Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

PERAN SISTEM INFORMASI STRATEGIK UNTUK MENDAPATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF Studi Pada Perguruan Tinggi di Kota Surakarta Bambang Nur Cahyaningrum.

Similar presentations


Presentation on theme: "PERAN SISTEM INFORMASI STRATEGIK UNTUK MENDAPATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF Studi Pada Perguruan Tinggi di Kota Surakarta Bambang Nur Cahyaningrum."— Presentation transcript:

1 PERAN SISTEM INFORMASI STRATEGIK UNTUK MENDAPATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF Studi Pada Perguruan Tinggi di Kota Surakarta Bambang Nur Cahyaningrum

2 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran Sistem Informasi Strategis (SIS) dalam mendukung keunggulan kompetitif. Selain itu juga menjelaskan peran dimensi-dimensi dalam meningkatkan keunggulan kompetitif, yaitu: efisiensi operasional, kualitas informasi, dan inovasi. Untuk mencapai tujuan penelitian dan untuk mengumpulkan data primer, peneliti merancang survei, dalam bentuk kuesioner elektronik. Instrumen survei terdiri dari 20 pertanyaan. Didistribusikan kepada anggota sampel penelitian, yang berisi para pimpinan di semua tingkatan, dan karyawan perguruan tinggi di Kota Surakarta. Jumlah sampel yang dimasukkan dalam survei adalah sekitar 150. Hasil penelitian ini akan mengungkapkan peran sistem informasi strategis, pada peningkatan efisiensi operasional, kualitas informasi dan inovasi. Selanjutnya memungkinkan organisasi untuk mencapai tingkat keunggulan kompetitif yang lebih tinggi lagi. Hasil, kekurangan dan keterbatasan penelitian ini dapat memberikan dasar teoritis bagi peneliti selanjutnya, serta implikasi praktis bagi para pengambil keputusan di kalangan perguruan tinggi.

3 I. PENDAHULUAN - Organisasi menghadapi berbagai tantangan, seperti: globalisasi, privatisasi, persaingan ketat dan harapan pelanggan yang meningkat, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. - Semua sistem informasi (SI) yang memiliki kemampuan mengubah tujuan, proses, produk, atau hubungan dengan lingkungan, membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, atau mengurangi kerugian kompetitif adalah sistem informasi strategik [Sultana et al. 2014; Bayat et al. 2010).

4 I. PENDAHULUAN (lanjutan…) - SIS melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan keunggulan strategik perusahaan, atas kekuatan kompetitif yang dihadapi di pasar global (Gupta, 2011) - Kemajuan dalam penyediaan informasi, menyebabkan organisasi berusaha mengembangkan strategi penggunaan SI atau teknologi informasi (TI) yang selaras dengan strategi bisnis organisasi, agar mendapatkan banyak manfaat (Sultana et al. 2014)

5 I. PENDAHULUAN (lanjutan…) - Manfaat yang ingin didapatkan dari SIS meliputi: membantu organisasi mengurangi biaya keseluruhan, meminimalkan kesalahan, meningkatkan akurasi saat melakukan operasi, menghasilkan produk dan layanan berkualitas tinggi, mempercepat komunikasi atau berbagi data, meningkatkan kinerja dan produktivitas, membuat manajemen lebih efisien dan efektif. Memberikan pimpinan kemampuan menyesuaikan, mengendalikan dan memantau semua proses bisnis, sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan [o’Brien and Marakas, 2013; Zahir and Basahel, 2010).

6 I. PENDAHULUAN (lanjutan…) - Penelitian ini menyoroti peran SIS dalam mendukung dan mencapai keunggulan kompetitif di perguruan tinggi

7 II. TELAAH PUSTAKA, PENGEMBANGAN HIPOTESIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN A. Telaah Pustaka Konsep Sistem Informasi Strategis (SIS) diperkenalkan untuk pertama kali pada bidang sistem informasi, pada awal 1980-an oleh Dr. Charles Wiseman (Tang and Liang, 1992). Sistem informasi strategis ditetapkan sebagai kegiatan pokok dalam tata kelola dan manajemen teknologi informasi pada organisasi. (Al-Aboud, 2011; Brown and Maharaj, 2015).

8 II. TELAAH PUSTAKA, PENGEMBANGAN HIPOTESIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN A. Telaah Pustaka (lanjutan…) Organisasi di era TI perlu menggunakan sistem informasi secara efektif, yang membutuhkan pemahaman tentang organisasi, manajemen, dan teknologi informasi yang membentuk sistem (Kabir et al., 2010). Membutuhkan pemahaman, bahwa misi sistem informasi berubah dan berkembang, dari fokus pada efisiensi dan efektivitas menjadi fokus pada kinerja organisasi, sebagai dasar untuk meningkatkan daya saing dalam lingkungan yang berubah cepat (Morrison, 2012).

9 II. TELAAH PUSTAKA, PENGEMBANGAN HIPOTESIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN A. Telaah Pustaka (lanjutan…)  Dalam rangka mendapatkan keunggulan kompetitif, perlu mengembangkan strategi yang tepat, menggunakan sistem berbasis SI / TI secara efektif dan menyediakan sarana untuk mengelola dan memeliharanya (Kabir et al., 2010).  Untuk mendapatkan keunggulan kompetitif banyak organisasi beralih mengembangkan SIS, dengan menerapkan metodologi atau pendekatan Perencanaan Sistem Informasi Strategis (PSIS) (Khan et al., 2012), yang membantu mengubah sistem informasi konvensional menjadi SIS.

10 II. TELAAH PUSTAKA, PENGEMBANGAN HIPOTESIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN A. Telaah Pustaka (lanjutan…)  System informasi strategik berperan penting dalam mencapai tujuan kompetitif organisasi atau tujuan strategik lainnya [O’Brein and Marakas, 2013].

11 II. TELAAH PUSTAKA, PENGEMBANGAN HIPOTESIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN B. Model Konseptual Penelitian dan Hipotesis  Altameem and Alshubaily (2017), mengemukakan bahwa pemanfaatan sistem informasi strategik memiliki hubungan positif dengan keunggulan kompetitif, dari berbagai dimensi, seperti: meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kualitas informasi dan mendorong inovasi.

12 II. TELAAH PUSTAKA, PENGEMBANGAN HIPOTESIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN B. Model Konseptual Penelitian dan Hipotesis (lanjutan…) Gambar Model Konseptual Penelitian

13 II. TELAAH PUSTAKA, PENGEMBANGAN HIPOTESIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN B. Model Konseptual Penelitian dan Hipotesis (lanjutan…) Berdasarkan tinjauan literatur dan model penelitian, hipotesis utama dari penelitian ini adalah sebagai berikut: H1a: Terdapat hubungan positif antara peran Sistem Informasi Strategis (SIS) dan efisiensi operasional. H1b: Terdapat hubungan positif antara peran Sistem Informasi Strategis (SIS) dan kualitas informasi. H1c: Terdapat hubungan positif antara peran Sistem Informasi Strategis (SIS) dan inovasi.

14 III. DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Pengambilan Sampel - Populasi penelitian ini, terdiri dari pimpinan dan karyawan dari berbagai perguran tinggi di Surakarta - Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan desain non probability sampling, metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015). Sampel yang digunakan adalah pimpinan atau karyawan yang telah bekerja minimal 1 tahun di lembaga perguruan tinggi di Surakarta.

15 III. DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian dilakukan pada perguruan tinggi di Kota Surakarta. Waktu Penelitian setelah mendapat persetujuan promotor dan co promotor B. Metode Penelitian Metode kuantitatif

16 III. DESAIN DAN METODE PENELITIAN (lanjutan…) C. Populasi dan Sampling Populasi penelitian: Pimpinan dan karyawan dari berbagai perguruan tinggi di Surakarta. Sampling: Non probability sampling, purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015). Sampel minimal: 20 indikator X 5 atau 100 responden (Ferdinand, 2006).

17 III. DESAIN DAN METODE PENELITIAN (lanjutan…) D. Desain Penelitian Penelitian pengujian hipotesis dengan hubungan antar variabelnya sebab akibat atau kausal. Berdasarkan dimensi waktunya, penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, yang melibatkan satu waktu tertentu dengan banyak sampel. Berdasarkan strategi penelitian, penelitian ini menggunakan penelitian survei (Hartono, 2013).

18 III. DESAIN DAN METODE PENELITIAN (lanjutan…) E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Prosedur Pengumpulan Data Menggunakan survei dalam bentuk kuesioner elektronik. Keusioner berisi serangkaian pertanyaan, dan dirancang untuk mengekstraksi informasi spesifik dari responden [Nulty, 2008]. 2. Pengukuran Instrumen Menggunakan Skala Likert 5 poin

19 III. DESAIN DAN METODE PENELITIAN (lanjutan…) F. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif 2. Pengujian Instrumen a. Uji Validitas Dikatakan valid apabila memiliki loading factor ≥ 0,50 (Ferdinand, 2006) b. Uji Reliabilitas Nilai reliabilitas yang diterima adalah ≥ 0,70

20 III. DESAIN DAN METODE PENELITIAN (lanjutan…) F. Metode Analisis Data (lanjutan…) 3. Uji Hipotesis a. Asumsi model Merupakan bentuk suatu distribusi data pada suatu variabel metrik tunggal dalam menghasilkan distribusi normal (Hair et al., 2010). 1) Normalitas data 2) Evaluasi outlier

21 III. DESAIN DAN METODE PENELITIAN (lanjutan…) F. Metode Analisis Data (lanjutan…) b. Analisis Kesesuaian Model (Goodness-of-fit)

22 III. DESAIN DAN METODE PENELITIAN (lanjutan…) F. Metode Analisis Data (lanjutan…) c. Analisis Koefisien Jalur Kriteria bahwa jalur yang dianalisis signifikan adalah apabila memiliki nilai C.R.  nilai t tabel, atau tingkat signifikansi (p) yang lebih kecil dari 5% (Ferdinand, 2006).

23 SEKIAN


Download ppt "PERAN SISTEM INFORMASI STRATEGIK UNTUK MENDAPATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF Studi Pada Perguruan Tinggi di Kota Surakarta Bambang Nur Cahyaningrum."

Similar presentations


Ads by Google