Download presentation
Presentation is loading. Please wait.
1
ANJAK PIUTANG
2
Dalam kondisi normal, ketika perusahaan memperoleh piutang dari customer. Piutang tersebut akan ditagihkan ke customer sehingga dapat memperoleh kas. Ketika kas diperoleh piutang akan hilang dan kas perusahaan akan bertambah. Itu adalah keadaan normalnya, pada kondisi sekarang sudah terjadi perubahan dan sudah mulai banyak perusahaan yang melakukan penjualan piutangnya ke entitas lain . Hal ini dilakukan untuk segera memperoleh kas, dan mempercepat cash-to-cash operating cycle. Kegiatan melakukan penjualan piutang ke pihak lain disebut dengan factoring atau di masyarakat lebih dikenal dengan anjak piutang.
3
Manfaat Anjak Piutang bagi Perusahaan
Memperlancar arus kas Mengurangi risiko kerugian yang ditimbulkan piutang tak tertagih Mengurangi biaya dan waktu yang timbul berkaitan dengan kegiatan penagihan Tidak diperlukannya menyertakan collateral (jaminan)
4
Penjualan Piutang Dalam aktivitas anjak piutang akan terlibat 3 entitas yaitu : Nasabah/supplier. Nasabah adalah pihak yang menjual piutang. Biasanya merupakan pihak supplier/penjual yang melakukan transaksi dengan customer/pemberi secara kredit. Perusahaan anjak piutang. Perusahaan anjak piutang adalah perusahaan pembiayaan ataupun bank yang membeli piutang dari nasabah (perusahaan yang menjual piutang). Debitur. Debitur adalah pihak yang memiliki hutang kepada nasabah, dalam anjak piutang kewajiban membayar hutangnya dialihkan kepada perusahaan anjak piutang, sehingga nantinya debitur akan membayar hutangnya kepada perusahaan anjak piutang bukan kepada nasabah.
5
PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG
SKEMA ANJAK PIUTANG SUPPLIER/NASABAH Jangka Waktu Anjak Piutang/ Facturing COTUMER/DEBITUR Keterangan : Supplier dan customer melakukan transaksi jual beli secara kredit sehingga supplier memperoleh piutang dari customer. Supplier melakukan penjualan piutang kepada perusahaan anjak piutang. Perusahaan anjak piutang membeli piutang dari supplier dengan pembayaran tunai Perusahaan menagih pembayaran piutang dari customer. Customer melunasi hutangnya kepada perusahaan anjak piutang. 1. Transaksi secara Kredit Berkisar antara 30 – 100 hari 4. Melakukan Penagihan 2. Menjual Pitang 4. Membayar Hutang 3. Melakukan Pembayaran PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG
6
Risiko yang dihadapi oleh perusahaan anjak piutang
Risiko-risiko yang bisa muncul antara lain : Customer/Debitur tidak membayar hutangnya. Customer/Debitur membayar hutangnya tetapi secara penuh. Customer /Debiturmembayar hutangnya tetapi dalam jangka waktu yang lama. Dalam anjak piutang perusahaan anjak piutang melakukan tiga fungsi: Pemeriksaan piutang, Memberikan pinjaman (pembayaran piutang), dan Menanggung risiko.
7
Cara Meminimalisir Resiko
ALTERNATIF UNTUK MENURUKAN RESIKO Secara garis besar perusahaan anjak piutang dapat melakukan dua hal yaitu Melakukan variasi produk/perjanjian anjak piutang dan Melakukan pemeriksaan (background checking) terhadap latar belakang perusahaan yang akan melakukan anjak piutang. VARIASI PRODUK BACKGROUND CHEKING
8
VARIASI PRODUK Memecah risiko yang ditanggung kepada nasabah yaitu dengan melakukan : Without recourse factoring With recourse factoring 2. Memperlambat pembayaran kepada nasabah Yaitu : Advanced payment Maturity Collection
9
Background Cheking Melakukan pemeriksaan historical collection record (lama pembayaran yang dilakukan oleh customer) Hanya mengambil nasabah dan customer yang sudah dikenal
10
Pencatatan Anjak Piutang
Contoh 1. PT Alat Berat menjual piutang sebesar Rp 600 juta kepada Bank Makmur. Bank Makmur menetapkan fee sebesar 2% dari besarnya piutang yang dijual, fee ini akan dipotong dari jumlah piutang yang akan dibayar sehingga nantinya Bank Makmur hanya membayar PT Alat berat Rp 588 juta. PT Alat Berat akan mencatat transaksi ini sebagai berikut: Kas 588 juta Biaya Fee (2% dari 600 juta) 12 juta PiutangUsaha 600 juta
Similar presentations
© 2025 SlidePlayer.com. Inc.
All rights reserved.