemparan dua mata uang bersama-sama, maka peluang untuk timbul nya dua sisi yang sama (+) secara bersama-sama:

19 P((+, +) atau ( -, - )) = P ( +, +) + P (-, -) = ¼ + ¼ = ½ Kaedah penjumlahan Peluang untuk mendapatkan salah satu dari dua kejadian yang tidak menenggang adalah : jumlah dari peluang masing-masing kejadian Teladan: Dua mata uang dilempar bersama-sama dua kali, maka peluang timbulnya kedua-duanya sisi (+) atau kedua-duanya sisi (-) adalah:

20 Teladan: biji kuning licinberbiji kuning keriput a. P (biji kuning di F2) = P (KK) + P(Kk) = ¼ + ½ = ¾ b. P (biji licin di F2) = P (LL) + P(Ll) = ¼ + ½ = ¾ c. P (biji kuning dan licin di F2) = P (biji kuning) x P (biji licin) = ¾ x ¾ = 9/16 F1: KkLl F2: KKLL x kkll Peluang dalam kejadian genetika

21 = dimana O = data yg diamati E = data yg diharapkan Uji khi kuadrat : X2X2 Teladan: Pada persilangan monohibrid antara tanaman bunga ungu dengan tanaman bunga putih diperoleh data pada F2 705 ungu dan 224 putih. Apakah pewarisan ini sesuai dengan hukum Mendel?

22 Pada persilangan dihibrid tanaman kacang kapri berbiji kuning licin dengan tanaman kacang kapri berbiji hijau keriput yang dilakukan Mendel, data F2 sebagai berikut: KelasDiamati (O)Diharapkan (E)(O – E) 2 / E Kuning licin(K-L-) Kuningkeriput(K-ll) Hijau licin(kkL-) Hijau keriput(kkll) 315 101 108 32 556 313 (9/16) 104 (3/16) 35(1/16) 556(16/16) 0.01 0.09 0.15 0.26 0.51 Hipotesis yang harus diuji: 1. H0 = data memenuhi nisbah 3 : 1 H1 = data tidak sesuai dengan nisbah yang diharapkan 2. H0 = data sesuai dengan nisbah 9 : 3 : 3 : 1 H1 = data tidak sesuai dengan nisbah yang diharapkan

23 Beberapa nilai kritikal sebaran  2 db Peluang 0.050.01 1234512345 3.84 5.99 7.82 9.49 11.07 6.64 9.21 11.35 13.28 15.09 Bila nilai  2 yang dihitung < tabel H0 diterima


Download ppt " Lokus gen : Posisi specifik gen dalam kromosom  Alel: Pasangan dari gen pada lokus yang sama, salah satu bentuk mutasi yang mungkin terjadi  Genotipe:"

Similar presentations


Ads by Google