Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

1. Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional,

Similar presentations


Presentation on theme: "1. Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional,"— Presentation transcript:

1 1. Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahasa bersifat arbitrer dan konvensional! Bahasa bersifat arbitrer maksudnya tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa (yang bersifat bunyi) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut. Dengan kata lain hubungan antara bahasa dan wujud bendanya hanya didasarkan pada kesepakatan antara penutur bahasa di dalam masyarakat bahasa yang bersangkutan. Misalnya: lambang bahasa yang berwujud bunyi kuda dengan rujukannya yaitu seekor binatang berkaki empat yang biasa dikendarai, tidak ada hubungannya sama sekali, tidak ada ciri alamiahnya sedikit pun.

2 Bahasa bersifat konvensional dapat diartikan sebagai suatu pandangan atau anggapan bahwa kata-kata sebagai penanda tidak memiliki hubungan wajib dengan objek, tetapi bersifat kebiasaan, kesepakatan atau persetujuan masyarakat yang didahului pembentukan secara arbitrer. Tahapan awal adalah manasuka atau arbitrer, kemudian hasilnya disepakati atau dikonvensionalkan. Meskipun hubungan antara lambang bunyi dengan yang dilambangkannya bersifat arbitrer, tetapi penerimaan lambang tersebut untuk suatu konsep tertentu bersifat konvensional. Artinya, semua anggota masyarakat bahasa tersebut mematuhi konvensi bahwa lambang tertentu itu digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilinya. Jadi, kalau kearbitreran bahasa adalah hubungan antara lambang-lambang bunyi dengan konsep yang dilambangkannya maka kekonvensionalan bahasa terletak pada kepatuhan para penutur bahasa untuk menggunakan lambang tersebut sesuai dengan konsep yang dilambangkannya.

3 2. MENGAPA BAHASA MELAYU DIANGKAT MENJADI BAHASA INDONESIA? Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan, dan bahasa perdagangan. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa ini tidak dikenal tingkatan bahasa, seperti dalam bahasa Jawa (ngoko, kromo) atau perbedaan bahasa kasar dan halus, seperti dalam bahasa Sunda (kasar, lemes) Suku Jawa, suku Sunda dan suku-suku lain dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.

4 3. Jelaskan definisi ejaan! Ejaan ialah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi-bunyi ujaran, bagaimana menempatkan tanda- tanda baca, bagaimana memotong-motong suatu kata, dan bagaimana menggabungkan kata-kata.

5 4. Sebuah bahasa penting atau tidak penting dapat dilihat dari tiga kriteria, jelaskan ketiga kriteria tersebut!  Dipandang dari jumlah penutur.  Dipandang dari luas penyebarannya.  Dipandang dari dipakainya sebagai sarana ilmu,budaya,dan susastra

6 5. Jelaskan perbedaan ragam bahasa lisan dengan tulisan! Ragam bahasa lisan menghendaki adanya orang kedua, teman berbicara yang berada di depan pembicara, sedangkan ragam bahasa tulis tidak mengharuskan adanya teman bicara di depan. Di dalam ragam lisan terdapat unsur- unsur gramatikal, seperti subjek, predikat,dan objek tidak selalu dinyatakan. Unsur-unsur tersebut kadang ditinggalkan, hal itu disebabkan karena bahasa yang digunakan itu dapat dibantu oleh gerak, mimik, pandangan, anggukan, atau inotasi. Contoh : Orang belanja di pasar. “Bu, berapa cabenya?” “Tiga puluh.” “Bisa kurang?” “Dua lima saja, Nak.” Ragam bahasa lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu. Apa yang dibicarakan secara lisan di dalam sebuah ruang kuliah, hanya akan berlaku dan berarti pada waktu ini saja. Apa yang dibincangkan dalam suatu ruang diskusi sastra belum tentu dapat di mengerti oleh orang yang berada di luar ruang itu. Contoh:Seorang direktur berkata pada sekretarisnya “Kenapa dia, Sand.” “Tahu, Pak, miring kali.” Kalau kita tidak dalam suasana itu jelas kita tidak mengerti apa yang dibincangkannya itu. Ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan panjang pendeknya suara, sedangkan ragam tulis dilengkapi dengan tanda baca, huruf besar, dan huruf miring.

7 6. Dalam pembahasan mengenai diksi terdapat pembahasan mengenai makna denotasi dan makna konotasi, kata umum dan kata khusus, serta kata abstrak dan kata konkret, jelaskan semua hal tersebut dan lengkapi dengan contoh masing- masing!

8 7. Jelaskan perbedaan antara kaliamat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran, serta lengkapi dengan contoh! Kalimat majemuk setara terbentuk dari dua atau lebih kalimat tunggal dan kedudukan tiap kalimat sederajat. Kalimat majemuk setara, ada yang berbentuk kalimat rapatan, yaitu suatu bentuk kalimat yang merapatkan dua atau lebih kalimat tunggal. Yang dirapatkan ialah unsur subjek atau unsur objek yang sama. Contoh: Kami berlatih. Kami bertanding. Kami berhasil menang. Dapat dirapatkan menjadi: Kami berlatih, bertanding, dan berhasil menang. Kalimat majemuk bertingkat terdiri atas satu suku kaliamat bebas dan satu suku kalimat yang tidak bebas. Kedua kalimat tersebut memiliki pola hubungan yang tidak sederajat. Bagian yang memiliki kedudukan lebih penting (inti gagasan) disebut sebagai klausa utama (induk kalimat). Bagian yang lebih rendah kedudukakannya disebut dengan klausa sematan (anak kalimat). Contoh: Walaupun hari hujan, Ani tetap berangkat ke kampus.

9 Kalimat majemuk campuran terdiri atas kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat atau kebalikannya. Contoh: Karena hari sudah malam, kami berhenti dan langsung pulang. KMS: Kami berhenti dan langsung pulang. KMB: Karena hari sudah malam, kami langsung pulang.

10 8. Jelaskan perbedaan kalimat aktif transitif dengan kalimat aktif intransitif, serta contoh! Kalimat aktif transitif Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang dapat diikuti oleh objek penderita (O1). Predikat pada kalimat ini biasanya berawalam me- dan selalu dapat diubah menjadi kalimat pasif. Contoh: Eni mencuci piring. Kalimat aktif intransitif Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang tidak dapat diikuti oleh objek penderita (O1). Predikat pada kalimat ini biasanya berawaln ber-. Kalimat ini tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif. Contoh: Mereka berangkatminggu depan.

11 9. Jelaskan perbedaan paragraf induktif, paragraf deduktif, dan paragraf campuran!

12 10. Terdapat empat kompetensi bahasa yang harus dimiliki oleh setiap orang, yakni menulis, menyimak, membaca dan berbicara. Berdasarkan keempat kompetensi yang disebutkan di atas, urutkanlah keempat kompetensi tersebut dimulai dari yang pertama hingga terakhir, serta jelaskan melalui tulisan Anda, mengapa kompetensi tersebut dimulai dari yang pertama hingga terakhir!

13 11. Jelaskan perbedaan pidato dan ceramah!

14 12. Jelaskan perbedaan term dengan proposisi, serta uraikan penjelasan Anda dengan menggunakan contoh!

15 13. Jelaskan perbedaan artikel ilmiah dengan artikel populer!

16 14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proposal penelitian? Proposal penelitian merupakan sebuah usulan yang dibuat dalam rangka mengadakan penelitian yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses penelitian. Tujuan proposal adalah untuk memberikan gambaran secara singkat terhadap rencana kegiatan yang akan dilakukan.

17 15. Jelaskan sistematika penulisan proposal! BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Pembatasan Masalah 1.4 Perumusan Masalah 1.5 Tujuan Penelitian 1.6 Manfaat Penelitian BAB I IKAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori yang Relevan 2.2 Penelitian yang Relevan 2.3 Kerangka Konseptual 2.4 Hipotesis

18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.3 Populasi dan Sampel 3.4 Variabel dan Data 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.6 Teknik Analisis Data

19 Susunlah sejumlah daftar rujukan dari beberapa literatur dengan ketentuan sebagai berikut. a.Nama pengarang yang terdiri dari satu kata. b.Nama pengarang yang terdiri dari dua kata. c.Nama pengarang yang terdiri dari tiga atau lebih kata. d.Pengarang yang terdiri dari satu orang. e.Pengarang yang terdiri dari dua orang. f.Pengarang yang terdiri dari tiga atau lebih orang.

20 Jelaskan bagaimana cara mengutip pendapat ahli dalam penulisan karya tulis ilmiah!

21 Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Syamsuddin dan Vismaia (2007: 24) menyatakan penelitian deskriptif sebagai berikut. Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan fenomena yang ada dengan menggunakan angka-angka untuk mencandrakan karakteristik individu atau kelompok. Penelitian deskriptif menilai sifat dari kondisi-kondisi yang tampak. Tujuan penelitian deskriptif dibatasi untuk menggambarkan karakteriatik sesuatu sebagaimana adanya. Pengertian pragmatik menurut Rahardi (2005:50) yaitu “Pragmatik adalah studi bahasa yang mendasarkan pijakan analisisnya pada konteks. Konteks yang dimaksud adalah segala latar belakang pengetahuan yang dimiliki bersama oleh penutur dan mitra tutur serta yang menyertai dan mewadahi sebuah pertuturan”.


Download ppt "1. Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional,"

Similar presentations


Ads by Google