Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I Rangkaian Dioda dan Zener Oleh:GAYUHARIFBAHAR DINA ASMAUL C ( ) FITOR KURNIA NUR W ( ) RIDWANRIBUTCHOY.

Similar presentations


Presentation on theme: "PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I Rangkaian Dioda dan Zener Oleh:GAYUHARIFBAHAR DINA ASMAUL C ( ) FITOR KURNIA NUR W ( ) RIDWANRIBUTCHOY."— Presentation transcript:

1 PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I Rangkaian Dioda dan Zener Oleh:GAYUHARIFBAHAR DINA ASMAUL C (0610930022) FITOR KURNIA NUR W (0610930036) RIDWANRIBUTCHOY YENI CAHYATI (0610930059)

2 BAB I PENDAHULUAN 1.2Tujuan Adapun tujuan yang ingin diperoleh dalam percobaan ini adalah pemahaman atas karakteristik dioda sebagai penyearah dan penyaring, serta pemanfaatan zener untuk stabilisator.

3 1.2Dasar Teori Dioda regulasi tegangan sangat erat hubungannya dengan mempertahankan tegangan keluar yang stabil walaupun arusnya berubah-ubah. Pada penggunaan normal diode zener harus diberi tegangan balik. Suatu regulator zener dengan hambatan beban yang dihubungkan secara parallel dengan diode pada keluaran rangkaian. Dioda zener yang disebut juga dioda penstabil tegangan atau dioda tegangan konstan. Hal tersebut dikarenakan komponennya dapat mengalirkan arus dan tegangan listrik yang tetap sesuai dengan kapasitas dari dioda tersebut. Fungsi dari dioda zener yaitu sebagai penstabil tegangan pada sebuah catu daya. Pada dioda zener resistansi juga perlu diperhitungkan. Pada zener nilai Rz yang kecil menyebabkan perubahan yang sesuai dengan inputannya.

4 BAB II METODOLOGI 2.1Peralatan dan Komponen  Osciloscope dengan probe (LH 575 21 dan LH 575 231)  2 buah multimeter (analog dan digital)  Transformator 6 volt dan 12 volt (LH 562 73)  Raster soket (LH 576 74)  Resistor 10 Ω;100 Ω2 watt;1KΩ dan 10 KΩ 0,5 watt  Dioda Silikon 1N4007 sebanyak 4 buah  Kapasitor 4.7µF/16V, 47µF/16V, 470µF/16V  Dioda zener 9,2 volt  Kabel-kabel penghubung,

5 2.2Tata laksana Percobaan 2.2.1Penyearah setengah gelombang Disusun rangkaian penyearah setengah gelombang yang terdiri dari transformator,dioda dan kapasitor. Disusun rangkaian penyearah setengah gelombang yang terdiri dari transformator,dioda dan kapasitor. Tegangan di ukur pada titik A B dengan oscilloscope dan multimeter,kemudian nilainya dicatat. Kemudian tegangan DC rata-ratanya dan tegangan riak puncak kepuncak ( Vr,p-p) dicatat. Tegangan di ukur pada titik A B dengan oscilloscope dan multimeter,kemudian nilainya dicatat. Kemudian tegangan DC rata-ratanya dan tegangan riak puncak kepuncak ( Vr,p-p) dicatat. Disisipkan resistor pada titik A B Disisipkan resistor pada titik A B Tegangan di ukur pada titik A B dengan oscilloscope dan multimeter lalu bentuk gelombang diperhatikan pada oscilloscope dan dicatat VDC dan Vr,p-p. Tegangan di ukur pada titik A B dengan oscilloscope dan multimeter lalu bentuk gelombang diperhatikan pada oscilloscope dan dicatat VDC dan Vr,p-p. Di ulang lagi dengan menyisipkan resistor dengan nilai yang berbeda. Di ulang lagi dengan menyisipkan resistor dengan nilai yang berbeda. Dan di ulangi dari awal untuk harga kapasitor yang berbeda. Dan di ulangi dari awal untuk harga kapasitor yang berbeda.

6 Tabel hasil percobaan Penyearah Setengah Gelombang C Tanpa RL10KΩ1KΩ100Ω VDCVr,ppVDCVr,ppVDCVr,ppVDCVr,pp 4.7µF 47µF 470µF

7 2.2.2Penyearah gelombang penuh Rangkaian penyearah gelombang penuh disusun dengan menggunakan transformator,dioda dan kapasitor. Rangkaian penyearah gelombang penuh disusun dengan menggunakan transformator,dioda dan kapasitor. Tegangan diukur pada titik A B dengan menggunakan oscilloscope dan multimeter,dicatat nilainya dan perhatikan bentuk tegangan pada osciloscope.Dicatat tegangan DC rata-ratanya dan tegangan riak puncak ke puncak (Vr,p-p). Tegangan diukur pada titik A B dengan menggunakan oscilloscope dan multimeter,dicatat nilainya dan perhatikan bentuk tegangan pada osciloscope.Dicatat tegangan DC rata-ratanya dan tegangan riak puncak ke puncak (Vr,p-p). Disisipkan resistor pada titik A B. Disisipkan resistor pada titik A B. Di ukur tegangan pada titik A B dengan osciloscope dan multimeter, perhatikan bentuk gelombang pada osciloscope dan di catat VDC dan Vr,p- p. Di ukur tegangan pada titik A B dengan osciloscope dan multimeter, perhatikan bentuk gelombang pada osciloscope dan di catat VDC dan Vr,p- p. Ulangi lagi mulai dengan menyisipkan resistor dengan nilai yang berbeda. Ulangi lagi mulai dengan menyisipkan resistor dengan nilai yang berbeda. Diulangi lagi dari awal untuk harga kapasitor yang berbeda pula. Diulangi lagi dari awal untuk harga kapasitor yang berbeda pula.

8 Tabel Hasil Percobaan Penyearah Gelombang Penuh C Tanpa RL 10KΩ1KΩ100Ω VDCVr,ppVDCVr,ppVDCVr,ppVDCVr,pp 4.7µF 47µF 470µF

9 2.2.3Penyearah dengan Regulator Tegangan Dioda Zener Dirancang suatu penyearah dengan regulator tegangan, digunakan dioda zener untuk dapat bekerja pada tegangan 5.2V. Dirancang suatu penyearah dengan regulator tegangan, digunakan dioda zener untuk dapat bekerja pada tegangan 5.2V. Digunakan sumber tegangan dari perataan yang dihasilkan dengan penyearah gelombang penuh. Digunakan sumber tegangan dari perataan yang dihasilkan dengan penyearah gelombang penuh. Dihitung terlebih dahulu harga dari resistor ditentukan pula seri untuk beban 100Ω. Dihitung terlebih dahulu harga dari resistor ditentukan pula seri untuk beban 100Ω. Hasil dicatat dan dianalisa dari data-data yang diperoleh. Hasil dicatat dan dianalisa dari data-data yang diperoleh.

10 Gambar Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang

11 Gambar Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh

12 BAB III HASIL PERCOBAAN Penyearah Setengah Gelombang C tanpa R10KΩ1KΩ100Ω VDCVr,p-pVDCVr,p-pVDCVr,p-pVDCVr,p-p 4,7µF6V 100m V5,6V2.8V2.4V8V1.2V9V 47µF6.2V1.1V6.8V0.3V5.6V2.8V1.4V7.5V 470µF7V2V6.2V32mV6.2V0.3V5.4V2.2V Penyearah Gelombang Penuh C tanpa R10KΩ1KΩ100Ω VDCVr,p-pVDCVr,p-pVDCVr,p-pVDCVr,p-p 4,7µF6V 100m V5.2V2.4V2V8V1V8V 47µF6.4V8mV6.2V0.16V5.8V1.2V4V5V 470µF4V7V3.6V9V3.4V9V5.2V0.9V

13 3.2 Analisa Data Untuk mengetahui nilai dari faktor riak berdasarkan teori, tegangan riak berdasarkan pengukuran dan Vr,rms dapat digunakan rumus sebagai berikut : Faktor riak Faktor riak Tegangan riak Tegangan riak Vr,rms Vr,rms :

14 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisa prosedur Fungsi alat Fungsi alat Oscilloscope merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur sinyalkeluaran yang berupa tegangan terutama tegangan riak dari puncak ke puncak yang dihasilkan oleh rangkaian penyearah.Untuk mengukar tegangan DC digunakan multimeter. Multimeter yang digunakan adalah multimeter analog.Semua komponen penyearah setengah gelombang atau gelombang penuh disusun pada papan rangkaian. Karena papan rangkaian ini berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen yang ada. Transformator berfungsi untuk mengubah tegangan yang diperoleh dari jala-jala PLN yaitu 220 volt AC menjadi 12 volt AC atau 6 volt AC, yang kemudian tegangan ini di hubungkan dengan rangkaian.Untuk menghubungkan tegangan yang dihasilkan oleh transformator ke rangkaian digunakan kabel penghubung.

15 Pelaksanaan Percobaan Pelaksanaan Percobaan Untuk pelaksanaanya terdiri dari beberapa tahap,yaitu: 1.Pada percobaan penyearah setengah gelombang, rangkaian tersusun dari transformator, sebuah diode 1N4007,beberapa kapasitor yang dihubungkan dengan kabel penghubung pada papan rangkaian. Kapasitor yang digunakan adalah 4,7μF, 47µF dan 470µF. kapasitor ini dipasang secara bergantian. Pada saat transformator dihubungkan ke rangkaian, tegangan yang keluar dari titik A dan B diukur menggunakan oscilloscope dan multimeter. Oscilloscope digunakan untuk mengukur tegangan riak puncak ke puncak, sedangka multimeter digunakan untuk mengukur teganan DC hasil penyearah. Hal yang sama juga ilakukan pada penyearah gelombang penuh tetapi diode 1N4007 yang digunakan ada empat buah yang disusun membentuk segiempat

16 2.Setelah dilakukan pengukuran tegangan mengunakan oscilloscope dan multimeter, rangkaian penyearah tanpa beban tadi dihubungkan dengan RL sebagai beban dari sistem elektronik. Tahanan beban RL dihubungkan pada titik A dan B. setelah itu besar tegangan iukur mengunakan oscilloscope dan multimeter. Besar tahanan beban yang digunakan adalah 10KΩ, 1KΩ dan 100Ω yang dipasang secara bergantian. 3.Pada saat dilakukan pengukuran dengan multimeter, tidak mengalami kendala shinggan besar VDC dapat langsung dicatat pada tabel. Tetapi saat menggunakan oscilloscope untuk mengukur besar teganngan riak puncak ke puncak (Vr p-p) agak sulit, karena harus diatur dulu agar bentuk sinyal tegangan tersebut baik. Hal ini disebabkan karena probe atau alat yang digunakan kurang ideal. 4.Setelah dilakukan pengukuran dengan oscilloscope dan multimeter, VDC dan Vr p-p pada rangkaian enagn menggunakan kapasitor 4,7μF, 47µF dan 470µF, pada RL 10KΩ, 1KΩ dan 100Ω dan tanpa RL, dicatat dalam tabel. Tabel yang dibuat ada dua buah yaitu untuk penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh.

17 4.2 Analisa Hasil Pengunaan kapasitor pada rangkaian sebagai penyaring untuk mendapatkantegangan searah yang cukup rata, karena pada proses penyearah ini tegangan DC yang dihasilkan pada titik keluaran tidaklah sepenuhnya rata, akan tetapi pada bagian atas hasil penyaring terdapat riak, baik pada penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh. Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa semakin kecil hambatan beban yang diberikan maka faktor riaknya semakin besar. Jika semakin besar kapasitor yang digunakan maka faktor riaknya akan semakin kecil. Dan juga dapat diketahui bahwa semakin besar hambatan dan kapasitor yang digunakan maka faktor riaknya akan semakin kecil. Hal yang membedakan antara penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh adalah tegangan DC hasil penyearah geombang penuh lebih baik, sehingga nilai tegagan riaknya kecil. Serta dapat diketahui bahwa semakin kecil hambatan beban yang diberikan maka faktor riaknya semakin besar. Tegangan riak tersebut disebabkan oleh adanya proses pengisian dan pelepasan muatan pada kapasitor. Dengan demikian hasil penyearah dan penyaringan ini seakan-akan seperti suatu tegangan DC rata ditambah tegangan AC.

18 BAB V PENUTUP Kesimpulan Dari hasil praktikum dapat diketahui karakteristik diode sebagai penyearah dengan penyaring. Pada penyearah setengah gelombang digunakan satu diode dan pada penyearah gelombang penuh digunakan empat buah diode yang disusun sebagai penyearah jembatan. Pada penyearah setengah gelombang, tegangan masuk positif akan membuat diode terbias maju, pada setengan gelombang berikutnya diode akan dibias mundur. Sedangkan pada penyearah gelombang penuh, penghantaran akan melewati satu diode dan setegah periode berkutnya akan melewati diode yang lain. Penyaring pada rangkaian penyearah yang berupa kapasitor berfungsi untuk membuat tegangan keluar menjadi lebih baik, yaitu memperkecil tegangan riak. Semakin besar nilai kapasitansinya maka tegangan riaknya akan semakin kecil. Tegangan riak juga dipengaruhi oleh hambatan dimana semakin keci hambatannya, maka tegangan riaknya akan semakin besar. Pemakaian kapasitor yang bernilai besar dapat enurunan tegangan riak dan faktor riak dan teganagn rata-rata searah akan mengalami penurunan. Karena hal tersebut digunakan regulator tegangan yang memakai diode zener yang dapat bekerja pada tegengan dadal.

19 DAFTAR PUSTAKA Johnson, Curtis D. 1977. Process Control Instrumentation Technology. John Wiley and sons Inc.Canada. Malvino, Albert P. 1979. Electronic Principles. McGraw Hill Inc. New York. Parker, Greg. 1994. Introductory semiconductordevices physics. Prentice Hall. USA. Samsori, Rio. 1999. Fisika dan teknologi Konduktor. Pradnya Paranita. Jakarta. Zambuto, Mauro. 1989. Semiconductor Devices. McGraw Hill. USA.

20


Download ppt "PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I Rangkaian Dioda dan Zener Oleh:GAYUHARIFBAHAR DINA ASMAUL C ( ) FITOR KURNIA NUR W ( ) RIDWANRIBUTCHOY."

Similar presentations


Ads by Google