1. SELEKSI IF & CASE

2. if dengan 1 statement If skor > 8 then Nilai:=‘A’ IF dengan banyak statement If skor > 8 then Begin Nilai := ‘A’; Lulus :=True; Bonus := 50000; End;

3. If-then-else dengan 1 statement If skor > 8 nilai:=‘A’ Else nilai:=‘B’; If banyak statement dan else 1statement If skor > 8 then Begin Nilai := ‘A’; Lulus := True; Bonus :=40000; End Else nilai :=‘B’;

4. If dengan 1statement – else banyak statement If skor > 8 then nilai := ‘A’; Else begin Nilai := ‘B’; Bonus := 40000; End; If-then-else banyak statement If skor > 8 then Begin Nilai := ‘A’; Lulus :=True; Bonus := 50000; End Else begin Nilai := ‘B’; Lulus := false; Bonus :=0; End;

5. If-then-else if If skor > 8 then nilai := ‘A’ Else if skor > 6 then nilai :=‘B’ Else if skor > 4 then nilai :=‘C’ else if skor > 2 then nilai :=‘D’ Else nilai:=‘E’; If bersarang If skor > 8 then if tugas :=true then if prosentaseabsen > 80 then Nilai:=‘A’; If (skor>8) and tugas:=true and (prosentaseabsen > 80) then nilai ‘A’;

6. SELEKSI CASE CASE biasanya digunakan untukmemilih diantara lebih dari 2 pilihan. Case dipakai untuk menggantikan struktur if-else-if dimana kondisinya mengacu pada variabel yang sama. Misalnya…

7. If nilai = 8 then status :=‘bagus sekali’; Else if nilai = 6 then status:=‘bagus’ Else if nilai = 4 then status:=‘jelek’ Else status:=‘jelek sekali’; Case 1 statement Case nilai of 8 : write(‘bagus sekali’); 6 : write(‘bagus’); 4 : write(‘jelek’); Else write(‘jelek sekali’); End;

8. Case banyak statement Case nilai of 8 : Begin Write(‘bagus sekali’); write(‘pertahankan’); End; 6 : Begin Write(‘bagus’); write(‘tingkatkan’); End; 4 : Begin Write(‘jelek’); write(‘perbaiki’); End; Else Begin Write(‘jelek sekali’); write(‘perbaiki lagi’); End;

9. CONTOH 1 Program operasi1; Uses wincrt; Var invalid_operator : boolean; Operator : char; A1, A2, Hasil: real; Begin Invalid_operator:=false; Write(‘masukkan angka1= ‘);Readln(AI); Write(‘masukkan angka2= ‘);Readln(A2); Write(‘masukkan OPERATOR= ‘); Readln(operator); If operator = ‘*’ then Hasil:= angka1*angka2 Else If operator = ‘/’ then Hasil:= angka1/angka2 Else If operator = ‘+’ then Hasil:= angka1+angka2 Else If operator = ‘-’ then Hasil:= angka1-angka2 Else invalid_operator : =TRUE; If invalid_operator then (writeln (‘operator salah’) Else Writeln(angka1:4:2, ‘ ‘,operator, ‘ ‘,angka2:4:2, ‘ adalah ’,hasil:5:2) End. Case nilai of 8 : write(‘bagus sekali’); 6 : write(‘bagus’); 4 : write(‘jelek’); Else write(‘jelek sekali’); End;

10. Program operasi2; Uses wincrt; Var invalid_operator : boolean; Operator : char; A1, A2, Hasil: real; Begin Invalid_operator:=false; Write(‘masukkan angka1= ‘);Readln(AI); Write(‘masukkan angka2= ‘);Readln(A2); Write(‘masukkan OPERATOR= ‘); Readln(operator); Case operator of ‘*’ : hasil:= angka1 * angka2; ‘/’ : hasil:= angka1 / angka2; ‘+’ : hasil:= angka1 + angka2; ‘-’ : hasil:= angka1 - angka2; Else invalid_operator := True End; If invalid_operator then (writeln (‘operator salah’) Else Writeln(angka1:4:2, ‘ ‘,operator, ‘ ‘,angka2:4:2, ‘ adalah ’,hasil:5:2) End.